Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 2 ROSMAWATI.,SH.

,MH
ILMU NEGARA
Ruang Lingkup dan sistematika ilmu negara

Objek ilmu
negara
Ruang
Metode ilmu
lingkup ilmu
negara
negara
Sistematika
ilmu negara
OBJEK ILMU NEGARA
Objek Ilmu Negara adalah negara
Yaitu negara dalam pengertian yang abstak, umum dan universal.
Kajian Obyek Ilmu Negara adalah negara.
Pada hakekatnya Ilmu yang membicarakan negara itu tidak hanya Ilmu Negara, masih
banyak ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga negara.
Misalnya, ilmu politik, ilmu hukum kenegaraan, ilmu hukum tata Negara, hukum
administrasi Negara, dan ilmu administrasi pemerintahan (Public Administration).
Semuanya menjadikan Negara sebagai pusat perhatiaannya.
Obyek Ilmu Negara memandang bahwa Negara dilihat dari sifat atau dari pengertiannya
yang abstrak, dimana obyek tersebut berada dalam keadaan terlepas dari tempat, keadaan,
dan. Dari sifat atau pengertian Negara yang abstrak tersebut maka perlu diperjelas kembali,
ada beberapa aspek mengenai Negara yang perlu diketahui lebih rinci, antara lain: …
(di bahas dalam bagian ruang lingkup)
RUANG LINGKUP ILMU NEGARA

a. Asal Mula Negara


Mengenai asal mula Negara yang dimaksud bukan asal mula atau terbentuknya suatu
Negara yang kongkrit, tapi pengertian terbentuknya atau terjadinya, asal mula apa atau
sesuatu yang dinamakan Negara, jadi apa yang dinamakan Negara itu hanya dalam
alam pikiran, angan-angan.

b. Hakekat Negara
Hakekat Negara merupakan suatu keluarga yang besar, alat atau wadah, organisasi atau
perkumpulan.Dalam penertian secara umum syarat-syarat formil Negara antara lain :
ada daerah tertentu
ada rakyatnya
ada pemerintahan yang berdaulat
c. Bentuk – Bentuk Negara Dan Pemerintahan

Menurut pendapat para ahli bentuk Negara harus dipisahkan dari bentuk
pemerintahannya, Menurut M. Hutauruk Bentuk Negara dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bentuk, yakni :
Bentuk Negara atas dasar pimpinan
Bentuk Negara atas dasar kedaulatan
Bentuk Negara atas dasar ekonomi
Untuk bentuk pemerintahan ada dua teori yang banyak dikemukakan para sarjana,
yakni :
Teori Tua, meliputi monarchi, aristokrasi dan demokrasi.
Teori Modern, meliputi monarchi dan republic.
d. Sistematika ilmu negara
https://prezi.com/oprfyaugndw1/sistematika-ilmu-negara-oleh-george-jellinek/
Metode Ilmu Negara
Metode yang dipelajari dari ilmu negara adalah metode yuridis (metode
merupakan aliran yang dipimpin oleh Hans Kelsen)
Hans Kelsen berpendapat bahwa ilmu pengetahuan hukum telah merosot
disebabkan metode syncretismus (suatu metode yang mencampuradukkan
macam-macam metode), oleh karena metode yang dipakai seharusnya
ditentukan oleh sifat daripada objek yang diselidiki.
Jadi bagi ilmu pengetahuan negara dan hukum metode yang harus dipakai
adalah metode yuridis normative, metode lainnya tidak dapat dipergunakan.
Pandangan Hans Kelsen ini dikecam oleh E. Niemeyer, yang mengatakan
bagaimana orang dapat membuat ilmu pengetahuan negara tanpa negara dan
ilmu pengetahuan hukum tanpa hukum. Hukum dan negara mempunyai
hubungan yang erat sekali dengan masyarakat dan tidak bisa diselidiki
dengan melepaskan diri dari faktor masyarakat.
UNSUR-UNSUR NEGARA
PASAL 1 MONTEVIDEO (PAN AMERIKA) CONVENTION ON RIGHT AND
DUTIES OF STATES OF 1933. UNSUR-UNSUR NEGARA DITENTUKAN
SEBAGAI BERIKUT :
1. A PERMANENT POPULATION;
2. A DEFINED TERRITORY;
3. A GOVERNMENT; AND
4. A CAPACITY TO ENTER INTO RELATIONS WITH OTHER STATES
1. PENDUDUK/RAKYAT
TERTENTU
Setiap negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara
menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya. Penduduk
dalam suatu negara biasanya menunjukkan beberapa ciri khas
yang membedakan dari bangsa lain. Perbedaan ini tampak
misalnya dalam kebudayaannya, nilai-nilai politiknya, atau
identitas nasionalnya. Kesamaan dalam sejarah
perkembangannya, Bahasa, kebudayaan, suku bangsa, dan
kesamaan agama merupakan faktor-faktor yang dapat
mendorong ke arah terbentuknya persatuan nasional dan
identitas nasional yang kuat
KEDUDUKAN WARGA
NEGARA

Status
Status
negativ
positif
e

Status Status
aktif pasif
KEWARGANEGARAAN
Asas Ius Sanguinis (Law of the blood),
yaitu berdasarkan suatu asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan
berdasarkan negara tempat kelahiran

Asas Ius Soli (law of the soil), yaitu


suatu asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan
tempat kelahiran.
KEWARGANEGARAAN
CAMPURAN
Dwi Kewarganegaraan, ex : menurut syarat kewarganegaraan Inggris seorang
yang dilahirkan di dalam wilayah Inggris sebagai British Citizen walaupun orang
tuanya itu berwarga negara Belanda dan menurut kewarganegaraan Belanda,
seorang yang diturunkan oleh seorang Belanda menjadi orang Belanda walaupun
ia dilahirkan di luarr wilayah negeri Belanda. Dengan demikian, timbul keadaan
bahwa orang mempunyai dua macam kewarganegaraan.

Tanpa kewarganegaraan (a patride), ex : menurut syarat kewarganegaraan Inggris


seorang yang dilahirkan di luar wilayah United Kingdom dari keluarga British
Citizen dan setelah 20 tahun tidak melaporkan diri tentang kewarganegaraan pada
perwakilan Inggris setempat dan batas waktu untuk melaporkan itu sudah lewat
12 bulan, maka orang itu akan kehilangan kewarganegaraanya sebagai British
Citizen dan juga tidak memiliki kewarganegaraan lain sehingga ia menjadi tanpa
kewarganegaraan atau a patride (stateless)
KEWARGANEGARAAN DALAM
ISLAM
Kaum Dzimmy : semua kaum non
muslim yang bersedia tetap setia
dan taat kepada negara Islam yang
Kaum muslim menurut Qur’an
dijadikan tempat tinggal untuk
Surah Al-Anfaal ayat 72, ada dua
mencari nafkah, tanpa
persyaratan dasar
memedulikan di negara man
kewarganegaraan, yaitu beriman
mereka dilahirkan. Untuk mereka
dan merupakan penduduk asli
ini, Islam memberi jaminan
suatu negara Islam, atau
perlindungan kehidupan, nafkah,
berdomisili di negara Islam.
dan kekayaan, serta jaminan
kebudayaan, keimanan dan
martabat.
WILAYAH

Yang dimaksud dengan wilayah tertentu (a defined


territory) ialah batas wilayah di mana kekuasaan negara
itu berlaku. Setiap negara harus memiliki wilayah atau
territorial yang tampak nyata dengan batas-batas yang
dapat dikenali baik dalam arti faktual maupun yuridis
PEMERINTAH BERDAULAT :
LIHAT PPT TENTANG
KEKUASAAN
Setiap negara mempunyai organisasi
yang berwenang untuk merumuskan
dan melaksanakan keputusan-
keputusan yang mengikat bagi
seluruh penduduk di dalam
wilayahnya.
KEMAMPUAN UNTUK
MENGADAKAN HUBUNGAN
DENGAN NEGARA LAIN

Declatory
Constitutive
theory atau
theory ( teori
evidence
kontitusi)
theory
TUGAS :

Baca apa yang


dimaksud
dengan negara
dominion,

negara mandate
Berikan contoh atau negara di
masing2 bawah
perwalian
****
Bersambung…

Anda mungkin juga menyukai