Makalah
Tugas ini Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Drainase Perkotaan
Dosen Pengampu:
Yedida Yosananto, S.T.,M.T.
Disusun oleh:
222020045
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia kepada hambanya,
sehingga dengan rahmat-Nya “LAPORAN PERANCANGAN DRAINASE” ini
dapat disusun hingga selesai. Laporan praktikum ini di susun untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan mata kuliah Drainase Perkotaan.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis merasa belum lengkap bila tidak mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik berupa pikiran, lisan, maupun tenaga dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis
DRAINASE PERKOTAAN i
1) BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan
dalam memenuhi salah satu pesyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase
jalan raya befungsi untuk mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna jalan,
sehingga badan jalan tetap kering. Pada umumnya saluran drainase jalan raya
adalah saluran terbuka dengan menggunakan gaya gravitasi utuk mengalirkan air
menuju outlet. Distribusi aliran dalam saluran drainase menuju outlet ini mengikuti
kontur jalan raya, sehingga air permukaan akan lebih mudah mengalir secara
gravitasi.
1. Analisis Hidrologi
a. Menghitung curah hujan tiap durasi per tahun.
b. Menghitung curah hujan rencana dengan periode ulang 2, 5, 10, 20, 50
tahun tiap durasi.
c. Menghitung intensitas curah hujan rencana.
2. Analisis Hidraulika
a. Membuat pembagian dan penamaan wilayah.
b. Membuat rencana saluran dan node.
c. Membuat penamaan saluran dan node.
DRAINASE PERKOTAAN 2
d. Menghitung debit saluran.
e. Perancangan dimensi saluran.
1.3 Tujuan
DRAINASE PERKOTAAN 3
2) BAB II
DASAR TEORI
2.1 Aspek Hidrolog
Aspek hidrologi untuk mengetahui kelebihan air permukaan yang berasal dari
hujan lokal. Aspek hidrologi meliputi hal-hal yang terkait dengan tata air. Terdiri
dari :
a) Curah hujan
b) Debit
c) Padatan Tersuspensi
d) Sedementasi
1. Menghitung standar deviasi dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan
setempat dengan rumus sebagai berikut ini.
DRAINASE PERKOTAAN 4
2. Menghitung nilai faktor frekuensi (K) dari data curah hujan yang terekam
di stasiun hujan setempat dengan rumus sebagai berikut ini.
DRAINASE PERKOTAAN 5
• Menghitung nilai standar deviasi dengan rumus berikut ini.
d. Menentukan nilai Yt, Yn, dan Sn untuk menghitung faktor frekuensi (K)
e. Menghitung nilai Yn dengan melihat pada tabel Reduce Mean (Yn) metode
gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal
merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai
Yn=0,5236.
f. Menghitung nilai Sn dengan melihat pada tabel Reduce Standard
deviation metode Gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan
angka hrizontal merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20),
maka nilai Yn=1,0628.
g. Menghitung nilai Yt dengan rumus sebagai berikut ini.
H. Hitung nilai K dari hasil penentuan nilai Yt, Yn, dan Sn dengan memasukan
DRAINASE PERKOTAAN 6
Reduced Variate (Yt)
DRAINASE PERKOTAAN 7
2.1.3 Intensitas Curah Hujan Rencana
Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu
tertentu. Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan yang dinyatakan dalam
tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu, yang terjadi pada satu kurun
waktu air hujan terkonsentrasi (Wesli, 2008)..
[∑ 𝐼. √𝑡][∑ 𝐼 2 ] − [∑ 𝐼 2 √𝑡][∑ 𝐼]
𝑎=
𝑛[∑ 𝐼 2 ] − [∑ 𝐼][∑ 𝐼]
4. Hitung intesitas curah hujan untuk periode ulang tertentu menggunakan metode
Ishiguro dengan rumus:
𝑎
𝐼𝑇 =
√𝑡 + 𝑏
Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran saluran terbuka (open
channel flow) maupun saluran tertutup (pipe flow). Pada aliran saluran terbuka
permukaan air yang bebas (free surface). Permukaan bebas ini dapat dipengaruhi
oleh tekanan udara luar secara langsung, sedangkan pada aliran pipa tidak terdapat
permukaan yang bebas, oleh karena seluruh saluran diisi oleh air. Pada aliran pipa
DRAINASE PERKOTAAN 8
perukaan air secara langsung tidak dipengaruhi oleh tekanan udara luar, kecuali
hanya oleh tekanan hidraulik yang ada dalam aliran saja.
Daerah aliran sungai ( Watershed) atau dalam skala luasan kecil disebut
Catchment Area adalah suatu wilayah daratan yang dibatasi oleh punggung bukit
atau batas-batas pemisah topografi, yang berfungsi menerima, menyimpan dan
mengalirkan curah hujan yang jatuh di atasnya ke alur-alur sungai dan terus
mengalir ke anak sungai dan ke sungai utama, akhirnya bermuara ke danau/waduk
atau ke laut.
Daerah aliran sungai berkaitan erat dengan kontur tanah yang dilalui oleh
aliran air. Kemiringan lahan menentukan berapa lama air limpasan dapat mengalir
hingga ke outlet.
DRAINASE PERKOTAAN 9
1. Puncak limpasan terjadi saat seluruh DAS berkontribusi.
2. Debit puncak pada suatu titik merupakan fungsi intensitas hujan rata-rata dari
hujan badai yang mempunyai durasi sama dengan waktu konsentrasi tc.
3. Intensitas hujan seragam di seluruh daerah dan tetap terhadap waktu.
4. Frekuensi banjir sama dengan frekuensi hujan.
𝑄𝑃 = 𝐹. 𝐶𝑠 . 𝑐. 𝐼. 𝐴
Di mana:
𝑡𝑐 = 𝑡𝑜 + 𝑡𝑑
DRAINASE PERKOTAAN 10
Di mana:
to = Waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir pada permukaan tanah
menuju saluran terdekat (menit).
0,552(1,8(1,1 − 𝑐)𝐷1/2
𝑡𝑜 =
𝑠1/3
𝐿
𝑡𝑑 =
60. 𝑣
Di mana:
c = koefisien limpasan
𝑣 = 𝑘. 𝑅2/3 𝐼1/2
Di mana:
k = Koefisien Strickler ( m1/3/dt ).
R = A/P, A = Luas basah ( m2 ) ; P = Keliling basah ( m ).
I = Kemiringan dasar saluran.
DRAINASE PERKOTAAN 11
3) BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peta Perumahan
DRAINASE PERKOTAAN 12
Gambar 3.2 rencana saluran dan node
DRAINASE PERKOTAAN 13
3.2 Data Curah Hujan
DRAINASE PERKOTAAN 14
Jumlah 1124,1 1,7764E-13 5040,129
Rerata 80,29286 1,2688E-14 360,0092
n 14
XTr
720
5 menit 30 menit 60 menit 180 menit 360 menit
Tr KTr menit
2 -0,164 15,1126321 155,9577 2701,824 61871,498 1633509,2 44139732
5 0,72 19,32212507 186,2609 3216,136 73637,029 1944124,8 52532990
10 1,305 22,1078249 206,3144 3556,489 81423,043 2149679,2 58087351
25 2,044 25,62685426 231,647 3986,439 91258,708 2409345,4 65103887
50 2,392 27,28398852 243,5763 4188,905 95890,397 2531624 68408020
75 2,911 30 261,3674 4490,859 102797,98 2713987,6 73335736
100 3,137 30,83158916 269,1146 4622,346 105805,91 2793398,4 75481523
DRAINASE PERKOTAAN 15
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Intensitas Hujan dengan Tr = 2 Tahun
Durasi Intensitas Hujan dengan Metode Ishiguro untuk Tr = 2 tahun
(Menit) I (mm/jam) I.t^0.5 I2 I2.t^0.5 a b It (mm/jam)
5 181,352 52,352 32888,397 9494,063 -61970,650 -3,477 49953,898
10 935,746 382,017 875620,951 357470,756 -61970,650 -3,477 197140,801
60 2701,824 2701,824 7299854,575 7299854,575 -61970,650 -3,477 -14515,270
180 20623,833 35721,526 425342474,963 736714777,252 -61970,650 -3,477 -6234,608
360 272251,533 666877,338 74120897402,351 181558377912,943 -61970,650 -3,477 -3998,870
720 3678311,000 12742043,076 13529971812721,000 46869197209215,100 -61970,650 -3,477 -2653,286
Jmlh 3975005,288 13447778,133 13604526260962,200 47051499968724,700
DRAINASE PERKOTAAN 16
Contoh Perhitungan
=0,3366513
K =(𝑌𝑡 − 𝑌𝑛)/𝑆𝑛
=(0,3366513 − 0,51)/1,0095
= - 0,142137
c) Menghitung Curah Hujan Rencana Tujuan
Xr = 80,29286
K = - 0,142137
Sx = 18,97391
Xt =𝑋𝑟 + ( 𝐾 × 𝑆𝑥 )
= 80,29286 + (-0,142137 × 18,97391)
= 77,59597 mm
d) perhitungan intensitas hujan dengan metode Ishiguro
15,1126321
I = 5
(60)
DRAINASE PERKOTAAN 17
= 181,352 mm/jam
5
I.t^0.5 = 181,352 x ( ) 0,5
60
= 52,352
I2 = 181,352 2
= 32888,397
[∑ 𝐼. √𝑡][∑ 𝐼 2 ] − [∑ 𝐼 2 √𝑡][∑ 𝐼]
𝑎=
𝑛[∑ 𝐼 2 ] − [∑ 𝐼][∑ 𝐼]
[13447778,133][13604526260962,2]−[47051499968724,7][3975005,288]
=
6[13604526260962,2]−[3975005,288][3975005,288]
= -61970,650
[3975005,288][13447778,133]−6[47051499968724,7]
=
6[13604526260962,2]−[3975005,288][3975005,288]
= -3,477
𝑎
𝐼𝑇 =
√𝑡 + 𝑏
−61970,650
=
√5+−3,477
= 49953,898 mm/jam
DRAINASE PERKOTAAN 18
Tabel 3.7 Menghitung debit saluran
Nama Nama Luas Lahan (Ha) Koef. to (lahan) td (saluran) I Q hujan
Luas Lahan Total Lahan L (Lahan) to R v L (saluran) td tc (mm/jam) m3/det
Saluran Lahan Limpasan s K s
(Ha) (Ha) (Km) (menit) (m2) (m/s) (m) (menit) (menit) Tr = 2 thn Tr = 5 thn Tr = 10 thn Tr = 2 thn Tr = 5 thn Tr = 10 thn
T3 0,001367 0,3 0,0097 0,003 17,153 70 0,176 0,002 0,985 56,472 0,956 18,109 21449,151 25532,410 28234,566 0,02446 0,02911 0,03219
A1 0,057406 0,6 0,0127 0,0025 13,048 70 0,176 0,002 0,985 56,472 0,956 14,003 21449,151 25532,410 28234,566 2,05382 2,44480 2,70354
1-2 0,068954
J1 0,008782 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,002 0,985 56,472 0,956 2,159 21449,151 25532,410 28234,566 0,41894 0,49869 0,55147
T4 0,001398 0,3 0,0129 0,003 19,776 70 0,176 0,002 0,985 56,472 0,956 20,731 21449,151 25532,410 28234,566 0,02501 0,02977 0,03293
J2 0,003691 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,003 1,206 17,805 0,246 1,449 20696,520 24636,501 -168981,428 0,16987 0,20221 -1,38695
3-5 0,014209
T1 0,010518 0,3 0,0062 0,003 13,737 70 0,176 0,003 1,206 17,805 0,246 13,983 20696,520 24636,501 -168981,428 0,18156 0,21612 -1,48235
4-5 J3 0,002079 0,002079 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,0035 1,303 5,151 0,066 1,269 18600,986 22142,042 -560956,645 0,08599 0,10236 -2,59334
5-7 Gorong 70 0,176 0,003 1,206 7,338 0,101 0,101 18036,265 21469,815 23742,018 0,00000 0,00000 0,00000
T2 0,002758 0,3 0,0046 0,003 11,806 70 0,176 0,0035 1,303 11,751 0,150 11,956 20448,311 24341,041 -182739,693 0,04703 0,05598 -0,42028
6-7 J4 0,002036 0,014898 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,0035 1,303 11,751 0,150 1,353 20448,311 24341,041 -182739,693 0,09260 0,11023 -0,82758
A2 0,010105 0,6 0,0087 0,0025 10,789 70 0,176 0,0035 1,303 11,751 0,150 10,939 20448,311 24341,041 -182739,693 0,34464 0,41025 -3,07996
8-9 J9 0,000391 0,000391 0,8 0,0035 0,02 2,054 70 0,176 0,003 1,206 2,547 0,035 2,090 18833,887 22419,281 -437118,738 0,01639 0,01952 -0,38051
A3 0,010041 0,6 0,0087 0,0025 10,788 70 0,176 0,0035 1,303 11,468 0,147 10,935 20317,609 24185,457 26745,062 0,34030 0,40508 0,44795
9-10 0,012989
J6 0,002947 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,0035 1,303 11,468 0,147 1,350 20317,609 24185,457 26745,062 0,13318 0,15853 0,17531
7-10 J5 0,003640 0,003640 0,08 0,0012 0,02 4,090 70 0,176 0,003 1,206 14,617 0,202 4,292 19308,244 22983,941 -305002,853 0,01563 0,01861 -0,24692
10-12 Gorong 70 0,176 0,003 1,206 7,093 0,098 0,098 18032,621 21465,478 23737,221 0,00000 0,00000 0,00000
J7 0,002964 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,0035 1,303 16,339 0,209 1,412 20433,141 24322,984 26897,143 0,13469 0,16033 0,17730
11-12 0,019736
A4 0,016772 0,6 0,0101 0,0025 11,627 70 0,176 0,0035 1,303 16,339 0,209 11,836 20433,141 24322,984 26897,143 0,57163 0,68045 0,75246
12-13 J8 0,001920 0,001920 0,8 0,0012 0,02 1,203 70 0,176 0,003 1,206 8,229 0,114 1,317 18616,152 22160,095 24505,351 0,07947 0,09460 0,10462
2-14 70 0,176 0,003 1,206 1,570 0,022 0,022 17921,028 21332,641 23590,325 0,E+00 0,E+00 0,E+00
13-14 70 0,176 0,003 1,206 2,053 0,028 0,028 17935,169 21349,474 23608,940 0,E+00 0,E+00 0,E+00
14-outlet 70 0,176 0,003 1,206 1,500 0,021 0,021 17918,804 21329,993 23587,398 0,E+00 0,E+00 0,E+00
Misal Dimensi Saluran Total 435239,227 518095,406 -1826266,246 4,7352 5,6367 -5,4401
b 0,5 m
h 0,6 m
• Strickler
𝑣 = 𝑘. 𝑅2/3 𝐼1/2
=0,985 m/s
• Debit Puncak
𝑄𝑃 = 𝐹. 𝐶𝑠 . 𝑐. 𝐼. 𝐴
= 0,2446 m3/detik
• Waktu Konsentrasi
𝑡𝑐 = 𝑡𝑜 + 𝑡𝑑
= 17,153 + 0,956
= 18,109 menit
0,552(1,8(1,1 − 𝑐)𝐷1/2
𝑡𝑜 =
𝑠1/3
DRAINASE PERKOTAAN 19
0,552(1,8(1,1−0,3)9,71/2
=
0,0031/3
= 17,153 menit
𝐿
𝑡𝑑 =
60. 𝑣
56,472
=
60 𝑥 0,985
= 0,956 menit
DRAINASE PERKOTAAN 20