Anda di halaman 1dari 37

EVALUASI PENERAPAN RUANG HENTI KHUSUS

DI KOTA BANDUNG

Disusun Oleh :
Luthfi Hadi Prasetyo
22 2012 137

Dosen Pembimbing:
Elkhasnet, Ir., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Transportasi Solusi
Pertumbuhan kendaraan di
Untuk mengatasi hal tersebut,
Kota Bandung sangat pesat
maka perlu dilakukan rekayasa
khususnya sepeda motor RHK
lalu lintas dengan cara
namun hal tersebut tidak
memberikan ruang henti
diimbangi dengan Pengaplikasian RHK selama
khusus untuk sepeda motor
pertumbuhan prasarana yang ini masih kurang optimal
(RHK).
memadai sehingga dikarenakan berbagai macam
mengakibatkan munculnya faktor maka dari itu perlu
permasalahan seperti dilakukan evaluasi terhadap
kemacetan dan angka penerapan RHK.
kecelakaan yang tinggi.
Rumusan Masalah

Tingkat keterisian
pada Ruang Henti
Khusus

Tingkat pelanggaran
pada Ruang Henti
Khusus

Tingkat keberhasilan
operasional Ruang
Henti Khusus

Perlu atau tidaknya


RHK pada setiap
simpang
Tujuan Penelitian
Untuk mengevaluasi penerapan Ruang Henti Khusus sepeda motor di
Kota Bandung dengan mencari:
• Tingkat Keterisian RHK
• Tingkat Keberhasilan RHK
• Tingkat Pelanggaran RHK

Manfaat Penelitian

• Pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknik sipil khususnya dalam


penerapan Ruang Henti Khusus pada suatu simpang bersinyal dan dapat
digunakan untuk pengembangan penelitian mengenai Ruang Henti Khusus.
• Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan dalam
perencanaan , evaluasi, dan pemantauan keefektivitasan suatu simpang
bersinyal yang memiliki fasilitas Ruang Henti Khusus.
Ruang Lingkup Penelitian

Ruang
Lingkup
Tinjauan Pustaka
Persimpangan
Simpang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan
jalan. Simpang adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana
dua atau lebih ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas
mengalami konflik
Berpotongan (crossing)

Bergabung (merging)

Ukuran Lebar Jalan Rata-


Simpang Rata (m)
Jenis pergerakan arus lalu
lintas yang dapat6-9
Kecil
menimbulkan konflik
Berpisah (diverging) Sedang 10-14

Besar ≥15
Bersilangan (weaving)
Ruang Henti Khusus Kendaraan Bermotor

Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor pada persimpangan merupakan
salah satu alternatif pemecah masalah penumpukan sepeda motor pada
Mengijinkan
Memberikan ruang
persimpangan bersinyal pengendara sepeda
Menempatkan
penglihatan kepada para
motor untuk dapatpengendara
pengemudi kendaraan sepeda
melewati antrianmotorlain
bermotor di tempat yang
dengan menggunakan lebih aman
lajur pendekat

Tujuan RHK
Persyaratan Ruang Henti Khusus
Persyaratan geometri :
• Lebar lajur pendekat simpang diisyaratkan 3,5 meter pada pendekat
simpang tanpa belok kiri langsung
• Persimpangan yang memiliki minimum dua lajur pada pendekat simpang. Kedua
lajur pendekat tersebut bukan merupakan lajur belok kiri langsung

Persyaratan kondisi lalu lintas :


• Proporsi lalulintas sepeda motor > 65% dari total kendaraan.
• Penumpukan sepeda motor: - minimal 30 sepeda motor (dua lajur)
- minimal 45 sepeda motor (tiga lajur)
• Untuk pendekat simpang lebih dari tiga lajur, jumlah penumpukan sepeda motor
secara tak beraturan tersebut minimum 15 sepeda motor per lajurnya.
Prosedur Pengamatan dan Evaluasi RHK

Survei Lalu Lintas


Dilaksanakan pada tiga segmentasi waktu, yaitu sesi pagi, sesi siang, sesi sore.
Waktu survei tiap sesi yaiu dua jam agar dapat mewakili jam sibuk dari tiap
masing-masing sesi (Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan, 2012)

Tingkat Keberhasilan RHK Tingkat keterisian RHK terhadap


Kategori penilaian
kapasitas
• Kapasitas: • Tingkat Keterisian RHK: ≥ 80% RHK berhasil diterapkan
C
DC =
60% - 79% RHK cukup berhasil diterapkan
C = Capacity/ Kapasitas RHK (unit)
< 60% RHK kurang berhasil diterapkan
A = Area/ Luas RHK (m2)
D = Dimension/ Dimensi satu sepeda motor sebesar 1.5 m2
DC = Degree of Capacity/ Tingkat keterisian RHK (%)
R = Rata-rata jumlah sepeda motor yang ada di dalam RHK (unit) C
= Capacity/ Kapasitas RHK (unit)
Tingkat Pelanggaran RHK

Rata - rata sepeda motor yang melewati marka melintang Jumlah fase sepeda motor yang tidak tertampung:
garis henti:
TP
RTP
Dimana:
RTP = Rata – rata tingkat pelanggaran (%)
TP = Tingkat pelanggaran (%)
JP = Jumlah sepeda motor yang melanggar
JF = Jumlah fase sepeda motor tidak
marka melintang garis henti selama 2 jam
tertampung pada RHK selama 2 jam (fase)
(unit)
TF = Jumlah keseluruhan fase sepeda motor
JT = Jumlah keseluruhan sepeda motor yang
selama 2 jam (fase)
berhenti pada kotak RHK (unit)
METODE PENELITIAN
Bagan Alir Penelitian
Metode Survei Pagi antara pukul 06.00 WIB s.d 08.00 WIB
Siang antara pukul 11.00 WIB s.d 13.00 WIB
Sore antara pukul 16.00 WIB s.d 18.00 WIB.

Penentuan Lokasi Penelitian

Simpang Jl. Aceh - Jl. Banda Simpang Jl. PHH Mustofa - Jl. Cikutra Simpang Jl. Soekarno Hatta –
Jl. Leuwipanjang
Pengumpulan Data

a. Pengumpulan Data Geometrik


Meliputi lebar jalan, jumlah lajur, lebar per lajur, dan luasan daerah RHK yang akan diamati.

b. Pengumpulan Data Arus Lalu Lintas


Pengumpulan data arus lalu lintas dilakukan dengan metode perhitungan secara manual dari
hasil survei lapangan.

c. Survei Jumlah Sepeda Motor di dalam Area RHK


Survei ini dilakukan dengan menghitung jumlah sepeda motor yang berada di dalam area RHK
selama fase merah berlangsung.

d. Survei Jumlah Kendaraan yang Melanggar RHK


Survei dilakukan dengan menghitung jumlah kendaraan sepeda motor yang melanggar marka
RHK dan jumlah kendaraan lain selain sepeda motor yang menempati RHK selama fase merah.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Data Geometrik Jalan

Simpang Jl. Aceh – Jl. Banda Simpang Jl. PHH Mustofa – Jl. Cikutra
Kaki simpang Dimesi RHK
Jumlah
No Lokasi Jalan yang terdapat Panjang Lebar Luas
RHK 2
RHK (m) (m) (m )
Jalan Aceh – Jalan Barat 8,5 3,5 29,75
1 2
Banda Timur 10,5 3,5 36,75
Jalan PHH Mustofa – Barat 10 7 70
2 2
Jalan Cikutra Timur 10 7 70
Barat 10,5 10,5 110,25
Jalan Leuwipanjang –
3 3 Timur 10,5 10,5 110,25
Jalan Soekarno Hatta
Selatan 8,5 8 68

Simpang Jl. Soekarno Hatta – Jl. Leuwipanjang


Keterisian RHK pada simpang Jl. Aceh – Jl. Banda
Jumlah Rata – Jumlah Fase Data Keterisian Ruang Henti Khusus
Rata Sepeda Hanya Terdapat
Pendekat Jumlah
Simpang Waktu Motor di dalam SM di dalam
Fase
RHK pada setiap RHK selama 2
fase (Unit) jam (unit) Keterisian RHK pada simpang Jl. Leuwipanjang – Jl. Soekarno Hatta
06.00-08.00 100 13 72 Jumlah Rata – Rata Jumlah Fase Hanya
Barat 11.00-13.00 100 15 86 Pendekat Jumlah Sepeda Motor di Terdapat SM di
16.00-18.00 100 12 68 Waktu
Simpang Fase dalam RHK pada dalam RHK selama
06.00-08.00 100 16 82 setiap fase (Unit) 2 jam (unit)
Timur 11.00-13.00 100 11 79
16.00-18.00 100 17 85 06.00-08.00 30 35 24
Barat 11.00-13.00 30 31 8
Keterisian RHK pada simpang Jl. PHH Mustofa – Jl. Cikutra 16.00-18.00 30 36 20
Jumlah Rata – Jumlah Fase 06.00-08.00 30 38 22
Rata Sepeda Hanya Terdapat
Pendekat Jumlah Timur 11.00-13.00 30 32 20
Waktu Motor di dalam SM di dalam
Simpang Fase RHK pada RHK selama 2 16.00-18.00 30 26 10
setiap fase (Unit) jam (unit)
06.00-08.00 30 19 25
06.00-08.00 55 29 50
Selatan 11.00-13.00 30 18 19
Barat 11.00-13.00 55 25 47
16.00-18.00 30 17 17
16.00-18.00 55 18 32
06.00-08.00 44 19 15
Timur 11.00-13.00 44 20 18
16.00-18.00 44 21 21
Jumlah sepeda motor melanggar marka RHK Jl. Aceh – Jl. Banda Data Pelanggaran Ruang Henti Khusus
Jumlah sepeda motor yang
Jumlah keseluruhan
Pendekat melanggar marka
Waktu sepeda motor yang
Simpang melintang garis henti
selama 2 jam
berhenti pada area RHK Jumlah sepeda motor melanggar marka RHK
06.00-08.00 43 898 Jl. Soekarno Hatta – Jl. Leuwipanjang
Barat 11.00-13.00 35 905
16.00-18.00 64 1077 Jumlah sepeda Jumlah
06.00-08.00 motor yang keseluruhan
76 1107
Timur
Pendekat melanggar marka sepeda motor
11.00-13.00 58 912 Waktu
Simpang melintang garis yang berhenti
16.00-18.00 55 874 henti selama 2 pada kotak RHK
jam (unit) (unit)
Jumlah sepeda motor melanggar marka Jl. PHH Mustofa – Jl.
Cikutra 06.00-08.00 45 960
Jumlah sepeda motor yang
Jumlah keseluruhan Barat 11.00-13.00 74 902
Pendekat melanggar marka
Waktu sepeda motor yang
Simpang melintang garis henti 16.00-18.00 65 1090
berhenti pada area RHK
selama 2 jam 06.00-08.00 58 973
06.00-08.00 59 1596 Timur 11.00-13.00 67 1119
Barat 11.00-13.00 65 1432 16.00-18.00 82 896
16.00-18.00 68 1067 06.00-08.00 44 609
Selatan 11.00-13.00 39 453
06.00-08.00 49 1160
Timur 16.00-18.00 31 579
11.00-13.00 38 1078
16.00-18.00 53 1112
Jumlah fase sepeda motor tidak tertampung pada RHK
Jl. Aceh – Jl. Banda Data Pelanggaran Ruang Henti Khusus
Jumlah fase sepeda
Jumlah
motor tidak
Pendekat keseluruhan fase
Waktu tertampung pada Jumlah fase sepeda motor tidak tertampung pada RHK
Simpang sepeda motor
RHK selama 2 jam
selama 2 jam Jl. Soekarno Hatta – Jl. Leuwipanjang
06.00-08.00 26 100 Jumlah fase
Jumlah keseluruhan
Barat 11.00-13.00 14 100 Pendekat sepeda motor tidak
Waktu fase sepeda motor
16.00-18.00 32 100 Simpang tertampung pada
selama 2 jam
RHK selama 2 jam
06.00-08.00 18 100
Timur 11.00-13.00 21 100
06.00-08.00 10 30
16.00-18.00 15 100
Barat 11.00-13.00 22 30
Jumlah fase sepeda motor tidak tertampung pada RHK
Jl. PHH Mustafa – Jl. Cikutra 16.00-18.00 15 30

Jumlah fase sepeda Jumlah 06.00-08.00 8 30


Pendekat motor tidak keseluruhan fase Timur 11.00-13.00 19 30
Waktu
Simpang tertampung pada sepeda motor
RHK selama 2 jam selama 2 jam 16.00-18.00 20 30

06.00-08.00 13 55 06.00-08.00 5 30
Barat 11.00-13.00 15 55 Selatan 11.00-13.00 11 30
16.00-18.00 33 55 16.00-18.00 13 30
06.00-08.00 29 44
Timur 11.00-13.00 26 44
16.00-18.00 23 44
Data Volume Lalu lintas

Data Volume Lalu Lintas Pada Simpang Jl. Aceh – Jl. Banda Data Volume Lalu Lintas Pada Simpang Jl. PHH Mustofa – Jl. Cikutra
Timur Barat Timur Barat
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4
LV HV MC LV HV MC LV HV MC LV HV MC
06.00-07.00 298 3 1010 06.00-07.00 345 0 1145 06.00-07.00 829 18 5250 06.00-07.00 325 12 5125
06.15-07.15 282 1 1120 06.15-07.15 330 0 1123 06.15-07.15 754 22 4770 06.15-07.15 293 11 5115
06.30-07.30 262 0 1138 06.30-07.30 320 0 1138 06.30-07.30 650 15 4458 06.30-07.30 278 12 5203
06.45-07.45 245 0 1080 06.45-07.45 297 0 984 06.45-07.45 577 18 4081 06.45-07.45 271 12 4768
07.00-08.00 213 0 952 07.00-08.00 283 0 892 07.00-08.00 497 13 3955 07.00-08.00 267 12 4272
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4
LV HV MC LV HV MC LV HV MC LV HV MC
11.00-12.00 377 0 761 11.00-12.00 391 0 593 11.00-12.00 886 16 3436 11.00-12.00 518 13 3480
11.15-12.15 348 0 784 11.15-12.15 361 0 534 11.15-12.15 798 12 3660 11.15-12.15 546 10 3415
11.30-12.30 320 0 835 11.30-12.30 366 0 542 11.30-12.30 712 8 3505 11.30-12.30 541 9 3307
11.45-12.45 312 0 885 11.45-12.45 378 0 568 11.45-12.45 703 9 3333 11.45-12.45 587 10 3338
12.00-13.00 296 0 908 12.00-13.00 408 0 610 12.00-13.00 710 8 3280 12.00-13.00 597 12 3534
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4 Interval Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.4
LV HV MC LV HV MC LV HV MC LV HV MC
16.00-17.00 428 0 1029 16.00-17.00 514 0 886 16.00-17.00 540 11 3394 16.00-17.00 1290 14 5448
16.15-17.15 405 0 974 16.15-17.15 548 0 947 16.15-17.15 528 9 3387 16.15-17.15 1096 12 5319
16.30-17.30 395 0 963 16.30-17.30 561 0 1042 16.30-17.30 463 8 3556 16.30-17.30 998 11 5344
16.45-17.45 384 0 1004 16.45-17.45 551 0 1112 16.45-17.45 465 11 3559 16.45-17.45 948 10 5046
17.00-18.00 350 0 921 17.00-18.00 539 0 1150 17.00-18.00 431 12 3401 17.00-18.00 831 9 4604
Data Volume Lalu Lintas Pada Simpang Jl. Soekarno Hatta – Jl. Leuwipanjang
Timur Barat Selatan
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval emp = emp = Interval emp = emp = Interval emp = emp =
emp = 1 emp = 1 emp = 1
Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2
LV HV MC LV HV MC LV HV MC
06.00-07.00 1139 48 3400 06.00-07.00 573 129 3927 06.00-07.00 587 0 1484
06.15-07.15 1326 43 3614 06.15-07.15 632 109 3969 06.15-07.15 614 0 1611
06.30-07.30 1441 45 3680 06.30-07.30 663 97 4128 06.30-07.30 634 0 1652
06.45-07.45 1458 44 3492 06.45-07.45 680 98 3837 06.45-07.45 623 0 1627
07.00-08.00 1435 41 3258 07.00-08.00 708 85 3548 07.00-08.00 595 0 1526
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval emp = emp = Interval emp = emp = Interval emp = emp =
emp = 1 emp = 1 emp = 1
Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2
LV HV MC LV HV MC LV HV MC
11.00-12.00 1361 38 2807 11.00-12.00 998 96 2687 11.00-12.00 641 0 1492
11.15-12.15 1416 32 3614 11.15-12.15 919 97 2644 11.15-12.15 682 0 1585
11.30-12.30 1436 26 3680 11.30-12.30 831 93 2507 11.30-12.30 710 0 1631
11.45-12.45 1451 24 3492 11.45-12.45 802 90 2402 11.45-12.45 728 0 1646
12.00-13.00 1443 23 3258 12.00-13.00 781 85 2288 12.00-13.00 738 0 1615
Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam) Total (Kendaraan/Jam)
Interval emp = emp = Interval emp = emp = Interval emp = emp =
emp = 1 emp = 1 emp = 1
Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2 Waktu 1.3 0.2
LV HV MC LV HV MC LV HV MC
16.00-17.00 1745 47 4484 16.00-17.00 716 123 2460 16.00-17.00 794 4 2432
16.15-17.15 1769 45 4660 16.15-17.15 707 118 2328 16.15-17.15 885 4 2483
16.30-17.30 1722 46 4521 16.30-17.30 696 116 2240 16.30-17.30 992 1 2503
16.45-17.45 1628 45 4393 16.45-17.45 683 123 2117 16.45-17.45 1003 0 2433
17.00-18.00 1477 44 4102 17.00-18.00 667 116 2019 17.00-18.00 969 0 2180
Analisis Tingkat Keterisian RHK

Kapasitas Ruang Henti Khusus Pada Ketiga Simpang


Kaki simpang Dimesi RHK Dimensi Kapasitas
Jumlah
No Lokasi Jalan yang terdapat Panjang Lebar Luas sepeda motor RHK
RHK 2 2
RHK (m) (m) (m ) (m ) (Unit)
Jalan Aceh – Jalan Barat 8,5 3,5 29,75 1,5 20
1 2
Banda Timur 10,5 3,5 36,75 1,5 25
Jalan PHH Mustofa – Barat 10 7 70 1,5 47
2 2
Jalan Cikutra Timur 10 7 70 1,5 47
Barat 10,5 10,5 110,25 1,5 74
Jalan Leuwipanjang –
3 3 Timur 10,5 10,5 110,25 1,5 74
Jalan Soekarno Hatta
Selatan 8,5 8 68 1,5 45
Tingkat Keterisian RHK Hanya Oleh Sepeda Motor
Tingkat Keterisian RHK Simpang Aceh Pada Simpang Aceh
Jumlah Rata – Jumlah Fase Jumlah Fase Tingkat
Jumlah Rata – Rata
Rata Sepeda Hanya Terdapat Kapasitas Tingkat Hanya Terdapat Keterisian
Pendekat Jumlah Kategori Pendekat Jumlah Sepeda Motor di
Waktu Motor di dalam SM di dalam RHK Keterisian Waktu SM di dalam RHK hanya
Simpang Fase Penilaian Simpang Fase dalam RHK pada
RHK pada Setiap RHK selama 2 (Unit) RHK (%) RHK selama 2 oleh Sepeda
Setiap Fase (Unit)
Fase (Unit) jam (unit) jam (unit) Motor (%)
06.00-08.00 100 13 72 65,5 Cukup Berhasil 06.00-08.00 100 13 72 72
Barat 11.00-13.00 100 15 86 20 75,6 Cukup Berhasil Barat 11.00-13.00 100 15 86 86
16.00-18.00 100 12 68 60,5 Cukup Berhasil 16.00-18.00 100 12 68 68
06.00-08.00 100 16 82 64 Cukup Berhasil 06.00-08.00 100 16 82 82
Timur 11.00-13.00 100 11 79 25 44 Kurang Berhasil Timur 11.00-13.00 100 11 79 79
16.00-18.00 100 17 85 68 Cukup Berhasil 16.00-18.00 100 17 85 85

Tingkat Keterisian RHK Hanya Oleh Sepeda Motor


Tingkat Keterisian RHK Simpang PHH Mustofa Pada Simpang PHH Mustofa
Jumlah Fase Tingkat
Jumlah Rata – Jumlah Fase Jumlah Rata – Rata
Hanya Terdapat Keterisian
Rata Sepeda Hanya Terdapat Kapasitas Tingkat Pendekat Jumlah Sepeda Motor di
Pendekat Jumlah Kategori Waktu SM di dalam RHK hanya
Waktu Motor di dalam SM di dalam RHK Keterisian Simpang Fase dalam RHK pada
Simpang Fase Penilaian RHK selama 2 oleh Sepeda
RHK pada Setiap RHK selama 2 (Unit) RHK (%) Setiap Fase (Unit)
Fase (Unit) jam (unit) jam (unit) Motor (%)
06.00-08.00 55 29 38 69,1
06.00-08.00 55 29 38 61,7 Cukup Berhasil
Barat 11.00-13.00 55 25 35 63,6
Barat 11.00-13.00 55 25 35 47 53,2 Kurang Berhasil
16.00-18.00 55 18 20 36,4
16.00-18.00 55 18 20 38,3 Kurang Berhasil
06.00-08.00 44 19 15 40,4 Kurang Berhasil
06.00-08.00 44 19 15 34,1
Timur 11.00-13.00 44 20 18 47 42,6 Kurang Berhasil Timur 11.00-13.00 44 20 18 40,9
16.00-18.00 44 21 20 44,7 Kurang Berhasil 16.00-18.00 44 21 20 45,5
Tingkat Keterisian RHK Hanya Oleh Sepeda Motor
Tingkat Keterisian RHK Simpang Leuwipanjang Pada Simpang Leuwipanjang
Jumlah Rata – Jumlah Fase Jumlah Fase Tingkat
Jumlah Rata – Rata
Rata Sepeda Hanya Terdapat Kapasitas Tingkat Hanya Terdapat Keterisian
Pendekat Jumlah Kategori Pendekat Jumlah Sepeda Motor di
Waktu Motor di dalam SM di dalam RHK Keterisian Waktu SM di dalam RHK hanya
Simpang Fase Penilaian Simpang Fase dalam RHK pada
RHK pada Setiap RHK selama 2 (Unit) RHK (%) RHK selama 2 oleh Sepeda
Setiap Fase (Unit)
Fase (Unit) jam (unit) jam (unit) Motor (%)
06.00-08.00 30 35 17 47,3 Kurang Berhasil 06.00-08.00 30 35 17 56,7
Barat 11.00-13.00 30 31 8 74 41,9 Kurang Berhasil Barat 11.00-13.00 30 31 8 26,7
16.00-18.00 30 36 15 48,6 Kurang Berhasil 16.00-18.00 30 36 15 50,0
06.00-08.00 30 38 15 51,4 Kurang Berhasil 06.00-08.00 30 38 15 50,0
Timur 11.00-13.00 30 32 14 74 43,2 Kurang Berhasil Timur 11.00-13.00 30 32 14 46,7
16.00-18.00 30 26 9 35,1 Kurang Berhasil 16.00-18.00 30 26 9 30,0
06.00-08.00 30 19 20 42,2 Kurang Berhasil 06.00-08.00 30 19 20 66,7
Selatan 11.00-13.00 30 18 19 45 40,0 Kurang Berhasil Selatan 11.00-13.00 30 18 19 63,3
16.00-18.00 30 17 17 37,8 Kurang Berhasil 16.00-18.00 30 17 17 56,7
Analisis Tingkat Pelanggaran RHK
Persentase Sepeda Motor Tidak Tertampung pada RHK
Simpang Aceh
Tingkat Pelanggaran RHK Simpang Aceh
Jumlah fase sepeda motor Jumlah keseluruhan Persentase sepeda
Jumlah sepeda motor yang Jumlah keseluruhan sepeda Pendekat
Pendekat Rata – rata tingkat Waktu tidak tertampung pada fase sepeda motor motor tidak
Waktu melanggar marka melintang motor yang berhenti pada Simpang
Simpang pelanggaran (%) RHK selama 2 jam selama 2 jam tertampung (%)
garis henti selama 2 jam (unit) kotak RHK (unit)

06.00-08.00 43 898 4,8 06.00-08.00 26 100 26


Barat 11.00-13.00 35 905 3,9 Barat 11.00-13.00 14 100 14
16.00-18.00 64 1077 5,9 16.00-18.00 32 100 32
06.00-08.00 76 1107 6,9 06.00-08.00 18 100 18
Timur 11.00-13.00 58 912 6,4 Timur 11.00-13.00 21 100 21
16.00-18.00 55 874 6,3 16.00-18.00 15 100 15
Persentase Sepeda Motor Tidak Tertampung pada RHK
Tingkat Pelanggaran RHK Simpang PHH Mustofa Simpang PHH Mustofa
Jumlah sepeda motor yang Jumlah keseluruhan sepeda Jumlah fase sepeda motor Jumlah keseluruhan Persentase sepeda
Pendekat Rata – rata tingkat Pendekat
Waktu melanggar marka melintang motor yang berhenti pada Waktu tidak tertampung pada fase sepeda motor motor tidak
Simpang pelanggaran (%) Simpang
garis henti selama 2 jam (unit) kotak RHK (unit) RHK selama 2 jam selama 2 jam tertampung (%)

06.00-08.00 59 1596 3,7 06.00-08.00 13 55 23,6


Barat 11.00-13.00 65 1432 4,5 Barat 11.00-13.00 15 55 27,3
16.00-18.00 68 1067 6,4 16.00-18.00 33 55 60,0
06.00-08.00 49 1160 4,2 06.00-08.00 29 44 65,9
Timur 11.00-13.00 38 1078 3,5 Timur 11.00-13.00 26 44 59,1
16.00-18.00 53 1112 4,8 16.00-18.00 23 44 52,3
Persentase Sepeda Motor Tidak Tertampung pada RHK
Tingkat Pelanggaran RHK Simpang Leuwipanjang Simpang Leuwipanjang

Jumlah sepeda motor yang Jumlah keseluruhan sepeda Jumlah fase sepeda motor Jumlah keseluruhan Persentase sepeda
Pendekat Rata – rata tingkat Pendekat
Waktu melanggar marka melintang motor yang berhenti pada Waktu tidak tertampung pada fase sepeda motor motor tidak
Simpang pelanggaran (%) Simpang
garis henti selama 2 jam (unit) kotak RHK (unit) RHK selama 2 jam selama 2 jam tertampung (%)

06.00-08.00 45 960 4,7 06.00-08.00 10 30 33,3


Barat 11.00-13.00 74 902 8,2 Barat 11.00-13.00 22 30 73,3
16.00-18.00 65 1090 6,0 16.00-18.00 15 30 50,0
06.00-08.00 58 973 6,0 06.00-08.01 8 30 26,7
Timur 11.00-13.00 67 1119 6,0 Timur 11.00-13.01 19 30 63,3
16.00-18.00 82 896 9,2 16.00-18.01 20 30 66,7
06.00-08.00 44 609 7,2 06.00-08.02 5 30 16,7
Selatan 11.00-13.00 39 453 8,6 Selatan 11.00-13.02 11 30 36,7
16.00-18.00 31 579 5,4 16.00-18.02 13 30 43,3
Analisis Volume Lalu Lintas
Persentase Sepeda Motor Simpang Aceh Sebelah Timur Persentase Sepeda Motor Simpang Aceh Sebelah Barat
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Persentase emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Persentase
Interval Interval
Kendaraan smp / Sepeda Kendaraan smp / Sepeda
Waktu Waktu
LV HV MC / Jam jam Motor (%) / Jam jam Motor (%)
LV HV MC

06.00-07.00 298 3 1010 1311 503,9 77,04 06.00-07.00 345 0 1145 1490 574 76,85
06.15-07.15 282 1 1120 1403 507,3 79,83 06.15-07.15 330 0 1123 1453 554,6 77,29
06.30-07.30 262 0 1138 1400 489,6 81,29 06.30-07.30 320 0 1138 1458 547,6 78,05
06.45-07.45 245 0 1080 1325 461 81,51 06.45-07.45 297 0 984 1281 493,8 76,81
07.00-08.00 213 0 952 1165 403,4 81,72 07.00-08.00 283 0 892 1175 461,4 75,91
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
Persentase Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
Interval Persentase
emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraan smp / Sepeda Interval
Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraan smp / Sepeda
/ Jam jam Motor (%) Waktu
LV HV MC / Jam jam Motor (%)
LV HV MC
11.00-12.00 377 0 761 1138 529,2 66,87
11.00-12.00 391 0 593 984 509,6 60,26
11.15-12.15 348 0 784 1132 504,8 69,26
11.15-12.15 361 0 534 895 467,8 59,66
11.30-12.30 320 0 835 1155 487 72,29
11.45-12.45 312 0 885 1197 489 73,93 11.30-12.30 366 0 542 908 474,4 59,69
12.00-13.00 296 0 908 1204 477,6 75,42 11.45-12.45 378 0 568 946 491,6 60,04
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan 12.00-13.00 408 0 610 1018 530 59,92
Persentase Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
Interval Persentase
emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraan smp / Sepeda Interval
Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraan smp / Sepeda
LV HV MC / Jam jam Motor (%) Waktu
/ Jam jam Motor (%)
16.00-17.00 428 0 1029 1457 633,8 70,62 LV HV MC
16.15-17.15 405 0 974 1379 599,8 70,63 16.00-17.00 514 0 886 1400 691,2 63,29
16.30-17.30 395 0 963 1358 587,6 70,91 16.15-17.15 548 0 947 1495 737,4 63,34
16.45-17.45 384 0 1004 1388 584,8 72,33 16.30-17.30 561 0 1042 1603 769,4 65,00
17.00-18.00 350 0 921 1271 534,2 72,46 16.45-17.45 551 0 1112 1663 773,4 66,87
Persentase Sepeda Motor Simpang PHH Mustofa Sebelah Timur Persentase Sepeda Motor Simpang PHH Mustofa Sebelah Barat
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
emp = emp = emp = emp =
emp = 1 Persentase emp = 1 Persentase
Interval 1.3 0.4 Interval 1.3 0.4
Kendaraa smp / Sepeda Kendaraa smp / Sepeda
Waktu Waktu
n / Jam jam Motor (%) n / Jam jam Motor (%)
LV HV MC LV HV MC

06.00-07.00 829 18 5250 6097 2952,4 86,11 06.00-07.00 325 12 5125 5462 2390,6 93,83
06.15-07.15 754 22 4770 5546 2690,6 86,01 06.15-07.15 293 11 5115 5419 2353,3 94,39
06.30-07.30 650 15 4458 5123 2452,7 87,02 06.30-07.30 278 12 5203 5493 2374,8 94,72
06.45-07.45 577 18 4081 4676 2232,8 87,28 06.45-07.45 271 12 4768 5051 2193,8 94,40
07.00-08.00 497 13 3955 4465 2095,9 88,58 07.00-08.00 267 12 4272 4551 1991,4 93,87
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
Persentase Persentase
Interval emp = emp = Interval emp = emp =
emp = 1 Kendaraa smp / Sepeda emp = 1 Kendaraa smp / Sepeda
Waktu 1.3 0.4 Waktu 1.3 0.4
n / Jam jam Motor (%) n / Jam jam Motor (%)
LV HV MC LV HV MC
11.00-12.00 886 16 3436 4338 2281,2 79,21 11.00-12.00 518 13 3480 4011 1926,9 86,76
11.15-12.15 798 12 3660 4470 2277,6 81,88 11.15-12.15 546 10 3415 3971 1925 86,00
11.30-12.30 712 8 3505 4225 2124,4 82,96 11.30-12.30 541 9 3307 3857 1875,5 85,74
11.45-12.45 703 9 3333 4045 2047,9 82,40 11.45-12.45 587 10 3338 3935 1935,2 84,83
12.00-13.00 710 8 3280 3998 2032,4 82,04 12.00-13.00 597 12 3534 4143 2026,2 85,30
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
Persentase Persentase
Interval emp = emp = Interval emp = emp =
emp = 1 Kendaraa smp / Sepeda emp = 1 Kendaraa smp / Sepeda
Waktu 1.3 0.4 Waktu 1.3 0.4
n / Jam jam Motor (%) n / Jam jam Motor (%)
LV HV MC LV HV MC
16.00-17.00 540 11 3394 3945 1911,9 86,03 16.00-17.00 1290 14 5448 6752 3487,4 80,69
16.15-17.15 528 9 3387 3924 1894,5 86,31 16.15-17.15 1096 12 5319 6427 3239,2 82,76
16.30-17.30 463 8 3556 4027 1895,8 88,30 16.30-17.30 998 11 5344 6353 3149,9 84,12
16.45-17.45 465 11 3559 4035 1902,9 88,20 16.45-17.45 948 10 5046 6004 2979,4 84,04
17.00-18.00 431 12 3401 3844 1807 88,48 17.00-18.00 831 9 4604 5444 2684,3 84,57
Persentase Sepeda Motor Simpang Leuwipanjang Sebelah Timur Persentase Sepeda Motor Simpang Leuwipanjang Sebelah Barat
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan
emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Persentase emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Persentase
Interval Interval
Kendaraa smp / Sepeda Motor
Kendaraa smp / Sepeda Motor Waktu
Waktu n / Jam jam (%)
LV HV MC n / Jam jam (%) LV HV MC

06.00-07.00 1139 48 3400 4587 1881,4 74,12 06.00-07.00 573 129 3927 4629 1526,1 84,83
06.15-07.15 1326 43 3614 4983 2104,7 72,53 06.15-07.15 632 109 3969 4710 1567,5 84,27
06.30-07.30 1441 45 3680 5166 2235,5 71,23 06.30-07.30 663 97 4128 4888 1614,7 84,45
06.45-07.45 1458 44 3492 4994 2213,6 69,92 06.45-07.45 680 98 3837 4615 1574,8 83,14
07.00-08.00 1435 41 3258 4734 2139,9 68,82 07.00-08.00 708 85 3548 4341 1528,1 81,73
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Persentase
Persentase Interval
Interval emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraa smp / Sepeda Motor
Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraa smp / Sepeda Motor Waktu
n / Jam jam (%) LV HV MC n / Jam jam (%)
LV HV MC
11.00-12.00 1361 38 2807 4206 1971,8 66,74 11.00-12.00 998 96 2687 3781 1660,2 71,07
11.15-12.15 1416 32 3614 5062 2180,4 71,39 11.15-12.15 919 97 2644 3660 1573,9 72,24
11.30-12.30 1436 26 3680 5142 2205,8 71,57 11.30-12.30 831 93 2507 3431 1453,3 73,07
11.45-12.45 1451 24 3492 4967 2180,6 70,30 11.45-12.45 802 90 2402 3294 1399,4 72,92
12.00-13.00 1443 23 3258 4724 2124,5 68,97 12.00-13.00 781 85 2288 3154 1349,1 72,54
Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Total (Kendaraan/Jam) Total Kendaraan Persentase
Persentase Interval
Interval emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraa smp / Sepeda Motor
Waktu emp = 1 emp = 1.3 emp = 0.2 Kendaraa smp / Sepeda Motor Waktu
n / Jam jam (%) LV HV MC n / Jam jam (%)
LV HV MC
16.00-17.00 1745 47 4484 6276 2702,9 71,45 16.00-17.00 716 123 2460 3299 1367,9 74,57
16.15-17.15 1769 45 4660 6474 2759,5 71,98 16.15-17.15 707 118 2328 3153 1326 73,83
16.30-17.30 1722 46 4521 6289 2686 71,89 16.30-17.30 696 116 2240 3052 1294,8 73,39
16.45-17.45 1628 45 4393 6066 2565,1 72,42 16.45-17.45 683 123 2117 2923 1266,3 72,43
17.00-18.00 1477 44 4102 5623 2354,6 72,95 17.00-18.00 667 116 2019 2802 1221,6 72,06
Pendekat simpang sebelah Timur
Kesimpulan

1. Dari simpang yang ditinjau diketahui bahwa simpang tersebut memang memerlukan RHK dilihat dari perbandingan antara volume sepeda
motor dengan volume kendaraan total pada simpang tersebut.
2. Tidak semua RHK di Kota Bandung sudah efektif kinerja nya, hal ini dapat dilihat dari 3 sample simpang yang memiliki RHK, terdapat 2
simpang yang kinerja RHK nya jauh dari kata efektif yaitu simpang Soekarno Hatta – Leuwipanjang dan simpang PHH Mustofa – Cikutra.
3. Pada simpang Soekarno Hatta – Leuwipanjang Keterisian RHK pada jam sibuk ≤ 60 % dan tingkat keterisian hanya oleh sepeda motor
terbesar yaitu saat jam sibuk pagi pada pendekat simpang sebelah selatan sebesar 66,7 %.
4. Pada simpang PHH Mustofa – Cikutra Keterisian RHK pada jam sibuk ≤ 60%, hanya saat jam sibuk pagi pada pendekat simpang sebelah
barat yang keterisisannya ≥ 60 % yaitu sebesar 61,7 % dan tingkat keterisian hanya oleh sepeda motor terbesar yaitu saat jam sibuk pagi
pada pendekat simpang sebelah barat sebesar 69,1 %.
5. Banyaknya kinerja RHK yang kurang efektif tersebut terjadi dikarenakan tingkat kesadaran pengendara selain sepeda motor akan adannya
RHK pada kedua simpang ini rendah sehingga banyak kendaraan lain selain sepeda motor berhenti pada area RHK dan berdampak pada
kinerja RHK yang menjadi tidak efektif.
6. Ada juga beberapa faktor yang menyebabkan kinerja RHK tidak efektif sesuai dengan yang terlihat dilapangan seperti tidak adanya
penunjuk waktu pada Lampu Lalu Lintas yang berakibat pada kendaraan khususnya roda empat yang tidak sempat berhenti dibelakang
area RHK pada saat lampu merah menyala dan terpaksa berhenti di dalam area RHK, lebar jalan yang sempit juga mengakibatkan sepeda
motor tidak bisa memasuki area RHK karena terhalang kendaraan lain, dan volume lalu lintas juga berpengaruh pada kinerja RHK karena
pada jam sibuk RHK terisi penuh oleh sepeda motor sedangkan pada jam tidak sibuk RHK hanya terisi sebagian sehingga tidak efektif.
Saran

Berdasarkan hasil analisis Penelitian adapun saran yang perlu untuk dilakukan adalah
menganalisis syarat kebutuhan RHK seperti memberi lajur pendekat pada setiap RHK agar
sepeda motor lebih leluasa untuk memasuki area RHK, memberi rambu sosialisasi mengenai
RHK, dan memasang penunjuk waktu lampu lalu lintas pada setiap simpang yang diaharapkan
akan berdampak positif bagi kinerja RHK itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 2015, “Kota Bandung Dalam Angka”.
C. Jotin Khisty & B. Kent Lall. (2003), “Dasar-dasar Rekayasa Transportasi” jilid 1 edisi ketiga. Erlangga. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, (2012), “Modul Pelatihan Monitoring dan Evaluasi RHK”, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum, (1997), “Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota”, Kementerian Pekerjaan
Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Idris, M. (2007), “Pengembangan Standar Lajur Sepeda Motor pada Ruas Jalan dan Persimpangan”, Puslitbang Jalan
dan Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Mulniodi, Oka. (2011), “Studi Efektifitas Fasilitas Ruang Henti Khusus Sepeda Motor di Simpang A.Yani-Laswi Kota
Bandung”, Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
Pateduk, U.S, (2011), “Evaluasi Kinerja Ruang Henti Khusus pada Simpang Pasteur-Pasir Kaliki dan Simpang Ahmad
Yani-Laswi Bandung”, Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
Rieuwpassa, A.R.R, (2016), “Evaluasi Keberhasilan Kinerja Ruang Henti Khusus Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus:
Simpang Bersinyal Jl. Sudirman- Jl.Waturenggong)” Denpasar: Universitas Udayana.

Simbolon, Masri Maringan. (2003). ”Ekonomi Transportasi”. Cetakan Pertama. Penerbit. Ghalia Indonesia. Jakarta
Tamin, Ofyar Z. (2002). “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Institut Teknologi Bandung”.
Wall, G.T., Davies, D.G. and Crabtree, M, (2003), Capacity Implications of Advanced Stop Lines for cyclist. Crowthorne:
TRL Report 585.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai