Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya adalah salah

satu sekolah dibawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perhubungan, berfungsi sebagai tempat belajar, melatih dan mencetak sumber daya

manusia khususnya pada bidang matra udara. Dalam program studi di Akademi

Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya salah satunya yaitu Teknik Listrik

Bandara (TLB). Pada program studi ini mempelajari tentang sistem proteksi. Yang

salah satunya dipelajari dalam sistem proteksi yaitu Circuit Breaker atau Sakelar

Pemutus Tenaga (PMT).

Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan

pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk

membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung

singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun

tidak normal. Adapun salah satu macam dari Circuit Breaker adalah ACB (Air

Circuit Breaker). ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis Circuit Breaker

dengan sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada

tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer

digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun

gangguan.

1
2

Peralatan proteksi ini sangat penting sebagai media pembelajaran para taruna

ATKP Surabaya. Dengan adanya media pembelajaran peralatan proteksi ini, penulis

mengharapkan supaya taruna lulusan ATKP Surabaya dapat lebih memahami tentang

salah satu peralatan proteksi yaitu ACB (Air Circuit Breaker) sekaligus dengan

sistem kontrol dengan menggunakan Programmable Logic Controller, sehingga bisa

menjadi nilai lebih untuk mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu maka

penulis mengambil judul tugas akhir “TRAINER AIR CIRCUIT BREAKER (ACB)

BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI DI AKADEMI TEKNIK

DAN KESELAMATAN PENERBANGAN SURABAYA”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat mengetahui beberapa

identifikasi masalah yaitu :

 Air Circuit Breaker (ACB) merupakan komponen penting pada sistem

proteksi tegangan rendah dan menengah.

 Diperlukan trainer Air Circuit Breaker (ACB) guna membantu peserta

didik dalam memahami peralatan sistem proteksi di Akademi Teknik dan

Keselamatan Penerbangan Surabaya.


3

1.3 Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dituliskan di atas maka

pokok masalah yang di dapatkan adalah bagaimana merancang trainer Air Circuit

Breaker dengan kontrol Programmable Logic Controller (PLC) dan Touchscreen

sebagai media pembelajaran sistem proteksi di akademi teknik dan keselamatan

penerbangan Surabaya.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, maka didapatkan beberapa batasan

masalah. Dalam hal ini penulis akan membatasi masalah “Bagaimana

mengkondisikan Air Circuit Breaker (ACB) sebagai trainer untuk membantu peserta

didik dalam memahami peralatan sistem proteksi” dengan perancangan yang

mencakup aspek-aspek sebagai berikut :

1. Perancangan trainer peralatan proteksi Air Circuit Breaker (ACB) digunakan

untuk memproteksi arus tiga phasa.

2. Tegangan yang dibutuhkan untuk sistem kontrol pada Air Circuit Breaker

menggunakan tegangan satu phasa.

3. Untuk pemantauan arus tiga phasa menggunakan ampere meter yang

dirangkai seri, sehingga tidak menggunakan trafo arus sebagai pembanding

arus.

4. Untuk pengoprasian dilakukan secara motorized, sehingga tidak

menggunakan tuas untuk charging.


4

5. Untuk sistem kontrol dapat dilakukan dengan Touchscreen yang terhubung

dengan Programmable Logic Controller (PLC) atau dengan modul yang

sudah tersedia pada Air Circuit Breaker (ACB).

1.5 Rumusan Masalah

Ditinjau dari identifikasi masalah hingga pembatasan masalah yang ditulis diatas,

maka didapatkan rumusan masalah yaitu Bagaimana menggunakan Air Circuit

Breaker (ACB) sebagai trainer sistem proteksi, dan bagaimana memberikan

pemahaman mengenai sistem kerja dan sistem kontrol dengan Programmable Logic

Controller (PLC) dari Air Circuit Breaker (ACB).

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan yang di inginkan dari penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Mengoptimalkan Air Circuit Breaker (ACB) yang ada sebagai trainer media

pembelajaran di ATKP Surabaya.

2. Mengaplikasikan pengetahuan yang penulis peroleh di Akademi Teknik Dan

Keselamatan Penerbangan mengenai sistem proteksi khususnya pada Air

Circuit Breaker (ACB).

3. Mengaplikasikan pengetahuan yang penulis peroleh di Akademi Teknik Dan

Keselamatan Penerbangan mengenai sistem kontrol Programmable Logic

Controller.
5

1.7 Metode Penelitian

Dalam melakukan proses penelitian tugas akhir ada beberapa metode yang

digunakan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir adalah sebagai berikut :

1. Studi literatur

Yaitu dengan menggunakan bahan – bahan yang didapatkan selama mengikuti

perkuliahan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya, buku

ataupun literatur yang mendukung, serta informasi dari dosen maupun rekan

kerabat yang mampu membantu menyelesaikan masalah yang terkait dengan

judul penulisan.

2. Observasi lapangan

Melakukan observasi lapangan langsung ke lokasi Bandar udara untuk

memperoleh data serta informasi yang di dapat dari teknisi Bandar udara sehingga

data yang dilampirkan dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya.

3. Perancangan Perangkat Keras

Berdasarkan dari studi literatur, didapatkan komponen serta alat yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan tugas akhir.

4. Pembuatan Alat

Merancang komponen komponen beserta peralatan yang dibutuhkan, serta

perangkat lunak yang diperlukan untuk pembuatan alat tugas akhir sesuai dengan

perencanaan.
6

5. Analisa rancangan

Metode analisa penelitian yaitu dengan menganalisa hasil perhitungan dengan

hasil pengujian rancangan.

6. Pengujian Alat

Melakukan pengujian alat, yang hasilnya akan dianalisa dan dihitung apakah

sesuai dengan perencanaan yang ada.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini urutan sistematika penulisan yang akan

digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang, indetifikasi masalah, pokok masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat uraian tentang teori dari berbagai sumber literature, buku,

dan media cetak maupun elektronik lainnya. Termasuk peralatan yang akan

digunakan untuk mengontrol atau monitoring.

3. BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Bab ini Memuat tentang Kondisi Saat ini, Kondisi Yang Diinginkan, Blok

Diagram, Prinsip Kerja Perangkat Keras, dan Flowchart.


7

4. BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA RANCANGAN

Bab ini mengemukakan langkah-langkah pengukuran dan pengujian program-

program dari rancangan pembuatan alat, dan analisa dari alat yang telah

dirancang.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari rancangan yang telah dirancang oleh

penulis dan saran agar dapat lebih baik, bermanfaat dan berkembang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai