SISTEM BERKALA
• Elektron dan pusat masa atom
• Spektrum atom Hidrogen
• Dualisme partikel-gelombang
• Ketidakpastian Heisenberg
• Atom berelektron tunggal
• Atom berelektron banyak
• Konfigurasi elektron dan sistem
berkala unsur-unsur
• Keberkalaan sifat unsur dalam
sistem berkala unsur-unsur
1
Langkah-langkah Analisis Materi
MATERI
YA TIDAK
Seragam Seluruhnya
HETEROGEN
HOMOGEN
DUA FASA ATAU LEBIH
YA
ZAT
CAMPURAN HOMOGEN
(Air Laut, Udara, Amonia
Pembersih Kaca
2
2
3
MANFAAT MODEL ATOM DALTON
• Stoikhiometri
• Memperkirakan rumus molekul suatu
senyawa
• Lahirnya eksperimen untuk menentukan
bilangan Avogadro
4
8
5
12
7
Skema Percobaan Rutherford
8
Spektrum Garis dari Atom
Hg
Ne
10
Spektra atom
dan model Bohr
Model atom awal abad 20: suatu elektron
mengelilingi inti dalam suatu orbit
Electron
orbit
+
1. Karena orbit yang mungkin
tidak terhingga, energi elektron
juga tidak terhingga: tidak mungkin
2. Pergerakan partikel dalam medan
listrik akan memancarkan energi. Elektron
akan terus menerus kehilangan energi:
Akhir pergerakan elektron, kehancuran
atom!
11
Spektra atom dan model Bohr (2)
• Bohr mengatakan bahwa teori klasik adalah salah.
• Teori baru: QUANTUM atau WAVE MECHANICS.
• e- hanya dapat berada pada orbit-orbit yang diskrit
— disebut sebagai keadaan stasioner.
• e- dipisahkan oleh keadaan-keadaan yang energinya
terkuantisasi.
12
Spektra atom dan model Bohr (3)
Energi keadaan terkuantisasi = - C/n2
• n = bilangan bulat
• jari-jari orbital yang diperbolehkan
= n2 x (0.0529 nm)
• teori ini dapat menjelaskan
spektra atomik
13
Spektra atom dan model Bohr (2)
Karena elektron-elektron berada dalam H atom
keadaan terkuantisasi, maka DE dari
setiap perubahan keadaan hanya dapat
memiliki harga-harga tertentu. Inilah yang
menjelaskan garis-garis tegas dalam
spektra atom.
n=2
E = -C (1/22) 07m07an1.mov
E = -C (1/12) n=1
14
Spektra atom dan model
Bohr (5) n=2
Energy
Hitung DE untuk e-dalam H ―jatuh‖ dari
n = 2 ke n = 1 (energi tinggi ke rendah) .
n=1
DE = Eakhir - Eawal = -C[(1/12) - (1/2)2] = -(3/4)C
Garis-garis pada
frekuensi sinar tampak
disebut deret BALMER.
6
5
4
3
Energy
1
Infrared
En = -1312 Ultra Violet
Lyman
Visible
Balmer Paschen n
n2 16
Dari Model Bohr ke Mekanika
Kuantum
• Bohr mengubah secara radikal pandangan kita
terhadap materi
• Problema teori model Bohr
– tidak berhasil untuk atom berelektron banyak.
– ide-ide kuantum diperkenalkan secara ―paksa‖.
• Perbaikan model Bohr:
KUANTUM atau MEKANIKA GELOMBANG
17
Mekanika Kuantum atau Gelombang
• Cahaya: partikel dan gelombang
• Usulan de Broglie (1924): Setiap materi
bergerak memiliki sifat gelombang
• Untuk cahaya: E = hn = hc / l
• Untuk partikel: E = mc2 (Einstein)
L. de Broglie maka, mc = h / l
(1892-1987)
untuk partikel
mv=h/l
19
FUNGSI GELOMBANG, Y
• Y adalah fungsi jarak dan sudut.
• Untuk satu elektron, Y menyangkut sebuah
ORBITAL — daerah dalam ruang tempat
ditemukannya sebuah elektron
• Y tidak menggambarkan kedudukan elektron
dengan tepat
• Harga Y2 menunjukkan probabilitas
menemukan sebuah elektron pada titik tertentu
20
Azas ketidakpastian
• Hakekat elektron dalam atom: teori W.
Heisenberg.
• Posisi dan momentum (p = mv) sebuah
elektron tidak dapat ditentukan secara tepat
sekaligus. Kesalahan posisi dan momentum
ditunjukkan dengan hubungan
Dx. Dp = h
• Posisi dan kecepatan sebuah elektron dapat
digambarkan dengan :
W. Heisenberg
1901-1976 DISTRIBUSI PROBABILITAS (Y2)
21
Fungsi gelombang (3)
23
Bilangan kuantum
Simbol Harga Arti fisik
n (utama) 1, 2, 3, .. Ukuran orbital dan
energi = -R(1/n2)
24
Orbital atom berelektron tunggal
1. Untuk n = 1, l = 0 dan ml = 0:
orbital 1s
2. Untuk n = 2, l = 0,1
l = 0, ml = 0, orbital 2s
l = 1, ml = -1, 0, +1, orbital
2px , 2py ,2pz
(degenerasi)
26
Orbital-orbital p
pz
Ciri orbital p
px
90 o
py
planar node
28
26
Konfigurasi Elektron
Atom Berelektron Banyak
• Persamaan gelombang diselesaikan dengan metoda SCF
(Self Consistent Field)
• Konfigurasi elektron = penempatan elektron dalam orbital
(fungsi gelombang) yang sesuai
• Aturan-aturan penempatan elektron:
1. Prinsip ―aufbau‖: elektron harus menempati
orbital dengan energi yang paling rendah lebih
dahulu
2. Aturan Hunds : Bila terdapat orbital- orbital
dengan energi yang sama (terdegenarasi), maka
elektron-elektron akan menyebar terlebih dahulu
keseluruh orbital sebelum membentuk pasangan
dengan spin berlawanan 29
Urutan Pengisian Orbital
30
Konfigurasi Elektron
dan Sistem Berkala
31
SISTEM BERKALA UNSUR-UNSUR
32
JARI-JARI ATOM
33
Li Be B C N O F Ne
1.52 1.13 0.88 0.77 0.75 0.73 0.71 0.69
Na Cl
1.86 0.99
K Br
2.27 1.14
Rb I
2.47 1.33