Anda di halaman 1dari 34

Makalah

PROTEIN
Dosen Pengampu
Rabiah Afifah Daulay

Diajukan untuk memenuhi tugas pada


BIOKIMIA

Oleh Kelompok 3
Abdul Malik kamarullah
Azni tusa’diya
Dinda astir pradira
Halimah
Siti aisyah tanjung
Sri lestari

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI 4/ Semester III

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
  Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai PROTEIN. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu,kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
memperbaiki tugas yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
            Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan  dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan tugas ini di waktu yang akan datang.

                                                                                         Medan,20 Oktober 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................3
BAB II: PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Pengertian protein..........................................................................................2
B. Integrasi alquran dengan protein...................................................................4
C. Struktur kimia protein.................................................................................11
D. Karakteristik protein....................................................................................13
E. Denaturasi protein.......................................................................................15
F. Ikatan peptide..............................................................................................18
G. Metabolism asam amino dan protein...........................................................18
BAB III: PENUTUP.............................................................................................23
A. Kesimpulan................................................................................................23
B. Saran...........................................................................................................24
Daftar pustaka......................................................................................................25
Lampiran..............................................................................................................26

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda, Gerardus
Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme.
Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan susunannya
sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Jadi, sebenarnya
protein bukan merupakan zat tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih
merupakan asam amino. Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka
susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-asam amino
penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain, seperti
misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot,
seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya
didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-
zat gizi dan darah, matriks interseluler dan sebagainya protein. Disamping itu asam
amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim,
hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain,
yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein adalah salah satu
bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein
itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai
bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu protein?
2. Bagaimana integrasi alquran dangan protein?
3. Bagaimana struktur kimia protein?
4. Bagaimana karakteristik kimia protein?
5. Bagaimana proses denaturasi protein?

1
6. Bagaimana ikatan peptide?
7. Bagaimana metabolism asam amino dan protein?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian protein
2. Untuk mengetahui integrasi alquran dengan protein
3. Untuk mengetahui struktur kimia protein
4. Untuk mengetahui karakteristik kimia protein
5. Untuk mengetahui proses denaturasi protein
6. Untuk mengetahui ikatan peptide
7. Untuk mengetahui metabolism asam amino dan protein

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling
utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.1
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya
ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh
didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua
enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks interseluler
dan sebagainya protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein
bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat,
dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.2
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein
lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain
itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Protein tersusun dari peptide-peptida sehingga membentuk suatu polimer
yang disebut polipeptida. Setiap monomernya tersusun atas suatu asam amino.
Asam amino adalah molekul organic yang memiliki gugus karbosil dan gugus
1
Wangsa tirta ismaya, protein. Grasindo: Jakarta, 2017. h. 2
2
Yohanis ngili, protein dan enzim. Rekayasa sains: bandung, 2013. h. 169

3
amino yang mana pada bagian pusat asam amino terdapat suatu atom karbon
asimetrik. Pada keempat pasangannya yang berbeda itu adalah gugus amino,
gugus karboksil, atom, hydrogen dan berbagai gugus yang disimbolkan dengan
huruf R. gugus R disebut juga dengan gugus amino.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino
yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-
unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa asam amino disamping
itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom, dan kobalt. Unsur
nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua protein akan
tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein.
Molekul protein lebih kompleks dari pada karbohidrat dan lemak dalam
hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang
membentuknya. Berat molekul protein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan
berat glukosa yang besarnya 180. Ada 20 jenis asam amino yang diketahui terdiri
atas 9 asam amino esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus
didatangkan dari makanan) dan 11 asam amino nonesensial.
B. INTEGRASI ALQURAN DENGAN PROTEIN
Sifat-Sifat Protein
Susunan tubuh kita selain air sebagian besar juga terdiri dari protein.
Menurut Harper, Deaton dan Driskel (1985), rata-rata susunan tubuh orang
dewasa terdiri atas: Air 63%, Protein 17%, Lemak 13%, Mineral 6%, dan lainnya
(karbohidrat , vitamin, dan sebagainya) 1%. Otot (urat daging), kulit. Rambut,
jantung, paru-paru, otak dan alat tubuh lainnya bila dianalisa terdiri dari protein.3
Nama protein berasal dari bahasa Yunanai (Greek). “Primary, holding first
place” yang berarti menduduki tempat yang terutama. Mulder, seorang ahli kimia
Belanda, mengisolasi susunan tubuh yang mengandung nitrogen dan
menamakannya protein terdiri dari satuan dasarnya yaitu asam amino (biasa
disebut juga unit pembangun protein). Dalam proses pencernaan, protein akan
dipecah menjadi satuan-satuan dasar kimia, kemudian diserap dan dibawa oleh

3
Suhardjo. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. (Yogyakarta: Kansius. 1992). H.28

4
aliran darah ke seluruh tubuh, di mana sel-sel jaringan mempunyai kemampuan
untuk mengambil asam amino yang diperlakukan untuk kebutuhan membangun
dan memelihara kesehatan jaringan.4
Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan
karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen akan
tetapi ditambah dengan unsur lain yaitu nitrogen. Beberapa protein juga
mengandung unsur mineral yaitu fosfor, sulfur dan zat besi.
Molekul protein tersusun dari satuan-satuan dasar kimia yaitu asam amino.
Dalam molekul protein, asam-asam amino ini saling berhubung-hubungan dengan
suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (-CONH-). Satu molekul protein dapat
teridri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat mencapai jumlah ratusan
asam amino.
Semua makhluk hidup memerlukan protein. Manusia dan binatang
memerlukan protein yang berasal dari tanaman, sedangkan tanaman sanggup
membangun protein dari bahan-bahan yang diperoleh dari tanah dan udara sekitar.
Dalam membentuk protein jaringan dibutuhkan sejumlah asam-asam amino dan
tergantung pada macam asam amino sesuai dengan jaringan yang akan dibentuk.
Asam-asam amino ini didapat dari makanan sesudah diserap melalui darah dan
sebagian disintesa dalam tubuh atau merupakan hasil katabolisme/ perombakan
dari protein jaringan yang sudah aus/ rusak.
Klasifikasi asam amino
Dr. Rose, peneliti terkemuka membedakan asam amino ini kedalam 3 golongan
yaitu asam amino”Esensial, Semi Esensial dan Non-Esensial”:5

1. Asam amino Esensisal


Asam amino ini tidak dapat dibentuk oleh tubuh sendiri. Asam amino
ini sangat diperlukan tubuh dan harus disuplai dalam bentuk jadi
(preformed) dalam menu yang dimakan sehari-hari. Ada 8 asam amino
esensial untuk orang dewasa, di mana tubuh tidak dapat membentuk
sendiri, pad anak-anak ada 10 asam amino esensial.
2. Asam amino semi Esensial
4
Ibid h. 29
5
Ibid. h. 30

5
Beberapa asam amino dapat menghemat pemakaian beberapa asam
amino esensial akan tetapi tidak semurna menggantikannya. Contohnya
sistin dapat menghemat pemakaian methionin. Definisi semi esensial dapat
pula diartikan asam amino ini dapat menjamin proses kehidupan jaringan
orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk pertumbuhan anak-anak.
3. Asam amino non esensial
Asam amino ini dapat disintesa tubuh sepanjang bahan dasarnya
memneuhi bagi pertumbuhannya. Kesimpulannya, semua asam diperlukan
tubuh untuk kelangsungan proses fisiologis normal tubuh, tetapi 8-10
macam di antaranya perlu didapat dalam bentuk jadi (performed) dari
menu sehari-hari.
Tabel
8 asam amino 6 asam amino 9 asam amino non-
esensial semi-esensial esensial
Isoleusin Arginin Asam glutamat
Leusin Histidin Asam hidroksi
Lisin Titrosin glutamat
Metionin Sistin Asam aspartat
Fenilalanin Glisin Alanin
Treonin Serin Prolin
Triptopan Hidroksi prolin
valin Neuleusin
Sitrulin
Hidroksi glisin

Fungsi Protein
1. Protein menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk
pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh.6

6
. Ibid. h. 33

6
Protein sebagai zat pembangun, yaitu merupakan bahan pembangun
jaringan baru. Dengan demikian protein amatlah penting bagi semua taraf
kehidupan, mulai dari masa anak-anak, remaja yang sedang tumbuh, juga
pada masa hamil dan menyusui pada wanita dewasa, orang yang sakit dan
dalam taraf penyembuhan, demikian juga orang dewasa dan lanjut usia.
Berarti pembentukan jaringan baru selalu terjadi selama hidup kita.
Sebagai pembangun tubuh (body building), protein berfungsi:
a. Bagian utama dari sel inti (nucleus) dan protoplasma
b. Bagian padat dari jaringan dalam tubuh, misal: otot, glandula, sel-
sel/butir darah.
c. Penunjang organik dari matrix tulang, gigi, rambut dan kuku
d. Bagian dari enzim
e. Bagian dari hormon
f. Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar kecuali empedu,
keringat dan urine (tidak mengandung protein).
g. Bagian dari antibodi (zat kekebalan tubuh= globulin), berarti
protein penting peranannya dalam menjaga kekebalan tubuh
terhadap infeksi

2. Protein bekerja sebagai pengatur kelangsungan proses di dalam tubuh7


Selain protein amat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan,
protein juga turut memelihara serta mengatur proses-proses yang
berlangsung dalam tubuh. Hormon yang mengatur proses pencernaan
dalam tubuh adalah terdiri dari protein. Mineral dan vitamin yang
bergabung dengan protein membentuk enzim yang berperan besar untuk
kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh. Demikian juga zat
kekebalan tubuh.
Protein membantu mengatur keluar masuknya cairan, nutrien (zat gizi)
dan metabolit dari jaringan masuk ke saluran darah. Pada saat orang
mengalami kekurangan plasma protein , maka keseimbangan cairan akan

7
Ibid. h. 34

7
tergnggu dan akan berakumulasi di sekitar jaringan, sehingga terjadi
pembengkakakan (oedema).
3. Memberikan tenaga, jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh
karbohidrat dan lemak8
Karna unsur protein mengandung unsur karbon, maka protein dapat
berfungsi sebagai bahan bakar sumber energi. Bila tubuh tidak menerima
karbohidrat dan lemak dalam jumlah yangcukup memenuhi kebutuhan
tubuh, maka untuk menyediakan energi bagi kelagsungan aktifitas tubuh,
protein akan dibakar sebagai sumber energi. Dalam keadaan ini, keperluan
tubuh akan energi akan diutamakan sehingga sebagian protein tidak dapat
dipergunakan untuk membentuk jaringan.
4. Menjaga keseimbangan asam dan basa dari cairan tubuh. Protein sangat
dperlukan untuk mengikat kelebihan asam atau basa dalam cairan tubuh
sehingga reaksi netral dari cairan tubuh selalu dapat dipertahankan.9

Integrasi Alquran Terhadap Protein

ُ‫ ة‬L‫يح‬َ ‫ةُ َوٱلنَّ ِط‬L َ‫و َذةُ َو ۡٱل ُمت ََر ِّدي‬LLُ‫ير َو َمٓا أُ ِه َّل لِغ َۡي ِر ٱهَّلل ِ بِ ِهۦ َو ۡٱل ُم ۡن َخنِقَةُ َو ۡٱل َم ۡوق‬ ۡ ۡ
ِ ‫ُح ِّر َم ۡت َعلَ ۡي ُك ُم ٱل َم ۡيتَةُ َوٱل َّد ُم َولَ ۡح ُم ٱل ِخ‬
ِ ‫نز‬
‫ُوا ِمن‬ ْ ‫ر‬Lَ‫س ٱلَّ ِذينَ َكف‬ َ ِ‫ق ۡٱليَ ۡو َم يَئ‬ٌ ۗ ‫وا بِٱأۡل َ ۡز ٰلَ ۚ ِم ٰ َذلِ ُكمۡ فِ ۡس‬
ْ ‫ب َوأَن ت َۡست َۡق ِس ُم‬ ِ ‫ص‬ ُ ُّ‫َو َمٓا أَ َك َل ٱل َّسبُ ُع إِاَّل َما َذ َّك ۡيتُمۡ َو َما ُذبِ َح َعلَى ٱلن‬
‫ ۚا فَ َم ِن‬LL‫ ٰلَ َم ِد ٗين‬LL‫يت لَ ُك ُم ٱإۡل ِ ۡس‬
ُ LL‫ض‬ ِ ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ نِ ۡع َمتِي َو َر‬ ُ ۡ‫ت لَ ُكمۡ ِدينَ ُكمۡ َوأَ ۡت َمم‬ُ ‫و َم أَ ۡك َم ۡل‬LL
ۡ َ‫ ۡو ۚ ِن ۡٱلي‬LL‫ٱخ َش‬
ۡ ‫ ۡوهُمۡ َو‬LL‫ِدينِ ُكمۡ فَاَل ت َۡخ َش‬
٣ ‫يم‬ٞ ‫َّح‬ ٞ ُ‫ف إِّل ِ ۡث ٖم فَإ ِ َّن ٱهَّلل َ َغف‬
ِ ‫ور ر‬ َ ‫ٱضطُ َّر فِي َم ۡخ َم‬
ٖ ِ‫ص ٍة غ َۡي َر ُمت ََجان‬ ۡ
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi
nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan

8
Ibid. h. 35
9
Virgo . Pedoman Gizi Lengkap: Keluarga & Olahragawa (Yogyakarta: CV. Andi
Offset. 2017). H. 19

8
tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (QS: Al-Maidah: 3)
Tafsir: Allah menerangkan barang-barang yang diharamkan-Nya, yang telah
dia isayratkan pada awal surah ini dengan firmannya, illa ma yutla ‘alaikum, yang
memepunyai sepuluh macam:
1. Bangkai ; karena perasaan yang sehat merasa jijik terhadapnya, kalau
dimakan maka orang yang memakannya akan terhina, orang yang
emmakan bangkai terancam bahaya, melatih orang islam agar jangan
membiasakan makan, selain yang dia sendiri bermaksud menyembelihnya.
2. Darah; yang dimaksud ialah darah yang tertumpah (mengalir), ia
diharamkan karena memuat bahaya dan menjijikkan.
3. Daging babi; diharamkan karena memuat bahaya da menjijikkan
4. Binatang yang disembelh tidak atas nama Allah
5. Binatang yang tercekik
6. Binatang yang mati dipukul
7. Binatang yang mati jatuh
8. Binatang yang mati ditanduk
9. Binatang yang mati karena terkaman binatang buas
10. Binatang yang disembelih utnuk berhala10

‫ير‬
ٖ ‫نز‬L ‫ا ِع ٖم يَ ۡط َع ُم ٓۥهُ إِٓاَّل‬L‫ط‬
ِ ‫فُوحًا أَ ۡو لَ ۡح َم ِخ‬L‫ ا َّم ۡس‬L‫ةً أَ ۡو د َٗم‬Lَ‫ونَ َم ۡيت‬L‫أَن يَ ُك‬
َ ‫ي ُم َح َّر ًما َعلَ ٰى‬ َّ َ‫وح َي ِإل‬ ِ ُ‫قُل ٓاَّل أَ ِج ُد فِي َمٓا أ‬
ٞ ُ‫ك َغف‬ ُ ۡ ‫فَإِنَّهۥُ ِر ۡجسٌ أَ ۡو فِ ۡسقًا أُ ِه َّل لِغ َۡي ِر ٱهَّلل ِ بِ ِۚۦه فَ َم ِن‬
١٤٥ ‫يم‬ٞ ‫ور َّر ِح‬ ‫اغ َواَل‬ ٖ َ‫ٱضط َّر غ َۡي َر ب‬
َ َّ‫ع َٖاد فَإ ِ َّن َرب‬
Artinya: “Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau
daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa,
sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka
sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS: Al-
An’am: 145)

10
Syaikh Ahmad Mushthafa. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra) H. 84-
90

9
Tafsir: imam malik mengatakan, setiap binatangyang disembelih tanpa
menyebutkan nama Allah ketika menyembelihnya, maka binatang seperi itu adalh
haram, baik penyebutan nama Allah itu tidak disebutkan dengan sengaja atau
tidak sengaja.11

َّ ‫ۗق َوإِ َّن‬ٞ LL‫ ِه َوإِنَّهۥُ لَفِ ۡس‬LL‫ ُم ٱهَّلل ِ َعلَ ۡي‬LL‫ٱس‬
‫ ِدلُو ُكمۡۖ َوإِ ۡن‬LL‫ٓائِ ِهمۡ لِيُ ٰ َج‬LLَ‫ونَ ِإلَ ٰ ٓى أَ ۡولِي‬LLُ‫ ٰيَ ِطينَ لَيُوح‬LL‫ٱلش‬ ْ ُ‫أ ُكل‬LLَۡ ‫َواَل ت‬
ۡ ‫ذ َك ِر‬LLُۡ ‫وا ِم َّما لَمۡ ي‬
١٢١ َ‫أَطَ ۡعتُ ُموهُمۡ إِنَّ ُكمۡ لَ ُم ۡش ِر ُكون‬
Artinya: “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak
disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang
semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan
kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti
mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik”. (QS:
Al-An’am: 121)
Tafsir: Adapun nama yang dimaksud ialah binatang yang ketika disembelih
disebutkan nama selain Allah ; seperti nama patung, para nabi, atau orang-orang
yang saleh, yang dibuatkan patung-patung sebagai peringatan bagi mereka.
Kecuali bila kamu terdesak oleh keadaan darurat untuk memakannya.12

٢٢ َ‫َوأَمۡ د َۡد ٰنَهُم بِ ٰفَ ِكهَ ٖة َولَ ۡح ٖم ِّم َّما يَ ۡشتَهُون‬


Artinya: “Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan
daging dari segala jenis yang mereka ingini”. (QS: At-Thur: 22)
Tafsir: Allah menggambarkan keadaan penghuni surga diwaktu itu tentang
makanan, minuman dan buah-buahan yang mereka peroleh. Dijelaskan bahwa
tidak ada satu buah-buahan atau satu makanan pun yang mereka inginkan kecuali
mereka pasti mendapatkan. Kemudian diterangkan pula betapa besar kebahagiaan
dan kegembiraan mereka.13

٥ َ‫ َو َم ٰنَفِ ُع َو ِم ۡنهَا ت َۡأ ُكلُون‬ٞ‫فء‬


ۡ ‫َوٱأۡل َ ۡن ٰ َع َم َخلَقَهَ ۖا لَ ُكمۡ فِيهَا ِد‬

11
Syaikh Ahmad Mushthafa. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra) H 43
12
Syaikh Ahmad Mushthafa. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra) H 26
13
Syaikh Ahmad Mushthafa. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra) H 18

10
Artinya: “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu;
padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan
sebahagiannya kamu makan”. (QS: An-Nahl: 5)
Tafsir: Allah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan kepada hambanya,
bahwa Dia telah menciptakan binatang ternak bagi mereka, seperti unta, sapi dan
kambing, sebgaaimana telah diuaraikan dalam surat Al-An’am, bahwa Dia
menyebutkan delapan pasang; dan dia telah menyediakan berbagai manfaat bagi
mereka pada binatang ternak itu, seperti bulu untuk dijadikan pakaian dan tempat
tidur, susu untuk diminum, dan anak-anak untuk dimakan.14
C. STRUKTUR KIMIA PROTEIN

Ada 4 struktur protein antara lain:

a. Struktur Primer

Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di


tentukan oleh ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang
membentuk ikatan peptida. Struktur primer dapat di gambarkan sebagai rumus
bangun yang biasa di tulis untuk senyawa organik.

Suatu asam amino rantai polipeptida suatu protein disebut sebagai


struktur primer.15

b. Struktur Sekunder

Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus,


lipatan, atau gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah
protein yang dapat dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hydrogen antara
atom O dari gugus karbonil ( C=O) dengan atom H dari gugus amino ( N-H )
dalam satu rantai peptida, memungkinkan terbentuknya konfirasi spiral yang
disebut struktur helix.

Struktur sekunder hubunga ruang asam amino yang berdekatan pada

14
Syaikh Ahmad Mushthafa. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra) H. 100
15
Wangsa tirta ismaya, protein. Grasindo: Jakarta, 2017.h.35

11
struktur primer. Mungkin gular (misalnya heliks- α, lembaran β-berlipid dank
arena itu memberikan struktur sekunder dan menunjukkan sedikit regularitas
(misalnya lilitan sembarangan)16
c. Struktur tersier

Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-
asam amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga membentuk struktur
kompak dan padat suatu protein.

Struktur tersier dibentuk dengan mengemas unsur-unsur struktru sekunder ke


dalam satu atau beberapa uint globular kompak yang disebut domain.

Susuna keseluruhan dan hubungan berbagai bagian atau domain, dan


residu asam amino individual dari satu rantai polipeptida dinamakan struktur
tersier protein. Sementara pembagian antara struktur sekunder dan tersier tidak
nyata, struktur tersier dianggap hubungan ruang residu asam amino yang pada
umumnya jauh dari struktur primer.
d. Struktur kuartener

Struktur kuartener adaalah susunan kompleks yang terdiri dari dua rantai
polipeptida atau lebih, yang setiap rantainya bersama dengan struktur primer,
sekunder, tersier membentuk satu molekul protein yang besar dan aktif secara
biologis.

Protein dikatakan mempunyai strukktur kuantener jika protein terdiri


dari 2 rantai polipeptida atau lebih disatukan oleh gaya yang buka ikat kovalen
(yaitu, bukan ikatan peptide atau disulfia). Yang yang menstbilkan agregasi ini
adalah ikatan hydrogen dan ikatan elektrolastik atau ikatan hydrogen dan ikatan
elektrostatik atau ikatan garam yang dibentuk antara residu pada permukaan
rantai polipeptidda. Protein seperti ini dinamakan oligomer, dan rantai
polipeptida yang menyususn, mereka dinamakan protomer, monomer, atau
subunit.17
D. KARAKTERISTIK KIMIA PROTEIN
16
Martin, biokimia (revies of biochemistry), ecg Penerbit buku kedokteran: Jakarta, 1984.
H. 36
17
Martin, biokimia (revies of biochemistry), ecg Penerbit buku kedokteran: Jakarta, 1984.
H. 37

12
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Kebanyakan Protein merupakan enzim atau
subunit enzim. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul
antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai – rantai panjang
asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Asam amino terdiri
dari karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa asam amino disamping itu
mengandung unsur – unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen
adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua protein akan tetapi
tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Karakteristik suatu protein
ditentukan oleh jenis asam amino yang membentuk, berapa kali munculnya, dab
urut – urutannya dalam ikatan protein tersebut.
Protein terbentuk dari unsur – unsur organic yang hamper sama dengan
karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen akan
tetapi ditambah lagi dengan unsur lain yatu nitrogen. Dalam membentuk protein
jaringan dibutuhkan sejumlah asam – asam amino dan tergantung pada macam
asam amino sesuai dengan jaringan yang akan dibentuk.

Berdasarkan bentuknya protein dibedakan atas:


 Protein globular
Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan
tubuh.
 Protein serabut
Terdiri atas beberapa rantai peptide berbentuk spiral yang
terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku.
Protein fibrous mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat
atau serabut, tidak larut dalam air, mempunyai kekuatan mekanis
yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan.18
Ciri – ciri Protein
18
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Kesehatan Masyarakat,
( Grafindo, Jakarta. 2014 ), h. 99

13
Protein diperkenalkan sebagai molekul makro pemberi keterangan, karena
urutan asam amino dari protein tertentu mencerminkan keterangan genetik yang
terkandung dalam urutan basa dari bagian yang bersangkutan dalam DNA yang
mengarahkan biosintesis protein.
Tiap jenis protein ditandai ciri-cirinya oleh:
1. Susunan kimia yang khas
Setiap protein individual merupakan senyawa murni.
2. Bobot molekular yang khas
Semua molekul dalam suatu contoh tertentu dari protein murni
mempunyai bobot molekular yang sama. Karena molekulnya yang besar
maka protein mudah sekali mengalami perubahan fisik ataupun aktivitas
biologisnya.
3. Urutan asam amino yang khas
Urutan asam amino dari protein tertentu adalah terinci secara genetik.
Akan tetapi, perubahan-perubahan kecil dalam urutan asam amino dari
protein tertentu
Bila protein berukuran lebih besar daripada pori – pori matriks yang
terbesar, maka difusi tidak akan terjadi sehingga protein dielusi dengan cepat.
Molekul yang lebih kecil dari pori – pori yang terkecil akan berdifusi dengan
bebas ke dalam semua partikel gel dan dielus belakangan, yakni setelah dialiri
larutan penyangga.19
Sifat – sifat Protein
Protein mempunyai sifat-sifat yaitu :
1. Ionisasi
Yaitu apabila protein larut di dalam air akan membentuk ion positif
dan ion negatif.
2. Denaturasi
Yaitu perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya
berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu
dalam tubuh hilang sehingga tubuh mengalami keracunan.
3. Viskositas

