Anda di halaman 1dari 16

NAMA : EVA YANTY

NOTAR : 13.02.013
LATAR BELAKANG

Persimpangan merupakan titik konflik arus lalu lintas yang


dapat menimbulkan permasalahan.

Kemudahan kepemilikan kendaraan sepeda motor


mengakibatkan peningkatan jumlah sepeda motor setiap
tahunnya.

Sepeda motor sering berebut untuk dapat secepat mungkin


keluar dari kaki simpang dengan berbagai manuver.
IDENTIFIKASI MASALAH
Terjadinya percampuran kendaraan pada antrian Simpang
Ringin Sirah.

Terjadinya starting delay.

Terjadinya penumpukan sepeda motor pada setiap kaki


simpang Ringin Sirah
Simpang Ringin Sirah menjadi akses utama menuju
kabupaten Tulung Agung.
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Meningkatkan kinerja terhadap kondisi simpang Ringin Sirah dengan


penerapan RHK.

Tujuan:
1. Untuk mengetahui kinerja simpang tanpa RHK dan dengan penerapan RHK.
2. Untuk menertibkan sepeda motor yang berhenti di persimpangan.
3. Membuat desain RHK sepeda motor
METODOLOGI PENELITIAN
GAMBARAN UMUM

Simpang Ringin Sirah merupakan salah satu simpang bersinyal yang

ada di Kota Kediri. Simpang Ringin Sirah berada di Pusat CBD

sehingga banyak kendaraan yang melintasi Simpang tersebut.

Simpang Ringin Sirah mempunyai 3 fase APILL dengan tata guna

lahan komersial dan Hambatan Samping yang Rendah.


ANALISIS DAN PEMBAHASAN
DATA GEOMETRIK SIMPANG
PENDEKAT UTARA SELATAN TIMUR

Tipe lingkungan jalan COM COM COM

Hambatan samping Rendah Rendah Rendah

Median Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Lebar median (m) - - -

LTOR Tidak Ada Ada Ada

Lebar Pendekat (m) 10 8 10

Lebar Pendekat Masuk (m) 5 4 10

Lebar pendekat LTOR (m) - 3 3

Lebar pendekat keluar (m) 5 4 -


KAKI NAMA So Q S g C DS
SIMPANG JALAN (smp/jam) (smp/jam) (detik) (smp/jam)
UTARA Pemuda 3000 364 2067 18 443 0,72
SELATAN Joyoboyo 2400 304 1653 20 394 0,67
TIMUR Erlangga 6000 874 4133 26 1279 0,59
BARAT Hayam - - - - - -
Wuruk

NQ1 NQ2 NQ NQ QL c NS Nsv DT DG D Tundaan rata2


(smp) (smp) Max (m) (stop/smp) (smp/jam)
1,74 8,21 5,08 8,00 32,00 0,62 225 40,13 3,47 43,60
1,17 6,83 4,12 9,00 45,00 0,60 183 38,51 1,59 40,10
0,58 19,72 10,68 12,00 24,00 84 0,54 473 36,16 2,12 38,28 39,90
- - - - - - - - - -
KONDISI LALU LINTAS
Rata-rata Rata-rata
Proporsi
PROSENTASE KENDARAAN Pendekat Lajur penumpukan penumpukan
penumpukan tiap fase
30 fase

1 690 52% 23
UM
HV
1% 2 630 48% 21
0% U
LV Total 1320 100% 44
22%

1 570 51% 19

S 2 540 49% 18

MC Total 1110 100% 37


77%
MC
2 1260 52% 42
LV
HV 3 1170 48% 39
T
UM
Total 2430 100% 81
Dari gambar disamping, dapat dilihat kondisi pada
Simpang Ringin Sirah.

Setelah di dapatkan hasil analisis pada ketiga kaki


pendekat simpang, untuk kaki pendekat yang
memenuhi syarat perencanaan RHK yaitu Kaki
Pendekat Timur atau Jalan Erlangga.
DESAIN RHK
Uraian Satuan Ukuran

Lebar pendekat Meter 6

Arus sepada motor per jam sibuk Q (sepeda motor) 1791

Waktu siklus Detik 84

Jumlah fase hijau per jam sibuk n (g) 43

Jumlah sepeda motor per fase n (sepeda motor) 42

Panjang ruang statis sepeda motor Meter 2

Lebar ruang statis sepeda motor Meter 0,75

Kapasitas SPM per lebar C (sepeda motor) 9

Panjang RHK Meter 11


Kinerja Simpang Setelah Penerapan RHK
KAKI NAMA C DS NQ1 NQ2 NQ NQMax QL NS Nsv (smp/jam)
SIMPANG JALAN (smp/jam) (m) (stop/smp)
UTARA Pemuda 510 0,72 0,75 4,33 5,08 8,00 32,00 0,56 225
SELATAN Joyoboyo 453 0,67 0,52 3,60 4,12 9,00 45,00 0,55 183
TIMUR Erlangga 1472 0,46 -0,08 7,16 7,07 9,00 18,00 0,47 314
BARAT Hayam - - - - - - - -
Wuruk

DT DG D Tundaan
(detik/smp) (detik/smp) (detik/smp) rata2
40,13 3,26 364
38,51 1,54 304
39,57
35,31 1,97 874
- - -
KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisa yang dilakukan dipersimpangan Ringin Sirah diperlukan Ruang Henti
Khusus (RHK) sepeda motor di kedua kaki simpang dikarenakan banyaknya penumpukan
sepeda motor pada saat fase merah.
2. Sebelum penerapan RHK, nilai DS (Derajat Kejenuhan) untuk pendekat utara adalah 0,72,
untuk pendekat selatan adalah 0,67, dan untuk pendekat timur adalah 0,59. Setelah
diterapkannya RHK, DS pada pendekat timur berubah menjadi 0,46.
3. Sebelum penerapan RHK, panjang antrian untuk pendekat utara adalah 32,00 m, untuk
pendekat selatan adalah 45,00 m, dan untuk pendekat timur adalah 24,00 m. setelah
penerapan RHK, panjang antrian pada pendekat timur berubah menjadi 18,00 m.
4. Hanya satu kaki pendekat yang memenuhi syarat untuk diterapkannya RHK, yaitu kaki
pendekat Timur Simpang Ringin Sirah.
SARAN
1. Untuk mengoptimalkan kinerja RHK sepeda motor, diperlukan suatu upaya sosialisasi kepada
seluruh pengguna jalan dan masyarakat, terutama pengguna sepeda motor agar dapat
memahami tentang fungsi RHK. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk,
sosialisasi kepada pelajar dan mahasiswa dan pemasangan speaker pada kaki simpang Ringin
Sirah dengan harapan suksesnya penerapan RHK sepeda motor dan terselenggaranya
keselamatan berlalu lintas.
2. Pemberian sanksi terhadap pelaku pelanggaran diharapkan akan menciptakan efek jera.
Penindakan yang tegas tersebut dapat lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran tertib
berlalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai