OLEH :
NIXON LOUIS HOWAY
201963016
Menghitung nilai faktor frekuensi (K) dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan
setempat dengan rumus sebagai berikut ini.
Menghitung hujan menggunakan rencana periode ulang tahunan dengan rumus sebagai
berikut ini.
Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman perhitungan disediakan data hujan latihan
seperti yang disajikan pada Tabel 1. Pengolah data di lakukan menggunakan Microsoft
Excel. Berikut data dan tahapan pengerjaan data hujan rencana tahunan.
1. Hitung curah hujan maksimum tahunan sebagai nilai Xi, dengan cara mencari curah
hujan bulanan tertinggi dalam periode 1 tahun.
2. Hitung curah hujan rata-rata (Xi) periode 2000-2019.
3. Hitung Standar Deviasi (Sx) dengan tahapan sebagai berikut ini.
4. Menentukan nilai Yt, Yn, dan Sn untuk menghitung faktor frekuensi (K)
5. Menghitung nilai Yn dengan melihat pada tabel Reduce Mean (Yn) metode gumbel.
Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal merupakan angka
satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=0,5236.
6. Menghitung nilai Sn dengan melihat pada tabel Reduce Standard deviation metode
Gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal merupakan
angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=1,0628.
7. Menghitung nilai Yt dengan rumus sebagai berikut ini.
8. Hitung nilai K dari hasil penentuan nilai Yt, Yn, dan Sn dengan memasukan rumus
sebagai berikut ini.
Distribusi Pearson Tipe III digunakan untuk analisis variabel hidrologi dengan nilai varian
minimum misalnya analisis frekuensi distribusi dari debit minimum (low flows). Distribusi
Pearson Tipe III digunakan apabila nilai CS tidak memenuhi untuk Distribusi Gumbel
maupun Distribusi Normal. Pada garis besarnya, langkah penyelesaian distribusi log
Pearson Type III adalah sebagai berikut :
log X
log X
n
(CD.Soemarto,1999)
3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X :
log X log X 2
S log X
n 1
(CD.Soemarto,1999)
4. Hitung nilai koefisien kemencengan
n
n (log X log X ) 3
Cs i1 3
(n 1)(n 2) S log X
(CD.Soemarto,1999)
Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis :
log Rt log X Gt S log X
Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat dihitung dengan
interpolasi (lihat tabel 2.4)
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan
terjadi pada tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai
Csnya.
Distribusi Log Normal
Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu
dengan mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson
Type III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS =
0,00.
Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut :
Rt Xr Kt Sx
(Loebis, 1984)
dimana :
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T
tahun Xr = Curah hujan rata – rata
Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun (tabel
2.6) Sx = Standar deviasi
Distribusi Normal
Merupakan fungsi distribusi kumulatif (CDF) Normal atau dikenal dengan distribusi
Gauss (Gaussian Distribution). Distribusi normal memiliki fungsi kerapatan probabilitas
yang dirumuskan :
Dimana : dan adalah parameter statistik, yang masing-masing adalah nilai ratarata dan
standar deviasi dari varian.