Anda di halaman 1dari 16

Dasar-dasar

Perlindungan Tanaman
Pertemuan Ke-9
Pengendalian Patogen
Dr. Ir. R.R. Rukmowati Brotodjojo, M.Agr.
Ir. Supono B.S., MP.
Ir. Siwi Hardiastuti EK.,SH.MP.
Ir. Chimayatus Solichah, MP.
E-mail: brotodjojo@yahoo.com

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 1


Deskripsi
 Matakuliah ini menjelaskan tentang
berbagai teknik pengendalian patogen dan
penerapannya di lapangan

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa memahami teknik-teknik
pengendalian patogen dan mampu
menerapkan di lapangan

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 3


Cara Pengendalian Penyakit
Tumbuhan
1. Exclusion (pengaturan), yaitu menjaga agar
patogen tidak masuk ke daerah baru atau
menginvasi lahan baru, dengan cara:

a. Karantina tumbuhan, yaitu pengaturan agar


benih, biji, tanaman, maupun barang lain yang
dikirim atau dimasukan ke suatu daerah tidak
mengandung patogen yang berbahaya. Biasanya
cara ini dilakukan di pelabuhan-pelabuhan.
b. Mengadakan perlakuan benih sebelum ditanam
dengan menggunakan zat kimia atau air panas.
Tujuannya agar patogen yang terdapat pada
benih dapat dimatikan (seed dressing) dan tidak
menyebar di daerah baru.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 4
c. Pengaturan lalu lintas suatu tanaman atau bagian
tanaman dari suatu desa atau kecamatan ke desa
atau kecamatan lain, agar tanaman yang
merupakan inang dari suatu penyakit tidak
menular daerah lain.
d. Sertifikasi benih, dengan tujuan agar biji atau
benih suatu tanaman yang akan diedarkan, bebas
dari penyakit yang berbahaya. Dalam hal ini,
setiap biji atau benih mendapat perlakuan khusus
atau diperiksa terlebih dahulu oleh suatu badan
khusus kemudian diberi sertifikat atau label
bebas penyakit. Badan yang khusus menangani
sertifikasi benih adalah Badan Pengawasan dan
Sertifikasi Benih (BPSB).

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 5


2. Eradication (pemusnahan), yaitu memberantas patogen
yang telah ada atau memusnahkan patogen bersama
tanaman inangnya di tempat-tempat daerah serangan
berat, dengan cara:
a. Penggunaan fungisida yang dilakukan pada tanaman yang
sedang terserang penyakit agar penyakitnya dapat
terbunuh.
b. Pemusnahan tanaman inang suatu penyakit yang
berbahaya dengan cara dibenam atau dibakar agar tidak
menyebarkan penyakit.
Tanaman inang ada dua macam:
. Tanaman inang perantara (alternate host) yaitu tanaman
inang yang sangat diperlukan untuk siklus hidupnya pa­
togen.
· Tanaman inang pengganti (alternative host), sebagai
pengganti bila tanaman inang perantara tidak ada.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 6
c. Penebangan atau pemotongan bagian-
bagian tanaman yang
terserang penyakit dan memusnahkannya
d. Pembakaran tanaman atau bekas
tanaman yang terserang
penyakit dan memusnahkannya.
e. Pengadaan sanitasi lapangan, yang
tanamannya mendapat
serangan penyakit yang berat.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 7
f. Pergiliran atau rotasi tanaman agar siklus
penyakit terputus.
g. Rogueing, yaitu membuang tanaman
yang terserang yang terletak di antara
tanaman-tanaman sehat agar tidak
menular terhadap tanaman lainnya.
h. Sterilisasi atau disinfeksi tanah, dengan
zat kimia, air panas, dan uap panas agar
tanah bebas dari patogen.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 8


3. Protection (perlindungan), yaitu melindungi
tanaman dari kemungkinan terjadinya serangan
penyakit, dengan cara:
a. Penyemprotan atau penghembusan fungisida
terhadap tanaman yang sehat untuk melindungi
serangan penyakit.
b. Perlakuan benih (seed treatment), dengan
menggunakan fungisida sebelum benih ditanam
untuk menjaga agar benih yang baru ditanam
terhindar dari serangan penyakit.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 9


c. Melaksanakan teknik bercocok tanam
tertentu, seperti:
 Waktu tanam atau waktu panen yang tepat
agar terhindar dari serangan penyakit.
 Mengatur tanaman pelindung untuk mengatur
kelembaban iklim mikro agar tidak baik bagi
penyakit.
 Mengatur pH tanah yang tidak dikehendaki
penyakit.
 Drainase yang baik agar terhindar dari
penyakit.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 10
 Pergiliran atau rotasi tanaman agar
perkembangan penyakit tertekan.
 Aerasi tanah, dengan cara mengatur atau
mengubah keadaan tanah sehingga patogen
tak dapat berkembang, misalnya dengan
melakukan pengolahan tanah yang baik.
 Mengadakan isolasi atau pembuatan parit-parit
sekitar tanaman agar patogen dari tempat lain
terhalang penyebarannya.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 11


4. Immunization (pemuliaan), yaitu memberi kekebalan
pada tanaman dari serangan suatu penyakit, dengan
cara:
a. Menanam tanaman yang resisten terhadap suatu:
penyakit,
misalnya:
· Kedelai varitas Orba, resisten terhadap penyakit
antracnos yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum
glycinea.
· Tebu POI 3067, resisten terhadap penyakit Fusarium
moniliforme
b. Mencari tanaman (asli) yang resisten yang kemudian
mengembangkannya.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 12


Prinsip Pengendalian Penyakit
Tumbuhan
1. Menanam varitas yang resisten, serta
benih yang bebas dari patogen.
2. Mengatur dan menjaga agar patogen
tidak masuk ke lahan baru
3. Melaksanakan kultur teknik yang dapat
menekan atau mematahkan
perkembangan penyakit.
4. Melaksanakan sanitasi lahan dan
eradikasi sumber infeksi.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 13


Ringkasan Materi
 Pengendalian penyakit dapat dilakukan
dengan 4 cara yaitu: exclusion
(pengaturan), eradication (pemusnahan),
protection (perlindungan) dan
immunization (pemuliaan)

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 14


Contoh Soal:
 Jelaskan dan berikan contoh pengendalian
secara:
a. pengaturan
b. pemusnahan
c. perlindungan
d. pemuliaan
 Sebutkan prinsip pengendalian penyakit
tanaman.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 15


Referensi
 Agrios, G.N. 1988. Plant Pathology.
Academic Press. Inc.
 Natawigena, H. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya,
Bandung.
 Sastrahidayat, I.R. 1992. Ilmu Penyakit
Tumbuhan. Seri Umum Penerbit Usaha
Nasional, Surabaya.
 Triharso. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 16

Anda mungkin juga menyukai