Anda di halaman 1dari 9

Makalah tentang Fludia Dinamis

Nama-Nama Kelompok:
1.Alberto Djobubu
2. Delavita Ruru
3.Ebert. V. T Danius
4.Rian Satria Badalia
5.Rosdiana Mussy
Bab 1
Pendahuluan

Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan berkat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini
bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
A.Latar belakang
Sebuah air mancur di taman dengan suara gemericik merupakan
sebuah pemandangan yang dapat menciptakan suasana damai
penuh ketenangan dalam sebuah rumah. Berbagai tipe air
mancur dapat dibuat untuk menjadi solusi yang saat ini banyak
diminati. Berbagai tipe pula air mancur dengan sistem pompa
listrik yang banyak dijual di pasaran sehingga dapat dipilih
sesuai selera dan kebutuhan akan hadirnya sebuah tetesan air di
kolam taman. Di balik kemudahan tersebut adakah pertimbangan
dan alasan lain untuk kita tidak memilih jenis pompa yang
seperti di pasaran? Dengan pilihan modelnya sebenarnya mereka
menggunakan cara kerja yang sama, yakni bersumber pada
tenaga listrik. Inilah yang sebenarnya membuat kita berfikir dua
kali sebelum akhirnya memutuskan untuk meletakkan sebuah air
mancur di taman kita. Banyak dari kita berfikir
bahwa listrik yang digunakan pada air mancur di taman tidak
sebanding dengan keindahannya ketika pemilik harus
mengeluarkan sejumlah biaya lagi untuk sekedar membuat air
mancur di taman. Itulah mengapa mereka lebih memilih untuk
membuat kolam sebagai bagian efek air pada taman
dibandingkan harus mengeluarkan budget lebih untuk sekedar
meletakkan air mancur di taman. Bukan tidak mungkin jika
air mancur yang kita inginkan tidak lagi menggunakan listrik
sebagai sumber tenaganya, bukan tidak mungkin pula jika tidak
ada listrik yang dikeluarkan maka kita tidak perlu mengeluarkan
biaya . Lalu bagaimana cara membuat air mancur tanpa tenaga
listrik ini? Dalam makalah ini penulis akan menyampaikan
bagaimana cara memanfaatkan teori hidrolik fisika untuk
diterapkan dalam pembuatan air mancur tanpa listrik ini.
C.Rumusan masalah
Melihat ulasan yang telah penulis paparkan diatas, adapun rumusan
masalah dalam makalah ini ialah:

1. Pengertian teknik hidrolik


2. Prinsip kerja teknik hidrolik
3. Pelaksanaan percobaan pompa air tanpa listrik

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.:


1. Siswa dapat mengetahui penerapan ilmu fisika dalam
kehidupan sehari-hari,
2. Siswa mengetahui pengertian hidrolik dan prinsip
kerjanya.
3. Siswa mampu menalar prinsip kerja hidrolika dengan
mempertimbangkan faktor-faktor pendukungnya seperti fluida
dan udara.
4. Siswa dapat menerapkan teori hidrolik dalam kehidupan
sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
A. DASAR TEORI

1. Pengertian Teknik Hidrolik

Teknik Hidrolik adalah terkait dengan aliran fluida, umumnya air


dan limbah. Satu ciri khas dari sistem ini adalah analisa yang
ekstensifitas dari gravitasi sebagai gaya penggerak yang
menyebabkan pergerakan fluida. Bidang teknik sipil ini terkait
dengan desain jembatan, bendungan, selat, kanal, dan tanggul.
Teknik hidrolika juga diaplikasikan di bidang sanitasi dan teknik
lingkungan.
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat du macam aliran yaitu
aliran saluran tertutup dan aliran saluran terbuka. Dua macam
aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi
berbeda dalam satu ketentuan penting. Perbedaan tersebut adalah
pada keberadaan permukaan bebas; aliran saluran terbuka
mempunyai permukaan bebas, sedang aliran saluran tertutup tidak
mempunyai permukaan bebas karena air mengisi seluruh
penampang.

2. Prinsip Kerja
Prinsip utama dari teknik hidrolik mencakup mekanika fluida,
aliran fluida, sifat fluida, hidrologi, jaringan perpipaan, hidrolika
saluran terbuka, mekanika transportasi sedimen, permodelan,
permesinan hidrolika, dan hidrolika drainase.

Sifat dari zat cair :


- Tidak mempunyai bentuk yang tetap, selalu menyesuaikan bentuk
yang ditempatinya.
- Zat cair tidak dapat dikompresi.
- Meneruskan tekanan ke segala arah.Hidrolik dapat dinyatakan
sebagai alat yang memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah
cairan tertentu. Komponen pembangkit aliran fluida bertekanan
disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan hidrolik menjadi
gerak mekanik (lurus/rotasi) disebut elemen kerja (silinder/motor
hidroulik).

Keuntungan-keuntungan sistem hidrolik :


- Fleksibel dalam penempatan komponen transmisi tenaga.
- Gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk mengangkut gaya
yang besar.
- Beban dengan mudah bisa dikontrol dengan menggunakan katup
pengatur tekanan
- Dapat dioperasikan pada kecepatan yang berubah-ubah.
- Arah operasi dapat dibalik seketika.
- Lebih aman jika beroperasi pada beban berlebih.
- Tenaga dapat disimpan dalam akumulator.
 Kelemahan sistem hidrolik :

Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang betul-betul


bersih. Komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan-
kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran
lain, serta panas yang mempengaruhi sifat-sifat minyak hidrolik.

 Fungsi fluida hidrolik :


- Sebagai pemindah/penerus gaya.
- Pelumas bagian-bagian yang bergesekan.
- Pengisi celah (seal) jarak antara dua bidang yang melakukan
gesekan.
- Sebagai pendingin atau penyerap panas yang timbul akibat
gesekan.

 Syarat fluida hidrolik :


- Mampu mencegah korosi atau kontaminasi.
- Mampu mencegah adanya pembentukan endapan.
- Tidak mudah membentuk buih-buih oli.
- Stabil & mampu menjaga nilai kekentalan.
- Dapat memisahkan kandungan air.
- Sesuai atau cocok dengan penyekat/seal dan gasket yang
dipakai pada komponen

B. PELAKSANAAN

Alat dan Bahan yang Diperlukan :

a. Tiga botol minuman kemasan sebagai wadah air. Bisa juga


digantikan dengan pipa tertutup, tetapi akan sulit melihat laju air di
dalamnya.
b. Sedotan atau selang yang akan berfungsi sebagai jalan
penghubung air antar botol
c. cutter atau gunting untuk melubangi botol yang akan dimasuki
sedotan sebagai saluran air
d. Lem untuk menyambung sedotan, dan juga menyegel lubang yang
kita buat di botol sehingga air dan udara dari luar tidak bisa masuk.
Fungsi lem bisa diganti dengan “Lilin mainan” ataupun perekat lainnya.
e. Selang untuk menghubungkan antara botol satu dengan botol
yang lain
f. Solder untuk melubangi botol yang akan dimasukkan dengan
selang

Cara Pembuatan
a. Tempelkan 2 buah tutup botol (back to back) dengan
menggunakan lem tembak
b. Dengan menggunakan solder lubangi tutup botol yang sudah
ditempel sesai dengan diameter sedotan
c. Masukkan sedotan kedalam tutup botol yang sudah dilubangi
tadi
d. Pasang kedua botol dengan tutupnya
e. Gunting sebuah botol menjadi 2 bagian
f. Dengan menggunakan lem tempelkan bagian belakang botol
(back to back)
g. Dengan menggunakan solder, lubangi bagian-bagian dari botol
secara perlahan, denga lebar sesuai dengan diameter selang yang
akan dipakai.
- Lubangi bagian tutup botol (untuk semua botol). Pada satu
botol buatlah lubang sebanyak dua sebagai jalan sedotan penerima
dan sedotan pembuang air.
h. Sambungkan lubang yang sudah dibolongi menggunakan selang
i. Dengan menggunakan lem, rekatkan selang agar tidak bocor

o. Isi botol tengah dengan air sampai batas sedotan yang


terhubung dengan botol bawah.Dengan konfigurasi di atas, agak
sulit untuk melakukan pengisian air karena jika tutup botol tengah
diputar, otomatis sedotan-sedotan yang menempel dengannya akan
ikut berputar.

Kunci berhasilnya air mancur tanpa listrik ini adalah:


1. Botol yang digunakan tidak boleh bocor sedikitpun. Kebocoran
botol dapat menyebabkan udara dari luar masuk, sehingga tekanan
yang ada di dalam tabung tidak seimbang. .
2.. Sedotan yang digunankan (sedotan pengambilan dan sedotan
pembuangan) tidak boleh bervariasi, harus menggunakan ukuran
sedotan yang sama.
3. Air yang berada di tabung harus benar-benar penuh. Angin
yang masuk juga bisa jadi faktor kegagalan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembuatan pompa air tanpa listrik ini didasari dari teori hidrolika.
Prinsip kerjanya sudah diterapkan pada air mancur Heron (Heron
Fountain) yang menjadi sumber inspirasi dari percobaan di atas.
Penerapan sistem hidrolika dapat berhasil pada percobaan ini apabila
tetap mempertimbangkan elemen-elemen lainnya yang mendukun pada
percobaan ini. Seperti penggunaan fluida jenis air, kesesuaian
penampang (menggunakan botol air mineral) dengan jalan air
(sedotan). Keberhasilan percobaan juga bergantung pada kondisi alat-
alat yang digunakan. Apabila ada kebocoran pada badan botol ataupun
sedotan, air yang akan memancar akan lebih kecil dari seharusnya,
atau bahkan tidak memancar.

B.Saran

Anda mungkin juga menyukai