Anda di halaman 1dari 39

Inti Atom dan Penyusunnya

Kompetensi yang harus Anda capai:

 Mampu menjelaskan kronologi penemuan inti atom dan


komponen penyusunnya.
 Mampu menjelaskan sifat-sifat inti atom meliputi:
hubungan antara massa dan energi (Einstein), Jari-jari inti
(jeruji inti), Spin inti, Momen magnetik inti.
Pendahuluan
 Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Dalton
bahwa atom bagian terkecil dari suatu zat (materi) yang
tidak dapat dibagi lagi.

 Tahun 1897, J.J. Thomson menemukan elektron sebagai


bagian dari atom yang bermuatan negatif.

 Thomson mengemukakan bahwa atom terdiri dari suatu


bola yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron.
Penentuan e/m sinar katode
1895 J.J. Thomson

cathode Vacuum flask

++
---
“cathode rays”
++
- + anode
Thomson mengamati bahwa harga e/m tidak
bergantung dari gas dalam tabung lucutan dan
berhasil menentukan harga rata-rata e/m sebesar
1,76.1011 Ckg-1
Plum pudding?

Negatively charged
Positively charged raisins (plums)
porridge +
++ +
- +
- -+
+ +
- - + -+
+
-+ +
-+
+
- +
10-10m
Percobaan Tetesan Minyak Millikan
(Tahun 1911)

Keterangan:
A : bejana
O : atomizer
X,Y : lempeng
H : celah
W : window

Millikan berhasil menentukan nilai e sebesar 1,592.10-19 C. Selanjutnya, dapat


ditentukan massa elektron sebesar 9,109.10-31 kg.
Percobaan Geiger dan Marsden
 Model atom Thomson tertolak
ketika Geiger dan Marsden
melakukan eksperimen dengan
menggunakan zat radioaktif.

Alat Geiger-Marsden
Eksperimen Marsden dan Geiger
Eksperimen Rutherford

Vacuum
flask

α-rays
Model Atom Rutherford
10-10m

Not to scale!!!

If it were to scale,
10-14m the nucleus would
+ be too small to see

Even though it has


more than 99.9%
of the atom’s mass
Eksperimen Bohr

Low pressure gasses, when heated,


do not radiate black-body-like spectra;
instead they radiate only a few specific colors
Energi Spektrum Hidrogen
4
3

1
+ Spektrum
hidrogen

Spektrum
matahari
Bohr’s idea

“Allowed”
orbits
Bohr orbits
Penyusun Inti Atom

 Awalnya inti atom diketahui


bermuatan positif dan hanya
disusun oleh proton.
Namun ternyata, proton
hanya menyumbang
setengah dari massa atom.
Lalu apa yang dipikirkan?
 Tahap berikutnya
berkembang hipotesis
proton-elektron di dalam
inti atom
Perhatikan!

10-12

10-8

 Elektron berada dengan jarak sekitar 10-8 cm dari inti, sedangkan inti
berjeruji hanya 10-12 cm.
 Jika elektron dalam atom memiliki sifat gelombang, maka
elektron di dalam inti seharusnya juga memiliki sifat
gelombang.
 Mengacu pada hubungan antara panjang gelombang dan
energi, E = h.υ = h.c/λ , jika panjang gelombang
elektron maksimum diperoleh energi minimum.
 Dari hasil pengamatan, elektron yang dipancarkan
inti atom harusnya memiliki energi minimum yang
sesuai dengan panjang gelombang maksimumnya.
Kenyataannya, elektron yang dipancarkan inti atom
hanya 1/10 dari energi elektron secara teoritis.
Dengan demikian hipotesis proton-elektron di
dalam inti atom tidak dapat diterima
Mengapa orang pernah berpikir elektron berada
di dalam inti atom?
Berasal dari manakah sinar beta yang
dipancarkan inti atom?
Bagaimanakah penemuan neutron?
Diagram alat penemuan neutron oleh Chadwick

α neutron
proton

Polonium
Berilium

Timbal Parafin

9Be
4 + α → 13C
6 + γ 9Be
4 + α → 12C
6 + 1n0
 Mengapa radiasi yang muncul dari
berilium bukan sinar gamma?
Definisikan istilah-istilah berikut dan
berikan contohnya!

Nuklida

Radioisotop Isotop
Radioisoton Isoton
Radioisobar Isobar
Radioisomer Isomer
Sifat Alami Inti Atom

 Hubungan antara massa dan energi (Einstein)


 Jari-jari inti (jeruji inti)
 Spin inti
 Momen magnetik inti
Massa dan Energi
 Menurut teori relativitas: Massa benda tidak tetap relatif
terhadap kecepatan benda
m = mo / (1- (v2/c2))1/2

Kenaikan energi akan menaikkan


 E = mc2 massa benda
Perlu Anda Tahu
 Massa 1 u = 1,660566.10-24 g
 E = mc2
 E = 1,660566.10-24 . 3.1010 cm/s = 1,492442 .10-3 erg
 1 Nm = 1 J = 107 erg
 I kal = 4,1845 J
 1 eV: energi yang diperlukan untuk membawa muatan satu
elektron dari tempat satu ke tempat lain dengan beda
potensial 1 volt.
 1 eV = 1,602189.10-12 erg = 1,602189.10-19 joule
 Kesetaraan antara massa dan energi: 1 u = 931,5 MeV
 1 sme (Me) = 0,51 MeV
Jeruji Inti
R = roA1/3

T’ = T – 2Ze2/d T”
T

 F = Z1Z2/d2 T” = T - 2Ze2 /d
0 = T - 2Ze2 /do
 E=Fxd do = 2Ze2 /T
 E = Z1.Z2/d Jadi, jari-jari inti (do) ditentukan sebesar:
2Ze2 /T
Spin Inti

Spin up Spin down


+1/2ћ -1/2ћ

 Partikel selain berputar pada orbit juga berputar pada


porosnya.
Penjelasan
 Suatu partikel bermuatan bermassa tertentu yang
bergerak melingkar dengan kecepatan tertentu
mempunyai momentum angular.
 Momentum angular merupakan besaran vektor dengan
besar ℓħ dan arah tegak lurus terhadap arah gerakan.
 Partikel selain berputar pada orbit juga berputar pada
porosnya (spin) sehingga memiliki momentum angular
spin, yaitu spin up (+1/2ħ) dan spin down ( -1/2ħ).
 Inti dibagi 4 klasifikasi berdasarkan jumlah proton-
neutronnya, yaitu inti genap-genap, genap-ganjil, ganjil-
genap, dan ganjil-ganjil.
Beberapa Hasil Pengukuran Spin Inti

Inti A Spin Inti


2He Genap 0
4
6 Li Genap 1
3
14 N Genap 1
7
17 O Ganjil 5/2
8
41 Ca Ganjil 7/2
20

 Nukleon dengan A genap atau ganjil jumlah momentum angularnya


genap. Namun, momentum angular spinnya merupakan bilangan
bulat jika A genap dan bilangan setengahan bila A ganjil.
 Harga total momentum angular spin inti sangat kecil karena
pengaruh gaya antar bukleon-nukleon yang berkecenderungan
membentuk pasangan nukleon stabil.
Momen Magnetik Inti

 Suatu partikel bermuatan yang bergerak di dalam atom


atau inti dapat menimbulkan sifat listrik dan medan
magnet.
 Momen magnetik elektron: μ =eωr2/2c
 Momen angular elektron: p = meωr2
 Penggabungan harga p ke dalam persamaan, maka
μ =pe/2me c
 Jadi momen magnetik berbanding lurus dengan momentum
angular, tetapi dibatasi oleh harga ℓħ sehingga
μ (elektron orbital) = ℓħe/2me c
1 Bohr Magneton (BM) = ħe/2me c
 Harga momen magnetik proton dapat dihitung dengan besaran di
atas, di mana mp = 1836 x me sehingga harga
μ proton = (1/1836) x Bohr Magneton = 1 Nuklir Magneton (NM)
Mengukur Momen Magnetik Inti

 Teknik yang biasa digunakan untuk mempelajari momen


magnetik inti yang ditimbulkan oleh spin inti adalah absorbansi
resonansi inti atau yang dikenal dengan NMR.
 Inti tertentu mempunyai momentum angular yang dinyatakan
dengan bilangan spin inti (I). Bila berada di daerah medan
magnet, maka I akan mengambil orientasi sebanyak 2I + 1
relatif terhadap medan magnet.
 Keadaan spin inti hidrogen dapat mengalami transisi dari satu
keadaan spin yang momen magnetiknya searah menjadi
berlawanan arah dengan memerlukan energi sebesar:
ΔE = E1 – E2 = 2 μHH0
 Energi transisi sebesar itu bisa diperoleh dengan cara
memberikan radiasi elektromagnetikyang tegak lurus terhadap
bidang medan magnetik yang digunakan hingga terjadi
resonansi, yaitu keadaan frekuensi radiasi elektromagnetik
sama dengan frekuensi radiasi presisi momen magnetik inti.
Orientasi Proton dalam Medan Magnet

Medan magnet, Ho)


Vektor momen
magnetik inti
yang berpresisi

E2 = +μH Ho

Tanpa medan magnet E1 = -μH Ho


Vektor momen
Proton dalam medan magnet magnetik inti
yang berpresisi
Inti yang berpresisi mempunyai frekuensi yang disebut frekuensi presisi.
Teori NMR
 Ketika diberikan medan magnet luar, inti akan berputar
dengan resonansi yang spesifik (gap energy) yang dapat
ditangkap oleh frequency receiver.
 Energi radiasi elektromagentik (E) = hυ
 Oleh karena energi diserap oleh inti ketika terjadi
resonansi, maka hυ = 2 μHH0 sehingga υ = 2 μHH0/h
 Dengan pengaturan persamaan diperoleh: μ = h υ I / H0
 Persamaan menunjukkan momen magnetik inti sangat
dipengaruhi oleh harga spin inti.
 Perbedaan Ho kedua sistem disebut pergeseran kimia.
Menentukan nilai pergeseran

δ = Ho-Ho (standar) /Ho (standar)


= υ – υstandar / υstandar

Untuk memudahkan:
δ = ((υ – υstandar) / υstandar) x 106
Skema Instrumen NMR
Spektrum NMR

Anda mungkin juga menyukai