Anda di halaman 1dari 6

MKJI : JALAN PERKOTAAN

5.3 CONTOH 3: ANALISA OPERASIONAL JALAN DUA-LAJUR DUA-ARAH

Geometri : Lebar jalur lalu-lintas 6,0 m


Lebar bahu efektif pada kedua sisi 1,0 m (rata dengan jalan)

Lalu-Iintas : Pemisahan arah 70-30


Jalan ini sama dengan Contoh-2, tetapi pertokoan baru yang besar dan
pengembangan perkantoran sedang dibangun didekatnya. Jika pembangunan
selesai arus jam puncak diperkirakan menjadi :
QLV 1.000
QHV 100
QMC 1.500

Lingkungan : Ukuran kota 700.000 penduduk


Banyak angkutan kota Banyak pejalan kaki
Beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan.

Pertanyaan : 1. Berapa kecepatan jam puncak jalan tersebut akan beroperasi ?


2. Berapa derajat kejenuhan ?
3. Tindakan apakah yang akan anda lakukan ?

Penyelesaian : Dengan menggunakan Formulir UR-1, UR-2 & UR-3, jawabannya adalah:
1. Kecepatan jam puncak 21,9 km/jam
2. Derajat kejenuhan 0,92
3. Jika bahu diperlebar menjadi 2,0 m
- Kecepatan jam puncak 26,6 km/jam
- Derajat kejenuhan 0,83
Jika lebar jalur diperlebar menjadi 7,0 m
- Kecepatan jam puncak 26,2 km/jam
- Derajat kejenuhan 0,80
Jika hambatan samping dipindahkan
- Arus jam puncak 27,3 km/jam
- Derajat kejenuhan 0,84
Jika lalu-lintas menjadi satu-arah
- Kecepatan jam puncak 43,0 km/jam
- Derajat kejenuhan 0,55.

5 - 74
MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR - 1
JALAN PERKOTAAN Tanggal: 16-11-22 Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-1: DATA MASUKAN Propinsi: Jakarta Diperiksa oleh: EN
- DATA UMUM
Kota: Jakarta Pusat Ukuran kota: 1 juta
- GEOMETRIK JALAN
No.ruas/Nama jalan: Jl. Howitzer
Segmen antara.....................................................dan.......................................................
Kode segmen: Tipe daerah:
Panjang(km): Tipe jalan: 2/2 UD
Periode waktu: Nomor soal:

Rencana situasi

Penampang melintang

Sisi A Sisi B Total Rata-rata


Lebar jalur lalu-Iintas rata-rata 3.5 3.5 7.0 3.5
Kereb (K) atau Bahu (B) B B
Jarak kereb - penghalang (m)
Lebar efektif bahu (dalam + luar) (m) 1.5 1.5 3.0 1.5

Bukaan median (tidak ada, sedikit, banyak)

Kondisi pengaturan lalu-lintas

Batas kecepatan (km/jam)


Pembatasan akses untuk tipe kendaraan tertentu
Pembatasan parkir (periode waktu)
Pembatasan berhenti (periode waktu)
Lain-lain

5 - 75
MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR – 2
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-2: DATA MASUKAN No.ruas/Nama jalan:
- ARUS LALU LINTAS
- HAMBATAN SAMPING Kode segmen: Diperiksa oleh: EN
Periode waktu: Nomor soal:

Lalu lintas harian rata-rata tahunan


LHRT (kend./hari) Faktor-k = Pemisahan arah 1/arah 2 =
Komposisi % LV % HV % MC %
Data arus kendaraan/jam

Baris Tipe kend. Kend. rincan Kend, berat Sepeda motor Arus total Q
1,1 emp arah 1 LV: 1,00 HV: 1,20 MC: 0,35
1,2 emp arah 2 LV: 1,00 HV: 1,20 MC: 0,35
2 Arah kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam Arah % kend/jam smp/jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3 1 70
4 2 30
5 1+ 2 1000 1000 100 120 1500 525 2600 1645
6 Pemisahan arah, SP=Q1/(Q1+2) 70%
7 Faktor-smp FSMP = 0,63

Kelas hambatan samping

Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan
selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.

1. Penentuan frekwensi kejadian

Perhitungan frekwensi ber- Tipe kejadian hambatan Simbol Faktor bobot Frekwensi kejadian Frekwensi
bobot kejadian per jam per samping berbobot
200 m dari segmen jalan
yang diamati, pada kedua (20) (21) (22) (23) (24)
sisi jalan. Pejalan kaki PED 0,5 /jam, 200m
Parkir, kendaraan berhenti PSV 1,0 /jam, 200m
Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 /jam, 200m
Kendaraan lambat SMV 0,4 /jam
Total:

2. Penentuan kelas hambatan samping

Frekwensi berbobot kejadian Kondisi khusus Kelas hambatan samping


(30) (31) (32) (33)
< 100 Permukiman, hampir tidak ada kegiatan Sangat rendah VL
100 - 299 Permukiman, beberapa angkutan umum, dll. Rendah L
300 - 499 Daerah industri dengan toko-toko di sisi jalan Sedang M
500 - 899 Daerah niaga dengan aktivitas sisi jalan yang tinggi Tinggi H
> 900 Daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat tinggi Sangat tinggi VH

5 - 76
MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR – 2
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-2: DATA MASUKAN No.ruas/Nama jalan:
- ARUS LALU LINTAS
- HAMBATAN SAMPING Kode segmen: Diperisa oleh: EN
Periode waktu: Nomor soal:

Lalu lintas harian rata-rata tahunan


LHRT (kend./hari) Faktor-k = Pemisahan arah 1/arah 2 =
Komposisi % LV % HV % MC %
Data arus kendaraan/jam

Baris Tipe kend. Kend. rincan Kend, berat Sepeda motor Arus total Q
1,1 emp arah 1 LV: 1,00 HV: 1,20 MC: 0,35
1,2 emp arah 2 LV: 1,00 HV: 1,20 MC: 0,35
2 Arah kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam kend/jam smp/jam Arah % kend/jam smp/jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3 1 70
4 2 30
5 1+ 2 1000 1000 100 120 1500 375 2600 1495
6 Pemisahan arah, SP=Q1/(Q1+2) %
7 Faktor-smp FSMP = 0,575

Kelas hambatan samping

Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan
selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.

1. Penentuan frekwensi kejadian

Perhitungan frekwensi ber- Tipe kejadian hambatan Simbol Faktor bobot Frekwensi kejadian Frekwensi
bobot kejadian per jam per samping berbobot
200 m dari segmen jalan
yang diamati, pada kedua (20) (21) (22) (23) (24)
sisi jalan. Pejalan kaki PED 0,5 /jam, 200m
Parkir, kendaraan berhenti PSV 1,0 /jam, 200m
Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 /jam, 200m
Kendaraan lambat SMV 0,4 /jam
Total:

2. Penentuan kelas hambatan samping

Frekwensi berbobot kejadian Kondisi khusus Kelas hambatan sampinq


(30) (31) (32) (33)
< 100 Permukiman, hampir tidak ada kegiatan Sangat rendah VL
100 - 299 Permukiman, beberapa angkutan umum, dll. Rendah L
300 - 499 Daerah industri dengan toko-toko di sisi jalan Sedang M
500 - 899 Daerah niaga dengan aktivitas sisi jalan yang tinggi Tinggi H
> 900 Daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat tinggi Sangat tinggi VH

5 - 77
MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR - 3
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-3: ANALISA No.ruas/Nama jalan:
KECEPATAN, KAPASITAS
Kode segmen: Diperiksa oleh: EN
Periode waktu: Nomor soal:

Kecepatan arus bebas kendaraan ringan FV = (FVO + FV W ) × FFVSF × FFVCS

Soal/ Kecepatan arus Faktor penyesuaian Faktor penyesuaian Kecepatan arus bebas
Arah bebas dasar untuk lebar jalur
FVo + FVw Hambatan samping Ukuran kota
FVo FVw FV
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1 (2)+(3) FFV SF FFVC (4) x (5) x (6)
(km/jam) (km/jam) (km/jam) Tabel B-3:1 atau 2 Tabel B-4:1 (km/jam)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 44 -3 41 0,86 0,95 33,5
2 44 -3 41 0,86 0,95 37,5
3 44 0 41 0,86 0,95 35,9

Kapasitas C = CO x FCW x FCsv x FCSF x FCCS

Soal/ Kapasitas dasar Faktor penyesuaian untuk kapasitas Kapasitas


Arah C
CO Lebar jalur Pemisahan arah Hambatan samping Ukuran kota
Tabel C-1:1 FCW FCSP FCSF FCCS smp/jam
smp/jam Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 Tabel C-4:1 atau 2 Tabel C-5:1 (11)x(12)x(13)x(14)x(15)
(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 2900 0,87 0,88 0,86 0,94 1795
2 2900 0,87 0,88 0,95 0,94 1983
3 2900 1,0 0,88 0,86 0,94 2063

Kecepatan kendaraan ringan

Soal/ Arus lalu lintas Derajat Kecepatan Panjang segmen Waktu tempuh
Arah Q kejenuhan VLV jalan TT
Formulir UR-2 DS Gbr.D-2:1 atau 2 L (24)/(23)
smp/jam (21)/(16) Km/jam km jam
(20) (21) (22) (23) (24) (25)
1 1645 0,92 21,9
2 1645 0,83 26,6
3 1645 0,80 26,2

5 - 78
MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1-X1.WQ!
11/09/95/KLB/Rev. 17/09/96/EN
Formulir UR - 3
JALAN PERKOTAAN Tanggal: Ditangani oleh: DK
FORMULIR UR-3: ANALISA No.ruas/Nama jalan:
KECEPATAN, KAPASITAS
Kode segmen: Diperiksa oleh: EN
Periode waktu: Nomor soal:

Kecepatan arus bebas kendaraan ringan FV = (FVO + FV W ) × FFVSF × FFVCS

Soal/ Kecepatan arus Faktor penyesuaian Faktor penyesuaian Kecepatan arus bebas
Arah bebas dasar untuk lebar jalur
FVo + FVw Hambatan samping Ukuran kota
FVo FVw FV
Tabel B-1:1 Tabel B-2:1 (2)+(3) FFV SF FFVCS (4) x (5) x (6)
(km/jam) (km/jam) (km/jam) Tabel B-3:1 atau 2 Tabel B-4:1 (km/jam)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 44 -3 41 0,98 0,95 38,2
5 57 -4 53 0,95 0,95 47,8

Kapasitas C = CO x FCW x FCsv x FCSF x FCCS

Soal/ Kapasitas dasar Faktor penyesuaian untuk kapasitas Kapasitas


Arah C
CO Lebar jalur Pemisahan arah Hambatan samping Ukuran kota
Tabel C-1:1 FCW FCSP FCSF FCCS smp/jam
smp/jam Tabel C-2:1 Tabel C-3:1 Tabel C-4:1 atau 2 Tabel C-5:1 (11)x(12)x(13)x(14)x(15)
(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
4 2900 0,87 0,88 0,94 0,94 1962
5 2900 0,92 1,00 0,95 0,94 2711

Kecepatan kendaraan ringan

Soal/ Arus lalu lintas Derajat Kecepatan Panjang segmen Waktu tempuh
Arah Q kejenuhan VLV jalan TT
Formulir UR-2 DS Gbr.D-2:1 atau 2 L (24)/(23)
smp/jam (21)/(16) Km/jam km jam
(20) (21) (22) (23) (24) (25)
4 1645 0,84 27,3
5 1495 0,55 43,0

5 - 79

Anda mungkin juga menyukai