SIMPANG BERSINYAL

1. GEOMETRIK SIMPANG

Tipe Pendekat
Utara : Terlindung
Selatan : Terlindung
Timur : Terlindung
Barat : Terlindung

Belok Kiri Langsung

Utara : 2.00 m

Dirancang Untuk 4 Fase

2. MENGHITUNG ARUS LALU LINTAS

𝐐 = 𝐐𝐋𝐕 . 𝐞𝐦𝐩𝐋𝐕 + 𝐐𝐇𝐕 . 𝐞𝐦𝐩𝐇𝐕 + + 𝐐𝐌𝐂 . 𝐞𝐦𝐩𝐌𝐂

ARUS KENDARAAN BERMOTOR

KEND. TIDAK
KODE ARAH LV HV MC Q TOTAL KEND BERMOTOR
PENDEKAT BERMOTOR
ARUS UM
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
LT 215 87 652 0

U
 ST 208 71 735 1
U
RT 102 79 352 0
TOTAL 525 237 1739 2501 1
LT 121 65 209 0
ST 180 121 489 0
S
RT 235 89 251 0
TOTAL 536 275 949 1760 0
LT 211 72 351 0
ST 81 45 286 0
T
RT 284 81 371 0
TOTAL 576 198 1008 1782 0
LT 311 91 571 0
ST 251 87 611 0
B
RT 213 97 421 2
TOTAL 775 275 1603 2653 2

Utara = 1180.9
Selatan = 1083.3
Timur = 1035
Barat = 1453.1

3. ARUS JENUH DASAR (So)

𝐒𝐨 = 𝟔𝟎𝟎 x 𝐖𝐞

Utara = 600 x 6 = 3600

Selatan = 600 x 10 = 6000
Timur = 600 x 7 = 4200
Barat = 600 x 6 = 3600

4. FAKTOR UKURAN KOTA (Fcs)

Menurut data Penduduk Kota Jakarta Selatan adalah 2,8 Juta Jiwa Jadi nilai Fcs adalah

5. FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING (Fsf)

Utara = 1 : 2501 = 0.0004
Selatan = 0 : 1760 = 0
Timur = 0 : 1782 = 0
 Barat = 2 : 2653 = 0.0008

Dari Nilai Rata-Rata Rasio Kendaraan Tak bermotor seperti di atas maka cek nilai Rasio kendararaan tak
bermotor pada tabel

Nilai Rasio Kendaraan tak bermotor adalah 0.93

6. FAKTOR PENYESUAIAN KELANDAIAN ( FG )

Keempat lengan simpang dari hasil pengamatan memiliki geometrik yang datar maka faktor gradien adalah
nol ( 0 ) maka untuk nilai FG dapat dilihat pada grafik

Dari grafik didapat nilai FG untuk factor gradient 0 adalah 1.00

7. FAKTOR PENYESUAIAN KELANDAIAN ( FG )

 Dari hasil pengamatan rata-rata parkir kendaraan tidak ada pada ruas jalan ( Bahu Jalan ) Maka nilai FP
adalah 0.6

8. FAKTOR PENYESUAIAN BELOK KANAN ( FRT )

𝐹RT = 1,0 + 𝑃RT x 0,26

Arus Belok Kanan

Utara
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 102 1 102
2 HV 79 1.3 102.7
3 MC 352 0.2 70.4
Total arus belok kanan 275.1
Arus lengan samping 1180.9
PRT 0.23

Arus Belok Kanan

Selatan
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 235 1 235
2 HV 89 1.3 115.7
3 MC 251 0.2 50.2
Total arus belok kanan 400.9
Arus lengan samping 1083.3
PRT 0.37

Arus Belok Kanan

Timur
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 284 1 284
2 HV 81 1.3 105.3
 3 MC 371 0.2 74.2
Total arus belok kanan 463.5
Arus lengan samping 1035
PRT 0.45

Arus Belok Kanan

Barat
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 213 1 213
2 HV 97 1.3 126.1
3 MC 421 0.2 84.2
Total arus belok kanan 423.3
Arus lengan samping 1453.1
PRT 0.29

FRT
No Pendekat 𝐹RT = 1,0 + 𝑃RT x 0,26
1 Utara 1.06
2 Selatan 1.10
3 Timur 1.12
4 Barat 1.08

9. FAKTOR PENYESUAIAN BELOK KIRI ( FLT )

𝐹LT = 1,0 + 𝑃LT x 0,16

Arus Belok Kiri

Utara
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 215 1 215
2 HV 87 1.3 113.1
3 MC 652 0.2 130.4
Total arus belok kiri 458.5
Arus lengan samping 1180.9
PLT 0.39

Arus Belok Kiri

Selatan
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 121 1 121
2 HV 65 1.3 84.5
 3 MC 209 0.2 41.8
Total arus belok kiri 247.3
Arus lengan samping 1083.3
PLT 0.23

Arus Belok Kiri

Timur
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 211 1 211
2 HV 72 1.3 93.6
3 MC 351 0.2 70.2
Total arus belok kiri 374.8
Arus lengan samping 1035
PLT 0.36

Arus Belok Kiri

Barat
Volume SMP
No Jenis Kend EMP
(Kend/Jam) (Smp/Jam)
1 LV 311 1 311
2 HV 91 1.3 118.3
3 MC 571 0.2 114.2
Total arus belok kiri 543.5
Arus lengan samping 1453.1
PLT 0.37

FLT
No Pendekat 𝐹LT = 1,0 + 𝑃LT x 0,16
1 Utara 1.06
2 Selatan 1.04
3 Timur 1.06
4 Barat 1.06

10. ARUS JENUH

S = 𝑆0 + 𝐹CS + 𝐹SF + 𝐹G + 𝐹P + 𝐹RT + 𝐹LT

No Pendekat So FCS FSF FG FP

1 Utara 3600 1.0 0.93 1.00 0.6
2 Selatan 6000 1.0 0.93 1.00 0.6
3 Timur 4200 1.0 0.93 1.00 0.6
4 Barat 3600 1.0 0.93 1.00 0.6

11. RASIO ARUS JENUH

 No Pendekat S Q FR
1 Utara 3605.65 1180.9 0.328
2 Selatan 6005.66 1083.3 0.180
3 Timur 4205.70 1035 0.246
4 Barat 3605.67 1453.1 0.403
ZFRCRIT = IFR 1.157
Nilai FR CRIT > 1

12. LOST TIME INTERSECTION ( LTI )

Dari lebar Jalan dari keempat simpang maka ukuran simpang adalah Kecil. Maka digunakan :

Waktu Kuning = 3 detik

Waktu Semua Merah = 1 detik
Sehingga LTI = 4 detik x 4 Lengan = 16

13. WAKTU SIKLUS ( C )

Untuk FRCRIT < 1
93

Untuk FRCRT > 1 = 80 - 130

= Maka digunakan 130
C = 130

14. WAKTU SIKLUS HIJAU

C – LTI gi Dibulatkan

114 0.28 32.27 32 Detik

 114 0.16 17.77 18 Detik
114 0.21 24.25 24 Detik
114 0.35 39.71 40 Detik
LTI 16 Detik
Total 130 Detik
Kontrol : Zgi + LTI = C OK

15. KAPASITAS SIMPANG

𝑔
𝐶 =𝑆𝑥
𝑐

No Pendekat S G c C Sat
1 Utara 3605.65 32 130 887.55 Smp/jam
2 Selatan 6005.66 18 130 831.55 Smp/jam
3 Timur 4205.70 24 130 776.44 Smp/jam
4 Barat 3605.67 40 130 1109.44 Smp/jam

16. DERAJAT KEJENUHAN ( DS )

No Pendekat Q C DS
1 Utara 1180.9 887.55 1.33
2 Selatan 1083.3 831.55 1.30
3 Timur 1035 776.44 1.33
4 Barat 1453.1 1109.44 1.31

17. KESIMPULAN

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa semua lengan simpang dikategorikan macet

18. DIAGRAM PERWAKTUAN SINYAL

35 36
Fase 1 32 a
Utara 3 1
54 57 58
Fase 2 36 18 a
Selatan 3 1
Fase 3 58
Barat

Fase 4 86
Timur
Fase 1 Fase 2

C 130 detik
 KET

LT : Belok Kiri
ST : Lurus
RT :Belok Kanan

1.0
 Rasio kendararaan tak

maka faktor gradien adalah

u Jalan ) Maka nilai FP
FRT FLT S
1.06 1.06 3605.65
1.10 1.04 6005.66
1.12 1.06 4205.70
1.08 1.06 3605.67
digunakan :

detik
82 85 86
24 a
3 1
126 129 130
40 a
3 1
Fase 3 Fase 4
 46 47
Fase 1 43 a
Utara 3 1
86 89 90
Fase 2 47 39 a
Selatan 3 1
98 101 102
Fase 3 90 8 a
Barat 3 1
126 129 130
Fase 4 102 24 a
Timur 3 1
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4

C 130 detik