Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rosa Elysabeth

No.absen : 29

Matpel : Biologi

SOAL EKSKRESI

1. Sistem ekskresi pada vertebrata terdiri atas organ-organ :


1. ginjal
2. kulit
3. hati
4. paru-paru
5. insang
Organ manakah berfungsi membuang sampah yang mengandung N ?
A.1
B.2
C.3
D.4
E.5
2. Proses pembentukan urine melalui tahap
1. augmentasi
2. reabsorpsi
3. filtrasi
Urutan proses pembentukan urine adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 3, 1, dan 2
C. 2, 1, dan 3
D. 3, 2, dan 1
E. 2, 3, dan 1

3. Perhatikan potongan gambar nefron berikut ini !

Bagian tersebut dan peranannya adalah …


A. Tubulus kolektipus, mengumpulkan urine
B. Tubulus kontortus distal, tempat terjadinya proses augmentasi
C. Lengkung Henle, menampung urine primer
D. Tubulus kolektipus proksimal, berisi urine primer
E. Badan Malpighi terjadi proses filtrasi

4. Berdasarkan gambar berikut, glomerulus ditunjukkan oleh gambar nomor.

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. Hati merupakan salah satu alat eksresi yang menghasilkan zat sisa …
A. gas CO2
B. asam urat
C. kolesterol
D. bilirubin
E. amonia

6. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!


1). paru-paru
2). jantung
3). ginjal
4). lambung
5). limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 2 dan 5

7. Dari hasil tes urine, ternyata urine Pak Amir mengandung glukosa. Hal ini
menunjukkan adanya kelainan fungsi ginjal pada proses …
A. filtrasi
B. augmentasi
C. reabsorpsi
D. defekasi
E. sekresi

8. Perhatikan beberapa gangguan berikut ini!


1). radang pada nefron
2). kekurangan hormon antidiuretik
3). radang pada pankreas
4). radang pada apendiks
Gangguan yang menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal adalah …
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 1 dan 4
9. Perhatikan tabel hasil pengujian sampel urine berikut!

Dari data di atas dapat ditentukan bahwa individu I dan III mengalami
gangguan/kelainan …
A. albuminuria dan uremia
B. oligouria dan uremia
C. uremia dan diabetes insipidus
D. albuminuria dan diabetes melitus
E. diabetes melitus dan uremia

10. Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urine mengandung protein.


Fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi …
A. nefron
B. Glomerulus
C. Tubulus kontortus
D. kapsul Bowman
E. hormon antidiuretika

11. Organ manusia yang bertanggung jawab mengekskresikan sisa-sisa metabolisme


dalam darah adalah …
A. paru-paru dan jantung
B. ginjal dan lambung
C. ginjal dan paru-paru
D. ginjal dan jantung
E. jantung dan lambung

12. Urine primer dibentuk di dalam …


a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. lengkung Henle
e. kapsul Bowman

13. Ginjal pada ikan termasuk …


a. pronefros
b. mesonefros
c. metanefros
d. opistonefros
e. nefridium

14. Pada kotoran tokek terdapat bagian yang berwarna putih, bagian tersebut adalah …
a. endapan kapur dari makanan
b. endapan garam dapur
c. zat warna empedu
d. asam urat dari ginjal
e. urea dari urine

15. Sisa metabolisme lemak yang dikeluarkan dari paru-paru berupa …


a. NH3
b. CH4
c. CO2 dan H2O
d. N2 dan O2
e. H2 dan H2O

16. Pengeluaran keringat pada tubuh manusia dipengaruhi oleh faktor di bawah ini,
kecuali …
a. emosi
b. aktivitas tubuh
c. rangsangan saraf
d. suhu
e. umur

17. Di antara kelompok hewan-hewan berikut ini yang memiliki vesica urinaria adalah …
a. ikan, buaya, dan ular
b. amphibia, aves, dan kadal
c. ikan, amphibia, dan kura-kura
d. kura-kura, aves, dan buaya
e. ular, buaya, dan kadal

18. Kekurangan hormon Antidiuretika (ADH) menyebabkan gangguan …


a. jumlah urine sedikit
b. jumlah urine banyak
c. jumlah urine tidak teratur
d. urine tidak dapat keluar
e. urine berwarna merah

19. Keadaan di mana nefron meradang, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya sering
disebut penyakit …
a. batu ginjal
b. gagal ginjal
c. diabetes insipidus
d. diabetes melitus
e. edema

Uraian

1. Apakah yang dimakud dengan proses defekasi?


Jawab :
Defekasi merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan maupun zat yang sudah
tidak mengalami pencernaan. Adapun zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui
anus.

Adapun proses defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong
feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum kemudian di dalam rektum terjadi peristiwa
dimana saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.

2. Terangkan proses terbentuknya urine!


Jawab :

Proses pembentukan urine terdiri dari tiga proses yaitu filtrasi (penyaringan),
reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.
Berikut proses pembentukan urine yang Liputan6.com rangkum dari berbagai
sumber.
1. Filtrasi (penyaringan)
Proses pembentukan urine yang pertama adalah filtrasi atau penyaringan. Setiap
ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang merupakan tempat pembentukan urine.
Pada waktu tertentu, sekitar 20 persen dari darah akan melalui ginjal untuk disaring
sehingga tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme dan menjaga
keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah. 
Bagian pertama dari proses pembentukan urine adalah filtrasi yaitu proses
penyaringan darah yang mengandung zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun
untuk tubuh.
Filtrasi terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul
Bowman. Glomerulus menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea dan limbah
lainnya untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine primer.
Urine primer termasuk urea di dalamnya, yang dihasilkan dari amonia yang
terkumpul ketika hati memproses asam amino dan disaring oleh glomerulus.
2. Reabsorpsi
Proses pembentukan urine kedua adalah reabsorpsi. Sekitar 43 galon cairan
melewati proses filtrasi, tetapi sebagian besar diserap kembali sebelum dikeluarkan
dari tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal nefron, lengkung Henle (loop of
Henle), tubulus distal dan tubulus pengumpul. 
Air, glukosa, asam amino, natrium, dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran
darah di kapiler yang mengelilingi tubulus. Air bergerak melalui proses osmosis,
yaitu pergerakan air dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
Hasil pada proses pembentukan urine ini adalah urine sekunder.
Biasanya semua glukosa diserap kembali. Namun, pada orang dengan diabetes,
kelebihan glukosa tetap bertahan dalam filtrat. Natrium dan ion-ion lain diserap
kembali secara tidak lengkap, dengan proporsi yang lebih besar tersisa dalam filtrat
ketika lebih banyak dikonsumsi dalam makanan, menghasilkan konsentrasi darah
yang lebih tinggi. Hormon mengatur proses transport aktif di mana ion seperti
natrium dan fosfor diserap kembali. 
3. Sekresi atau augmentasi
Proses pembentukan urine selanjutnya adalah sekresi. Sekresi adalah tahap
terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika urine akhirnya dibuang. Beberapa zat
mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal (distal convoluted tubule) dan
tubulus pengumpul (collecting tubule) ke tubulus tersebut. 
Sekresi alias pembuangan ion hidrogen melalui proses ini adalah bagian dari
mekanisme tubuh untuk menjaga pH yang tepat, atau keseimbangan asam dan basa
tubuh. Ion kalium, ion kalsium, dan amonia juga dibuang pada tahap ini, seperti
beberapa obat. Ini supaya komposisi kimia darah tetap seimbang dan normal.
Prosesnya terjadi dengan meningkatkan pembuangan zat seperti kalium dan
kalsium ketika konsentrasi tinggi dan dengan meningkatkan reabsorpsi dan
mengurangi sekresi ketika tingkatnya rendah.
Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal
yang disebut pelvis ginjal, kemudian terus mengalir ke ureter dan kemudian
tersimpan di kandung kemih. Dari kandung kemih, urine selanjutnya mengalir ke
uretra dan akan dibuang keluar saat buang air kecil

3. Apakah arti pokok keringat bagi tubuh kita?


Jawab :
Keringat pada tubuh manusia diproduksi oleh kelenjar keringat sebagai usaha tubuh
dalam menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan sekitar. 
1. Keringat membuat suhu tubuh tetap dingin
2. Membersihkan racun dari tubuh
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Melawan infeksi
6. Menurunkan stres
7. Mencegah asma
8. Membakar kalori
9. Membantu melawan penyakit

4. Sebutkan ganguan-gangguan yang terjadi pada ginjal manusia!


Jawab :
1. Anuria
Gejala ginjal bermasalah yang pertama dapat dilihat dari urine. Anuria merupakan
kegagalan ginjal dalam memproduksi urine. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan
untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal.
Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada
ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin dan radang menjadi
penyebab utama terjadinya penyakit ini.
2. Glikosuria
Gejala sakit ginjal berikutnya ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urine.
Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring
darah.
3. Albuminuria
Gejala ginjal bermasalah berikutnya yang bisa dikenali adalah munculnya albuminuria.
Albuminuria merupakan kelainan pada ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat
permeabilitas membrane glomerulus.
Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan
darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya. Gejala
penyakit ginjal ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urine.
4. Hematuria
Gejala ginjal bermasalah lainnya adalah munculnya hematuria. Hematuria merupakan
kondisi di mana urine mengandung sel-sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan
iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
Beberapa kasus hematuria memang tidak disertai gejala lain sama sekali. Namun ada juga
yang mengalami lebih dari hematuria. Gejala-gejala yang menyertai hematuria akan
tergantung pada penyebab dasarnya, seperti sakit pada perut bagian bawah, kesulitan
buang air kecil atau bahkan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
5. Bilirubin
Gejala sakit ginjal memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan
pada urine. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan
atau akibat disfungsi hati.
Bilirubin diproduksi di dalam tubuh ketika protein hemoglobin dalam sel darah merah
yang tua dipecah. Di dalam tubuh, bilirubin akan bergerak melewati hati untuk akhirnya
dikeluarkan dari badan.
Namun terkadang hati tidak dapat memroses bilirubin dalam tubuh. Hal tersebut bisa
terjadi karena jumlah bilirubin yang diproduksi terlalu banyak, adanya sumbatan, atau
peradangan hati. Jika jumlah bilirubin dalam tubuh menjadi terlalu banyak, kulit dan
bagian putih pada mata kita akan mulai terlihat menguning.
6. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis atau radang ginjal adalah gejala ginjal bermasalah yang umumnya
diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus. Penyakit
ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urine.
Glomerulus merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan membuang
cairan serta elektrolit berlebih dan juga zat sisa dari aliran darah. Kerusakan pada
glomelurus akan menyebabkan terbuangnya darah serta protein melalui urine.
Penyakit ginjal ini juga bisa berkembang pesat sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal
dalam beberapa minggu atau bulan, keadaan ini disebut rapidly progressive
glomerulonephritis (RPGN).
 
7. Cystitis
Cystitis merupakan radang pada kantung kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka
mekanis, atau infeksi bakteri. Kendati demikian, gangguan ini sering kali
tidak menimbulkan masalah serius karena penderita dapat pulih dalam beberapa hari.
Penyakit cystitis lebih banyak dialami kaum wanita. Hal ini disebabkan oleh ukuran
uretra (saluran urine) pada wanita lebih pendek dibanding pada pria. Akibatnya, bakteri
dari sekitar anus mudah masuk ke dalam kandung kemih.
Perlu diketahui, bakteri yang menjadi penyebab pada sebagian besar kasus cystitis
adalah Escherichia coli (E. coli). Risiko infeksi bakteri dalam saluran kemih dapat
semakin besar saat seseorang mengalami gangguan mengosongkan kandung kemih,
menopause, atau menderita penyakit diabetes.
8. Pielonefritis
Gejala ginjal bermasalah berikutnya adalah munculnya pielonefritis. Pielonefritis
merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian
dalam ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal. Penyakit ini bisa
menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Walaupun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan cytitis, pielonefritis adalah kondisi
yang sangat serius. Bila tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, yang akhirnya mengakibatkan gagal ginjal. Ketika ini terjadi, seseorang akan
membutuhkan cuci darah dan kemudian transplantasi ginjal.
9. Nefritis
Nefritis adalah bocornya membran glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein
dalam darah berpindah ke dalam urine. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan
natrium menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
10. Polikistik
Tanda-tanda penyakit ginjal lainnya adalah munculnya polikistik. Polikistik merupakan
kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah
akan rusak. Kista yang makin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal
ginjal akibat polikistik ini biasanya terjadi pada usia empat puluh tahun ke atas.
11. Batu ginjal
Gejala ginjal bermasalah berikut ini disebabkan zat-zat dan mineral tertentu di dalam
darah yang akhirnya membatu di dalam ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri
yang sangat berat dan jika ukurannya besar, batu tersebut bisa menghambat aliran urine
pada sistem saluran kemih.

5. Sebutkan fungsi hati dan kulit sebagai alat eksresi!


Jawab :

Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi Manusia


 Merombak sel – sel darah merah yang sudah tua
 Sintesis Enzim , Selain menghasilkan atau memproduksi getah empedu hati juga
menghasilkan enzim. Ada beberepa enzim yang disintesis organ hati, salah satunya
adalah enzim arginase
 Metabolisme dan menyimpan karbohidrat, digunakan sebagai cadangan untuk
memenuhi kebutuhan glukosa dalam darah.
 Menetralisir racun atau detoksifikasi ,fungsi organ hati dan yang paling penting
adalah untuk menawarkan dan menetralisir racun atau detoksifikasi.
 Menghasilkan Getah Empedu
 Menghasilkan urea dan amonia

Fungsi Kulit dalam Sistem Ekskresi Manusia


 Sebagai pelindung organ dibawahnya.
 Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
 Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh.
 Tempat menimbun lemak.
 Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
 Sebagai indra peraba.

Anda mungkin juga menyukai