19
Yohanis Ngili, Protein dan Enzi, (Bandung, Rekayasa Sains, 2013), h. 145

14
Yaitu tahanan yang timbul oleh adanya gesekan antara molekul di
dalam zat cair yang mengalir.
4. Kristalisasi
Yaitu proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam
ammonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan PH pada
titik isoelektriknya.
5. Sistem koloid
Yaitu sistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu partikel kecil
yang terdispersi dari medium pendispersi atau pelarutnya.

E. DENATURASI PROTEIN
PROSES DENATURASI PROTEIN
Denaturasi adalah perubahan susunan ruang atau rantai polipeptida suatu
molekul protein. Terjadi perubahan atau modifikasi terhadap struktur sekunder,
tersier, dan kuartener terhadap molekul protein, tanpa terjadinya pemecahan
ikatan kovalen. Karena itu denaturasi dapat pula diartikan suatu proses
terpecahnya ikatan hindrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam, dan terbukanya
lipatan atau wiru molekul. Protein yang terdenaturasi akan berkurang
kelarutannya. Denaturasi protein dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu oleh
panas, pH, bahan kimia, mekanik dan sebagainya. Masing-masing cara
mempunyai cara yang berbeda terhadap denaturasi protein.ikatan yang
dipengaruhi oleh denaturasi protein antara lain ialah hidrogen, iakatan hidrofobik,
ikatan ionic anatar ion positif dan ion negartif.20
Protein mengalami denaturasi sejalan dengan pendapat (Deman, 1980)
yang menayatakan bahwa suhu 55-75°C menyebabkan sebagian besar protein
terdenaturasi. Denaturasi protein mengakibatkan terbukanya susunan tiga dimensi
molekul protein menjadi struktur yang acak. Susunan molekul yang terbuka dapat
diduga mempermudah enzim pepsin menguraikan residu fenilalanin, tirosin dan
triptopan sehingga dapat menyebabkan peningkatan daya cerna protein.21
Ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik non polar protein dapat dirusak
akibat panas. Energi kinetik yang meningkat akibat suhu tinggi dapat
20
Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Kimia Organik (Jakarta: Erlangga, 1982), h. 397.
21
Eddy Suprayitno, Metabolisme Protein (Malang: Tim UB Press, 2017), h. 45-46.

15
menyebabkan molekul penyusun protein bergerak atau bergetar semakin cepat
sehingga merusak ikatan molekul tersebut. Sealin itu juga energi panas yang akan
mengakibatkan terputusnya interaksi non kovalen yang ada pada struktur alami
protein tetapi tidak menemukan ikatan kovalennya yang berupa ikatan peptide.
Adanya denaturasi protein terhadap asam laktat yang dihasilkan oleh mikroba
starter. Denaturasi protein terjadi karena panas, asam, bahan kimia, mekanik dan
sebagainya. Seperti halnya pH yang ekstrim, pemanasan juga menjadi salah satu
faktor penyebab terjadinya denaturasi protein. Protein yang terdenaturasi akan
mudah berkaitan dengan logam dan mengendap, sehingga terbuang sebagai
ampas.22
Aktivitas biologis sebagian besar protein dirusak pleh pemberian asam
basa mineral kuat, panas, detergen ionik dan pelarut organik. Protein yang
didenaturasi umumnya kurang larut dalam air dan sering mengendap dari larutan,
sifat ini dimanfaatkan dalam laboratorium klinik.23 Adapun penyebab terjadinya
dari denaturasi protein:
1. Suhu
Suhu dapat menaikkan kecepatan pergerakan molekul. Jika suhu terus
menerus dinaikkan maka ikatan di dalam molekul protein mulai bervibrasi.
Molekul protein yang terdenaturasi akan kehilangan karakteristik
konfirmasi tiga dimensinya.
2. pH
Pengaruh pH dapat diamati pada susu yang diletakkan di kulkas untuk
waktu yang lama, yaitu bakteri pada susu mulai tumbuh. Bakteri yang berlanjut
tumbuh dan berkembang akan mengakibatkan konsentrasi asa laktat naik.
Kenaikan konsentrasi ini mengakibatkan protonasi dari gugus karboksilat pada
permukaan protein susu. Protein ini menjadi isoelektrik dan mengkoagulasi
menjadi padat.
3. Pelarut Organik
Pelarut organik dapat mendenaturasi protein dengan merusak ikatan
hidrogen didalam protein. Daerah non polar dari pelarut mengganggu interaksi
hidrofobik di dalam interior molekul protein.
22
Anna Yuliana, Buku Ajar Biokimia Farmasi (Surabaya: Jakad Publishing, 2018), h. 68.
23
Ibid,.

16
4. Detergen
Detergen berinteraksi dengan protein, detergen merusak interaksi
hidrofobik menyebabkan rantai protein tidak melipat.
5. Logam berat
Logam berat juga berikatan dengan gugus sulfuhidril dari protein, hal
inilah yang menyebabkan perubahan besar pada struktur tiga dimensi protein yang
mengakibatkan protein tidak dapat kehilangan fungsinya.
6. Gerakan mekanik
Pengocokan, pengumpulan, goncangan dapat merusak interaksi lemah
yang memelihara konfirmasi protein.24
F. IKATAN PEPTIDA
Pada molekul peptida,asam-asam amino a-amino dihubungkan secara
linier.Gugus -karboksil pada satu asam amino dihubungkan dengan gugus -amino
pada asam amino selanjutnya melalui suatu ikatan amida dikenal sebagai ikatan
peptida.Pembentukan unit peptida bentuk trans lebih disukai dibanding bentuk
cis,karena bentuk cis memiliki afaek sterik.Panjang-panjang ikatan peptida yaitu:
Amino merupakan proses spontan,tetapi biasanya berlangsung sangat
lambat dalam larutan netral.penamaan peptida dimulai dengan asam aminoyang
memiliki -NH3 bebas (ujung N) dengan menggantikan akhiran –in menjadi –il
(kecuali asam amino yang terakhir).Asam amino yang ada dalam peptida disebut
residu karena tetinggal setelah hilangnya air selama pembentukan peptida.
Cara membedakan antara dipeptida glisilalanin dengan alanilglisin adalah
dengan cara penamaan peptida dimulai dari ujung amino.Pada glisilalanin
memiliki gugus -amino bebas pada residu glisin dan gugus karboksil bebas pada
residu analin.Glisilalanin dan alanilglisin merupakan contoh isomer satu
urutan,yakni terdiri atas asam-asam amino yang sama tetapi tersusun dalam urutan
berbeda
G. METABOLISME ASAM AMINO DAN PROTEIN

Metabolisme

24
Rabiah Afifah Daulay, Biokimia Terintegrasi Alquran (Medan: Pusdikra Mitra Jaya,
2019), h. 97-102.

17
Metabolisme sebagai proses kimia yang memungkinkan sel-sel untuk
dapat melangsungkan kehidupan25. Pengertian lain dari metabolism adalah
seluruh perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh. Disini,
makanan yang masuk ke dalam tubuh mengalami proses metabolism untuk
menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk kerja atau kontraksi otot.
Sebagian dari energy yang dihasilkan disimpan dalam tubuh dan menjadi
cadangan energy berupa ATP, PC, Glikogen dan Lemak. Selain itu proses
metabolisme yang menghasilkan limbah yang berupa air, karbondioksida, urea,
dan asam laktat yang selanjutnya dibuang melalui urine, keringat dan
pernapasan.
Metabolisme mengandung dua pengertian, yakni Anabolisme dan
Katabolisme. Anabolisme adalah system atau proses pembentukan,
misalnyaPembentukan senyawa cadangan energy yang berupa glikogen dan
lemak. Katabolisme adalah degradasi atau proses pemecahan, misalnya
pemecahan glukosa atau glikogen menjadi energi dalam bentuk ATP.
Semuajenismakanan yang dikonsumsi tubuh untuk menghasilkan energy bagi
kinerja otot akan diubah menjadi ATP. Misalnya, karbohidrat akan dipecah
menjadi ATP melalui proses glikosislemak, melalui jalur beta oksidasi dan protein
melalui D-Aminasi.

1. Metabolisme Protein

Deaminasi adalah proses kimiawi yang mengubah protein (asam amino)


menjadi ATP. Sebanarnya, protein relative sulit untuk dipecah menjadi ATP
karena adanya kandungan nitrogen. Akan tetapi dalam keadaan memaksa,

25
Suhardjo, Clara M. Kusharto. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.

18
misalnya kelaparan protein akan dipecah menjadi ATP melalui deaminasi asam
amino. Atom nitrogen harus diurai melalui daur urea dan selanjutnya dibuang
lewat urine.26

As. Amino+NAD+H2O As. Keto

+NH3+NADH+H
Urine ← Siklus urea ETS→ ATP
Pencernaan dan Metabolisme Protein
1. Pencernaan Protein
Sebagian besar protein dicernakan menjadi asam amino, selebihnya
menjadi tripeptida dan dipeptida.
-Mulut
Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi. Disini tidak terjadi pencernaan
secara kimiawi.
- Lambung
Gerakan lambung merupakan pencernaan mekanis didaerah ini. Sedangkan
pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan eenzim pepsin yang akan
mengurai protein menjadi pepton dan asam amino.
- Usus halus
Pencernaan mekanik terjadi karena gerak peristaltic usus. Sementara itu,
pencernaan itu pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan enzim peptidase
yang mengurai polipeptida menjadi asam amino.27

ibid.49
26

27
Djoko pekik Irianto. 2017. Pedoman Gizi Lengkap Keluarga Dan Olaragawan.Yogyakarta h. 104-
105

19
2. Metabolisme Asam Amino

Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein
tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui
proses tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru,
sedangkan 20-25% sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus
meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau
disimpan dalam bentuk lemak. Proses metabolisme protein meliputi degradasi
protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi asam amino.

Proses Transaminasi

Proses transaminasi merupakan proses katabolisme yang melibatkan


proses pemindahan gugus amino satu dengan yang lainnya. Dalam proses ini,
gugus amino akan dipindah ke salah satu dari tiga senyawa keto, tiga senyawa
tersebut adalah asam piruvat, oksaloasetat dan alpa ketoglutarat. Pada
transaminasi terdapat 2 enzim yang mempengaruhi, yaitu glutamat transaminase

20
dan alanin transaminase. Kedua enzim tersebut berperan sebagai katalis dalam
reaksi transaminsai

Proses Deaminasi

Deaminasi merupakan proses kimiawai pada metabolisme asam amino


dengan tujuan melepaskan gugus amina yang berasal dari senyawa asam amino.

21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada
didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh
didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh.
Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriks interseluler dan sebagainya protein. Disamping itu asam amino
yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar
koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk
kehidupan.
2. Didalam alquran sendiri banyak dijelaskan ayat alquran yang berhubungan
dengan protein seperti Q.S. al-Maidah: 3, QS: Al-An’am: 145, QS: Al-
An’am: 121, QS: At-Thur: 22.
3. Fungsi protein itu ada beberapa macam, protein amatlah penting bagi
semua taraf kehidupan, mulai dari masa anak-anak, remaja yang sedang
tumbuh, juga pada masa hamil dan menyusui pada wanita dewasa, orang
yang sakit dan dalam taraf penyembuhan, demikian juga orang dewasa dan
lanjut usia
4. Struktur protein ada 4 yaitu, struktur primer, struktur sekunder, struktur
tersier, struktur kuantener.
5. Karakteristik protein yaitu, Susunan kimia yang khas, Bobot molekular
yang khas, Urutan asam amino yang khas.
6. Denaturasi protein dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu oleh panas,
pH, bahan kimia, mekanik dan sebagainya. Masing-masing cara
mempunyai cara yang berbeda terhadap denaturasi protein.ikatan yang
dipengaruhi oleh denaturasi protein antara lain ialah hidrogen, iakatan
hidrofobik, ikatan ionic anatar ion positif dan ion negartif.
7. Deaminasi adalah proses kimiawi yang mengubah protein (asam amino)
menjadi ATP. Sebanarnya, protein relative sulit untuk dipecah menjadi
ATP karena adanya kandungan nitrogen. Akan tetapi dalam keadaan
memaksa, misalnya kelaparan protein akan dipecah menjadi ATP melalui
deaminasi asam amino. Atom nitrogen harus diurai melalui daur urea dan
selanjutnya dibuang lewat urine.

22
B. Saran
Dari yang kami tulis dalam makalah ini mengenai protein, kami berharap,
para pembaca dapat memahami dan mengenal lebih jauh mengenai protein.
Makalah ini juga dapat dijadikan referensi dalam melakukan kajian protein.
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kekurangan, kami
berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun, agar
penulisan makalah kami menjadi lebih baik.

23
DAFTAR PUSTAKA

Afifah Daulay, Rabiah Biokimia Terintegrasi Alquran (Medan: Pusdikra Mitra Jaya,
2019), Suhardjo. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. (Yogyakarta: Kansius. 1992).
Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Kimia Organik (Jakarta: Erlangga, 1982)

Anna Yuliana, Buku Ajar Biokimia Farmasi (Surabaya: Jakad Publishing, 2018),

Djoko pekik Irianto. 2017. Pedoman Gizi Lengkap Keluarga Dan


Olaragawan.Yogyakarta
Eddy Suprayitno, Metabolisme Protein (Malang: Tim UB Press, 2017)

Martin, biokimia (revies of biochemistry), ecg Penerbit buku kedokteran: Jakarta, 1984.
Mushthafa Syaikh Ahmad. Tafsir Al-Maraghiy (Semarang: Penerbit Tohaputra)
Ngili,Yohanis.2017.Kimia Fungsi Biomolekul.Yogyakarta:Graha Ilmu
tirta ismaya Wangsa, protein. Grasindo: Jakarta, 2017
Virgo . Pedoman Gizi Lengkap: Keluarga & Olahragawa (Yogyakarta: CV. Andi Offset.
2017).

24
LAMPIRAN

Gambar 1. Diskusi kelompok 3 di Mesjid

Gambar 2. Diskusi kelompok 3 di perpus UIN

Gambar 3. Diskusi kelompok 3 di perpus tarbiyah UIN

25
Lampiran Sumber/ Buku Yang Dikutip

26
27
28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai