OLEH
KELOMPOK 1:
PUTRI J. (A03111093)
RAMADHAN SABIRIN (A03111094)
AGNES WINDY (A03111095)
BUYA RAMA ISMAIL (A03111093)
MILDA BATARA (A03111097)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Manusia dan Alam
Semesta” ini dapat tersusun hingga selesai.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
A. Defenisi Manusia dan Alam Semesta ............................................................................. 5
B. Hakikat Manusia ............................................................................................................. 5
C. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk Tuhan ...................................................................... 5
D. Potensi-potensi dasar manusia ........................................................................................ 6
E. Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya ............................................................. 6
F. Coriousity atau keingintahuan manusia .......................................................................... 7
G. IPTEKS ........................................................................................................................... 7
H. Alam Semesta ................................................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan dan alam semesta. Alam
semesta ini merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau materi (mulai
darimatahari,planet,asteroid dan benda angkasa lainnya) dan gaya/energi yang melingkupinya
dengan segala keteraturan yang dinamis dan luar biasa serta begitu indah, namun kesemuanya
itupenuh dengan misteri yang mengunggah para ilmuwan untuk mengkaji dan mempelajarinya
melalui beberapa pendekatan,teori ilmiah hasil observasi dan penelitian.
Berdasarkan uraian diatas, dalam makalah berjudul “Hakikat Manusia Dan Alam Semesta”
ini kami akan mengemukakan bebeberapa sub pembahasan :
B. Rumusan Masalah
Manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang paling sempurna dan
paling mulia dari semua mahkluk hidup. Dan alam semesta adalah seluruh ruang dan waktu
tempat kita berada,dengan energi dan materi yang dimilikinya.
B. Hakikat Manusia
Hakikat manusia diciptakan adalah untuk mengembang amanah sebagai pengelola dan
pemelihara alam semesta disebabkan manusia diberikan akal dan nurani. Hakikat manusia
berdasarkan pemikir dan pemerhati Ilmu pengetahuan menyampaikan pendapatnya untuk
dijadikan bahan rujukan dan perbandingan,diantaranya dapat dilihat pada tahapan uraian
berikut ini :
1. Menurut Pendapat Musa Asy’ari (Filsafat Islam, 1999) Manusia dipandang secara
hakiki memiliki nafs (substansi & kreatif), memilik ketauhidan (‘abd artinya hamba &
khalifah artinya wakil Tuhan di dunia, dan memiliki jasad dan ruh.
2. Menurut Freire, manusia hakikatnya makhluk unik yang selalu berhubungan dengan
diri sendiri.
3. Menurut St. Murtiningsih (Pendidikan sebagai Alat Perlawanan, 2004), manusia adalah
suatu proses & merupakan makhluk sejarah yang terikat dengan ruang dan waktu.
4. Aristoteles (384-322) memeberikan devinisi manusia sebagai binatang yang berakal
sehat yang mampu mengeluarkan pendapatnya, dan berbicara berdasarkan pikirannya
(the animal than reasons). Disamping itu manusia juga binatang yang berpolitik (zoon
politicon) dan binatang yang bersosial (social animal)
5. Menurut Ali Syariati (Paradigma Kaum Tertindas, 2001), manusia esensinya makhluk
yang ada dan mengada.
6. Menurut Socrates, manusia adalah makhluk yang dapat merefleksikan diri terhadap diri
sendiri, realitas alam & Tuhan menuju kesempurnaan eksistensi dimensi dan
keunikannya
Semua manusia memiliki potensi, tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa memiliki
potensi, baik potensi negatif maupun potensi positif. Manusia memiliki akal budi dan kemauan
yang sangat kuat, maka manusia dapat menggunakan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni
untuk mencapai tujuan hidupnya
Pada dasarnya manusia telah dianugrahi nalar, naluri, dan nurani. Dimana nalar berfungsi
untuk berfikir logis dan analitis, naluri untuk mempertahankan diri dan nurani untuk berbuat
baik kepada diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Hal ini penting dikarenakan curiousity
mampu menginspirasi timbulnya berbagai macam potensi, yakni, daya cipta, daya rasa, dan
daya karsa dalam rangka mengawal kehidupan.
G. IPTEKS
a) Kelahiran ipteks
Ipteks adalah singkatan dari ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni, yaitu suatu sumber yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan dibidang teknologi.
Kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan rasa ingin tahunya tentang segala yang ada
di alam semesta ini terus berkembang. Dengan akal manusia, pengetahuan dapat diturunkan
dalam suatu generasi ke generasi selanjutnya.
b) Perkembangan ipteks
Untuk bertindak dan berkarya untuk selalu ingin menghasilkan suatu hal yang bermanfaat bagi
kebaikan umat manusia (teknologi). Pertambahan pengetahuan ipteks terus bertambah. Ipteks
merupakan tiga unsur utama dalam kemajuan peradaban manusia.
H. Alam Semesta
Hakikat alam semesta merupakan karya Tuhan Yang Maha Kuasa yang penuh makna dan
tujuan, dengan harmonisasi yang sangat dinamis dan sempurna dibawah penguasaan-Nya.
Alam semesta merupakan kesatuan utuh dari benda/materi dan gaya/energi yang
melingkupinya agar manusia terus menggali dan mengkaji misteri didalamnya.
1. Teori Keadaan Tetap (steady state theory) bahwa setiap galaksi terbentuk tumbuh
menjadi tua dan mati, teori ini beranggapan bahwa alam semesta tak terhingga
besarnya dan tak terhingga tuanya.
2. Teori Ledakan Besar (big-bang theory) bahwa meledaknya massa sangat besar
dengan dahsyat karena adanya reaksi inti yang tak terkendali dan membentuk dua
dimensi. Satu dimensi terpusat dan lainnya melingkupi dimensi terpusat tersebut.
3. Hipotesis Fowler, galaksi berawal dari fenomena alamiah disebut kabut gas pijar
dengan massa yang sangat besar yang mengalami kontraksi dan kondensasi yang
terus menerus berputar pada sumbunya.
4. Teori Bintang Kembar Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu
matahari merupakan bintang kembar, kemudian bintang satu meledak menjadi
kepingan-kepingan kemudian menjadi planet-planet sedangkan bintang yang tidak
meledak menjadi matahari.
5. Teori Creatio Continua Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold.
Menurut teori ini saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini
selamanya ada dan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah
bermula dan tidak akan berakhir.
6. G.P. Kuper (1950) mengajukan teori berdasarkan keadaan di luar tata surya dan
menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang
mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada
ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat
dalam proses melahirkan bintang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan-
kelebihan dari ciptaan Tuhan lainnya yang ada di bumi. Manusia juga memiliki rasa ingin
tahu dengan alam semesta sebagai fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan, manusia terus
menerus mencara tahu tentang rahasia alam dan mencari atau membuat jawabannya.
Manusia, alam semesta, dan IPTEKS merupakan tiga unsur utama kemajuan peradaban
manusia yang sangat penting karena melalui kemajuan IPTEKS manusia dapat
mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas kehidupannya.
B. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan terkait materi ini yaitu, sebaiknya kita
menyadari akan hakikat dan kelebihan kita sebagai manusia serta percaya dengan
kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sikola UNHAS
Annonymous. 2013. “Dasar-dasar Ilmu Alamiah Dasar”.
http://bloghaliman.blogspot.com/2013/01/dasar-dasar-ilmu-alamiah-dasar.html.
(diakses 29 Agustus 2021)
Anonim. (2013). “Filsafat, Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan” From
http://qisthimaya.wordpress.com/2013/03/28/filsafat-pengetahuan-dan-ilmu-
pengetahuan/. 29 Oktober 2013.
Rizkiyah, Umi. (2012). “Makalah Teori Penciptaan Alam Semesta”. From http://amy-ora-
mudeng.blogspot.com/2012/02/makalah-teori-penciptaan-alam-semesta.html. 29
Oktober 2013