B T
S
Parameter Lalu
Lintas (3)
Sofyan Triana
PARAMETER LALU LINTAS
• Volume atau Arus, q (flow)
• Kecepatan, u (speed)
• V = q = n/T
V = volume lalu lintas
q = arus lalu lintas
n = jumlah kend. yang melewati titik pengamatan
T = interval waktu pengamatan
PARAMETER LALU LINTAS (Volume atau Arus)
V
• F=
4xq
maks15meni t
Volume lalu Lintas mempunyai nama khusus berdasarkan bgmn data tsb diperoleh:
• Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), kendaraan/hari
• Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT), kendaraan/hari pada 1 tahun
• Lalu Lintas Hari Kerja Rata-Rata Tahunan (LHKRT), kendaraan/haru kerja pada 1 tahun
• Volume Perencanaan (VJP), kendaraan/jam atau kendaraan/hari
SURVEY VOLUME LALU LINTAS (Traffic Counting)
PARAMETER LALU LINTAS (Kecepatan)
t
i 1
i
PARAMETER LALU LINTAS (Kecepatan)
• Free-flow speed
Kecepatan kendaraan yang tidak dipengaruhi kendaraan lain
• Running speed
Kecepatan selama bergerak tidak termasuk waktu berhenti
• Travel speed
Kecepatan perjalanan sepanjang ruas jalan termasuk waktu henti
SURVEY KECEPATAN LALU LINTAS (Speed Survey)
PARAMETER LALU LINTAS (Kerapatan)
Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati panjang ruas jalan tertentu atau
lajur tertentu, kend/km atau smp/km
arus
Dk
= D = q / Us
kecepatan rata 2ruang
Kecepatan rata-rata ruang
Pengertian:
WAKTU tibanya bagian depan suatu kendaraan ketibanya bagian depan kendaraan
berikutnya di suatu titik pengamatan
SURVEY WAKTU ANTARA (Time Headway)
PARAMETER LALU LINTAS (Jarak Antara atau Space Headway)
Pengertian:
JARAK bagian depan suatu kendaraan ke bagian depan kendaraan berikutnya di suatu
titik pengamatan
SURVEY JARAK ANTARA (Distance Headway)
JARINGAN JALAN
Persimpangan
Sumber:
Prasetyanto, D. (2020). Rekayasa Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan
Dit.Jend. Binamarga Departemen PU, (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta 2. Dit.
Jend. Pendidikan Tinggi Dep. Pendidikan Dan Kebudayaan, (1998), Rekayasa Lalulintas,
Penataran Dosen PTS Angkatan I, Cisarua Bogor 3. Garber, N.J and Hoel, L.A., (1988), Traffic
and Highway Engineering, St.Paul:West Publishing Company 4. Mc. Shane W.R. and Roess R.P.,
(1990), Traffic Engineering, New Jersey: Prentice Hall, Inc. 5. Pemerintah Republik Indonesia,
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan
Jalan. 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2012, Pedoman Penetapan
Fungsi jalan dan Status Jalan 7. Pusjatan, 2015, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2015,
Bandung