REKAYASA LALU-LINTAS
KINERJA JALAN PERKOTAAN –
PERENCANAAN JALAN BARU
Dikerjakan oleh :
2. Lalu-lintas
• Perkiraan LHRT pada saat jalan selesai dibangun adalah 32200 kendaraan/hari
• K = 0,09
• Heavy vehicle (HV) = 2%
• Light vehicle (LV) = 18%
• Motorcycle (MC) = 80%
• Pemisah arah = 65% - 35%
3. Lingkungan
• Ukuran kota : 582.000 penduduk
• Hambatan samping sedang
4. Sasaran
• Derajat kejenuhan ≤ 0,70
B. Pertanyaan
1. Berapakah banyaknya lajur yang diperlukan untuk mencapai sasaran?
C. Penyelesaian
Data diketahui :
• LHRT : 32200 kendaraan/hari
• Ukuran kota : 582.000 penduduk
• Sasaran Q/C : ≤ 0,70
Pada MKJI Tabel 4-2:1 , mengenai perilaku lalu-lintas sebagai fungsi dari tipe jalan dan LHRT
sebagai berikut :
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperkirakan bahwa banyaknya lajur yang diperlukan untuk
mencapai sasaran adalah 4/2 UD, bahu. Karena komposisi lalu lintas yang tidak sesuai dengan
komposisi lalu lintas normal, maka Formulir UR-2 digunakan untuk menghitung arus jam
rencana dan formular UR-3 digunakan untuk perhitungan berbagai ukuran kinerja.
MKJI : JALAN PERKOTAAN
3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR - 1
Tanggal: Ditangani oleh: DK
JALAN PERKOTAAN
FORMULIR UR-1: DATA MASUKAN Propinsi: Diperiksa oleh: EN
- DATA UMUM Kota: Ukuran kota: 0,582 juta
- GEOMETRIK JALAN No.ruas/Nama jalan:
Segmen antara.....................................................dan.......................................................
Kode segmen: Tipe daerah:
Panjang(km): Tipe jalan: 4/2 UD
Periode waktu: Nomor soal:
Rencana situasi
Penampang melintang
5 - 67
MKJI : JALAN PERKOTAAN
3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR – 2
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-2: DATA MASUKAN No.ruas/Nama jalan:
- ARUS LALU LINTAS
- HAMBATAN SAMPING Kode segmen: Diperiksa oleh : EN
Periode waktu: Nomor soal :
Baris Tipe kend. Kend. rincan Kend, berat Sepeda motor Arus total Q
1,1 emp arah 1 LV: 1,00 HV: 1,3 MC: 0,4
1,2 emp arah 2 LV: 1,00 HV: 1,3 MC: 0,4
2 Arah Kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam Arah % kend/jam smp/jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan
selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.
5 - 68
MKJI : JALAN PERKOTAAN
3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR - 3
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-3: ANALISA No.ruas/Nama jalan:
KECEPATAN, KAPASITAS
Kode segmen: Diperiksa oleh: EN
Periode waktu: Nomor soal:
Soal/ Kecepatan arus Faktor penyesuaian Faktor penyesuaian Kecepatan arus bebas
Arah bebas dasar untuk lebar jalur
FVo + FVw Hambatan samping Ukuran kota
FVo FVw FV
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1 (2)+(3) FFV SF FFVC (4) x (5) x (6)
(km/jam) (km/jam) (km/jam) Tabel B-3:1 atau 2 Tabel B-4:1 (km/jam)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 53 -2 51 1,02 0,95 49,419
Soal/ Arus lalu lintas Derajat Kecepatan Panjang segmen Waktu tempuh
Arah Q kejenuhan VLV jalan TT
Formulir UR-2 DS Gbr.D-2:1 atau 2 L (24)/(23)
smp/jam (21)/(16) Km/jam km jam
(20) (21) (22) (23) (24) (25)
1 990,83 0,3861
2 533,52 0,2079
5 - 69
D. Kesimpulan
Dengan menggunakan Formulir UR-1, 4 lajur dengan lebar masing-masing 3,25 m dicoba
sebagai masukan untuk analisis. Sesudah beberapa perhitungan pada Formulir UR-2 dan UR-
3 dapat disimpulkan bahwa jalan empat- lajur dua arah tidak terbagi (4/2 UD) dapat
melewatkan lalu lintas pada derajat kejenuhan kurang dari 0,7. Sehinnga analisis banyaknya
lajur yang diperlukan untuk mencapai sasaran adalah 4/2 UD dianggap benar.