Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN - 2

Alam Pikiran Manusia dan


Perkembangannya

TIM IAD
Universitas Syiah Kuala
2021
Sifat Keingintahuan Manusia
o Secara fisik, manusia memiliki kelemahan
secara fisik dibandingkan dengan makhluk
lain.
o Sifat keingintahuan manusia menjadi dasar
manusia untuk mengembangkan fikiran.
o Hasil pemikiran menjadikan manusia makhluk
yang memiliki kelebihan dibandingkan
makhluk lain.
Sifat Keingintahuan Manusia
1. Kelebihan manusia
a. Sebagai makhluk berfikir yang bijaksana (homo
sapiens). Walupun beberapa makhluk lain yang
diyakini mampu berfikir, tetapi tidak mampu berfikir
layaknya manusia. Proses berfikir memberikan
kemampuan manusia untuk membuat rencana
b. Sebagai pembuat alat (homo faber). Keterbatasan
manusia secara fisik menyebabkan manusia membuat
alat, untuk mempermudah hidup.
c. Mampu berbicara (homo languens). Komunikasi
manusia dilakukan secara lisan dan tertulis.
Komunikasi dilakukan untuk mempermudah interaksi
antar manusia
Sifat Keingintahuan Manusia
1. Kelebihan manusia
d. Bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya
(homo humanis) . Kemasyarakatan manusia ditata
secara baik dan teratur, baik tertulis maupun tidak
tertulis. Contoh panduan kemasyarakatan secara
tertulis adalah kitab suci.
e. Mengadakan usaha atau berdagang (homo
economicus). Perdagangan yang dilakukan memenuhi
kebutuhan baik secara material maupun secara
imaterial.
a. Bertuhan dan beragama (homo religious). Proses
berfikir menjadikan manusia menyadari bahwa alam
semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan yang maha
kuasa.
Sifat Keingintahuan Manusia
Rasa ingin tahu dan terbentuknya IPA

Manusia memiliki : Naluri, Nalar dan Nurani yang terus


menerus dapat dikembangkan dengan proses belajar.
Proses ini melalui tahapan rasa ingin tahu.
Perkembangan rasa ingin tahu dimanifestasikan dengan
pertanyaan : Apa ?, Mengapa ? Dan Bagaimana ?
Sifat Keingintahuan Manusia
Rasa ingin tahu dan terbentuknya IPA
o Pertanyaan : Apa ?, Mengapa ? Dan Bagaimana ?
diaktualisakan dalam 3 ranah capaian pendidikan.
o Kemampuan nalar (Kognitif), kemampuan akhlak) afektif dan
kemampuan keterampilan (psikomotorik).
o Setiap ranah capaian memiliki jenjang berdasarkan usia. Proses
pendidikan dapat menjawab rasa ingin tahu sehingga
terbentuknya ilmu pengetahuan yang digambarkan pada slide
berikutnya.
Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu
pengetahuan alam

Rasa ingin tahu

Pengamatan/Pengalaman

Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan Alam


Cara mendapatkan pengetahuan

Pengetahuan diperoleh dengan berbagai cara,


baik secara ilmiah maupun non ilmiah.

 Pseudo science (mitos) : pengamatan, pengalaman, sebagian


dugaan, imajinasi, dan kepercayaan, sampai dengan
Babilonia 700-600 SM.
 Rasionalisme penggabungan antara pengamatan,
pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Zaman
Yunani (600-200 SM)
 Deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada
sesuatu yang bersifat umum (premis mayor) menuju kepada
yang khusus (premis minor)
Cara mendapatkan pengetahuan

 Induksi merupakan dasar perkembangan metode


ilmiah, pengambilan kesimpulan dilakukan
berdasarkan data pengamatan atau ekperimentasi
 Empirisme adalah faham yang berpendapat bahwa
fakta yang tertangkap lewat pengalaman atau
pengamatan manusia adalah sumber kebenaran.
Metode Non-Ilmiah (1)
 Mitos: merupakan pengamatan atau pengalaman berupa
dugaan, imajinasi atau kepercayaan tanpa dasar. Contoh
mitoh adalah beberapa cerita legenda yang diturun-
temurunkan
 Otoritas dan tradisi. Otoritas; Pengetahuan yang
didasarkan karena kekuasaan, yang kebenarannya
hanya dimiliki oleh pemegang otoritas (penguasa).
Tradisi; pengetahuan yang dihasilkan dari kebiasaan
suatu masyarakat.
Metode Non-Ilmiah (1)

 Prasangka. Merupakan dugaan yang tidak didasarkan


informasi pengetahuan sebelumnya.
 Intuisi. merupakan kegiatan berfikir non-analitik (tanpa
nalar), tidak berdasarkan pola berfikir tertentu,
pendapat diperoleh dengan cepat tanpa melalui proses
yang difikirkan terlebih dahulu.
 Penemuan kebetulan. Beberapa pengetahuan pada
awalnya ditemukan secara kebetulan. Jika proses ini
ddilanjutkan secara ilmiah, banyak menjadi ilmu
pengetahuan ilmiah.
Metode Non-Ilmiah (2)

 Cara Coba-ralat (trial and error) merupakan serangkaian


percobaan yang dilakukan tidak didasari oleh teori atau
metode yang ada sebelumnya, sehingga tidak
memungkinkan diperolehnya kepastian pemecahan suatu
masalah atau hal yang ingin diketahui.
PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (1)
Fisik tubuh manusia mengalami proses pertumbuhan
sedikit demi sedikit, mulai dari masa di rahim ibu,
masa setelah dilahirkan sampai masa dewasa.
 Pembuahan; berupa sel sederhana
 Embrio atau janin di rahim induk, mengalami
pembelahan sel, diferensiasi sel, dan transformasi
bentuk tubuh.
 Kelahiran (bayi), tidak mempunyai kemampuan
sehingga memerlukan pemeliharaan dan perawatan
induknya
PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (2)

 Masa pertumbuhan : cukup cepat pada masa kanak-


kanak sampai remaja kemudian sangat lambat.
Secara umum pertumbuhannya sangat lambat,
memakan waktu sekitar 30 % dari masa hidupnya.
 Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang
sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak
bayi hingga dewasa. Perubahan fisik yang sangat
nyata terjadi pada masa pubertas, terutama pada
tanda-tanda kedewasaan.
PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (1)

Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat


dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan pada
masa anak-anak.
1. Masa bayi (0–2 tahun), periode sensorimotorik. Pada
periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
2. Masa kanak-kanak (3–5 tahun), periode
praoperasional, dorongan keingintahuannya sangat
besar. Sehingga banyak yang menyebutkan masa ini
sebagai masa bertanya.
PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (2)

3. Masa usia sekolah (6–12 tahun), periode operasional nyata,


anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan
motorik yang baik. Merupakan “masa tenang”, karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan
kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan.
4. Masa remaja (13–20 tahun), periode operasional formal,
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang dewasa.
5. Masa dewasa (> 20 tahun), kemampuan individu untuk berdiri
sendiri, kemampuan individu untuk berdiri sendiri dan
bertanggung jawab.
SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (1)

 Zaman Purba. ditemukannya alat-alat yang terbuat


dari batu dan tulang. Pengetahuan yang diperolehnya
tersebut merupakan pengalaman dan kemampuannya
mengamati alam sekitarnya.
 Zaman Yunani (600–200 SM). kemampuan berpikir
manusia lebih maju, disertai dengan penemuan alat
bantu yang lebih baik serta mulai menggunakan akal
sehat. Tokoh :
* Pythagoras (580-500 SM), dalil pitagoras
* Aristoteles (384-322 SM), metode deduksi,
phylosophia, transmutasi zat tunggal menjadi air, tanah,
udara, api
SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (2)

• Zaman Pertengahan (Keemasan Islam), angka arab,


aljabar, kedokteran, penulisan buku-buku acuan.
• Zaman Modern (abad 15-sekarang), empirisme.
Perubahan pola pikir yang sangat radikal (Heliosentris).
Copernicus (1447-1543 M) dan Galileo (1546-1642
M). Copernicus dalam bukunya “De Revolutionibus
Orbim Calestium” atau Peredaran Alam Semesta.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hudiyono, Sumi, 2002. Perkembangan alam pikiran
manusia serta pengelompokan dan pengembangan
ilmu-ilmu IPA. Makalah pelatihan dosen-dosen IAD.
Yokyakarta, 7-10 Oktober 2002.
2. Ahmadi, A. dan A. Supatmo. 1991. Ilmu Alamiah
dasar. Rineka Cipta, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai