Anda di halaman 1dari 8

4.

4 Analisis Simpang Bersinyal


4.4.1 Data Geometrik Dan Kondisi Lapangan (SIG 1)

Data geometrik simpang Jl. Projakal pada analisis simpang bersinyal memiliki
peranan penting dalam menentukan .. Data geometrik simpang bersinyal ditentukan
sesuai gambar .. Jenis – jenis simpang tiga lengan maka

- Jumlah lengan simpang: simpang 3 – lengan


- Kode jenis simpang: 312

GAMBAR SEPERTI DI MKJI DI CONTOH SIMPANG BERSINYAL SESUAI


JALAN KITA UHUY. Dia tu kaya gambar geometric tp ada panah2nya gitu, yagaksi
yul?wkwkwk

Gambar ..

Sumber: Penulis

Najib

4.4.2 Analisis Data

Setelah dilakukan analisis pada simpang tak bersinyal, maka dilakukan


analisis simpang bersinyal dengan menggunakan data percobaan pada tanggal 30
November 2017 pukul 16.00 – 18.00 WITA di persimpangan persimpangan Jalan
Soekarno Hatta KM. 5 Simpang Projakal dengan menggunakan data percobaan pada
tabel … hingga tabel …

4.4.3 Perhitungan Simpang Bersinyal

Perhitungan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja jalan simpang dengan


menurunkan nilai derajat kejenuhan pada simpang tak bersinyal sehingga simpang
bersinyal Jl. Projakal memiliki kinerja yang baik dengan acuan Derajat Kejenuhan
tidak lebih dari 0.85 sesuai Level Of Service. Perhitungan simpang bersinyal terdiri
dari Arus Lalu Lintas Simpang, Penentuan Waktu Sinyal, Kapasitas, Panjang Antrian,
Jumlah Kendaraan, dan Tundaan sebagai berikut.

4.4.3.1 Arus Lalu Lintas Simpang (SIG 2)

Menentukan arus lalu lintaas simpang bersinyal Jl. Projakal menggunakan


persamaan di bawah ini pada tabel (4.1). Perhitungan ini dilakukan dengan
mengkonversikan kendaraan/jam ke Satuan Mobil Penumpang, sebagai berikut.

LV = LV (KEND/JAM) × emp terlindung

= 328 × 1

= 328

LV = LV (KEND/JAM) × emp terlawan

= 328 × 1

= 328

HV = HV (KEND/JAM) × emp terlindung

= 98 × 1.3

= 127.4

HV = HV (KEND/JAM) × emp terlawan

= 98 × 1.3

= 127.4

MC = MC (KEND/JAM) × emp terlindung

= 2023 × 0.2

= 809.2
MC = MC (KEND/JAM) × emp terlawan

= 2023 × 0.4

= 404.6

Perhitungan diatas adalah perhitungan simpang Jl. Projakal Kariangau menuju Jl.
Soekarno Hatta KM 4.5 (belok ke kanan). Hal yang sama dilakukan untuk belok ke
kiri yaitu ke JL. Soekarno Hatta Samarinda. Dengan menggunakan cara yang sama
seperti di atas pada perhitungan tiap arah masing – masing lengan, maka didapatkan
perhitungan sebagai berikut.

Tabel .. Arus Lalu Lintas Simpang

Kendaraan Ringan (LV) Kendaraan Berat (HV) Sepeda Motor (MC)


Emp terlindung = 1.0 Emp terlindung = 1.3 Emp terlindung = 0.2
Kode Pendekat

Emp terlawan = 1.0 Emp terlawan = 1.3 Emp terlawan = 0.4


Arah
Smp/Jam Smp/Jam Smp/Jam
Kend Kend Kend/
Terla - Terla -
/Jam terlindung terlawan /Jam terlindung Jam terlindung
wan wan
LT/LTOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ST 110
1104 1104 185 240.5 240.5 3730 1492 746
U 4
RT 50 50 50 35 45.5 45.5 170 68 34
TOTAL 115
1154 1154 220 286 286 3900 1560 780
4
LT/LTOR 400 400 400 101 131.3 131.3 2113 845.2 422.6
ST 956 956 956 169 219.7 219.7 3021 1208.4 604.2
S RT 0 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0
TOTAL 135 1026.
1356 1356 270 351.0 351 5134 2053.6
6 8
LT/LTOR 59 59 59 56 72.8 72.8 216 86.4 43.2
ST 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B
RT 328 328 328 98 127.4 127.4 2023 809.2 404.6
TOTAL 387 387 387 154 200.2 200.2 2239 895.6 447.8

Di mana, kode pendekat ditulis sesuai arah mata angin geometrik simpang. LT/LTOR
adalah belok kiri/belok kiri langsung, ST adalah lurus, RT adalah belok kanan.
Selanjutnya perhitungan total arus lalu lintas simpang Jl. Projakal Kariangau
menuju Jl. Soekarno Hatta KM 4.5 adalah sebagai berikut.

𝑄𝑚𝑣𝑅𝑇 (Kend/Jam) = 𝐿𝑉𝑅𝑇 + 𝐻𝑉𝑅𝑇 + 𝑀𝐶𝑅𝑇

= 328 + 98 + 2023

= 2449

𝑄𝑚𝑣𝑅𝑇 terlindung (SMP/Jam) = 𝐿𝑉𝑅𝑇 terlindung + 𝐻𝑉𝑅𝑇 terlindung +


𝑀𝐶𝑅𝑇 terlindung

= 328 + 127.4 + 809.2

= 1264.6

𝑄𝑚𝑣𝑅𝑇 terlawan (SMP/Jam) = 𝐿𝑉𝑅𝑇 terlawan + 𝐻𝑉𝑅𝑇 terlawan +


𝑀𝐶𝑅𝑇 terlawan

= 328 + 127.4 + 404.6

= 860

Dengan menggunakan persamaan yang sama, maka didapatkan perhitungan total arus
sebagai berikut.

Tabel .. Arus Total Kendaraan Bermotor

Kendaraan Bermotor Total (Qmv)


Kode
Arah
Pendekat Smp/Jam
Kend/Jam
terlindung terlawan
LT/LTOR 0 0 0
ST 5019 2836.5 2090.5
U
RT 255 163.5 129.5
TOTAL 5274 3000 2220
LT/LTOR 2614 1376.5 953.9
ST 4146 2384.1 1779.9
S
RT 0 0.0 0.0
TOTAL 6760 3760.6 2733.8
LT/LTOR 331 218.2 175
ST 0 0 0
B
RT 2449 1264.6 860
TOTAL 2780 1482.8 1035

Setelah didapatkan arus total berdasarkan Satuan Mobil Penumpang, maka


perhitungan rasio belok pada simpang Jl. Projakal Kariangau menuju Jl. Soekarno
Hatta KM 4.5 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan … pada tabel …
sebagai berikut.

𝑄𝑚𝑣𝑅𝑇 terlindung
𝑃𝑅𝑇 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑄𝑚𝑣 terlindung

1264.6
= 1482.8

= 0.853

Dengan menggunakan perhitungan yang sama seperti perhitungan diatas, maka rasio
belok pada tiap lengan simpang Jl. Projakal adalah sebagai berikut.

Tabel … Rasio Belok Simpang Jl. Projakal

Kode Rasio Belok


Arah
Pendekat PLTOR PRT

LT/LTOR
U ST
RT 0.055
LT/LTOR 0.366
S ST
RT
LT/LTOR 0.147
B ST
RT 0.853

4.4.3.2 Kecepatan Dan Penentuan Waktu All Red Berdasarkan Fase (SIG 3)

Kecepatan yang digunakan pada perhitungan ini berdasarkan meter/detik


sehingga kecepatan dalam km/jam harus dikonversikan menjadi m/s. Kendaraan
Ringan (LV) memiliki kecepatan 40 km/jam, Kendaraan Berat (HV) dengan
kecepatan 30 km/jam, dan Sepeda motor (MC) memiliki kecepatan 40 km/jam.
Sehingga perhitungan kecepatan rata – rata sebagai berikut.

Kecepatan rata – rata = (Kec. LV + Kec. HV + Kec. MC)/3

= (40+30+40)/3

= 36.67 Km/Jam

= 36.67 × 1000/3600

= 10.19 m/s

Sehingga, kecepatan tiap lengan ditunjukkan pada tabel sebagai berikut.

Tabel .. Kecepatan Simpang Bersinyal Jl. Projakal

Kecepatan Berangkat 𝑉𝐸𝑉 Kecepatan Datang 𝑉𝐴𝑉


Pendekat
(m/dtk) (m/dtk)
U 10.19 10.19
S 10.19 10.19
B 10.19 10.19

Penentuan waktu all red berdasarkan pada aturan fase pada tabel di bawah ini
menggunakan acuan simpang Jl. Projakal yang memiliki jumlah fase sebanyak 3 fase.
Untuk fase 1, fase 2, dan fase 3 memiliki waktu merah selama 2 detik dengan waktu
kuning/Amber selama 9 detik. Sehinga perhitungan waktu hilang sebagai berikut.

Waktu hilang total (LTI) = Merah fase 1 + Merah fase 2 + Merah fase 3 + Waktu
kuning

=2+2+2+9

=15 detik

Maka, perhitungan tersebut dicantumkan pada tabel sebagai berikut.

Tabel .. Penentuan Waktu All Red Berdasarkan Fase

Waktu
Penentuan waktu merah semua: merah
Penentuan
semua (det)
waktu all
Fase 1  Fase 2 2
red
Fase 2  Fase 3 2
berdasarkan
Fase 3  Fase 4 2
pada aturan
Jumlah Fase 3 Kuning/Fase 3 9
fase
Waktu hilang total (LTI) = Merah semua total+waktu
15
kuning (dtk/siklus)

4.4.3.3 Penentuan Waktu Sinyal Dan Kapasitas (SIG 4)

Fase

Najib
4.4.3.4 Panjang Antrian, Jumlah Kendaraan, Dan Tundaan (SIG5)

Najib

Anda mungkin juga menyukai