NOTAR : 13.02.013
LATAR BELAKANG
Tujuan:
1. Untuk mengetahui kinerja simpang tanpa RHK dan dengan penerapan RHK.
2. Untuk menertibkan sepeda motor yang berhenti di persimpangan.
3. Membuat desain RHK sepeda motor
METODOLOGI PENELITIAN
GAMBARAN UMUM
1 690 52% 23
UM
HV
1% 2 630 48% 21
0% U
LV Total 1320 100% 44
22%
1 570 51% 19
S 2 540 49% 18
DT DG D Tundaan
(detik/smp) (detik/smp) (detik/smp) rata2
40,13 3,26 364
38,51 1,54 304
39,57
35,31 1,97 874
- - -
KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisa yang dilakukan dipersimpangan Ringin Sirah diperlukan Ruang Henti
Khusus (RHK) sepeda motor di kedua kaki simpang dikarenakan banyaknya penumpukan
sepeda motor pada saat fase merah.
2. Sebelum penerapan RHK, nilai DS (Derajat Kejenuhan) untuk pendekat utara adalah 0,72,
untuk pendekat selatan adalah 0,67, dan untuk pendekat timur adalah 0,59. Setelah
diterapkannya RHK, DS pada pendekat timur berubah menjadi 0,46.
3. Sebelum penerapan RHK, panjang antrian untuk pendekat utara adalah 32,00 m, untuk
pendekat selatan adalah 45,00 m, dan untuk pendekat timur adalah 24,00 m. setelah
penerapan RHK, panjang antrian pada pendekat timur berubah menjadi 18,00 m.
4. Hanya satu kaki pendekat yang memenuhi syarat untuk diterapkannya RHK, yaitu kaki
pendekat Timur Simpang Ringin Sirah.
SARAN
1. Untuk mengoptimalkan kinerja RHK sepeda motor, diperlukan suatu upaya sosialisasi kepada
seluruh pengguna jalan dan masyarakat, terutama pengguna sepeda motor agar dapat
memahami tentang fungsi RHK. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk,
sosialisasi kepada pelajar dan mahasiswa dan pemasangan speaker pada kaki simpang Ringin
Sirah dengan harapan suksesnya penerapan RHK sepeda motor dan terselenggaranya
keselamatan berlalu lintas.
2. Pemberian sanksi terhadap pelaku pelanggaran diharapkan akan menciptakan efek jera.
Penindakan yang tegas tersebut dapat lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran tertib
berlalu lintas.