Anda di halaman 1dari 15

EKSKRESI

Pengertian
ekskresi: proses kompleks pengeluaran zat yg
sudah tidak terpakai ↦ sekresi: proses
perpindahan senyawa ke tempat lain didalam
tubuh ↦defekasi: proses pengeluaran zat sisa
pencernaan yg tidak terserap oleh tubuh
↦limbah metabolisme: Senyawa hasil
metabolisme yg tidak diperlukan oleh tubuh
(harus dibuang, contoh: CO2, NH3, CH2N2O)

zat sisa: zat yg masih diperlukan tubuh tapi tidak


dapat disimpan ↦ yg akan di buang ketika
jumlahnya berlebihan, contoh: vitamin, H20,
NaCl
Organ Ekskresi Manusia
1. Kulit: kulit adalah organ yg paling luar, kuat dan elastis
yg menutupi seluruh permukaan tubuh. proses
pembentukan keringat ↦- Ketika tubuh banyak
bergerak, sel tubuh akan bekerja keras untuk
menghasilkan energi. Hal ini akan membuat suhu tubuh
naik, dan memberi rangsangan kepada hipotalamus. -
Hipotalamus kemudian memberi rangsangan lanjutan
kepada saraf simpatik yg berada di sumsum tulang
belakang. - saraf simpatik memberikan sinyal
gelombang ke seluruh kelenjar keringat di tubuh, bahwa
suhu tubuh sedang tinggi. - kelenjar keringat kemudian
akan memproduksi keringat. Agar menurunkan suhu
tubuh. Keringat ini mengandung kotoran dan zat-zat sisa
yg tidak terpakai dalam tubuh.
2. Paru-Paru: Paru-paru adalah organ yang terdapat
pada rongga thorax, yang menyediakan ruang untuk
volume paru-paru selama bernafas, sehingga thorax
tidak terdesak oleh paru-paru yang mengembang saat
inspirasi (mengambil nafas). Proses pengeluaran CO2
↦ - oksigen masuk lewat hidung menuju trakea lewat
tenggorokan. - Udara yg mengandung oksigen
dialirkan menuju bronkiolus melalui dua saluran
bronkus. - Udara yg mengandung oksigen dialirkan
menuju alveolus melalui bronkiolus. - Terjadi
pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.
oksigen kemudian diserap oleh pembuluh darah dan
dialirkan ke jantung. - Karbon dioksida dibawa kembali
ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui
hembusan napas.
3. Ginjal:
• ginjal memiliki 3 bagian, diantaranya
a. kulit ginjal: bagian terluar ginjal (korteks renalis) yg berfungsi untuk
menyaring darah.
b. sumsum ginjal: bagian tengah ginjal (medula) yg berfungsi untuk tempat
berkumpulnya pembuluh - pembuluh halus yg mengalirkan urine ke saluran
yg lebih besar.
c. rongga ginjal: bagian paling dalam (pelvis renalis) yg berfungsi untuk
menampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
• Proses pembentukan urine:
filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. protein dan sel-sel darah
tidak boleh keluar. Terjadi di glomerulus menghasilkan urine primer.
reabsorbsi: penyerapan kembali glukosa dan asam amino yg terjadi di
tubulus kontruktus proksimal (TKP) dan menghasilkan urine sekunder
Augmentasi: pengeluaran urea amonia, kreatin, garam, vitamin racun.
Terjadi di tubulus kontruktus distal (TKD) dan menghasilkan urine yg
sesungguhnya.
Ekskresi pada Hewan
1. Insecta: contoh hewan insecta yaitu kecoa dan belalang. alat ekskresi nya adalah pembuluh malphigi yg
berfungsi untuk membuang urea asam urat dan garam dari darah ke usus, dari usus belakang di buang
melalui feses. Namun sisa nitrogen pada Insecta tidak dikeluarkan semua dari tubuh. Sisa nitrogen
digunakan kembali untuk membentuk kitin pada eksoskeleton dan akan diekskresikan pasa saat
pengelupasan kulit.

2. Ikan: alat ekskresi nya berupa ginjal opistineferos, mekanisme pernapasan ikan air tawar dan laut
berbeda. ikan air tawar mengekskresikan amonia dan amonia menyerap ion melalui insang, sedangkan ikan
air laut mengekskresikan zat sisa nitrogen berupa trimetilan oksida (TMO).

3. Amfibi: misalnya katak, alat ekskresinya adalah ginjalopistonefros yg terletak di kanan kiri tulang
belakang, mereka mengekskresikan urea, amonia adalah gas beracun yg bersifat encer

4. Reptil: ekskresi pada reptil berupa ginjal dan paru-paru, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Ginjal
merupakan pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dan urine dan bermuara di kloaka. ginjal mereka
menghasilkan urine yg isosmorik dengan cairan tubuh.
5. Cacing Pipih: mempunyai ekskresi protonefridia yg berfungsi untuk mengatur keseimbangan
air dan limbah dalam tubuh cacing pipih dengan membuang kelebihan cairan dan produk sisa
metabolisme.

6. Burung: mempunyai ekskresi ginjal dan paru-paru ginjal yg Mengeluarkan nitrogen dalam
bentuk asam urat (urikotelik) berwujud pasta putih paru-paru yg mengeluarkan karbon dioksida.

7. Mamalia: memiliki ekskresi ginjal untuk menyalin urine, urine kemudian disalurkan melalui
kemih. proses ini membantu menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh mamalia di
protozoa.

8. Protozoa: sistem mikroorganisme ber sel tunggal melakukan ekskresi melalui membran sel
mereka. proses ini terutama terlibat dalam pembuangan limbah dan menjaga keseimbangan ion
di dalam protozoa.
Hati: Hati disebut salah satu organ
ekskresi karena menghasilkan
empedu.
Gangguan Pada System
ekskresi
1. Glomerulonefritis: yaitu peradangan yang terjadi di glomerulonefritis yaitu bagian ginjal yang berfungsi
untuk menyaring zat sisa, serta membuang cairan dan elektrolit berlebih. Salah satu gangguan kesehatan
genetik, yaitu sindrom Alport juga dapat menyebabkan glomerulonefritis kronis. Cara mengobati nya, bisa
mengonsumsi obat pengendali tekanan darah, memberi antibiotik dan obat kortikosteroid

2.Pielonefritis:Adalah penyakit dimana adanya pembengkakan ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
bakteri yang bermula dari kandungan kemih dan menyebar ke ginjal. Pielonefritis tentu saja penyakit yang
terletak pada ginjal dan dapat diatasi dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.

3. Prostatitis: Adalah peradangan pada prostat yang membuat penderita sulit buang air kecil disebabkan
oleh bakteri atau non bakteri, penyakit ini hanya dialami oleh laki laki. Terjadi pada kantung kemih. Cara
mengatasinya minum obat, terapi, perubahan gaya hidup.

4. reksim dan Alergi kulit:eksim adalah kelompok kondisi kulit peradangan sementara alergi kulit adalah
reaksi abnormal terhadap zat tertentu pada kulit, penyakit kulit disebabkan faktor genetik, lingkungan,
sistem kekebalan tubuh dan alergi tubuh disebabkan makanan, obat, bahan kimia. Penyakit ini terletak di
berbagai penyakit kulit, penyakit ini dapat diatasi dengan perawatan kulit.
5. Cacing Pipih: mempunyai ekskresi protonefridia yg berfungsi untuk mengatur keseimbangan
air dan limbah dalam tubuh cacing pipih dengan membuang kelebihan cairan dan produk sisa
metabolisme.

6. Burung: mempunyai ekskresi ginjal dan paru-paru ginjal yg Mengeluarkan nitrogen dalam
bentuk asam urat (urikotelik) berwujud pasta putih paru-paru yg mengeluarkan karbon dioksida.

7. Mamalia: memiliki ekskresi ginjal untuk menyalin urine, urine kemudian disalurkan melalui
kemih. proses ini membantu menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh mamalia di
protozoa.

8. Protozoa: sistem mikroorganisme ber sel tunggal melakukan ekskresi melalui membran sel
mereka. proses ini terutama terlibat dalam pembuangan limbah dan menjaga keseimbangan ion
di dalam protozoa.
5. Penyakit pada organ lain yang memicu penyakit ginjal Ginjal
dapat juga rusak akibat penyakit atau kelainan yang menyerang
bagian tubuh lain contohnya diabetes meitus, penyakit yang
terjadi pada pankreas. Sehingga produksi insulin semakin sedikit
bahkan tidak sama sekali. Penyebabnya adalah banyaknya kadar
gula dalam tubuh dan dapat diobati dengan cara minum obat,
diet, dan rutin olahraga.
Foto Ekskresi
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai