LALU LINTAS
KARAKTERISTIK LALU
LINTAS
◼ Karakteristik Prasarana
◼ Karakteristik Pengguna
◼ Karakteristik Kendaraan
◼ Parameter Operasional
◼ Karakteristik lainnya
KARAKTERISTIK PRASARANA
Karakteristik
Primer
D D = Q/V
Q Q=DxV
V K = Q/V
Karakteristik
Sekunder
Ht = 1/Q
D Q Hd = 1/V
HUBUNGAN KECEPATAN, V/C DAN TINGKAT
PELAYANAN JALAN
V/C
Kinerja Lalu Lintas Ruas Jalan
Mobilitas Lalu Lintas Keselamatan Lalu
Lintas
• V/C Ratio •Tingkat Kecelakaan
• Kecepatan
• Kerapatan
• Headway (waktu
dan jarak)
• Waktu Perjalanan Biaya
• Tundaan
•Biaya Operasi
•Derajat Iringan
•Derajat Tikungan
Kapasitas Dasar
Kapasitas Jalan:
volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatu ruas
jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan dalam satuan mobil
penumpang per jam.
◼ KECELAKAAN
◼ PARKIR
◼ PERGERAKAN BARANG
◼ STUDI PEJALAN KAKI
MENGAPA PERLU SURVEY ?
Pemecahan masalah lalu lintas dapat saja dilakukan dengan
perasaan/akal sehat, atau dengan naluri, atau dengan
meminta pendapat tenaga profesional.
◼ PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data
ke instansi terkait
Pengukuran
Pengamatan
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
PERENCANAAN SURVEY
1. Kecepatan sesaat,
4. KECEPATAN 2. Kecepatan perjalanan,
3. Waktu tempuh, kecepatan gerak
1. Durasi
5. PARKIR 2. Akumulasi
3. Pergantian ruang parkir
SURVEY INVENTARISASI
JARINGAN JALAN
Jaringan jalan terdiri dari ruas-ruas jalan dan
persimpangan (simpul). Data hasil survey
inventarisasi jalan dan persimpangan
dikumpulkan sedemikian rupa sehingga dapat
memperlihatkan jaringan jalan secara
keseluruhan serta inventarisasi data yang
terperinci dari masing-masing ruas jalan.
Data Inventarisasi Jalan
▪ Panjang, lebar ruas jalan
▪ Jenis konstruksi
▪ Penampang Melintang, Lebar jalan, jumlah lajur, lebar median,
lebar bahu yang diperkeras, drainase, daerah milik jalan
(damija)
▪ Alinyemen horizontal jalan, yaitu seksi jalan yang lurus dan
yang lengkung, jari-jari tikungan dan derajat kelengkungan
▪ Alinyemen vertikal, yaitu seksi jalan yang lurus dan yang
lengkung, jari-jari lengkung, kelandaian, landai naik dan landai
turun
▪ Jarak pandangan
▪ Fasilitas pejalan kaki
▪ Kondisi permukaan jalan,
▪ Lokasi dan jenis persimpangan serta semua akses-akses
lainnya
▪ Lokasi, jenis dan ukuran rambu jalan, marka jalan dan lampu
penerangan
▪ Tata Guna Lahan
Untuk Apa ?
⚫ Evaluasi
⚫ Rekomendasi
⚫ Perencanaan
PERMASALAHAN YANG
IDENTIFIKASI AWAL DITEMUKENALI
PERMASALAHAN DENGAN
UMUM MANAJEMEN DATA INVENTARISASI
DAN REKAYASA LALU LINTAS
▪ Paling Sederhana
▪ Dapat memberi
informasi yang
bermanfaat
▪ Datanya merupakan
informasi dasar yang
diperlukan
Kegunaan Informasi
➢ Fase perencanaan
➢ Fase desain
➢ Manajemen
➢ Pengoperasian jalan
Tingkat penggunaan
jaringan yang telah ada :
◼ Volume lalu lintas per jam
◼ Volume lalu lintas per hari (harian)
◼ Klasifikasi kendaraan
◼ Pergerakan membelok
◼ Jumlah penumpang dalam kendaraan
◼ Volume pejalan kaki
Volume Lalu Lintas Harian
◼ Desain Jalan
◼ Menentukan tingkat pertumbuhan lalu
lintas
◼ Analisis variasi lalu lintas per jam,
harian, bulanan, dan /atau musiman
◼ Perencanaan jaringan dan pendanaan
Volume Jam Sibuk
UM 0.28 0,2
MC 0,33 0,33
LV 1 1
HV 1,5 1,5
00-15
15-30
30-45
45-60
FORMULIR SURVEY
VOLUME LALU LINTAS TERKLASIFIKASI
JUMLAH
1 Bus Besar
U 4 MPU / Angkot
M 5 Becak
6 Andong
JUMLAH
B 1 Truk Besar
A
R 2 Truk Sedang
A
N 3 Truk kecil/Pick Up
G
JUMLAH
TOTAL
Adapun perlengkapan survai
yang diperlukan adalah :
◼ Clipboard;
◼ Formulir Survai;
◼ Hand Tally Counter;
◼ Stop Watch;
◼ Alat Tulis;
◼ Kendaraan (sarana angkutan ke lokasi).
Survey Volume Pergerakan
Membelok
Kapan diperlukan survey
gerakan membelok ?
◼ Desain geometrik persimpangan
◼ Analisis pengendalian dan kapasitas
persimpangan dengan perhatian
khusus terhadap belok kanan
◼ Studi kelambatan
◼ Statistik kecelakaan
◼ Perhitungan arus jenuh
◼ Surveyor berdiri di tepi jalan pada masing-
masing kaki persimpangan dengan
pandangan ke arah persimpangan yang jelas
◼ Menghitung kendaraan yang bergerak sesuai
dengan arah dan gerakannya. Jika
memungkinkan menghitung lebih dari satu
pergerakan
◼ Jika diperlukan surveyor mengamati dari
gedung tinggi atau dibantu kamera video
◼ Interval 5 sampai 15 menit
◼ Pada dasarnya survey pergerakan
membelok sama dengan survey
pencacahan volume lalu lintas tetapi
pengelompokannya ditambah dengan
pengelompokan pergerakan kendaraan
(belok kiri, lurus dan belok kanan)
T Junction
FORMULIR VOLUME LALU LINTAS TERKLASIFIKASI
SURVEYOR :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
LOKAI :
ARAH :
Sepeda Sedan, Jeep, Bus Pik up/ Truk Rign/Sdg Truk Berat Trailer / Truk Becak/Sepeda
Waktu Motor Kijang, Carry Mobil Box (2 As/Tangki) (3 As) Kontainer Gandeng Gerobak, dll
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
00-15
15-30
30-45
45-60
Pengolahan Data
2. WAKTU PELAKSANAAN:
◼ Dilakukan pada waktu sibuk (Peak Hour) pagi, siang dan
sore sesuai dengan hasil survey pencacahan lalu lintas
(Traffic Counting)
3. LOKASI SURVEY:
◼ Di sepanjang atau sepenggal ruas jalan
◼ Di kaki-kaki persimpangan
Rekomendasi Awal
Pemilihan Jenis Penyeberangan
Vol. Vol.
Penyeberang Kendaraan
PV2 Rekomendasi Awal
(P) (V)
(orang/jam) (kend/jam)
PENGATURAN KECEPATAN:
PERATURAN PERUNDANGAN
PENGATURAN DENGAN FISIK / BANGUNAN
KECEPATAN (SPEED)
◼ KECEPATAN ADALAH PERUBAHAN JARAK DIBAGI
DENGAN WAKTU
V= Kecepatan (m/dtk, Km/Jam)
s
V=
s= Jarak (m, Km)
t= Waktu (detik, Jam)
t
◼ MENURUT KM. 14 TAHUN 2006 TTG MANAJEMEN & REKAYASA
LALU LINTAS DI JALAN:
KECEPATAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK
MENEMPUH JARAK TERTENTU DALAM SATUAN
WAKTU, DINYATAKAN DALAM KILOMETER/JAM
◼ KECEPATAN DAPAT DIUKUR SEBAGAI KECEPATAN
TITIK (SPOT SPEED), KECEPATAN PERJALANAN
(JOURNEY SPEED) DAN KECEPATAN GERAK
(RUNNING SPEED / OPERATING SPEED)
KECEPATAN (SPEED)
A B
C D
A B
C D
◼ Target Data :
1. Kecepatan per-Jenis Kendaraan
2. Kecepatan rata-rata
◼ Target Informasi:
1. Fluktuasi Kecepatan Kendaraan
2. Variasi Kecepatan Berdasarkan Jenis Kendaraan
SURVAI KECEPATAN TITIK (SPOT SPEED)
◼ Teknik Survai :
◼ Survai dilakukan pada suatu jalan dengan memberi
tanda pada awal dan akhir ruas jalan (minimal 100 m,
maksimal 250 m, panjang ditentukan dari kondisi ruas
jalan dan jarak pandang)
◼ Surveyor menghitung waktu saat kendaraan melalui
awal ruas jalan hingga akhir ruas jalan
◼ Surveyor:
◼ Surveyor yang menghitung kecepatan kendaraan jenis
mobil penumpang
◼ Surveyor yang menghitung kecepatan kendaraan jenis
bus/truk
akhir awal
FORMULIR SURVAI KECEPATAN SESAAT
(SPOT SPEED)
2.
3.
4.
5.
SURVAI KECEPATAN TITIK (SPOT
SPEED)
◼ Penggunaan Speed Gun untuk
menghitung kecepatan titik (spot speed)
SURVEYOR
SURVAI MOVING CAR OBSERVER (MCO)
⚫ Target Data :
1. Waktu Perjalanan
2. Waktu Hambatan
3. Jenis Hambatan
4. Jumlah Kendaraan yang disiap
5. Jumlah Kendaraan yang menyiap
6. Jumlah Kendaraan yang berlawanan arah
⚫ Target Informasi:
1. Kecepatan Perjalanan
2. Kecepatan Bergerak
3. Hambatan
4. Volume kendaraan
SURVAI MOVING CAR OBSERVER (MCO)
⚫ Teknik Survai :
Surveyor berada dalam kendaraan yang dikemudikan
oleh seorang supir. Kendaraan bergerak dalam arus lalu
lintas dengan kecepatan yang sama dengan kendaraan
lainnya (kecepatan normal). Survai ini dilaksanakan
secara ulang-alik (pulang pergi) pada jam sibuk (minimal
3 kali pulang pergi)
⚫ Surveyor:
⚫ 1 orang mencatat waktu perjalanan dan mencatat
kecepatan dari Speedo Meter
⚫ 1 orang menghitung waktu hambatan dan mencatat
jenis hambatan
⚫ 1 orang menghitung jumlah kendaraan yang disiap,
menyiap
⚫ 1 orang menghitung jumlah kendaraan dari arah
berlawanan
SURVEYOR
FORMULIR MOVING CAR OBSERVER (MCO)
Rute: Hari/Tgl:
Arah: Surveyor: Bag -1
No Jarak Waktu Waktu tiba Jml. Kend. Jml. Kend. Disiap (+)
(m) Meninggalkan Di B Lawan Arah Dan Menyiap (-)
A MP B/T MP B/T
+ - + -
1.
2.
3.
4.
5.
FORMULIR MOVING CAR OBSERVER (MCO)
Bag -2