Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENYALIRAN TAMBANG

“RESUME METODE ANALISIS CURAH HUJAN“

OLEH :
NIXON LOUIS HOWAY
201963016

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2022
 Distribusi Gumbel
Data hujan merupakan bagian dari data hidrologi yang penting untuk analisis-analisis
dalam berbagai macam perencanaan. Dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) juga
diperlukan data hujan yang jatuh di suatu DAS sebagai bahan pertimbangan dalam
pengelolaan. Data-data hujan yang terkumpul dari hasil perekaman suatu stasiun hujan
dapat digunakan untuk memprediksi curah hujan rencana tahunan yang akan datang. Curah
hujan rencana merupakan estimasi hujan yang akan terjadi pada suatu DAS. Untuk
menghitung hujan rencana tahunan dapat di cari menggunakan metode distribus Gumbel,
Log Pearson Type III, Probabilitas Normal dan Probabilitas Log Normal.
Analisi hujan rencana tahunan pada pembahasan ini menggunakan metode distribusi
Gumbel. Cara yang di gunakan untuk menentukan besarnya hujan rencana pada metode ini
biasanya digunakan untuk analisis limpasan permukaan dan frekuensi banjir pada suatu
DAS. Data yang dihasilkan menggunakan metode ini berupa data curah hujan maksimum
periode tahunan. Hujan maksimum merupakan data yang penting diketahui karena
merupakan salah satu karakteristik faktor yang dapat menyebabkan banjir maksimum pada
suatu DAS. Data curah hujan maksimum juga dapat digunakan untuk menentukan rencana
bangunan pengendali hujan pada suatu sungai. Data hujan periode tahunan juga bermanfaat
untuk perancangan desain bendungan, jaringan irigasi, saluran drainase dan
sebagainya.Berikut ini merupakan rumus perhitungan analisis hujan rencana dengan
metode distribusi Gumbel yang di adobsi dari buku (Loebis, 1984).
Menghitung standar deviasi dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan setempat
dengan rumus sebagai berikut ini.

Menghitung nilai faktor frekuensi (K) dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan
setempat dengan rumus sebagai berikut ini.
Menghitung hujan menggunakan rencana periode ulang tahunan dengan rumus sebagai

berikut ini.
Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman perhitungan disediakan data hujan latihan
seperti yang disajikan pada Tabel 1. Pengolah data di lakukan menggunakan Microsoft
Excel. Berikut data dan tahapan pengerjaan data hujan rencana tahunan.

1. Hitung curah hujan maksimum tahunan sebagai nilai Xi, dengan cara mencari curah
hujan bulanan tertinggi dalam periode 1 tahun.
2. Hitung curah hujan rata-rata (Xi) periode 2000-2019.
3. Hitung Standar Deviasi (Sx) dengan tahapan sebagai berikut ini.
4. Menentukan nilai Yt, Yn, dan Sn untuk menghitung faktor frekuensi (K)
5. Menghitung nilai Yn dengan melihat pada tabel Reduce Mean (Yn) metode gumbel.
Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal merupakan angka
satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=0,5236.
6. Menghitung nilai Sn dengan melihat pada tabel Reduce Standard deviation metode
Gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal merupakan
angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=1,0628.
7. Menghitung nilai Yt dengan rumus sebagai berikut ini.
8. Hitung nilai K dari hasil penentuan nilai Yt, Yn, dan Sn dengan memasukan rumus
sebagai berikut ini.

9. Menentukan periode hujan rencana tahunan misalnya periode 2 tahun, 4 tahun, 6


tahun, 8 tahun dan 10 tahun.
10. Hitung rencana hujan rata-rata tahunan dengan rumus sebagai berikut ini.
 Distribusi Log Pearson III

Distribusi Pearson Tipe III digunakan untuk analisis variabel hidrologi dengan nilai varian
minimum misalnya analisis frekuensi distribusi dari debit minimum (low flows). Distribusi
Pearson Tipe III digunakan apabila nilai CS tidak memenuhi untuk Distribusi Gumbel
maupun Distribusi Normal. Pada garis besarnya, langkah penyelesaian distribusi log
Pearson Type III adalah sebagai berikut :

 Distribusi Log Pearson Type III


Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III
digunakan untuk analisis variabel hidrologi dengan nilai varian minimum
misalnya analisis frekwensi distribusi dari debit minimum (low flows).
Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien kemencengan
(Coefisien of skwennes) atau CS  0.
Langkah-langkah perhitungan kurva distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya :

log X 
log X
n
(CD.Soemarto,1999)
3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X :

log X  log X  2
S log X 
n 1

(CD.Soemarto,1999)
4. Hitung nilai koefisien kemencengan
n
n (log X  log X ) 3

Cs i1  3

(n  1)(n  2) S log X
(CD.Soemarto,1999)
Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis :


log Rt  log X  Gt S log X 
Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat dihitung dengan
interpolasi (lihat tabel 2.4)
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan
terjadi pada tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai
Csnya.
 Distribusi Log Normal

Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu
dengan mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson
Type III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS =
0,00.

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut :
Rt  Xr  Kt  Sx
(Loebis, 1984)
dimana :
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T
tahun Xr = Curah hujan rata – rata
Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun (tabel
2.6) Sx = Standar deviasi

 Distribusi Normal

Merupakan fungsi distribusi kumulatif (CDF) Normal atau dikenal dengan distribusi
Gauss (Gaussian Distribution). Distribusi normal memiliki fungsi kerapatan probabilitas
yang dirumuskan :

Dimana : dan adalah parameter statistik, yang masing-masing adalah nilai ratarata dan
standar deviasi dari varian.

Anda mungkin juga menyukai