Network of Learning
Dijelaskan bahwa sistem pendidikan yang dijalankan
banyak masyarakat (termasuk Indonesia) membuat
individu condong pasif dan kurang terdorong untuk
berpikir/bereaksi akan tujuan yang akan dicapainya.
Hal ini berdampak pada kurangnya wawasan
-wawasan penting di kehidupan jenjang selanjutnya.
Sebagai contoh misal anak-anak yang kurang
mendapatkan wawasan akan apa yang akan terjadi
di usia remajanya, remaja-remaja yang masih meng-
ikuti apa yang diperintah oleh orang tuanya,
dan seterusnya.
Perancangan
Rumah Warga ruang yang baik
akan menghilang-
kan pandangan
“klaustrophobia”
yang dapat
membuat user
takut/panik akan
suatu ruang.
LEGENDA :
A1-Bangunan Pengetahuan Alam B3-Perpustakaan
A2-Bangunan Pe ngetahuan Sosial B4-Gelanggang Olahraga (GOR)
A3-Bangunan Pengetahuan Komputer
A4-Bangunan Pengetahuan Olahraga C1-Kantor
C2-Industrial
B1-Kebun C3-Laboratorium
B2-Museum C4-Stadium
Deskripsi
Dengan adanya suatu kurikulum kota seperti pembagian area
tahap pembelajaran, akan muncual suatu masyarakat yang
aktif dan kreatif dalam mencari,mengolah, dan mengaplikasi
suatu informasi.
Adapun perancangan ruang seperti ini dapat membuat masyarakat
lebih menumbuhkan rasa empati terhadap sekitarnya sehingga
mempermudah kerja dari jaringan pembelajaran tersebut.