MAKHLUK MANUSIA
DISUSUN OLEH :
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pikiran. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan
2. Ibu Dra.Hj. Susilawati, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
makalah ini.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di sisi
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi
perbaikan ke depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan perubahan manusia dilihat dari segi cirri – cirri fisiknya.
Dipandang dari sudut biologis manusia hanya merupakan suatu makhluk diantara
lebih dari sejuta macam makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam
dunia ini.
Pada pertengahan abad 19 para ahli biologi, dan yang terpenting diantara
mereka C. Darwin, mengemukakan teori mereka tentang proses evolusi manusia.
Dalam makalah ini kami mengkaji secara teoritis tentang evolusi manusia, seiring
dengan kemajuan manusia teori evolusi terus berkembang bahkan pemahaman awal
tentang evolusi berbeda dengan pemahaman tentang evolusi masa kini. Teori itu
bentuk-bentuk hidup tertua dimika bumi ini makhluk – makhluk bersel satu seperti
protozoa.
Dalam jangka waktu beratus-ratus juta tahun timbul dan berkembangnya
berupa makhluk-makhluk dengan organisasi sel yang kompleks. Terjadi
percabangan seiring waktu berjalan beberapa makhluk terdahulu menghilang dan
sebagian ada hingga kini hidup bersama makhluk-makhluk hasil percabangan yang
sampai sekarang jumlah macam makhluk mencapai 1 juta. Hal ini menarik untuk
kita kaji lebih dalam, dengan mengetahui keanekaragaman yang ada di muka bumi
ini kita akan lebih menghargai perbedaan yang ada sehingga timbul sikap pengertian
antar makhluk hidup tanpa memandang yang satu lebih tinggi dari yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan manusia diantara makhluk-makhluk lain di dunia
dipandang dari segi antropologi khususnya berdasarkan teori evolusi?
2. Bagaimana proses evolusi ciri-ciri biologis terjadi?
3. Apa perbedaan antara evolusi primate dengan evolusi manusia?
4. Apa saja keanekaragaman makhluk manusia yang ada di muka bumi?
5. Apa perbedaan organisme manusia dengan organisme binatang?
C. Tujuan Penulisan
1.Mengetahui kedudukan manusia diantara makhluk-makhluk lain di dunia
dipandang dari segi antropologi khususnya berdasarkan teori evolusi.
2. Mengetahui bagaimana proses evolusi ciri-ciri biologis terjadi.
3. Mengetahui apa perbedaan antara evolusi primate dengan evolusi manusia.
4. Mengetahui apa saja keanekaragaman makhluk manusia yang ada di muka
bumi.
5. Mengetahui apa perbedaan organisme manusia dengan organism binatang.
BAB II
ISI
Apabila diamati oleh kita bahwa sumber dari ciri-ciri evolusi biologi suatu makhluk
yang dapat menyebabkan perubahan itu terletak pada gen(inggris:gene). Gen mengandung
sel dan sel di dalamnya terkandung kromosom (inggris: chromosomes). Dalam kormosom
inilah terpusat kekuatan dengan berbagai struktur khas organisme suatu makhluk
hidup.Masing-masing struktur akan menjadikan pola tersendiri tentang bagaimanakah cirri
luar (phenotype) ataupun ciri dalam (genotype) suatu organisasi. Setelah melalui proses
kontrasepsi, sel telur bertemu dengan sel buah. Dalam proses mitosis terjadi pembelahan
(meiosis) yang secara periodic berulang sampai akhirnya menghasilkan makhluk baru.
Hanya saja khusus sel penentu kelamin (sex) dengan demikian senantiasa adalah tetap 46.
2. Perubahan dalam Proses Keturunan
Dari analisis yang dilakukan para ahli, munculnya bentuk makhluk baru adalah akibat
percabangan dari bentuk makhluk sebelumnya. Percabangan ini secara khusus
menampilkan bentuk baru dari organisme sebelimnya. Bahkan, tidak jarang muncul suatu
makhluk suatu makhluk baru yang secar fisik berdesa dari makhluk sebelumnya.
a. Proses mutasi
Proses mutasi adalah proses yang berasal dari dalam tubuh organisme suatu
kondisi penerusan keturunannya yang telah berabad-abad lamanya dalam penerusan
keturunannya berbentuk penyimpangan genetis dalam zygote-nya. Lahirnya muncul
dengan cirri tubuh yang berbeda dengan induknya.
Seleksi dan adaptasi merupakan proses yang diuraikan dalam teori Charles
Darwin, yaitu memilih individu yang dapat bertahan dan beradaptasi dengan
lingkungan. Populasi yang tidak punah biasanya menjadi lebih cocok dengan
lingkungannya. Makhluk yang dapat bertahan hidup akibat seleksi, dialah yang
mampu melahirkan keturunan dan memperkembangkan jenisnya.
