Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya. Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah yang kami
susun dengan judul “Alam Pikiran Manusia DanPerkembangannya” ini semoga bisa
menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi kami selaku penulis, serta bagi para pembacan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu jika ada kritik dan saran dalam pembuatan makalah ini yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan waktunya, kami
sampaikan banyak terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu cirikhas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekelilingnya, alam
sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.Rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh
benda-benda tak hidup seperti batu, tanah,api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang
bergerak dari satu tempat ke tempatlain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi
sekedar akibat daripengaruh alamiah yang bersifat kekal.

Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimilikioleh
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitukemampuan berpikir
dengan kata lain curiousity-nya tidak idle tidak tetap seperti itusepanjang zaman. Manusia
memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengankata lain, manusia mempunyai
kemampuan berpikir. Sebagai ilustrasi, kita bayangkansaja manusia purba zaman dulu yang
hidup di gua-gua atau di atas pohon. Namunkarena kemampuannya berpikir tidak semata-mata
didorong oleh sekedar kelestarianhidupnya tetapi juga untuk membuat hidupnya lebih
menyenangkan, maka merekamampu membuat rumah di atas tiang-tiang kayu yang kokoh dan
bahkan sekarangmanusia mampu membuat istana atau gedung-gedung pencakar langit.
Bandingkandengan burung tempua dengan sarangnya yang indah yang nampak tak
mengalamiperubahan sepanjang masa.

Berlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih dipermudahdengan adanya


tukarmenukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman yangmereka miliki masing-
masing . Perkembangan pengetahuan pada manusia ini jugadidukung oleh adanya sifat manusia
yang selalu tidak puas, dan sifat yang ingin lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti dan
memperoleh pengetahuan yang lebih banyak.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa masalah, diantaranya:
a. Bagaimana hakikat manusia dan sifat keingintahuannya?
b. Bagaimana perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia?
c. Bagaimana sejarah perkembangan pengetahuan manusia?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini yaitu :
a. Supaya pembaca mengetahui tentang hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
b. Supaya pembaca mengetahui perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia.
c. Supaya pembaca mengetahui sejarah pengetahuan manusia
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA

Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir (Homo sapiens). Hal ini
disebabkan sifat ingin tahu manusia yang besar, selalu bertanya tentang siapa, apa, bagaimana,
kapan, dimana mengapa. Tuhan memberi manusia kemampuan berbicara (Homo languens)
hingga mampu menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya kepada manusia lain. Manusia juga
mampu membuat alat (Homo faber) yang dapat membantunya mencari nafkah, seperti
kemampuan manusia membuat jaring ikan, panah untuk berburu, pisau, api untuk memasak.
Manusia memiliki rasa keindahan akan sesuatu (Homo aesteticus) sehingga munculah para
perancang bangunan, model pakaian, adat istiadat suatu daerah. Manusia juga mampu melakukan
jual beli (Homo economicus) seperti yang terjadi di pasar manusia melakukan jual beli terhadap
hasil kerjanya. Manusia diberi kelebihan dalam segala hal dibanding makhluk lain.

Manusia adalah makhluk religius, yang percaya akan adanya Tuhan yang maha adil.
Manusia merupakan mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah. Manusia pada
hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia
berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Letak
perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memilikinya,
sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif. Selain memiliki
kekurangan, manusia juga memiliki kelebihan. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk
bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara.

Manusia memiliki naluri, nalari, dan nurani. Dengan adanya sifat nalari, manusia dapat
melakukan penalaran berdasarkan pemikirannya yang bersifta logis dan analisis. Rasa ingin tahu
manusia akan sesuatu hal terus berkembang, sedangkan makhluk yang lain rasa
keingintahuannya tidak akan berkembang/monoton.

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Setiap manusia memiliki
pengetahuan karena pernah mengalami sesuatu dan setiap pengalamannya dapa dijadikan
landasan berfikir dan bertindak. Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat dalam
alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Sistem gagasan dalam pikiran manusia adalah
kelancaran kerja otak dalam menangkap segala sesuatu, mengembangkan nalar dalam sebuah ide
tentang sesuatu yang dimaksudkan, dan membentuk konsep demi pembatasan sesuatu yang
digagas.
B. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT PIKIRAN MANUSIA

Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang
identik dengan kromosom sel telur. Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat
dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik
oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa. Perubahan fisik yang
sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan
berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ
genitalia).

Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang
dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara
emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri
dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab. Tuhan menciptakan
dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yanglain bersifat organis (makhluk
hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hokum alam (deterministis) dan makhluk
hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia
sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian
banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang
merupakan sifat unik manusia. Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang
zaman. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran
manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak
zaman purba hingga dewasa ini.

Periode filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia karena
pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari mite-mite menjadi yang lebih rasional.
Pola pikir mite-mite adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk
menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Perubahan pola piker tersebut
kelihatannya sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam ditakuti dan
dijauhi kemudian didekati bahkan dieksploitasi. Manusia yang dulunya pasif dalam menghadapi
fenomena alam menjadi lebih proaktif dan kreatif. Dari proses ini kemudian ilmu berkembang
dari rahim filsafat, yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk teknologi. Karena itu, periode
perkembangan filsafat Yunani merupakan poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia.
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang
memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu
dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MANUSIA

A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap
teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap
teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan
kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian,nyanyian, wayang
dan lain-lain. Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita
rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera
manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.

Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu
horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang
menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit
dan bintangnya merupakan atap. Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat
manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan
lain-lain.Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes,
Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir (Homo sapiens) selain itu
manusia juga merupakan makhluk religius yang percaya akan adanya Tuhan yang maha
adil. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang
mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan
pengetahuan-nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan
fakta tetapi ingin tahu juga tentang apa, bagaimana dan mengapa demikian.
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan
pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan
lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa. Perubahan fisik yang sangat nyata,
terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa
tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ
genitalia). Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati)
dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup).Berlandaskan pada pengetahuan tentang
beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai
dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan
kebutuhan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai