DOSEN PENGAMPU :
| |
| | |
| | |
| |
Disusun Oleh :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karakteristik urin baik fisik maupun kimia sering dievaluasi sebagai bagian urinalisis beberapa
diantaranya dijelaskan pada bagian ini
Rumusan masalah
2. Apakah yang dimaksud dengan ginjal dan nefron sebagai tempat produksi urin?
3. Bagaimana proses pembentukan urin yang terdiri atas filtrasi, sekresi dan reabsorbsi?
5. Apa saja hormon yang berperan dan terlibat dalam mekanisme pengaturan keseimbangan
cairan tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
Kulit
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan
tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas,
tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat
mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di
bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk
membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan
melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.
Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih
tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan sebagai berikut:
3. Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis
dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai
sumber energi dan penahan suhu tubuh.
Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ penting yang berfungsi menyaring darah. Setiap orang
memiliki sepasang ginjal di dalam tubuhnya. Di mana jika yang satu rusak, masih ada satu ginjal
yang berfungsi. Namun jika yang bekerja hanya satu ginjal, ini akan memperberat kerja ginjal
menyaring darah.Ginjal terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang dari rongga perut.
Bentuknya mirip seperti kacang dengan ukuran sekepalan tangan. Ginjal juga dilengkapi dengan
ureter, sebuah kantung kemih dan uretra yang membawa urine keluar
Tubulus proksimal
Lengkung henle: saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula, menghubungkan
tubulus proksimal dengan tubulus distal.
Tubulus distal
Tubulus kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula
3. Proses Pembentukan Urin yang Terdiri Atas Filtrasi, Sekresi dan Reabsorbsi
Urine adalah hasil sisa metabolisme yang melalui proses sekresi dari ginjal yang
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih. Urine biasanya
mengandung zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, sehingga perlu dikeluarkan
karena dapat meracuni tubuh. Lalu bagaimana proses pembentukan urine? Proses
pembentukan urine di dalam tubuh adalah salah satu cara alami tubuh untuk
mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun tubuh serta kelebihan kadar air untuk
memelihara kesehatan.
Proses pembentukan urine ini melibatkan beberapa organ terutama organ seperti
ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih. Zat-zat sisa atau produk sampingan dari
metabolisme butuh dikeluarkan oleh tubuh melalui pengeluaran urine dan tinja. Semakin
banyak cairan yang dikonsumsi, maka semakin banyak urine yang akan dihasilkan oleh
tubuh. Proses pembentukan urin terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan),
reabsorpsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat).
1.Filtrasi
Proses pembentukan urine yang satu ini dilakukan dengan bantuan dari ginjal.
Setiap ginjal mempunyai sekitar satu juta nefron ,yaitu tempat pembentukan urine. Pada
waktu tertentu, sekitar 20 persen dari darah akan melewati ginjal untuk disaring. Hal ini
dilakukan agar tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan
menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah. Proses penyaringan darah pun
dimulai di ginjal.
Darah yang mengandung zat sisa metabolisme akan disaring karena dapat menjadi
racun untuk tubuh. Tahapan ini terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan
kapsul Bowman. Glomerulus bertugas menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea,
dan limbah lainnya agar dapat melewati kapsul Bowman. Hasil penyaringan ini kemudian
disebut sebagai urine primer. Urine primer termasuk urea di dalamnya merupakan hasil
dari amonia yang sudah terakumulasi. Hal ini terjadi ketika hati memproses asam amino
dan disaring oleh glomerulus.
2. Reabsorpsi
Setelah itu, air bergerak melalui proses osmosis, yaitu pergerakan air dari area
yang terkonsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah. Hasil dari proses ini adalah urine
sekunder. Pada umumnya, semua glukosa akan diserap kembali. Namun, hal ini tidak
berlaku pada penyandang diabetes karena glukosa berlebih akan tetap dalam filtrat.
Setelah proses reabsorpsi berlangsung terbentuklah urin sekunder. Jika zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh diserap kembali, dibawa kemana ya zat-zat yang tidak diperlukan
oleh tubuh? Nah, zat-zat ini akan disekresikan pada tahap augmentasi.
3. Augmentasi
Augmentasi merupakan tahap terakhir dari proses pembentukan urin pada tubuh
manusia. Jadi, seperti yang disebutkan di atas, zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
akan disekresikan, di sinilah tempatnya. Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal
dan tubulus kolektivus (pengumpul) sebagai tempat penyimpanan urin untuk sementara.
Di tahap ini masih terjadi penyerapan kembali pada air, garam NaCl dan urea sehingga
terbentuk urin sebenarnya yang harus dibuang oleh tubuh. (OL-13)
Bersamaan dengan air dan limbah lainnya, urea akan membentuk urine saat melewati nefron
dan menuju tubulus ginjal.
o Ureter
Ureter adalah dua tabung kecil yang bertugas membawa urine dari ginjal ke
kandung kemih. Otot-otot di dinding ureter biasanya akan terus mengencang dan
mengendur agar urine turun dari ginjal.Jika urine kembali naik atau dibiarkan begitu saja,
penyakit ginjal seperti infeksi ginjal pun bisa terjadi. Setiap 10-15 detik, urine dalam
jumlah yang sedikit akan dialirkan dari ureter ke kandung kemih.
o Kandung kemih
Kandung kemih merupakan organ berongga yang berbentuk segitiga dan berada
di perut bagian bawah. Organ ini ditahan oleh ligamen yang melekat pada organ lain dan
tulang panggul.Dinding kandung kemih juga akan mengendur dan mengencang agar
urine dapat tersimpan. Pada kandung kemih yang sehat biasanya dapat menyimpan
hingga 300 – 500 ml urine selama 2 – 5 jam.Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan
kandung kemih agar proses pembentukan urine tidak terganggu dan buang air kecil Anda
tetap lancar.
o Uretra
Urine yang telah diproduksi oleh ginjal dan dipindahkan dari ureter dan kandung
kemih akan dikeluarkan melalui uretra. Organ saluran kencing ini bertugas
menghubungkan kandung kemih ke lubang saluran kemih pada ujung penis atau
vagina.Normalnya, uretra memiliki panjang sekitar 20 cm pada pria. Sementara itu,
ukuran uretra pada wanita mempunyai panjang berkisar 4 cm. Jalur kandung kemih dan
uretra dilengkapi cincin otot (sfingter) untuk menjaga urine agar tidak bocor.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem urinay adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan dan mengalirkan urin. Pada
manusia sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter dan
uretra. Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih)
Ginjal berfungsi mengeluarkan urine
Ureter untuk menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih
Kandung kemih sebagai yang bekerja untuk penampung
Uretra yang menyalurkan urine dari kandung kemih.