E. Organ Manusia
Perbedaan Organisme Manusia dan Organisme binatang, mahluk manusia
adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organism yang secara
biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis-jenis binatang berkelompok
yang lain. Walaupun demikian otak manusia telah berevolusi, otak manusia telah
dikembangkan oleh bahasa tetapi juga mengembangkan bahasa. Bahasa menyebabkan
bahwa manusia tidak hanya dapat belajar secara kongkret peristiwa yang
bersangkutan dengan keadaan-keadaan tadi, tetapi juga secara abstrak tanpa
menyelami sendiri peristiwa tersebut. Dengan demikian bahasa manusia itu
mengabstraksikan dan menyimpan tiap pengetahuan baru ke dalam lambang vocal
atau kata-kata baru, yang makin lama makin menjadi banyak jumlahnya. Dengan
bahasa pula, pengetahuan manusia selama berpuluh-puluh ribu generasi sejak zaman
mahluk induk Australopitcheus berkeliaran di daerah-daerah sabana di Afrika selatan
hingga sekarang itu. Kemampuan organism memang terbatas jika di bandingkan
dengan mahluk lain. Kemampuan daripada semua panca inderanya menyebabkan
bahwa ia tidak dapat lari, loncat, memanjat pohin, menyelam dalam air ataupun terbang,
tapi walaupun demikian kapasitas otaknya yang unggul yang berupa akal,
menyebabkan ia dapat mengembangkan system pengetahuan yang menjadi dasar dari
kemampuannya untuk membuat macam-macam alat hidup seperti senjata, alat-alat
produksi, alat-alat berlindung, alat-alat transport dan sebagainya serta sumber-sumber
energi lain. Peralatan hidup dan sistem teknologi manusia inilah yang menjadi
penyambung dari keterbatasan kemampuan organismenya.
Dengan adanya pengaturan antara individu-individu dalam kelompok dan
dengan adanya peralatan hidup, maka cara mahluk manusia mencari dan
memproduksi pangannya dilakukan juga dengan system-sistem tertentu di mana
terdapat pembagian kerja antara berbagai tahap atau teknik memproduksi pangan dan
peralatan hidupnya. Dengan demikian manusia sejak dahulu kala telah menciptakan
atau memiliki system dalam hal mata pencaharian hidupnya, yaitu sistem ekonomi.
Kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasan dari konsep-konsep
dalam akalnya menyebabakan bahwa manusia dapat membayangkan dirinya sendiri
sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan dan alam sekelilingnya.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kesadaran identitas diri dan kesadaran
kepribadian diri sendiri. Suadah tentu banyak binatang yang mempunyai identitas diri,
namun kesadaran itu tidak setajam yang dimiliki manusia, karena manusia juga
mempunyai kemampuan untuk membayangkan dengan akalnya peristiwa-peristiwa
yang mungkin dapat terjadi terhadapnya, baikk yang bahagia dan menyenangkan,
maupun yang sengsara dan menakutkan, rasa takut terbesar adalah rasa takut terhadap
peristiwa yang ia sadari pasti akan terjadi padanya, ialah tibanya maut. Keasadaran
akan tibanya maut inilah yang merupakan salah satu sebab timbulnya suatu unsure
penting dalam kehidupan manusia, yaitu religi.Kehidupan manusia juga berbeda
dengan kehidupan organism binatang dengan adanya pula penyambung hasrat
alamiahnya untuk keindahan, akal manusia mengadakan suatu reaksi yang
sadar dan kreatif, sehingga menjadi suatu unsure khas dalam hidupnya, yaitu
kesenian.
Walaupun manusia memang kalah kemampuannya dengan banyak jenis
binatang jenis berkelompok lainnya namun kemampuan otaknya, yang kita sebut
dengan akal budi itu, telah menyababkan berkembangnya system-sistem yang dapat
membantu dan menyambung keterbatasan kemampuan organismenya itu, keseluruhan
dari system-sistem tersebut yaitu :
1. Sistem perlambangan vocal atau bahasa.
2. Sisem pengetahuan.
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi
5. Sistem mata pencaharian
6. Sistem religi
7. Kesenian
Hal tersebut merupakan kebudayaan. Kebudayaan manusia tidak terkandung
dalam kapasitas organismenya, artinya tidak tertentukan dalam system gennya,
berbeda dengan kemampuan-kemampuan organisme binatang. Manusia harus
mempelajari kebudayaannya sejak ia lahir, selama seluruh jangka hidupnya, hingga
saatnya mati, semua dengan jerih payah, walaupun demikian, dengan kebudayaannya
manusia dapat menjadi mahluk yang paling berkuasa dan berkembang biak paling
luas di muka bumi ini.
BAB III
KESIMPULAN
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainya,
karena manusia memang diciptakan dengan berbagai kesempurnaan dari Tuhan. Namun dalam
hal ini menurut ilmuwan C. Darwin bahwa manusia memiliki proses evolusi yang diawali dari
primata atau sejenis kera hingga akhir dari evolusinya menjadi yang paling sempurna yaitu
manusia.
Manusia paling sempurna atau sekarang ini disebut dengan homo sapien. Hingga hari
ini manusia selalu dikaji dan diteliti dari berbagai aspek, manusia juga digolongkan dengan
jenis-jenis ras yaitu ras Caucasoid, mongoloid, ausroloid, negroid dan ras-ras khusus, dan
manusia berkembang dengan bahasa tetapi juga manusia mengembangkan bahasanya dengan
akal.
DAFTAR PUSTAKA