PEREN
ANGEOMETRIK
2.1 UMUM
Perencanaan geometrik jalan adalah perencanaan rute dari suatu ruas jalan
secara lengkap, meliputi beberapa elemen yang disesuaikan dengan
kelengkapan dan data dasar yang ada atau dari hasil survei lapangan dan telah
dianalisis, serta mengacu pada ketentuan yang berlaku.
1
Laporan Akhir
2
Laporan Akhir
b. Volume Rencana
1. Klasifikasi perencanaan jalan-jalan kota ditentukan oleh volume lalu
lintas. Volume lalu lintas rencana (DTV) dinyatakan dalam SMP
(Satuan Mobil Penumpang), yang menyatakan volume harian lalu
lintas kedua arah.
2. Beberapa elemen perencanaan jalan tertentu sangat tergantung pada
volume lalu lintas pada jam puncak, yang dinyatakan dalam Volume
Perjam Perencanaan (DHV). Volume per jam dihitung sebagai berikut :
a) Untuk jalan-jalan 2 jalur :
(DHV) = DTV x (K/100)
Dimana :
DHV = Volume per Jam Perencanaan
= (PCU/ 2 arah/ jam) untuk jalan 2 jalur
= (PCU/ arah/ jam) untuk jalan berjalur banyak
DTV = Volume Lalu Lintas Rencana (PCU/ 2 arah/ hari)
K = Koefisien Puncak (%)
K adalah perbandingan volume LL pada jam ke 13
dibagi dengan AADT (LHR tahunan), namun bila data
tersebut di atas tidak tersedia, dapat dipergunakan
nilai koefisien K = 10%.
3
Laporan Akhir
Arteri - 1
PRIMER Kolektor > 10.000 1
< 10.000 2
Arteri > 20.000 1
< 20.000 2
SEKUNDER Kolektor > 6.000 2
< 6.000 3
4
Laporan Akhir
Kendaraan
Penumpang 4.7 1.7 2.0 0.8 2.7 1.2 6.0
Truck/ Bus
Tanpa gandengan 12 2.5 4.5 1.5 6.5 4.0 12.0
5
Laporan Akhir
c. Jumlah Jalur
1. Jumlah jalur jalan di mana volume lalu lintas rencana (DTV)
yang lebih kecil dari nilai pada tabel di bawah ini (standar
perencanaan lalu lintas harian) sebaiknya 2 jalur kecuali jumlah jalur
belok dan jalur percepatan/ perlambatan.
Kelas 1 20.000
Tipe 1
Kelas 2 20.000
Kelas 1 18.000
Tipe 2 Kelas 2 17.000
Kelas 3 15.000
Catatan : Bila pada jalan tipe II banyak terdapat persimpangan maka
nilai pada tabel di atas harus dikalikan 80%
Kelas 1 20.000
Tipe 1
Kelas 2 20.000
Kelas 1 18.000
Tipe 2 Kelas 2 17.000
Kelas 3 15.000
Catatan : Bila pada jalan tipe II banyak terdapat persimpangan maka
nilai pada tabel di atas harus dikalikan 60%
6
Laporan Akhir
d. Lebar Jalur
Lebar jalur untuk berbagai klasifikasi perencanaan sebaiknya sesuai
dengan bawah ini.
e. Median
1. Pemisah Arah
a) Untuk jalan tipe 1 dengan 4 jalur atau lebih, jalur-jalur ini
sebaiknya dipisahkan menurut arah lalu lintasnya.
b) Pada umumnya untuk jalan tipe II dengan 4 jalur atau lebih, jalur-
jalur ini sebaiknya dipisahkan menurut arahnya.
7
Laporan Akhir
3. Komposisi Median
a) Pada umumnya median terdiri dari jalur tepian dan pemisah
tengah
b) Pemisah dengan lebar sampai 5.0 m sebaiknya ditinggikan dengan
kereb atau dilengkapi dengan pembatas fisik agar tidak dilanggar
kendaraan.
Kelas 1 0.75
Tipe I
Kelas 2 0.5
Kelas 1 0.25
Tipe II Kelas 2 0.25
Kelas 3 0.25
f. Bahu Jalan
1. Ketentuan Bahu Jalan
Jalur lalu lintas hendaknya dilengkapi dengan bahu jalan. Hanya bila
jalur lalu lintas telah dilengkapi dengan median, jalur pemisah atau
jalur parkir maka bahu jalan tidak diperlukan lagi.
Bahu jalan sebaiknya diperkeras. Bahu yang tidak diperkeras
dipertimbangkan apabila ada pertimbangan ekonomi.
2. Lebar Minimum Bahu Jalan Sebelah Luar/ Kiri
Lebar minimum bahu jalan sebelah luar/ kiri dicantumkan pada
Tabel 0 -11 kolom kedua bila tidak memiliki jalur pejalan kaki/
sepeda atau seperti kolom ketiga bila memiliki jalur pejalan kaki/
sepeda pada sebelah luar bahu jalan.
8
Laporan Akhir
g. Jalur Parkir
1. Ketentuan Jalur Parkir
Jalur parkir pada umumnya disediakan di sisi kiri dari jalur lalu lintas
untuk jalan-jalan tipe II, kecuali jalan tipe II kelas IV bila kebutuhan
akan parkir atau berhenti di sepanjang jalan cukup tinggi sehingga
kendaraan yang berhenti dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran
lalu lintas pada jalan tersebut.
9
Laporan Akhir
10
Laporan Akhir
11
Laporan Akhir
12
Laporan Akhir
Gambar 0-1 Ruang bebas untuk Jalur lalu lintas dengan bahu
jalan
Kasus 2 : Ruang bebas untuk jalur lalu lintas pada jalan tidak ada
bahunya
Gambar 0-2 Ruang bebas untuk jalur lalu lintas pada jalan tidak
ada bahunya
H = 5,1 m pada jalan tipe I, kelas I dan tipe II kelas I,kelas II, dan
kelas III. Untuk jalan tipe II kelas III di mana bus tingkat tidak
boleh lewat, H dapat diperkecil menjadi 4.6 m.
a= 1.0 m atau lebih kecil dari lebar diambil = 4.1 m
b = 4.6 m, bila H 4.6 m maka dapat diambil = 4.1 m.
d = 0.75 m untuk jalan-jalan tipe I
0.50untuk jalan-jalan tipe II.
13
Laporan Akhir
l. Jarak Pandang
1. Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti minimum harus selalu diberikan pada setiap
bagian jenis. Jarak pandang henti ini dinyatakan pada Tabel 0 -14.
Tabel 0-14 Jarak pandang Henti Minimum
KECEPATAN RENCANA JARAK PANDANG
(KM/JAM) HENTI (M)
100 165
80 110
60 75
50 55
40 40
30 30
20 20
14
Laporan Akhir
KECEPATAN JPM
JPM
RENCANA STANDAR
MINIMUM (M)
(KM/JAM) (M)
80 550 350
60 350 250
50 250 200
40 200 150
30 150 100
20 100 70
3. Penerapan
Disarankan untuk senantiasa menyediakan jarak pandang menyiap
yang cukup dalam merencanakan jalan dua jalur. Tetapi oleh karena
adanya kendala-kendala dalam memenuhi kondisi tersebut,
menimbang besar biaya pembangunannya, hanya bagian-bagian jalan
tertentu, yang disebut berikut ini, harus mempunyai jarak pandang
yang cukup.
a) Untuk jalan tipe I kelas II, persentasi panjang dengan jarak
pandang lebih besar daripada jarak pandang menyiap standar
sebaiknya lebih besar dari 30%.
b) Untuk jalan tipe II kelas II, persentasi panjang dengan jarak
pandang lebih besar daripada jarak pandang menyiap minimum
sebaiknya lebih besar dari 30%.
c) Untuk jalan tipe II kelas III, persentasi panjang dengan jarak
pandang lebih besar daripada jarak menyiap minimum sebaiknya
lebih besar dari 10%.
15
Laporan Akhir
Keterangan :
∆ = Sudut tikungan
O = Titik pusat lingkaran
Tc = Panjang tangen jarak dari TC ke PI atau PI ke CT
16
Laporan Akhir
Rc = Jari-jari lingkaran
Lc = Panjang busur lingkaran
Ec = Jarak luar dari PI ke busur lingkaran
Keterangan :
Xs = Absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC (jarak lurus
lengkung peralihan).
Ys = Ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak
luruske titik SC pada lengkung.
Ls = Panjang lengkung peralihan (panjang dari titik TS ke SC atau CS ke
ST).
Lc = Panjang busur lingkaran (panjang dari titik SC ke CS)
Ts = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST
TS = Titik dari tangen ke sepiral
SC = Titik dari spiral ke lingkaran
Es = Jarak dari PI ke busur lingkaran
s = Sudut lengkung spiral
Rc = Jari-jari lingkaran
p = Pergeseran tangen terhadap spiral
k = Absis dari ”p” pada garis tangen
17
Laporan Akhir
18
Laporan Akhir
fmak=0.152
19
Laporan Akhir
VR (km/jam) 100 90 80 70 60 50 40 30
fmak 0.12 0.13 0.14 0.14 0.15 0.16 0.17 0.17
Rmin (m) 435 335 250 195 135 90 55 30
20
Laporan Akhir
21
Laporan Akhir
22
Laporan Akhir
23
Laporan Akhir
24
Laporan Akhir
25
Laporan Akhir
7. Bagian Peralihan
a) Ketentuan Bagian Peralihan
Bagian peralihan pada prinsipnya harus disediakan antara bagian
lurus dan kurva lingkungan.
b) Panjang Minimum Bagian Peralihan
Panjang minimum bagian peralihan harus seperti yang tertera
dalam Tabel 0 -24 sesuai dengan kecepatan rencana jalan
tersebut.
26
Laporan Akhir
2.5.2 Kelandaian
Pergantian dari satu kelandaian ke kelandaian berikutnya, dilakukan dengan
mempergunakan lengkung vertikal. Lengkung vertikal direncanakan
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keamanan, kenyamanan dan
drainase.
Jenis lengkung vertikal dilihat dari titik perpotongan kedua bagian yang lurus
(tangen), adalah :
a. Lengkung vertikal cekung, adalah suatu lengkung dimana titik
perpotongan antara kedua tangen berada di bawah permukaan jalan.
b. Lengkung vertikal cembung, adalah lengkung dimana titik perpotongan
antara kedua tangen berada di atas permukaan jalan yang bersangkutan.
27
Laporan Akhir
40 7
30 8
20 9
d. Jalur Pendakian
1. Persyaratan dari jalur Pendakian
Pada bagian tanjakan dengan landai 5% atau lebih (3% atau lebih
untuk jalan yang kecepatan rencana) 100 km/jam atau lebih, jalur
pendakian untuk kendaraan berat hendaknya disediakan, tergantung
pada panjang landai dan karakteristik lalu lintas.
2. Lebar Jalur Pendakian
Lebar jalur tanjakan pada umumnya 3,0 m.
28
Laporan Akhir
e. Lengkung Vertikal
1. Syarat-syarat Lengkung Vertikal
Pada setiap perubahan kelandaian dapat diberikan lengkung vertikal.
Lengkung vertikal hendaknya merupakan lengkung parabola yang
sederhana.
2. Standar Minimum Jari-jari Lengkung Vertikal
Standar minimum jari-jari lengkung vertikal pada lengkung cembung
dan lengkung cekung yang ditetapkan dalam Tabel 0 -27 sesuai
dengan kecepatan rencana.
f. Standar Panjang Minimum Lengkung Vertikal
Standar panjang minimum lengkung vertikal seperti yang tertera pada
Tabel 2-32 sesuai dengan kecepatan rencana, dan Tabel 0 -25 dan Tabel
0 -26 berhubungan dengan perbedaan aljabar landai. Panjang minimum
standar lengkung vertikal ditentukan dari kebutuhan visual. Apabila
perbedaan aljabar landai kecil, maka panjang lengkungan vertikal akan
tampak melengkung. Guna menghindari hal ini, batas minimum panjang
lengkung vertikal harus ditentukan juga berdasarkan kecepatan rencana.
29
Laporan Akhir
30
Laporan Akhir
31
Laporan Akhir
27
Laporan Akhir
28
Laporan Akhir
29
Laporan Akhir
30
Laporan Akhir
2.7 PERHITUNGAN
2.7.1 Perhitungan Alinyemen Horisontal
a. Menghitung Komponen Tikungan
Tikungan PI-2 (Jenis Tikungan SCS)
Koordinat A → x = 504356.424
y = 55009.216
Koordinat PI → x = 504311.173
y = 55070.695
Koordinat B → x = 504234.967
y = 55075.179
30
Laporan Akhir
= 34.931 m
Ys =
= 1.633 m
θs =
= 8.021
p = - Rc ( 1 – cos θs)
= 0.410 m
k = Ls - - Rc sin θs
31
Laporan Akhir
= 17.489
Ts = (Rc + p) tan ½ ∆ + k
= (125 + 0.410) tan (½ x 50.278) + 17.489
= 76.337 m
Es = (Rc + p) sec ½ ∆ - Rc
= (125 + 0.410) sec (½ x 50.278) – 125
= 13.532 m
Lc = x π x Rc
= x π x 125
= 74.690 m
Ltot = Lc + 2 Ls
= 74.690 + (2 x 35)
= 144.690 m
Sta SC = Sta TS + Ls
= (0+271.768) + 35
= 0+306.768
Sta CS = Sta SC + Lc
= (0+306.768) + 74.690
= 0+381.458
32
Laporan Akhir
Sta ST = Sta CS + Ls
= (0+381.458)+ 35
= 0+416.458
Dimana :
PLV = Peralihan Lengkung Vertikal
PPV = Pusat Perpotongan Vertikal
PTV = Peralihan Tangen Vertikal
1. VR = 60 km/jam
2. Kelandaian Maksimum = 10 %
3. Jarak pandang henti (Jh) minimum
33
Laporan Akhir
34
Laporan Akhir
b. Mencari Panjang L
1) Berdasarkan Jarak Pandang Henti
L =
= 37.613 m
Jh < L : 75 < 37.613 → Tidak Memenuhi
L = 2 Jh -
= 2 x 75 -
= 0.4498 m
Jh > L : 75 > 0.4498 → Memenuhi
L =
= 389.083 m
Jd < L : 350 < 389.083 → Memenuhi
L = 2 Jd -
= 2 x 350 -
= 385.157 m
Jd > L = 350 > 385.157 → Tidak Memenuhi
Ev =
35
Laporan Akhir
= 0.1334 m
36
2.8 REKAPITULASI ALINYEMEN HORISONTAL
KOORDINAT SUDUT V R STATIONING
No Ls p k Ts/Tc Es/Ec Lc LTOT e max KET
X Y ∆ (⁰) (Km/Jam) (m) PI TS/TC SC CS ST/CT
1 504469.234 54876.570 17.987 60 250 - - 39.568 3.112 78.485 - NC 0 + 096.785 0 + 175.270 FC
2 504356.424 55009.216 50.278 60 125 35 0.410 17.489 76.339 13.532 74.690 144.690 0.08 0 + 348.105 0 + 271.768 0 + 306.768 0 + 381.458 0 + 416.458 SCS
3 504205.198 55076.930 24.927 60 150 35 0.341 17.492 50.722 3.970 30.260 100.260 0 + 496.999 0 + 446.276 0 + 481.276 0 + 511.536 0 + 546.536 SCS
4 504016.967 55153.985 5.547 60 500 - - 24.222 0.586 48.407 - NC 0 + 652.084 0 + 700.491 FC
5 503913.984 55220.217 45.605 60 125 35 0.410 17.489 70.213 11.043 64.495 134.495 0 + 844.791 0 + 774.580 0 + 809.580 0 + 874.075 0 + 909.075 SCS
6 495944.814 54635.078 17.268 60 150 20 0.111 9.999 32.792 1.832 25.209 65.209 0 + 109.207 0 + 076.411 0 + 096.411 0 + 121.620 0 + 141.620 SCS
7 495849.804 54653.961 38.608 60 100 30 0.377 14.989 50.148 6.357 37.384 97.384 0 + 224.039 0 + 173.891 0 + 203.891 0 + 241.275 0 + 271.275 SCS
8 495716.991 54604.631 4.883 60 500 - - 21.317 0.454 42.608 - NC 0 + 320.120 0 + 362.728 FC
9 495646.052 54551.474 108.863 60 50 35 1.052 17.426 88.818 37.767 60.001 130.001 0 + 497.570 0 + 408.799 0 + 443.799 0 + 503.800 0 + 538.800 SCS
10 495524.637 54645.007 134.572 60 50 50 2.212 24.779 149.510 85.218 67.436 167.436 0 + 756.096 0 + 606.923 0 + 656.923 0 + 724.359 0 + 774.359 SCS
11 495363.301 54558.253 47.630 60 50 15 0.189 7.494 29.646 4.860 26.565 56.565 0 + 908.732 0 + 879.085 0 + 894.085 0 + 920.650 0 + 935.650 SCS
12 495299.611 54517.079 57.136 60 50 15 0.189 7.494 34.822 7.146 34.861 64.861 0 + 993.454 0 + 958.634 0 + 973.634 1 + 008.495 1 + 023.495 SCS
13 495251.746 54459.612 68.532 60 50 15 0.189 7.494 41.687 10.729 44.806 74.806 1 + 080.298 1 + 038.611 1 + 053.611 1 + 098.417 1 + 113.417 SCS
14 495159.892 54413.143 13.528 60 250 - - 29.652 1.752 59.028 - NC 1 + 151.824 1 + 210.852 FC
15 495068.370 54390.316 18.568 60 250 - - 40.868 3.318 81.020 - NC 1 + 246.441 1 + 327.461 FC
16 494962.182 54377.944 39.030 60 120 35 0.428 17.488 60.168 7.767 46.744 116.744 0.08 1+ 414.131 1+ 353.963 1+ 388.963 1+ 435.707 1+ 470.707 SCS
17 494813.900 54307.753 46.852 60 120 35 0.428 17.488 69.666 11.246 63.127 133.127 0.08 1+ 593.085 1+ 523.421 1+ 558.421 1+ 621.548 1+ 656.548 SCS
18 494653.531 54279.420 31.477 60 80 20 0.209 9.995 32.599 3.333 23.951 63.951 0.08 1+ 726.556 1+ 693.957 1+ 713.957 1+ 737.908 1+ 757.908 SCS
19 494535.965 54354.726 97.809 60 50 35 1.052 17.426 75.957 27.667 50.354 120.354 0.08 1+ 912.002 1+ 836.083 1+ 871.083 1+ 921.437 1+ 956.437 SCS
20 494398.476 54275.878 40.037 60 60 20 0.280 9.991 31.953 4.156 21.926 61.926 0.08 2+ 62.294 2+ 030.342 2+ 50.342 2+ 72.268 2+ 92.268 SCS
21 494323.965 54229.856 56.080 60 50 20 0.337 9.987 36.796 7.031 28.939 68.939 0.08 2+ 157.781 2+ 120.986 2+ 140.986 2+ 169.925 2+ 189.925 SCS
22 494237.304 54258.723 56.763 60 50 20 0.337 9.987 37.183 7.214 29.535 69.535 0.08 2+ 255.867 2+ 218.686 2+ 238.686 2+ 268.221 2+ 288.221 SCS
23 494079.379 54237.780 81.551 60 50 35 1.052 17.426 61.455 17.416 36.167 106.167 0.08 2+ 448.332 2+ 386.905 2+ 421.905 2+ 458.072 2+ 493.072 SCS
24 493939.903 54375.818 126.605 60 50 35 1.052 17.426 118.942 63.630 75.483 145.483 0.08 2+ 728.085 2+ 609.210 2+ 644.210 2+ 719.693 2+ 754.693 SCS
25 493798.738 54304.752 22.097 60 150 20 0.111 9.999 39.309 2.946 37.849 77.849 0.08 2+ 871.992 2+ 832.685 2+ 852.685 2+ 890.534 2+ 910.534 SCS
26 493775.846 54190.492 49.737 60 60 20 0.280 9.991 37.932 6.440 32.085 72.085 0.08 2+ 988.324 2+ 950.393 2+ 970.393 3+ 2.478 3+ 22.478 SCS
27 493685.217 54088.226 60.608 60 50 20 0.337 9.987 39.406 8.303 32.891 72.891 0.08 3+ 132.983 3+ 093.578 3+ 113.578 3+ 146.469 3+ 166.469 SCS
28 493557.949 54108.224 94.374 60 50 10 0.084 4.998 59.059 23.695 72.357 92.357 0.08 3+ 283.295 3+ 231.898 3+ 241.898 3+ 314.255 3+ 324.255 SCS
29 493481.969 54076.301 88.956 60 50 10 0.084 4.998 54.178 20.192 67.629 87.629 0.08 3+ 381.850 3+ 325.847 3+ 335.847 3+ 403.476 3+ 413.476 SCS
30 493339.142 54093.585 56.572 60 100 35 0.514 17.482 71.572 14.144 63.738 133.738 0.08 3+ 564.409 3+ 492.840 3+ 527.840 3+ 591.578 3+ 626.578 SCS
37
Laporan Akhir
38
Laporan Akhir
39
Laporan Akhir
40
Laporan Akhir
41
Laporan Akhir
42
Laporan Akhir
43
Laporan Akhir
44
Laporan Akhir
45
Laporan Akhir
46
Laporan Akhir
47
Laporan Akhir
48
Laporan Akhir
49
Laporan Akhir
50
Laporan Akhir
51
Laporan Akhir
52
Laporan Akhir
53
Laporan Akhir
54
Laporan Akhir
55
Laporan Akhir
56
Laporan Akhir
57
Laporan Akhir
58
Laporan Akhir
59
Laporan Akhir
60
Laporan Akhir
61
Laporan Akhir
62
Laporan Akhir
63
Laporan Akhir
64
Laporan Akhir
Daftar Isi
BAB 2. PEREN............................................................................................................................2-1
ANGEOMETRIK.............................................................................................................................2-1
2.1 UMUM............................................................................................................................2-1
2.2 KRITERIA DESAIN........................................................................................................2-2
2.3 STANDAR PERENCANAAN GEOMETRIK.....................................................................2-2
2.3.1 Ketentuan Teknis....................................................................................................2-2
2.4 ALINYEMEN HORISONTAL........................................................................................2-16
2.4.1 Kecepatan Rencana..............................................................................................2-18
2.4.2 Jari-Jari Minimum.................................................................................................2-18
2.5 ALINYEMEN VERTIKAL..............................................................................................2-25
2.5.1 Perencanaan Tikungan.........................................................................................2-25
2.5.2 Kelandaian............................................................................................................2-25
2.6 GAMBAR PERENCANAAN GEOMETRIK PERENCANAAN TEKNIK INI....................2-28
2.6.1 Alignement Horisontal..........................................................................................2-28
2.6.2 Alinyemen Vertikal...............................................................................................2-29
2.7 PERHITUNGAN...........................................................................................................2-30
2.7.1 Perhitungan Alinyemen Horisontal.......................................................................2-30
2.7.2 Perhitungan Alinyemen Vertikal...........................................................................2-33
2.8 REKAPITULASI ALINYEMEN HORISONTAL..............................................................2-37
2.9 REKAPITULASI ALINYEMEN VERTIKAL...................................................................2-53
Daftar Gambar
Gambar 2-1 Ruang bebas untuk Jalur lalu lintas dengan bahu jalan............................2-13
Gambar 2-2 Ruang bebas untuk jalur lalu lintas pada jalan tidak ada bahunya......2-13
Gambar 2-3 Pengukuran Garis bebas........................................................................................ 2-14
Gambar 2-4 Ruang Bebas............................................................................................................... 2-14
Gambar 2-5 Komponen FC (Full Circle)................................................................................... 2-16
Gambar 2-6 Komponen S – C – S (Spiral – Circle – Spiral)...............................................2-17
Gambar 2-7 Komponen S – S......................................................................................................... 2-18
Gambar 2-8 Grafik nilai Koefisien Gesekan Melintang (f).................................................2-19
37
Laporan Akhir
Daftar Tabel
Tabel 2-1 Kriteria Desain Geometrik............................................................................................. 2-2
Tabel 2-2 Kelas Perencanaan............................................................................................................ 2-4
Tabel 2-3 Kecepatan Rencana.......................................................................................................... 2-4
Tabel 2-4 Kendaraan Rencana (m)................................................................................................. 2-5
Tabel 2-5 Dimensi Kendaraan Rencana (Meter) - RSNI T-14-2004..................................2-5
Tabel 2-6 Lalu Lintas Harian Berdasarkan Klasifikasi Jalan................................................2-6
Tabel 2-7 Lalu Lintas Harian berdasarkan Klasifikasi Jalan................................................2-6
Tabel 2-8 Lebar Jalur Lalu Lintas.................................................................................................... 2-7
Tabel 2-9 Lebar Minimum Median................................................................................................. 2-7
Tabel 2-10 Lebar Garis Tepi Median............................................................................................. 2-8
Tabel 2-11 Lebar Minimum Bahu Jalan........................................................................................ 2-9
Tabel 2-12 Lebar Bahu Dalam/ Kanan......................................................................................... 2-9
Tabel 2-13 Lebar Minimum Trotoar........................................................................................... 2-11
Tabel 2-14 Jarak pandang Henti Minimum.............................................................................. 2-14
Tabel 2-15 Jarak Pandang Menyiap............................................................................................ 2-15
Tabel 2-16 Kecepatan Rencana.................................................................................................... 2-18
Tabel 2-17 Panjang Jari-jari Minimum, untuk VR = 60 km/jam......................................2-20
Tabel 2-18 Jari-jari minimum........................................................................................................ 2-21
Tabel 2-19 Jari-jari Tikungan yang Disarankan.....................................................................2-21
Tabel 2-20 Jari-jari Minimum untuk Jalan dengan Kemiringan Normal.....................2-22
Tabel 2-21 Jari-jari Minimum untuk Bagian-bagian Jalan dengan Kemiringan Normal
...................................................................................................................................................................... 2-22
Tabel 2-22 Panjang Tikungan Minimum................................................................................. 2-23
38
Laporan Akhir
39