Anda di halaman 1dari 4

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaang


Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk menciptakan manusia yang pintar dan
sukses, namun sebagai perwujudan dari mahkluk sosial yang harus memiliki
kepribadian yang baik serta mandiri. Perwujudan dari pendidikan yang dipelajari di
suatu Lembaga pendidikan formal seperti perguruan tinggi, dapat diimplementasikan
melalui sikap seseorang di lingkungan tempatnya berada. Mahasiswa merupakan
generasi penerus bangsa yang kelak akan membangun bangsa agar menjadi maju.
Universitas Papua (UNIPA) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Papua
Barat yang didirikan berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153
Tahun 2000 tanggal 03 November 2000. Tindak lanjut yang dilakukan oleh
Perguruan Tinggi sebagian diantaranya diimplementasikan dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi bidang pengabdian melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan akademi yang
wajib diikuti oleh mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) UNIPA sebagai langkah
konkrit bagi
mahasiswa untuk mengabdi dirinya kepada masyarakat. Pelaksanaan KKN terdiri dari
tiga kegiatan utama, yaitu Pembekalan, kegiatan lapangan, dan pelaporan. Kegiatan
ini merupakan bentuk pengintergrasian antara darma pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan KKN di kampung Igor sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa
UNIPA sebelumnya. Namun, di kampung ini masih terdapat beberapa kendala
pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya, sehingga kegiatan KKN kembali
dilaksanakan di kampung Igor. KKN dilaksanakan dengan harapan mahasiswa KKN
bersama masyarakat di kampung tersebut dapat membangun dan memberikan
perubahan yang baik untuk kepentingan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
kampung tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN adalah :
1. Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian.
2. Mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap, perilaku dan cara kerja baik
mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada
masyarakat.
 Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik.
 Mebangun kampung yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.
 Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program KKN.

1.2.2 Tujuan khusus


Tujuan khusus yang hendak dicapai dari kegiatan KKN adalah melaksanakan
program-program yang terintergrasi dalam bidang :
1. Kesehatan,
2. Administrasi Kampung,
3. Peternakan,
4. Pertanian,
5. Lingkungan,
6. Keagamaan,
7. Pendidikan,
8. Ekonomi,sosial dan budaya.

1.3 Manfaat KKN


1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat – manfaat yang di dapat bagi Mahasiswa pada mata kuliah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah :
 Memperdalam pengertian dan penghargaan mahasiswa terhadap KKN melalui
unsur-unsur strategis yaitu etos kerja, integritas dan gotong royong dalam perilaku
hidup keseharian pada masyarakat.
 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah dalam hal Kuliah Kerja Nyata (KKN).
 Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan penalaran mahasiswa dalam
melakukan aksi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
 Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan integritas, etos kerja dan kegotong
royongan.
 Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
 Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang terintegrasi dalam sikap dan rasa cinta terhadap nila-nilai integritas,
etos kerja dan gotong royong.

1.3.2 Manfaat bagi masyarakat


Adapun manfaat yang akan di dapat bagi masyarakat yang berada pada
Kampung tujuan KKN adalah :
 Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan khususnya dalam hal
membangun integritas, etos kerja dan gotong royong.
 Memperoleh banyak cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
 Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan sehingga tercipta sikap/perilaku melayani, perilaku bersih dan
perilaku tertib.
 Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan yang mempunyai sikap
integritas, etos kerja yang tinggi dan tumbuhnya sifat-sifat kegotong royongan
dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
 Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program
dan proyek pembangunan yang berada dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai