Anda di halaman 1dari 44

Kinerja Ruas Jalan

DIKERJAKAN OLEH
SYAWAL FAHREZI
031 2018 0260
KELAS A6
Soal Latihan
Sebuah jalan kota bermedian (4/2 D) dengan lebar lajur lalu lintas 3,5 m (per
lajur) dan dilengkapi dengan bahu-bahu jalan selebar masing-masing 1,5 m.
Pada jam puncak, jalan tersebut dilalui 1726 kendaraan ringan pribadi dan
1362 Kendaraan ringan umum, 360 kendaraan berat, 1320 sepeda motor yang
tersebar merata pada kedua arah. Pada jalan yang berlokasi di kota
berpenduduk 1,2 juta jiwa tersebut, berlalu lalang sejumlah pejalan kaki serta
keluar masuk dari sisi-sisi jalan sejumlah kendaraan. Warung-warung penjual
buah memenuhi kedua bahu jalan hingga tepat tepi jalur lalu lintas.

Pertanyaan:
1. Saat ini berapakah derajat kejenuhan ruas jalan tersebut? Sebagai akibatnya,
berapakah rata-rata kecepatan kendaraan ringan di ruas jalan tersebut?
2. Hitunglah derajat kejenuhan dan kecepatan bila warung-warung tersebut
dipindahkan !
3. Hitunglah derajat kejenuhan dan kecepatan bila jalur lalu lintas dilebarkan
hingga 16 m !
4. Hitunglah derajat kejenuhan dan kecepatan bila kendaraan umum dialihkan ke
jalur lainnya !
5. Buatlah interpretasi terhadap rekapitulasi hasil analisis yang diperoleh !
Jawaban
Langkah 1: Menentukan Konfigurasi Jalur
Jalan bermedian dengan lebar jalur lalu lintas dua arahnya
adalah 14 m karena setiap lajurnya 3,5 m → anggap 1 m nya
adalah lebar median
Lebar Bahu → 1,5 m
Maka sketsa Jalannya:
1m

1,5 m 3,25 m 3,25 m 3,25 m 3,25 m 1,5 m


14 m
Jadi konfigurasi lajurnya: 4/2 D dengan lebar tiap lajur 3,25 m
Langkah2: MenentukanVolume LaluLintasdalam smp/ jam

Diketahui:

LV Kendaraan Ringan 3088 kend/jam/ 4 lajur 772 kend/jam/ lajur

HV Kendaraan Berat 360 kend/jam/4lajur 90 kend/jam/lajur

MC Sepeda Motor 1320 kend/jam/4lajur 330 kend/jam/lajur

JUMLAH KESELURUHAN 4768 kend/jam/4 lajur 1192 kend/jam/lajur

Nilai Volume lalu lintas dalam kend/jam kemudian di konversi ke smp/ jam dengan
mengalikan dengan nilai emp.
PilihTabelempyang sesuaidengansoal.
Untuksoalinidipilih:
Tabel Satuan Mobil Penumpang (smp) Jalan Perkotaan Terbagi (MKJI)
Lalu pilih nilai emp pada tabel (perhatikan judul kolom tabel dalm memilih)

Jadi nilai emp yang dipilih adalah:


Emp Kendaraan Ringan (LV)= 1 (Karena memang akan dijadikan ukuran kend. Ringan jadi
nilai volume kendraan ringan tetap)
Emp Kendaraan Berat (HV)= 1,2
Emp Sepeda Motor(MC)= 0,25
Selanjutnya, nilai arus untuksetiap jenis kendaraandikalikandengan
nilai emp yang diperoleh.

Dikalikan
1
LV 772 kend/jam/lajur 772 smp/jam/ lajur

Dikalikan
HV 90 kend/jam/lajur 1,2 108 smp/jam/ lajur

MC 330 kend/jam/lajur Dikalikan 82,5 smp/jam/ lajur


0,25

JUMLAH
962,5 smp/jam/ lajur
KESELURUHAN

962,5 smp/jam/ lajur


Jadi, Q
=
3850 smp/jam/4 lajur
Langkah3: MenghitungKapasitasRuas Jalan
Menurut MKJI 1997 kapasitas ruas jalan kota dapat dirumuskan:
C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS
Faktor Penyesuaian
Kapasitas

Variabel Deskripsi Merupakan Fungsi dari:


C Kapasitas (smp/jam)
C0 Kapasitas Dasar (smp/jam) Jenis Jalan
FCw Faktor Pengaruh lebar jalur Jenis Jalan, We
FCSP Faktor pengaruh distribusi Arah Jenis Jalan, Distribusi Arah

Faktor Pengaruh Hambatan Jenis Jalan, kelas hambatan


FCSF
Samping samping, lebar bahu/kerb
FCCS Faktor Pengaruh Ukuran Kota Jumlah Penduduk

Penentuan nilai setiap variabel berdasarkan nilai pada tabel di MKJI 1997
PenentuanKapasitasDasar(C0) dalamsmp/ jam
Kapasitas Dasar: Kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus
lalu-lintas, dan faktor lingkungan yang ditentukan sebelumnya (ideal)

Tabel Kapasitas Dasar (C0) Jalan Perkotaan

Jadi C0= 1650/ lajur= 6600/4 lajur


PenentuanFaktorPengaruhLebar lajur(FCw)
Faktor Pengaruh lebar lajur: Faktor penyesuaian untuk kapasitas
dasar akibat lebar jalur lalu-lintas.
Tabel Faktor Pengaruh Lebar Lajur(FCw) Jalan Perkotaan

Jadi FCw= 0,96


PenentuanFaktorPengaruhDistribusi Arah(FCsp)
Faktor Pengaruh distribusi arah: Faktor penyesuaian untuk kapasitas
dasar akibat pemisahan arah lalu-lintas (hanya jalan dua arah tak
terbagi).
Tabel Faktor Pengaruh Distribusi Arah (FCsp)

Catatan: Faktor ini hanya berlaku untuk jalan tanpa median. Hal ini karena
pengaruh ketidakseimbangan proporsi arus pada arah yang berlawanan tidak
terasa langsung pada jalan yang dipisahkan median.

Jadi FCSP= 1
PenentuanFaktorPengaruhHambatanSamping(FCSF)
Faktor Pengaruh hambatan samping: Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
akibathambatan samping sebagai fungsi lebar bahu atau jarak kereb -
penghalang.
Tabel Faktor Pengaruh hambatan samping (FCSF) Jalan Perkotaan dengan bahu jalan

Pada sisi jalan berlalu lalang sejumlah pejalan kaki serta keluar masuk dari sisi-
sisi jalan sejumlah kendaraan. Warung-warung penjual buah memenuhi kedua
bahu jalan hingga tepat tepi jalur lalu lintas.
Kelas Hambatan samping Tinggi (High) = H
Lebar bahu Jalan= 1,5 m
Jadi FCSF= 0,95
Kelas Hambatan Samping

Keadaan Tipikal Kelas Hambatan Samping

Daerah perumahan, hampir tidak ada kegiatan Sangat Rendah VL

Daerh perumahan, beberapa kendaraan umum Rendah L

Daerah industri dengan beberapa toko tepi


Sedang M
jalan

Daerah bisnis dengan kegiatan tepi jalan tinggi Tinggi H

Daerah bisnis dengan kegiatan tepi jalan sangat


Sangat Tinggi VH
tinggi
PenentuanFaktorPengaruhUkuranKota (FCCS)
Faktor Pengaruh ukuran kota: Faktor penyesuaian untuk
kapasitas dasar akibat ukuran kota
Tabel Faktor Pengaruh Ukuran Kota (FCCS)

Jumlah Penduduk= 1.200.000 Jiwa


Jadi FCCS= 1,00
Jadi Kapasitas Ruas Jalan:

C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS

C = 1650 x 0,96x 1,0 x 0,95 x 1,00


C = 1504,8 smp/jam/lajur
C = 6019,2 smp/jam/4 lajur
Pertanyaan1
Saat ini berapakahderajatkejenuhanruas jalan tersebut? Sebagai
akibatnya, berapakahrata-rata kecepatankendaraanringandi ruas
jalantersebut?
Langkah 4: Menghitung Derajat Kejenuhan
DS = Q/C

Q = 962,5 smp/jam/ lajur = 3850 smp/jam/4 lajur


C = 1504,8 smp/jam/lajur = 6019,2 smp/jam/4 lajur

DS = 962,5 / 1504,8

DS = 0,6396

Jadi Derajat kejenuhan = 0,6396


Untukmenghitungkecepatankendaraanringan, makaterlebih
dahuludihitungkecepatanarusbebas (FV)
Langkah 5: Menghitung Kecepatan Arus Bebas
Kecepatan Arus Bebas (FV) didefinisikan sebagai kecepatan pada tingkat
arus nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai
kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotorlain di
jalan.
FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS

Variabel Deskripsi Merupakan Fungsi dari:


FV Kecepatan Arus Bebas (km/jam)
FV0 Kecepatan Arus Bebas Dasar (km/jam) Jenis Jalan, jenis kendaraan
FVw Faktor Penyesuaian lebar jalur Lebar lajur jalan
Faktor Penyesuaian Hambatan Jenis Jalan, kelas hambatan
FFVSF
Samping samping, lebar bahu/kerb
FFVCS Faktor Penyesuaian Ukuran Kota Jumlah Penduduk
PenentuanKecepatanArusBebas Dasar(FV0) dalam km/ jam
Kecepatan Arus Bebas Dasar: Kecepatan arus bebas segmen jalan pada
kondisi ideal tertentu (geometri, pola arus lalu-lintas dan faktor
lingkungan)

Tabel Kecepatan Arus Bebas Dasar (FV0) Jalan Perkotaan

Karena pada soal kita diminta menghitung kecepatan kendaraan


ringan maka:
FV0= 57 km/jam
PenentuanFaktorPenyesuaianLebar lajur(FVw)
Faktor Penyesuaian lebar lajur: Penyesuaian untuk kecepatan
arus bebas dasar akibat lebar jalur lalu-lintas.
Tabel Faktor Penyesuaian lebar lajur (FVw)

Jadi FVw= -2
PenentuanFaktorPenyesuaianHambatan Samping(FFVSF)
Faktor Penyesuaian hambatan samping: Faktor penyesuaian untuk kecepatan
arus bebas dasarakibat hambatan samping sebagai fungsi lebar bahuatau jarak
kereb - penghalang.
Tabel Faktor Penyesuaian hambatan samping (FFV SF) Jalan Perkotaan
dengan bahu jalan

Kelas Hambatan samping Tinggi (High) = H


Lebar bahu Jalan= 1,5 m
Jadi FFVSF = 0,96
PenentuanFaktorPengyesuaianUkuranKota (FFVCS)
Faktor Penyesuaian ukuran kota: Faktor penyesuaian untuk
kecepatan arus bebas dasar akibat ukuran kota.
Tabel Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FFVCS)

Jumlah Penduduk= 1.200.000 Jiwa


Jadi FFVCS= 1,00
Jadi KecepatanArus Bebas:

• FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS

FV = (57-2) x 0,96 x 1,00


FV = 52,8 km/jam
Langkah 6: Menghitung Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Ringan

Penentuan Kecepatan Rata-rata dengan metode pembacaan grafik


hubungan Derajat Kejenuhan(DS) dan Kecepatan Arus Bebas (FV)

Pilih grafik yang sesuai dengan konfigurasi lajur jalan. Untuk soal ini
dipilih Gambar D-2.2 (MKJI 1997 Bab 5 halaman 58)
Cara membaca grafik:
• Input nilai DS pada sumbu X (absis) = 0,6396
• Gambar garis lengkung FV sesuai dengan nilai FV hasil perhitungan
= 52,8 km/jam= 53 km/ jam (pembulatan).
Karena garis FV= 53 km/ jam telah tersedia di grafik jadi tidak
perlu digambar lagi. Namun jika belum tersedia maka perlu
digambar.
• Tarik garis vertikal nilai DS= 0,6396 hingga ke garis FV= 53 km/jam
• Dari titik pertemuan itu kemudian ditarik garis lurus horizontal ke
sumbu Y (ordinat). Nilai yang dituju pada sumbu Y merupakan
nilai Kecepatan rata-rata kendaraan ringan (VLV)
• Diperoleh nilai VLV= 46 km/jam
Sumbu Y: nilai V

Sumbu X: nilai DS
V=
46
km/
jam

0,6396
Pertanyaan2
Hitunglahderajatkejenuhandan kecepatan bila warung-warung
tersebut dipindahkan!

Dengan dipindahkannya warung-warung maka kelas hambatan


samping yang semula Tinggi berubah menjadi Sedang (M)

Keadaan Tipikal Kelas Hambatan Samping

Daerah perumahan, hampir tidak ada kegiatan Sangat Rendah VL

Daerah perumahan, beberapa kendaraan


Rendah L
umum
Daerah industri dengan beberapa toko tepi
Sedang M
jalan

Daerah bisnis dengan kegiatan tepi jalan tinggi Tinggi H

Daerah bisnis dengan kegiatan tepi jalan sangat


Sangat Tinggi VH
tinggi
Kembali ke Langkah 3 MenghitungKapasitasRuasJalan

Yang berubahdarirumus ini hanyalah nilai FCSF


C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS
Tabel Faktor Pengaruh hambatan samping (FCSF) Jalan Perkotaan dengan bahu
jalan

Jadi FCSF= 0,98


Jadi Kapasitas Ruas Jalan:

C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS

C = 1650 x 0,96x 1,0 x 0,98 x 1,00


C = 1552,32 smp/jam/lajur
C = 6209,28 smp/jam/4 lajur
Langkah 4: Menghitung Derajat Kejenuhan

DS = Q/C

Q= 962,5 smp/jam/ lajur = 3850 smp/jam/4 lajur


C= 1552,32 smp/jam/lajur = 6209,28 smp/jam/4 lajur

DS = 962,5 / 1552,32

DS = 0,620

Jadi Derajat kejenuhan = 0,620


Dengan perubahan kelas hambatan samping maka juga terjadi
perubahan nilai kecepatan arus bebas FV, khususnya pada nilai Faktor
Penyesuaianhambatansamping(FFVSF)
Langkah 5: Menghitung Kecepatan Arus Bebas

FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS


Yang berubah pada rumus ini hanya FFVSF

Jadi FFVSF= 1,00


Jadi KecepatanArus Bebas:

• FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS

FV = (57-2) x 1,00 x 1,00


FV = 55 km/jam
V=
48
km/
jam

0,620
Pertanyaan 3
Hitunglah derajat kejenuhan dan kecepatan bila jalur lalu lintas
dilebarkan hingga 16 m ! ( Jadi Lebar Per lajur= 4 m)
Kembali ke Langkah 3 MenghitungKapasitasRuasJalan
Yang berubahdarirumus ini hanyalah nilai FCW
C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS
Tabel Faktor Pengaruh Lebar Lajur(FCw) Jalan Perkotaan

Jadi FCw= 1,08


Jadi Kapasitas Ruas Jalan:

C= C0 . FCw . FCSP . FCSF . FCCS

C = 1650 x 1,08 x 1,0 x 0,95 x 1,00


C = 1692,9 smp/jam/lajur
C = 6771,6 smp/jam/4 lajur
Langkah 4: Menghitung Derajat Kejenuhan

DS = Q/C

Q= 962,5 smp/jam/ lajur = 3850 smp/jam/4 lajur


C= 1692,9 smp/jam/lajur = 6771,6 smp/jam/4 lajur

DS = 962,5 / 1692,9

DS = 0,569

Jadi Derajat kejenuhan = 0,569


Dengan perubahan lebar jalan maka juga terjadi perubahan nilai
kecepatan arus bebas FV, khususnyapadanilai Faktor Penyesuaian lebar
lajur(FVW)
Langkah 5: Menghitung Kecepatan Arus Bebas

FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS


Yang berubah pada rumus ini hanya FFVW

Jadi FVw = 4 km/jam


Jadi KecepatanArus Bebas:

• FV= (FV0+FVW) X FFVSF X FFVCS

FV = (57+4) x 0,96 x 1,00


FV = 58,56 km/jam
V=
53
km/
jam

0,569
Pertanyaan 4
Hitunglah derajatkejenuhan dan kecepatanbila kendaraan umum
dialihkanke jalur lainnya !

Langkah2: MenentukanVolume LaluLintas dalam smp/ jam


Diketahui:

LV Kendaraan Ringan 1726 kend/jam/ 4 lajur 431,5 kend/jam/ lajur

HV Kendaraan Berat 360 kend/jam/4lajur 90 kend/jam/lajur

MC Sepeda Motor 1320 kend/jam/4lajur 330 kend/jam/lajur

JUMLAH KESELURUHAN 3406 kend/jam/4 lajur 851,5 kend/jam/lajur

Nilai Volume lalu lintas dalam kend/jam kemudian di konversi ke smp/ jam
dengan mengalikan dengan nilai emp.
PilihTabelempyang sesuaidengansoal.
Untuksoalinidipilih:
Tabel Satuan Mobil Penumpang (smp) Jalan Perkotaan Terbagi (MKJI)
Lalu pilihnilaiemp padatabel(perhatikanjudulkolomtabeldalmmemilih)

Jadi nilai emp yang dipilih adalah:


Emp Kendaraan Ringan (LV)= 1 (Karena memang akan dijadikan ukuran kendaraan
Ringan jadi nilai volume kendraan ringan tetap)
Emp Kendaraan Berat (HV)= 1,3
Emp Sepeda Motor(MC)= 0,40
Selanjutnya, nilai arus untuksetiap jenis kendaraandikalikandengan
nilai emp yang diperoleh.

Dikalikan
1

LV 431,5 kend/jam/lajur 431,5 smp/jam/ lajur

Dikalikan
HV 90 kend/jam/lajur 1,3 117 smp/jam/ lajur

MC 330 kend/jam/lajur Dikalikan 132 smp/jam/ lajur


0,40

JUMLAH
680.5 smp/jam/ lajur
KESELURUHAN

680,5 smp/jam/ lajur


Jadi, Q
=
2722 smp/jam/4 lajur
Langkah4 : Menghitung Derajat Kejenuhan

DS = Q/C

Q= 680,5 smp/jam/ lajur = 2722 smp/jam/4 lajur


C= 1504,8 smp/jam/lajur = 6019,2 smp/jam/4 lajur

DS = 680,5 / 1504,8

DS = 0,452

Jadi Derajat kejenuhan = 0,452


V=
48
km/
jam

0,452
RekapitulasiHasilAnalisis

Kondisi Q C DS FV V
(smp/jam/ (smp/jam (km/jam) (km/jam)
lajur) / lajur)
Eksisting 962,5 1504,8 0,6396 52,8 46
(Pertanyaan 1)
Warung-warung 962,5 1552,32 0,620 55 48
dipindahkan
(Pertanyaan 2)
Jalan diperlebar 962,5 1692,9 0,569 58,56 53
(Pertanyaan 3)

Kendaraan 680,5 1504,8 0,452 52,8 48


umum
dipindahkan
(Pertanyaan 4)
Interpretasi Hasil

Anda mungkin juga menyukai