Anda di halaman 1dari 29

Nama : Fikri Imtiaz Akbar

NIM : 41121120061

Perumahan Gemintang RossyLegwiz di daerah Surabaya. Wilayah ini mengalami banjir


dan genangan setiap tahunnya. Penyebabnya adalah elevasi muka air banjir di sungai RossyKali
Legwiz lebih tinggi dari elevasi tanah di daerah perumahan tersebut. Luas area (A) = 4500 ha.
Panjang saluran (L) = 48200 m

Data curah Hujan harian maksimum Stasiun A , Stasiun B, Stasiun C dan Stasiun D
selama 35 tahun dari tahun 1985 hingga tahun 2019 disajikan pada tabel 1.1.-1.4. Tabel 1.1. Data
Curah Hujan Bulanan Stasiun A Daerah Penelitian. Tahun 1985 Hingga 2019

TABEL 1.0 DATA CURAH HUJAN BULANAN STASIUN A DAERAH PENILITIAN.


TAHUN 1985 HINGGA 2019

H a l a m a n 1 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

H a l a m a n 2 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Soal:

1. Lengkapi Data Hujan Pada Tabel Soal dan Tabel


Hujan Bulanan Maksimum Tahun 1985 Hingga Tahun 2019 (35 tahun).
 Data curah hujan bulanan stasiun A daerah penilitian. Tahun 1985 hingga 2019
setelah ditambahkan angka 65 + 2 angka belakang nim
 Data curah hujan bulanan stasiun B daerah penilitian. Tahun 1985 hingga 2019
setelah ditambahkan angka 75 + 2 angka belakang nim
 Data curah hujan bulanan stasiun C daerah penilitian. Tahun 1985 hingga 2019
setelah ditambahkan angka 85 + 2 angka belakang nim
 Data curah hujan bulanan stasiun d daerah penilitian. Tahun 1985 hingga 2019
setelah ditambahkan angka 95 + 2 angka belakang nim

2. Hitung dan buat table masing-masing metode setiap stasiun dan buat Tabel rekapitulasi
ke empat metode dan ke empat stasiun dari Hujan Rencana Beberapa Metode Distribusi
(Normal; Log Normal; Gumbel dan Log Pearson III)
Jawaban:

1. Lengkapi Data Hujan Pada Tabel Soal dan Tabel

TABEL 1.1 DATA CURAH HUJAN BULANAN STASIUN A DAERAH PENILITIAN. TAHUN
1985 HINGGA 2019 SETELAH DITAMBAHKAN ANGKA 65 + 2 ANGKA BELAKANG NIM

H a l a m a n 3 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

TABEL 1.2 DATA CURAH HUJAN BULANAN STASIUN B DAERAH PENILITIAN.


TAHUN 1985 HINGGA 2019 SETELAH DITAMBAHKAN ANGKA 75 + 2 ANGKA
BELAKANG NIM

H a l a m a n 4 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

TABEL 1.3 DATA CURAH HUJAN BULANAN STASIUN C DAERAH PENILITIAN.


TAHUN 1985 HINGGA 2019 SETELAH DITAMBAHKAN ANGKA 85 + 2 ANGKA
BELAKANG NIM

H a l a m a n 5 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

TABEL 1.4 DATA CURAH HUJAN BULANAN STASIUN D DAERAH PENILITIAN.


TAHUN 1985 HINGGA 2019 SETELAH DITAMBAHKAN ANGKA 95 + 2 ANGKA
BELAKANG NI

1(b) Hujan Bulanan Maksimum Tahun 1985 Hingga Tahun 2019 (35 tahun)

TABEL 1.B1. HUJAN BULANAN MAKSIMUM STASIUN A TAHUN 1985 HINGGA TAHUN
2019 (35 TAHUN)

H a l a m a n 6 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

TABEL 1.B2. HUJAN BULANAN MAKSIMUM STASIUN B TAHUN


1985 HINGGA TAHUN 2019 (35 TAHUN)

TABEL 1.B3. HUJAN BULANAN MAKSIMUM STASIUN C TAHUN 1985 HINGGA TAHUN
2019 (35 TAHUN)

H a l a m a n 7 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

H a l a m a n 8 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

TABEL 1.B4. HUJAN BULANAN MAKSIMUM STASIUN D TAHUN 1985 HINGGA TAHUN
2019 (35 TAHUN)

H a l a m a n 9 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

2. Hitung Hujan Rencana Beberapa Metode Distribusi (Normal; Log Normal; Gumbel dan
Log Pearson III)

Stasiun A
a. Distribusi Nomal
Tabel 2.1 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

Standar X Rata
Deviasi Rata
(S) (X)
62,470 566,171
Didapat nilai curah hujan maksimum untuk metode distribusi normal sebagai berikut

Tabel 2.2 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

b. Metode Log Normal


Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu dengan
mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson Type
III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS = 0,0

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitung curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut:
Rt  Xr  Kt  Sx
(Loebis, 1984)
dimana:
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T tahun
H a l a m a n 10 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Xr = Curah hujan rata – rata


Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun
Sx = Standar deviasi
Dari hasil perhitung diperoleh:

Tabel 2.3 Hasil Perhitung Metode Log Normal

c. Metode Gumbel
Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk
analisis frekuensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS
= 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002. Pada metode ini
biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
(Soewarno,1995).

H a l a m a n 11 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Langkah-langkah perhitung curah hujan rencana dengan Metode Gumbel adalah


sebagai berikut:
1. Hitung Standar Deviasi

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

adapun hasil perhitung Metode Gumbel sebagai berikut:


Tabel 2.4 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Gumbel

d. Metode Log Pearson III


Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III digunakan untuk analisis
variabel hidrologi dengan nilai varian minimum misalnya analisis frekuensi distribusi
dari debit minimum (low flows). Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien
kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS  0. Langkah-langkah perhitung kurva
distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya:

3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X:

H a l a m a n 12 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

4. Hitung nilai kemencengannya

Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis:

Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat diHitung dengan interpolasi
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan terjadi pada
tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai Csnya.
Rumus menghitung curah hujan:
Log Rt  Log X  Gt * S Log X
Berikut hasil perhitung dengan menggunakan Metode Log Pearson III:
Tabel 2.5 Perhitung dengan Metode Log Pearson III

H a l a m a n 13 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Log rata-rata 2,751


S log X 0,0438
Cs 1,382

Tabel 2.6 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Pearson III

Dari hasil perhitung beberapa metode diatas, berikut rekapan untuk menentukan curah hujan dari
beberapa metode pada stasiun A

H a l a m a n 14 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Stasiun B

a. Distribusi Nomal
Tabel 2.7 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

Standar X Rata
Deviasi Rata
(S) (X)
60,998 576,171

Didapat nilai curah hujan maksimum untuk metode distribusi normal sebagai berikut

Tabel 2.8 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

b. Metode Log Normal


Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu dengan
mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson Type
III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS = 0,0

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitung curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut:
Rt  Xr  Kt  Sx
(Loebis, 1984)
dimana:
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T tahun
Xr = Curah hujan rata – rata
Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun
Sx = Standar deviasi

H a l a m a n 15 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Dari hasil perhitung diperoleh:

Tabel 2.9 Hasil Perhitung Metode Log Normal

c. Metode Gumbel
Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk
analisis frekuensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS
= 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002. Pada metode ini
biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
(Soewarno,1995).

H a l a m a n 16 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Langkah-langkah perhitung curah hujan rencana dengan Metode Gumbel adalah


sebagai berikut:
1. Hitung Standar Deviasi

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

adapun hasil perhitung Metode Gumbel sebagai berikut:


Tabel 2.10 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Gumbel

H a l a m a n 17 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

d. Metode Log Pearson III


Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III digunakan untuk analisis
variabel hidrologi dengan nilai varian minimum misalnya analisis frekuensi distribusi
dari debit minimum (low flows). Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien
kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS  0. Langkah-langkah perhitung kurva
distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya:

3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X:

4. Hitung nilai kemencengannya

Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis:

Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat diHitung dengan interpolasi
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan terjadi pada
tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai Csnya.
Rumus menghitung curah hujan:
Log Rt  Log X  Gt * S Log X
Berikut hasil perhitung dengan menggunakan Metode Log Pearson III
Tabel 2.11 Perhitung dengan Metode Log Pearson III

H a l a m a n 18 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Tabel 2.12 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Pearson III

H a l a m a n 19 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Dari hasil perhitung beberapa metode diatas, berikut rekapan untuk menentukan curah hujan dari
beberapa metode pada stasiun B

H a l a m a n 20 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Stasiun C

a. Distribusi Nomal

Tabel 2.13 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

Standar X Rata
Deviasi Rata
(S) (X)
61,195 586,171
Didapat nilai curah hujan maksimum untuk metode distribusi normal sebagai berikut

Tabel 2.14 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

b. Metode Log Normal


Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu dengan
mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson Type
III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS = 0,0

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitung curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut:
Rt  Xr  Kt  Sx
(Loebis, 1984)
dimana:
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T tahun
Xr = Curah hujan rata – rata
Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun
H a l a m a n 21 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Sx = Standar deviasi
Dari hasil perhitung diperoleh:

Tabel 2.15 Hasil Perhitung Metode Log Normal

c. Metode Gumbel
Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk
analisis frekuensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS
= 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002. Pada metode ini
biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
(Soewarno,1995).

H a l a m a n 22 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Langkah-langkah perhitung curah hujan rencana dengan Metode Gumbel adalah


sebagai berikut:
1. Hitung Standar Deviasi

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

adapun hasil perhitung Metode Gumbel sebagai berikut:


Tabel 2.16 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Gumbel

d. Metode Log Pearson III


Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III digunakan untuk analisis
variabel hidrologi dengan nilai varian minimum misalnya analisis frekuensi distribusi
dari debit minimum (low flows). Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien
kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS  0. Langkah-langkah perhitung kurva
distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya:

H a l a m a n 23 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X:

4. Hitung nilai kemencengannya

Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis:

Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat diHitung dengan interpolasi
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan terjadi pada
tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai Csnya.
Rumus menghitung curah hujan:
Log Rt  Log X  Gt * S Log X
Berikut hasil perhitung dengan menggunakan Metode Log Pearson III
Tabel 2.17 Perhitung dengan Metode Log Pearson III

H a l a m a n 24 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Tabel 2.18 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Pearson III

Dari hasil perhitung beberapa metode diatas, berikut rekapan untuk menentukan curah hujan dari
beberapa metode pada stasiun C

Stasiun D

a. Distribusi Nomal

Tabel 2.19 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

Standar X Rata
Deviasi Rata
(S) (X)
63.047 598,171

H a l a m a n 25 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Didapat nilai curah hujan maksimum untuk metode distribusi normal sebagai berikut

Tabel 2.20 Hasil Perhitung Metode Distribusi Normal

b. Metode Log Normal


Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal, yaitu dengan
mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X. Distribusi log-Pearson Type
III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai koefisien kemencengan CS = 0,0

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitung curah hujan rencana dengan
Metode Log Normal adalah sebagai berikut:
Rt  Xr  Kt  Sx
(Loebis, 1984)
dimana:
Rt = Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T tahun
Xr = Curah hujan rata – rata
Kt = Standar variabel untuk periode ulang tahun
Sx = Standar deviasi
Dari hasil perhitung diperoleh:

Tabel 2.21 Hasil Perhitung Metode Log Normal

c. Metode Gumbel
Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk
analisis frekuensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS
= 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002. Pada metode ini
biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
(Soewarno,1995).

H a l a m a n 26 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Langkah-langkah perhitung curah hujan rencana dengan Metode Gumbel adalah


sebagai berikut:
1. Hitung Standar Deviasi

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

adapun hasil perhitung Metode Gumbel sebagai berikut:


Tabel 2.22 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Gumbel

d. Metode Log Pearson III


Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III digunakan untuk analisis
variabel hidrologi dengan nilai varian minimum misalnya analisis frekuensi distribusi
dari debit minimum (low flows). Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien
kemencengan (Coefisien of skwennes) atau CS  0. Langkah-langkah perhitung kurva
distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya:

3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X:

H a l a m a n 27 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

4. Hitung nilai kemencengannya

Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis:

Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat diHitung dengan interpolasi
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang diharapkan terjadi pada
tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai Csnya.
Rumus menghitung curah hujan:
Log Rt  Log X  Gt * S Log X
Berikut hasil perhitung dengan menggunakan Metode Log Pearson III
Tabel 2.23 Perhitung dengan Metode Log Pearson III

H a l a m a n 28 | 29
Nama : Fikri Imtiaz Akbar
NIM : 41121120061

Tabel 2.24 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Pearson III

Dari hasil perhitung beberapa metode diatas, berikut rekapan untuk menentukan curah hujan dari
beberapa metode pada stasiun D

H a l a m a n 29 | 29

Anda mungkin juga menyukai