Anda di halaman 1dari 10

WAWASAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI

MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

OLEH
KELOMPOK 1:
PUTRI J. (A03111093)
RAMADHAN SABIRIN (A03111094)
AGNES WINDY (A03111095)
BUYA RAMA ISMAIL (A03111093)
MILDA BATARA (A03111097)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Manusia dan Alam
Semesta” ini dapat tersusun hingga selesai.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritikdan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 27 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
A. Defenisi Manusia dan Alam Semesta ............................................................................. 5
B. Hakikat Manusia ............................................................................................................. 5
C. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk Tuhan ...................................................................... 5
D. Potensi-potensi dasar manusia ........................................................................................ 6
E. Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya ............................................................. 6
F. Coriousity atau keingintahuan manusia .......................................................................... 7
G. IPTEKS ........................................................................................................................... 7
H. Alam Semesta ................................................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan bagian dari system ekologi (ekositem). Manusia diposisikan


sebagaiobjek dan sekaligus subjek pembagungan. Manusia merupakan salah satu makhluk
ciptaan Tuhan, manusia dilengkapi dengan potensi seperti akal, budi, karsa dan karya yang
tidak dimilikioleh makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Karena itu manusia Merupakan makhluk
yang palingsempurna.

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan dan alam semesta. Alam
semesta ini merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau materi (mulai
darimatahari,planet,asteroid dan benda angkasa lainnya) dan gaya/energi yang melingkupinya
dengan segala keteraturan yang dinamis dan luar biasa serta begitu indah, namun kesemuanya
itupenuh dengan misteri yang mengunggah para ilmuwan untuk mengkaji dan mempelajarinya
melalui beberapa pendekatan,teori ilmiah hasil observasi dan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, dalam makalah berjudul “Hakikat Manusia Dan Alam Semesta”
ini kami akan mengemukakan bebeberapa sub pembahasan :

B. Rumusan Masalah

1. Defenisi Manusia dan Alam Semesta


2. Hakikat Manusia
3. Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
4. Potensi dasar Manusia
5. Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi lainnya
6. Coriousity atau keingintahuan manusia
7. Kelahiran dan Perkembangan IPTEKS
8. Alam Semesta
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Manusia dan Alam Semesta

Manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang paling sempurna dan
paling mulia dari semua mahkluk hidup. Dan alam semesta adalah seluruh ruang dan waktu
tempat kita berada,dengan energi dan materi yang dimilikinya.

B. Hakikat Manusia

Hakikat manusia diciptakan adalah untuk mengembang amanah sebagai pengelola dan
pemelihara alam semesta disebabkan manusia diberikan akal dan nurani. Hakikat manusia
berdasarkan pemikir dan pemerhati Ilmu pengetahuan menyampaikan pendapatnya untuk
dijadikan bahan rujukan dan perbandingan,diantaranya dapat dilihat pada tahapan uraian
berikut ini :

1. Menurut Pendapat Musa Asy’ari (Filsafat Islam, 1999) Manusia dipandang secara
hakiki memiliki nafs (substansi & kreatif), memilik ketauhidan (‘abd artinya hamba &
khalifah artinya wakil Tuhan di dunia, dan memiliki jasad dan ruh.
2. Menurut Freire, manusia hakikatnya makhluk unik yang selalu berhubungan dengan
diri sendiri.
3. Menurut St. Murtiningsih (Pendidikan sebagai Alat Perlawanan, 2004), manusia adalah
suatu proses & merupakan makhluk sejarah yang terikat dengan ruang dan waktu.
4. Aristoteles (384-322) memeberikan devinisi manusia sebagai binatang yang berakal
sehat yang mampu mengeluarkan pendapatnya, dan berbicara berdasarkan pikirannya
(the animal than reasons). Disamping itu manusia juga binatang yang berpolitik (zoon
politicon) dan binatang yang bersosial (social animal)
5. Menurut Ali Syariati (Paradigma Kaum Tertindas, 2001), manusia esensinya makhluk
yang ada dan mengada.
6. Menurut Socrates, manusia adalah makhluk yang dapat merefleksikan diri terhadap diri
sendiri, realitas alam & Tuhan menuju kesempurnaan eksistensi dimensi dan
keunikannya

C. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk Tuhan


1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya.
2. Mempunyai jiwa naluri, nalari, ruh dan hati yang sangat khas.
3. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat dalam tubuhnya.
4. Tingkat reversibilitas sistim tubuh manusia sangat ideal.
5. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
6. Memiliki potensi untuk berkembang biak.
7. Tumbuh dan bergerak
8. Berinteraksi dengan lingkungannnya.
9. Bersifat fana atau mengalami kematian.

D. Potensi-potensi dasar manusia

Semua manusia memiliki potensi, tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa memiliki
potensi, baik potensi negatif maupun potensi positif. Manusia memiliki akal budi dan kemauan
yang sangat kuat, maka manusia dapat menggunakan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni
untuk mencapai tujuan hidupnya

1. Bakat dan kecerdasan, kemampuan pembawaan yang potensial mengacu pada


perkembangan kemampuan akademis (ilmiah), dan keahlian (profesional) dalam
berbagai kehidupan
2. Instink atau ghorizah, suatu kemampuan berbuat tanpa melalui proses belajar-
mengajar, misalnya instink melarikan diri karena perasaan takut, ingin tahu
(curiosity), merendahkan diri karena perasaan mengabdi, dst.
3. Nafsu dan dorongan-dorongan (drives), misalnya nafsu yang mendorong pada
perbuatan tercela, nafsu amarah yang mendorong pada perbuatan merusak,
membunuh, nafsu birahi (eros) mendorong pada pemuasan seksual, dan nafsu
muthmainnah (religios) yang mendorong ke arah ketaatan pada Yang Maha Kuasa.
4. Karakter atau tabiat, merupakan kemampuan psikologis manusia yang terbawa
sejak lahir, yang berkaitan dengan tingkah laku moral, sosial serta etis seseorang,
berhubungan dengan personalitas (kepribadian) seseorang.
5. Heriditas atau keturunan, merupakan faktor menerima kemampuan dasar yang
diwariskan oleh orang tua

E. Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya

1. Manusia sebagai mahluk berfikir yang bijaksana (homo sapiens)


2. Manusia sebagai pembuat alat keperluan hidupnya (homo faber)
3. Manusia dapat berbicara (homo languegs)
4. Manusia dapat bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya (homo humanis)
5. Manusia mengadakan usaha (homo economicus)
6. Manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious) karena menyadari adanya
kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini. Perkembangannya
dimulai dari animisme, dinamisme, tatonisme (kepercayaan atau agama alami) dan
kemudian agama samawi (kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa).

F. Coriousity atau keingintahuan manusia

Dengan naluri, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan


penalaran,pemikiran logis dan analistis.Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan
yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingin tahu tentang sesuatu dan
rasa ingin tahu manusia ini selalu terus berkembang yang disebut juga Curiousty.

Pada dasarnya manusia telah dianugrahi nalar, naluri, dan nurani. Dimana nalar berfungsi
untuk berfikir logis dan analitis, naluri untuk mempertahankan diri dan nurani untuk berbuat
baik kepada diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Hal ini penting dikarenakan curiousity
mampu menginspirasi timbulnya berbagai macam potensi, yakni, daya cipta, daya rasa, dan
daya karsa dalam rangka mengawal kehidupan.

G. IPTEKS

a) Kelahiran ipteks

Ipteks adalah singkatan dari ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni, yaitu suatu sumber yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan dibidang teknologi.

Kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan rasa ingin tahunya tentang segala yang ada
di alam semesta ini terus berkembang. Dengan akal manusia, pengetahuan dapat diturunkan
dalam suatu generasi ke generasi selanjutnya.

b) Perkembangan ipteks

Untuk bertindak dan berkarya untuk selalu ingin menghasilkan suatu hal yang bermanfaat bagi
kebaikan umat manusia (teknologi). Pertambahan pengetahuan ipteks terus bertambah. Ipteks
merupakan tiga unsur utama dalam kemajuan peradaban manusia.

Faktor yang memengaruhi lambat atau majunya ipteks, yaitu :


1. Kualitas usmber daya manusia
2. Tantangan yang dihadapi
3. Kemampuan menghadapi dan mencari jalan keluar dari tantangan tersebut

H. Alam Semesta

Hakikat alam semesta merupakan karya Tuhan Yang Maha Kuasa yang penuh makna dan
tujuan, dengan harmonisasi yang sangat dinamis dan sempurna dibawah penguasaan-Nya.
Alam semesta merupakan kesatuan utuh dari benda/materi dan gaya/energi yang
melingkupinya agar manusia terus menggali dan mengkaji misteri didalamnya.

Teori para ahli tentang terbentuknya alam semesta :

1. Teori Keadaan Tetap (steady state theory) bahwa setiap galaksi terbentuk tumbuh
menjadi tua dan mati, teori ini beranggapan bahwa alam semesta tak terhingga
besarnya dan tak terhingga tuanya.
2. Teori Ledakan Besar (big-bang theory) bahwa meledaknya massa sangat besar
dengan dahsyat karena adanya reaksi inti yang tak terkendali dan membentuk dua
dimensi. Satu dimensi terpusat dan lainnya melingkupi dimensi terpusat tersebut.
3. Hipotesis Fowler, galaksi berawal dari fenomena alamiah disebut kabut gas pijar
dengan massa yang sangat besar yang mengalami kontraksi dan kondensasi yang
terus menerus berputar pada sumbunya.
4. Teori Bintang Kembar Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu
matahari merupakan bintang kembar, kemudian bintang satu meledak menjadi
kepingan-kepingan kemudian menjadi planet-planet sedangkan bintang yang tidak
meledak menjadi matahari.
5. Teori Creatio Continua Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold.
Menurut teori ini saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini
selamanya ada dan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah
bermula dan tidak akan berakhir.
6. G.P. Kuper (1950) mengajukan teori berdasarkan keadaan di luar tata surya dan
menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang
mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada
ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat
dalam proses melahirkan bintang.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan-
kelebihan dari ciptaan Tuhan lainnya yang ada di bumi. Manusia juga memiliki rasa ingin
tahu dengan alam semesta sebagai fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan, manusia terus
menerus mencara tahu tentang rahasia alam dan mencari atau membuat jawabannya.
Manusia, alam semesta, dan IPTEKS merupakan tiga unsur utama kemajuan peradaban
manusia yang sangat penting karena melalui kemajuan IPTEKS manusia dapat
mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas kehidupannya.

B. Saran

Adapun saran yang ingin kami sampaikan terkait materi ini yaitu, sebaiknya kita
menyadari akan hakikat dan kelebihan kita sebagai manusia serta percaya dengan
kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sikola UNHAS
Annonymous. 2013. “Dasar-dasar Ilmu Alamiah Dasar”.
http://bloghaliman.blogspot.com/2013/01/dasar-dasar-ilmu-alamiah-dasar.html.
(diakses 29 Agustus 2021)
Anonim. (2013). “Filsafat, Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan” From
http://qisthimaya.wordpress.com/2013/03/28/filsafat-pengetahuan-dan-ilmu-
pengetahuan/. 29 Oktober 2013.

Rizkiyah, Umi. (2012). “Makalah Teori Penciptaan Alam Semesta”. From http://amy-ora-
mudeng.blogspot.com/2012/02/makalah-teori-penciptaan-alam-semesta.html. 29
Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai