Lalu Lintas
SJ 5122 REKAYASA DAN KENDALI LALU LINTAS
SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2020 – 2021
PROGRAM STUDI MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
• Tingkat arus : jumlah unit yang melewati suatu titik dalam waktu kurang dari satu
jam, tetapi diekspresikan sebagai ekivalen tingkat satu jam
• Contoh: volume 200 kendaraan yang diamati selama waktu 10 menit menyatakan
tingkat arus sebesar 1200 kendaraan per jam
Contoh
• Hitung tingkat arus kendaraan dari data di bawah ini!
• Berapa volume lalu lintas per jam – nya?
Perioda Waktu Volume Kendaraan
4:00 – 4:15 700
4:16 – 4:30 812
4:31 – 5:00 1635
Variasi Bulanan
Variasi Arus dalam Waktu
0
1000
06.00 - 06.05
06.40 - 06.45
07.20 - 07.25
08.00 - 08.05
08.40 - 08.45
09.20 - 09.25
10.00 - 10.05
10.40 - 10.45
11.20 - 11.25
12.00 - 12.05
12.40 - 12.45
13.20 - 13.25
14.00 - 14.05
14.40 - 14.45
15.20 - 15.25
16.00 - 16.05
16.40 - 16.45
17.20 - 17.25
18.00 - 18.05
Variasi Arus dalam Waktu
Total (kend)
18.40 - 18.45
19.20 - 19.25
20.00 - 20.05
06.00 270319 - 06.00 280319
20.40 - 20.45
21.20 - 21.25
22.00 - 22.05
22.40 - 22.45
23.20 - 23.25
00.00 - 00.05
00.40 - 00.45
TC 5 menitan Jl. Soekarno Hatta: Ruas Buah Batu - Kiaracondong
01.20 - 01.25
02.00 - 02.05
02.40 - 02.45
03.20 - 03.25
04.00 - 04.05
04.40 - 04.45
05.20 - 05.25
Lalu Lintas Harian Rata-rata
• Untuk keperluan operasional, dari stasiun pengamatan dapat
dihitung:
• Volume lalu lintas harian, mingguan, bulanan, tahunan
• Volume lalu lintas tertinggi dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu
tahun
VJP = k x LHRT
Perlu untuk mengkonversikan LHRT ke volume jam perancangan
dengan menggunakan persamaan berikut:
VJPA = D x k x LHRT
dimana:
VJP = volume jam perancangan
LHRT = lintas harian rata-rata tahunan
k = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama
periode puncak, dinyatakan dalam nilai pecahan
VJPA = volume jam perancangan per arah
D = faktor distribusi arah
Hubungan Volume per Jam dan LHRT
Faktor-k Tipikal
Variasi Arus dalam Ruang
Pembagian Arah di San Fransisco-Oakland Bay Bridge Distribusi Volume Lajur Tipikal
Variasi Arus terhadap Jenis Kendaraan
0% + 3%
Direction of travel
60
Average speed (miles/hr)
50
40
30
20
10
0 54 53 47 37 49 52 54
Average subsection speed (miles/hr)
Kecepatan Rata-rata di Sepanjang
Jalan Arteri Bersinyal
Variasi Kecepatan terhadap Jenis Kendaraan
• Pada kondisi jalan yang datar dan kondisi arus yang tak terganggu,
perbedaan kecepatan antara berbagai jenis kendaraan yang berbeda
tidak terlalu besar.
• Namun pada kondisi jalan yang menanjak panjang, tipe kendaraan
yang berbeda akan berjalan dengan kecepatan yang berbeda pula
dikarenakan adanya perbedaan kemampuan kinerja kendaraan.
Kecepatan di Daerah Tanjakan Dari
Berbagai Jenis Kendaraan (1)
70
Passenger vehicles
60
Buses, c
am pers, mo
50
tor homes
Truc
Average speed
ks
40
30
20
10
0 1 2 3 4 5 6
Percent grade
(a)
Kecepatan di Daerah Tanjakan Dari
Berbagai Jenis Kendaraan (2)
70
60
Passenger ve
hicles
50
Buses, c
ampers,
motor ho
Low 12 12 % speed
mes
40
30 Truc
ks
20
10
0 1 2 3 4 5 6
Percent grade
(b)
Kecepatan Rata-rata Waktu
• = Time Mean Speed
• Merupakan kecepatan rata-rata sejumlah kendaraan yang melintasi suatu titik
potongan jalan (atau segmen jalan yang pendek) selama periode waktu tertentu.
• Kecepatan rata-rata waktu (𝑢𝑡 ) dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
n
u i
ut = t =1
n
dimana:
ui = kecepatan kendaraan i
n = jumlah pengamatan pada sampel pengamatan
Kecepatan Rata-rata Ruang
• = Space Mean Speed
• Merupakan kecepatan rata-rata sejumlah kendaraan sepanjang jarak
tertentu.
• Didapatkan dengan cara mengkonversikan kecepatan setiap kendaraan
ke dalam waktu tempuh, kemudian menghitung waktu tempuh rata-
rata sebelum akhirnya kecepatan rata-rata ruang (𝑢𝑠 ) dapat dihitung.
1 1
us = n
= n
t
i =1
i /n 1 / n t i
i =1
dimana
ti = waktu tempuh kendaraan i
n = jumlah pengamatan pada sampel
Contoh 1
Tiga kendaraan melintas suatu titik di dalam daerah studi pada kecepatan 30, 60,
dan 60 km/jam. Hitung kecepatan rata-rata waktu dan kecepatan rata-rata ruang.
Jawab:
• Kecepatan rata-rata waktu adalah 50km/jam.
• Kecepatan rata-rata ruang:
1 1
us = = = 45km / jam
n
0,0333 + 2(0,01667) / 3
t
i =1
i /n
Contoh 2
• Pada suatu lintasan lingkaran sepanjang 1 km terdapat dua kendaraan yang
melintas masing-masing dengan kecepatan 30 km/jam dan 60 km/jam.
• Jika seorang pengamat berdiri di satu titik melakukan pengamatan selama 1 jam
dan mencatat kecepatan setiap kendaraan melintas titik pengamatan, dia akan
mencatat 60 kendaraan bergerak dengan kecepatan 60 km/jam dan 30 kendaraan
bergerak dengan kecepatan 30 km/jam sehingga kecepatan rata-rata waktu
menjadi
n
v i
60.60 + 30.30
ut = i
= = 50km / jam
n 90
• Contoh yang sama, bila dilakukan pengambilan dua foto udara yang
diambil berurutan beberapa detik berselang terhadap lintasan lingkaran
tersebut, maka akan tercatat dua kecepatan kendaraan pada suatu ruang,
sehingga kecepatan rata-rata ruang menjadi:
30 + 60
us = = 45km / jam
2
Contoh 3
• Tiga kendaraan melintas di suatu potongan jalan tertentu pada
kecepatan masing-masing 50; 40; dan 35 km/jam. Berapa kecepatan
rata-rata waktu dari ketiga kendaraan tersebut?
• Jawab:
Kecepatan rata-rata waktu ( ut )=
(50 + 40 + 35)/3 = 41,77 kpj
Hubungan Kecepatan Rata-rata Ruang dan Kecepatan
Rata-rata Waktu
• Wardrop, pada tahun 1952 menurunkan persamaan yang menghubungkan
kecepatan rata-rata waktu dan ruang seperti terlihat pada Persamaan berikut:
s s2
ut = u s +
us
Kecepatan Rata-rata Perjalanan dan Kecepatan Rata-rata
Lari
• Kecepatan rata-rata perjalanan dan kecepatan rata-rata lari adalah dua bentuk kecepatan rata-
rata ruang yang sering digunakan dalam analisis rekayasa lalu lintas.
• Keduanya dihitung sebagai jarak dibagi dengan waktu rata-rata untuk melintas suatu potongan
jalan.
• Keduanya berbeda dalam komponen waktu yang digunakan dalam perhitungan kecepatan.
• Waktu perjalanan didefinisikan sebagai waktu total untuk melintas suatu potongan jalan.
• Waktu lari didefinisikan sebagai waktu total selama kendaraan dalam keadaan bergerak selama
melintas suatu potongan jalan.
• Perbedaan antara keduanya adalah bahwa waktu lari tidak termasuk tundaan henti, sedangkan
waktu perjalanan termasuk tundaan henti.
Contoh 4
• Tiga kendaraan melintas di jalan bebas hambatan sepanjang 1 km
dalam waktu 1,2; 1,5; dan 1,7 menit. Berapa kecepatan rata-rata
perjalanan dari ketiga kendaraan tersebut?
• Jawab:
Waktu tempuh rata-rata =
(1,2/60 + 1,5/60 + 1,7/60) / 3 = 0,0244 jam/km
Kecepatan rata-rata perjalanan ( us )=
1/0,0244 = 40,91 km/jam
Karakteristik Makroskopik Kerapatan
• Parameter: tingkat kerapatan (kerapatan)
• Kerapatan lalu lintas didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang
menempati suatu panjang jalan tertentu, biasanya sepanjang 1 km dan
untuk satu lajur/baris kendaraan.
• Hubungan antara tingkat kerapatan (kerapatan) dengan jarak antara:
1000
k=
d
dimana:
k = kerapatan (kendaraan/km-lajur)
𝑑=ҧ rata-rata jarak antara (m per kendaraan)
Pengukuran Kerapatan
• Foto udara
• Pencacahan input-output
• Perhitungan arus-kecepatan
• Pengukuran okupansi
Pengukuran okupansi
• Kecepatan kendaraan ke- i (𝑥ሶ i) ketika melewati suatu detektor/ daerah pengamatan dengan
panjang Ld :
L + LD
xi = V m/det
dimana
t0
Lv + LD
s = m/det
t0
• Waktu okupansi setiap kendaraan:
Lv + LD
to = det/kend
xi
dimana T0 adalah total waktu okupansi dan T adalah total waktu pengamatan.
• Kerapatan:
O 1000
k= kend/km ; Lv dalam m dan LD dalam m/kend
Lv + LD
Jejak Kendaraan Melintas Detektor Presence-Type
Jejak Kendaraan Melintas Dua Detektor Presence-Type yang
Berdekatan
51
Hubungan Antara Kerapatan dan Persen Okupansi Sebagai Fungsi
dari Rata-rata Panjang Kendaraan dan Panjang Daerah
Pengamatan
Peta Kontur Kerapatan
Peta Kontur Persen Okupansi
Model Hubungan Arus-Kecepatan- Kerapatan
• Kecepatan, arus, dan kerapatan dari aliran lalu lintas dihubungkan dengan
persamaan dasar sebagai berikut:
Arus = kecepatan x kerapatan
q uf
=uf − k
k kj
• Dari persamaan ini dapat diketahui bahwa hubungan
linier antara kecepatan dan kerapatan akhirnya
menghasilkan persamaan parabola untuk hubungan
antara arus dan kerapatan.
Greenshield model: uf
q = u f .k − .k 2
kj
Turunkan untuk memperoleh kondisi untuk arus maksimum:
dq uf
= u f − 2k =0
Maka didapat: dk kj
kj uf
km = dan u m =
Sehingga:
2 2
uf kj
qm = u m k m =
4
Model Greenberg
Hubungan antara kecepatan dan kerapatan dinyatakan dalam fungsi
logaritmik.
us = um ln (k j k )
Dari Greenberg’s model:
q = us k = um k ln (k j k )
= um ln (k j k ) + um k (ln k j − ln k )
dq d
dk dk
= um ln (k j k ) + um k (− 1 k )
dq
dk
= um ln (k j k ) − um
dq
dk
Untuk mendapatkan arus maksimum, tetapkan
dq
=0
dk
Maka
ln (k j k ) = 1
km = k j e
Sehingga u s = um
q = k .u f .e − k / km
• Selanjutnya, untuk memperoleh kondisi untuk arus maksimum maka
diferensiasikan persamaan diatas seperti contoh-contoh sebelumnya.