Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah Ground handling yang sederhananya dapat diartikan sebagai pengetahuan dan tindakan tentang penanganan pesawat di apron, penanganan penumpang dan bagasinya di terminal, serta penanganan cargo dan pos di cargo area, merupakan satu unit ekstern terkait yang secara langsung berhubungan dengan perusahaan penerbangan untuk menunjang kelancaran jasa perusahaan penerbangan tersebut. Kegiatannya sendiri dilakukan pada saat Pre-Flight Services (pelayanan sebelum penerbangan) dan Post-Flight Services (pelayanan setelah penerbangan), selain itu In-Transit Services juga menjadi tanggung jawab perusahaan ground handling. Sebagai ujung tombak perusahaan penerbangan, ground handling mempunyai peran dan fungsi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan bagian-bagian lainnya, atau dapat dikatakan sangat vital. Namun sebagai sebuah sistem, ground handling juga merupakan subsistem dari sebuah siklus atau mekanisme pada perusahaan penerbanagan komersial, yang dimana pada akhirnya semua bagian atau elemen dalam suatu perusahaan sama-sama penting dan memiliki andil yang menentukan, oleh karena itu yang diperlukan adalah kerjasama tim, kerjasama dengan unit-unit terkait, melakukan kordinasi dan komunikasi secara terpadu untuk menyukseskan sebuah pekerjaan, dimana tujuan perusahaan ground handling sendiri adalah terselenggaranya kegiatan oprasi penerbangan di darat dengan lancar, aman serta tepat waktu dalam memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang, pesawat, cargo dan pos serta memperoleh tingkat pendapatan yang profitable. Layanan yang diberikan perusahaan ground handling kepada perusahaan airline disesuaikan berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah kontrak kerjasama yang biasanya sesuai dengan standard IATA. Di dalam IATA SGHA (Standard Ground handling Agreement) Annex A, tercantum

beberpa layanan yang disediakan oleh ground handling kepada Airlines yang terbagi menjadi 14 section yaitu : 1. Section 1 Representation and Accommodation 2. Section 2 Load Control, Communication and Departure Control System 3. Section 3 Unit Load Device (ULD) Control 4. Section 4 Passengers and Baggage 5. Section 5 Cargo and Post Office Mail 6. Section 6 Ramp 7. Section 7 Aircraft Servicing 8. Section 8 Fuel and Oil 9. Section 9 Aircraft Maintenance 10. Section 10 Fight Operations and Crew Administration 11. Section 11 Surface Transport 12. Section 12 Catering Services 13. Section 13 Supervision and Administration 14. Section 14 Security Dalam pelayanannnya di bandara terdapat tiga area kegiatan oprasioanal ground handling yaitu di area terminal, area cargo atau pergudangan dan area apron atau ramp. Di area terminal petugas berintraksi langsung dengan penumpang baik itu di check-in counter, boarding gate, tansit arrival maupun baggage claim area. Di area cargo atau pergudangan petugas berintraksi langsung dengan shipper, document processing, dan petugas storage. Sementara itu di area apron/ramp petugas jarang bersentuhan langsung dengan penumpang ataupun pengirim cargo / mail. Dalam pemberian pelayanan pesawat udara saat berada di darat atau aircraft yang berada di apron, perusahaan ground handling berperan penuh guna pemberian pelayanan aircraft refueling, loading unloading cargo dan bagasi, technical assistance dan pengoprasian GSE oleh unit pelayanan Ground Support Equipment. Oleh sebab itu kegiatan-kegiatan ini perlu dikordinasi dengan baik sehingga tercapai pelayanan yang maksimal dan berjalan dengan baik.

Kokapura sebagai salah satu perusahaan ground handling di Bandar Internasional Lombok, yang menangani kegiatan ground handling maskapai Wings Air memiliki unit khusus yang bertugas dalam pelaksanaan handling pesawat (ramp dispatcher) di area apron. Sebagai unit yang berperan dalam tercapainya pemberangkatan pesawat tepat waktu dan aman, maka dibutuhkan personel yang memiliki kecakapan, kedisiplinan serta pengetahuan yang baik terhadap dunia penerbangan dan khususnya tentang unit kerja yang dilaksanakan. Oleh sebab itu untuk bisa melaksanakan tugas ini dengan baik dan untuk memastikan seluruh persiapan pemberangkatan pesawat dengan mengkordinasi seluruh unit terkait dapat berjalan sesuai dengan regulasi dan kebijakan perusahaan, maka diharuskan setiap petugas menjalankan prosedur yang telah tercantum pada standard oprational procedure (SOP). Ramp handling merupakan salah satu kegiatan pelayanan yang dilakukan perusahaan ground handling yang memberikan konstribusi terhadap tercapainya flight safety, on-time performance, costumer satisfaction dan efeciency yang nantinya akan dirasakan oleh pihak eksternal (pengguna jasa penerbangan) dan pihak internal (perusahaan), dan untuk kelancaran kegiatan tersebut dibutuhkan pengawasan serta kordinasi dari petugas ramp dispatcher. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membahas kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan ramp handling dan bisa lebih mengkajinya dalam laporan praktekum yang berjudul tugas Ramp Dispatcher KOKAPURA sebagai kordinator kesiapan keberangkatan pesawat ATR72500 milik maskapai Wings Air demi tercapainya pemberangkatan pesawat tepat waktu, untuk itu penulis menyimpulkan beberapa permasalahan tentang : 1. Bagaimana kegiatan unit-unit terkait dalam ramp handling. 2. Bagaimana prosedur kegiatan ramp dispatcher KOKAPURA dalam mengkordinasi unit-unit terkait. 3. Sudah tercapaikah kinerja ramp dispatcher dalam melakukan tugasnya sehingga tercapai pemberangkatan pesawat tepat waktu.

1.3 Batasan Masalah Dalam melaksanakan kerja praktek di KOKAPURA pada unit ramp dispacther , penulis hanya mengamati dan pernah ikut serta dalam handling pesawat di apron mulai dari pesawat block-on sampai pesawat block-off. Oleh sebab itu dalam pembahasan laporan kerja praktek ini penulis membatasi masalah hanya pada : 1. Ramp Activity pada perusahaan ground handling KOKAPURA selaku penyedia jasa ground handling pada maskapai WINGS AIR. 2. Tipe pesawat yang dihandle hanya untuk pesawat narrow body yaitu ATR 72-500 milik maskapai WINGS AIR. 1.4 Tujuan Praktek Selain untuk memenuhi salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa jurusan teknik penerbangan khususnya, tujuan praktek ini juga adalah untuk : 1. Mengetahui kegiatan serta unit yang terkait dalam ramp handling. 2. Mengetahui ada. 1.5 Manfaat Kerja Praktek 1.5.1 Bagi Institusi Dapat menambah perbendaharaan dan referensi yang ada di perpustakaan kampus Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta. Dimana hal itu sangat berguna bagi mahasiswa yang lain sebagai sumber pengetahuan dan wawasan baru. 1.5.2 Bagi Perusahaan Sebagai alternatif masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja yang lebih optimal, dalam hal ini adalah tingkat keamanan dan kenyamanan pengguna jasa pelayanan operasi bandara. kegiatan dan kinerja ramp dispatcher dalam pemberangkatan pesawat tepat waktu berdasarkan prosedur yang telah

1.5.3

Bagi Penulis Menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis mengenai proses kegiatan ground handling khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ramp handling. Selain itu mendapatkan pengalaman kerja di lapangan, sehingga dapat dijadikan bekal nantinya dalam dunia kerja khususnya di dunia penerbangan.

1.6 Metodelogi Pengumpulan Data Data yang dipergunakan penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini diperoleh dengan pengumpulan data secara berikut : 1. Observasi Yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan mengamati objek yang diteliti secara langsung dan mencatat hal-hal yang dibutuhkan dalam penulisan laporan kerja praktek. 2. Interview Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi tanya jawab langsung kepada orang yang diberikan wewenang untuk memberikan data. 3. Studi Pustaka Yaitu membaca buku-buku yang ada pada perpustakaan untuk menambah ilmu pengetahuan penulis, yang dipergunakan sebagai acuan dalam penulisan laporan kerja praktek ini. 4. Data Tambahan Yaitu proses pengumpulkan data dengan cara mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek yang sedang dikaji, melalui berbagai media yang sekiranya dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi salah satunya media internet.

1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dan komposisi bab yang terkandung dalam laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan praktek, manfaat kerja praktek dan metodelogi pengumpulan data dan sistematika penulisan yang menjadi langkah awal melanjutkan ke pembahasan berikutnya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, organisasi, visi dan misi perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi serta kegiatan perusahaan ground handling yaitu KOKAPURA. BAB III DASAR TEORI Pada bab ini dipaparkan mengenai ramp handling, unit-unit yang terkait dalam pelayanan terhadap pesawat terbang di area ramp, prosedur kedatangan dan keberangkatan pesawat terbang serta teori yang menjadi bahan pembahasan pada bab berikutnya. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas tentang rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, menjelaskan tentang ramp dispatcher, prosedur ramp dispatcher, pengisian ramp activity checklist, standard level agreement dan analisis. BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis dan pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai