Anda di halaman 1dari 46

Column1 KELOMPOK 3 :

- Arnoldy Toding Lamba (20180611014010)


- Jhon derson Pali (20180611014052)
- Katrem Tandi Datu (20180611014112)
- Riancy Rumae (20180611014068)
- Thresia Veralin Katwaip (20180611014112)
- Fransiskus Lepong (20190611014028)

5.3 CONTOH 3: ANALISA OPERASIONAL JA


Geometri :

Lalu-Iintas :

QLV
QHV
QMC

Lingkungan :

Pertanyaan :

Penyelesaian :
                       Kecepatan jam puncak
                       Derajat kejenuha
                       Jika bahu diperlebar m
    Kecepatan jam puncak 2
    Derajat kejenuha
Jika lebar jalur diperlebar m
     Kecepatan jam puncak 2
     Derajat kejenuhan
Jika hambatan samping d
    Arus jam puncak 27,3
    Derajat kejenuhan
Jika lalu-lintas menjadi
     Kecepatan jam puncak 43
     Derajat kejenuhan

JALAN PERKOTAAN

FORMULIR UR-1: DATA MASUKAN

Rencana situasi
Rencana situasi

Penampang melintang

Kondisi pengaturan lalu-lintas


JALAN PERKOTAAN

FORMULIR UR-2: DATA MASUKAN

Kelas hambatan samping


JALAN PERKOTAAN

FORMULIR UR-2: DATA MASUKAN

Kelas hambatan samping

1 Penentuan frekwensi kejad


JALAN PERKOTAAN

FORMULIR UR-3: ANALISA

KECEPATAN, KAPASITAS
Kapasitas

Kecepatan kendaraan ringan


JALAN PERKOTAAN

FORMULIR UR-3: ANALISA

KECEPATAN, KAPASITAS

Kapasitas
Kecepatan kendaraan ringan
PERASIONAL JALAN DUA-LAJUR DUA-ARAH
Lebar jalan lalu-lintas 6,0
Lebar bahu efektif pada kedua sisi 1,0 m (rata dengan jalan)

Pemesihan arah 70-30


jalan ini sama dengan contoh -2, tetapi pertokoan baru yang besar dan

###
###
###

Ukuran kota 700.000 penduduk


Banyak angkutan kota
banyak perjaalan
Beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan
1. Bebapa kecepatan jam puncaBerapa kecepatan jam puncak jalan tersebut akan beroperasi ?
2. Berapa derajat kejenuhan?
3.Tindakan apakah yang akan anda lakukan ?

Dengan menggunakan Formulir UR-1, UR-2 & UR-3, jawabannya adalah:


                       Kecepatan jam puncak 21,9 km/jam
                       Derajat kejenuhan 0,92
                       Jika bahu diperlebar menjadi 2,0 m
    Kecepatan jam puncak 26,6 km/jam
    Derajat kejenuhan 0,83
Jika lebar jalur diperlebar menjadi 7,0 m
     Kecepatan jam puncak 26,2 km/jam
     Derajat kejenuhan 0,80
Jika hambatan samping dipindahkan
    Arus jam puncak 27,3 km/jam
    Derajat kejenuhan 0,84
Jika lalu-lintas menjadi satu-arah
     Kecepatan jam puncak 43,0 km/jam
     Derajat kejenuhan 0,55.

Tanggal:

Propinsi:

DATA UMUM
Kota:
GEOMETRIK JALAN
No.ruas/Nama jalan:

Segmen
antara.....................................................

Kode segmen:
Panjang(km):
Periode waktu:
Sisi A Sisi B

Lebar jalur lalu-Iintas rata-rata 3.0 3.0


Kereb (K) atau Bahu (B) B B
Jarak kereb - penghalang (m)

Lebar efektif bahu (dalam + luar) (m) 1.0 1.0

Bukaan median (tidak ada, sedikit, banyak)

Batas kecepatan (km/jam)


Pembatasan akses untuk tipe kendaraan tertentu
Pembatasan parkir (periode
waktu)
Pembatasan berhenti (periode
waktu)
Lain-lain
ARUS LALU LINTAS

HAMBATAN SAMPING

Lalu lintas harian rata-rata tahunan

LV %
Data arus kendaraan/jam

Baris Tipe kend. Kend. rincan

1,1 emp arah 1 LV: 1,00

1,2 emp arah 2 LV: 1,00

2 Arah kend/jam smp/jam


1 2 3

3 1
4 2
5 1:2 1000 1000

6
7
Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan
selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.
1. Penentuan frekwensi kejadian

Perhitungan frekwensi ber-


Tipe kejadian hambatan
200 m dari segmen jalan samping

yang diamati, pada

sisi jalan.
Pejalan kaki

Parkir, kendaraan berhenti


Kendaraan masuk + keluar
Kendaraan lambat
Total:
2 Penentuan kelas hambatan samping

Frekwensi berbobot kejadian

30
< 100 Permukiman, hampir tidak ada kegiatan
100 - 299 Permukiman, beberapa angkutan umum, dll.
300 - 499 Daerah industri dengan toko-toko di sisi jalan
500 - 899 Daerah niaga dengan aktivitas sisi jalan yang t
> 900 Daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan yan
- ARUS LALU LINTAS

HAMBATAN SAMPING

Lalu lintas harian rata-rata tahunan

LHRT (kend./hari)
Komposisi % LV %

Data arus kendaraan/jam

Baris Tipe kend. Kend. rincan

1,1 emp arah 1 LV: 1,00


1,2 emp arah 2 LV: 1,00
2 Arah kend/jam smp/jam
1 2 3

3 1
4 2
5 1+ 2 1000 1000

6
7

Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan
selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.
1 Penentuan frekwensi kejadian

Perhitungan frekwensi ber-


Tipe kejadian hambatan
bobot kejadian per jam per samping
200 m dari segmen jalan

yang diamati, pada

sisi jalan.
Pejalan kaki
Pejalan kaki

Parkir, kendaraan berhenti


Kendaraan masuk + keluar
Kendaraan lambat
Total:
2 Penentuan kelas hambatan samping

Frekwensi berbobot kejadian

30
< 100 Permukiman, hampir tidak ada kegiatan
100 - 299 Permukiman, beberapa angkutan umum, dll.
300 - 499 Daerah industri dengan toko-toko di sisi jalan
500 - 899 Daerah niaga dengan aktivitas sisi jalan yang t
> 900 Daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan yan

Kecepatan arus bebas kendaraan ringan

Soal/ Kecepatan arus Faktor penyesuaian


Arah bebas dasar untuk lebar jalur

FVo FVw
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1
(km/jam) (km/jam)
1 2 3
1 44 -3
2 44 -3
3 44 0

Soal/ Kapasitas dasar

Arah
CO
Lebar jalur

Tabel C-1:1 FCW


smp/jam Tabel C-2:1
10 11 12
1 2900 0,87
2 2900 0,87
3 2900 1,0

Soal/ Arus lalu lintas Derajat


Arah Q kejenuhan
Formulir UR-2 DS
smp/jam (21)/(16)
20 21 22
1 1645 0,92
2 1645 0,83
3 1645 0,80
Kecepatan arus bebas kendaraan ringan

Soal/ Kecepatan arus Faktor penyesuaian

Arah bebas dasar untuk lebar jalur

FVo FVw
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1
(km/jam) (km/jam)
1 2 3
4 44 -3
5 57 -4
Soal/ Kapasitas dasar

Arah
CO
Lebar jalur

Tabel C-1:1 FCW


smp/jam Tabel C-2:1
10 11 12
4 2900 0,87
5 3300 0,92

Soal/ Arus lalu lintas Derajat


Arah Q kejenuhan
Formulir UR-2 DS
smp/jam
20 21
### 1645
5 1495
Formulir UR - 1
Ditangani oleh: DK

Diperiksa oleh: EN

Ukuran kota: 0,7juta

dan.......................................................

Tipe daerah:
Tipe jalan: 2/2 UD
Nomor soal:
Total Rata-rata

6.0 3.0

2.0 1.0
Tanggal:

No.ruas/Nama jalan:

Kode segmen:

Periode waktu:

HV % MC %

Kend, berat Sepeda motor

HV: 1,20 MC:

HV: 1,20 MC:

kend/jam smp/jam kend/jam


4 5 6

100 120 1500


n hambatan Simbol

20 21

PED

araan berhenti PSV


masuk + keluar EEV
ambat SMV

Kondisi khusus

31
, hampir tidak ada kegiatan
, beberapa angkutan umum, dll.
stri dengan toko-toko di sisi jalan
a dengan aktivitas sisi jalan yang tinggi
a dan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat tinggi
Tanggal:

No.ruas/Nama jalan:

Kode segmen:

Periode waktu:

Faktor-k =
HV % MC %

Kend, berat Sepeda motor

HV: 1,20 MC:


HV: 1,20 MC:
kend/jam smp/jam kend/jam
4 5 6

100 120 1500

Pemisahan arah, SP=Q1/(Q1+2)


Faktor-smp FSMP =

n hambatan Simbol

20 21

PED
PED

araan berhenti PSV


masuk + keluar EEV
ambat SMV

Kondisi khusus

31
, hampir tidak ada kegiatan
, beberapa angkutan umum, dll.
stri dengan toko-toko di sisi jalan
a dengan aktivitas sisi jalan yang tinggi
a dan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat tinggi

Tanggal:

No.ruas/Nama jalan:

Kode segmen:

Periode waktu:
FV = (FVO + FVW ) × FFVSF × F

nyesuaian Faktor penyesuaian


untuk lebar jalur
FVo + FVw
Hambatan samping

FVw
(2)+(3)
Tabel B-2:1 FFVSF
(km/jam) (km/jam) Tabel B-3:1 atau 2
4 5
41 0,86
41 0,86
41 0,86

C = CO x FCW x FCsv x FCSF

Faktor penyesuaian untuk kapasitas

Lebar jalur Pemisahan arah Hambatan samping

FCW FCSP FCSF


Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 Tabel C-4:1 atau 2
13 14
0,88 0,86
0,88 0,95
0,88 0,86

Derajat Kecepatan Panjang segmen


kejenuhan VLV jalan
DS Gbr.D-2:1 atau 2 L
(21)/(16) Km/jam km
22 23 24
0,92 21,9
0,83 26,6
0,80 26,2
Tanggal:

No.ruas/Nama jalan:

Kode segmen:

Periode waktu:
FV = (FVO + FVW )

nyesuaian Faktor penyesuaian

untuk lebar jalur


FVo + FVw
Hambatan samping

FVw
(2)+(3)
Tabel B-2:1 FFVSF
(km/jam) (km/jam) Tabel B-3:1 atau 2
4 5
41 0,98
53 0,95

C = CO x FCW x F
Faktor penyesuaian untuk kapasitas

Lebar jalur Pemisahan arah Hambatan samping

FCW FCSP FCSF


Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 Tabel C-4:1 atau 2
13 14
0,88 0,94
1,00 0,95

Derajat Kecepatan Panjang segmen


kejenuhan VLV jalan
DS Gbr.D-2:1 atau 2 L
Km/jam km
### 23 24
27,3
43,0
Ditangani oleh:

Diperiksa oleh:

Nomor soal:

Pemisahan arah 1/arah 2 =

or

0,35

0,35

smp/jam Arah %
7 8

70
30
525

Faktor-smp FSMP =
Faktor bobot Frekwensi kejadian

22 23

0,5 /jam, 2

1,0 /jam, 2
0,7 /jam, 2
0,4

Kelas hambatan samping

32
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Ditangani oleh:

Diperisa oleh:

Nomor soal:

Pemisahan arah 1/arah 2 =

or

0,35
0,35
smp/jam Arah %
7 8

70
30
375

arah, SP=Q1/(Q1+2)
FSMP =

Faktor bobot Frekwensi kejadian

22 23

0,5 /jam, 2
0,5 /jam, 2

1,0 /jam, 200m


0,7 /jam, 200m
0,4 /jam

Kelas hambatan sampinq

32
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Formulir UR - 3
Ditangani oleh: DK

Diperiksa oleh: EN

Nomor soal:
FV = (FVO + FVW ) × FFVSF × FFVCS

enyesuaian Kecepatan arus bebas


Ukuran kota

FV
FFVC (4) x (5) x (6)
Tabel B-4:1 (km/jam)
6 7
0,95 33,5
0,95 37,5
0,95 35,9

C = CO x FCW x FCsv x FCSF x FCCS

Kapasitas

C
an samping Ukuran kota

FCCS smp/jam
Tabel C-5:1 (11)x(12)x(13)x(14)x(15)
15 16
0,94 1795
0,94 1983
0,94 2063

Waktu tempuh
TT
(24)/(23)
jam
25
Formulir UR - 3
Ditangani oleh: DK

Diperiksa oleh: EN

Nomor soal:
FV = (FVO + FVW ) × FFVSF × FFVCS

Faktor penyesuaian Kecepatan arus bebas

Ukuran kota

FV
FFVCS (4) x (5) x (6)
Tabel B-4:1 (km/jam)
6 7
0,95 38,2
0,95 47,8

C = CO x FCW x FCsv x FCSF x FCCS


Kapasitas

C
Hambatan samping Ukuran kota

FCSF FCCS smp/jam


abel C-4:1 atau 2 Tabel C-5:1 (11)x(12)x(13)x(14)x(15)
15 16
0,94 1962
0,94 2711

Panjang segmen Waktu tempuh


jalan TT
L (24)/(23)
km jam
25
Formulir UR – 2
DK

EN

Arus total Q

kend/jam smp/jam
9 10

2600 1645

70%
ktor-smp FSMP =
Frekwensi
berbobot

24

/jam, 200m

/jam, 200m
/jam, 200m
/jam

Kelas hambatan samping

32 33
Sangat rendah VL
Rendah L
Sedang M
Tinggi H
Sangat tinggi VH
Formulir UR – 2
DK

EN

Arus total Q

kend/jam smp/jam
9 10

2600 1495

%
0,575

Frekwensi
berbobot

24
Kelas hambatan sampinq

32 33
Sangat rendah VL
Rendah L
Sedang M
Tinggi H
Sangat tinggi VH
UR - 3

Anda mungkin juga menyukai