Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Nama : Luthfi Hadi Prasetyo Kelas : A


NIM : 2212231021 Mata Kuliah : Analisis Erosi Lahan Dan Banjir

SOAL :
Buatlah essay mengenai pemahaman anda tentang erosi lahan dikaitkan dengan faktor –
faktor : 1. Erosifitas hujan; 2. Erodibilitas lahan; 3. Kelerengan lahan; 4. Pengelolaan lahan;
5. Konservasi tanah. Dibuat dalam 2 halaman, Times new roman, Font 12, Spasi 1.5 !

JAWAB :

1. Erosivitas hujan
Erosivitas hujan adalah tenaga pendorong (driving force) yang menyebabkan terkelupas
dan terangkutnya partikel-partikel tanah ke tempat yang lebih rendah (Asdak, 2014).
Tingkat erosi ini dinyatakan dalam bentuk indeks erosivitas. Indeks erosivitas merupakan
besaran yang menggambarkan kemampuan hujan menimbulkan erosi. Jika semakin besar
nilai indeks erosivitas, maka semakin besar pula kemampuan hujan menimbulkan erosi.
Indeks erosivitas di suatu wilayah dapat diketahui dengan cara mengolah data curah
hujan daerah tersebut dengan metode erosivitas yang telah banyak berkembang. Ada
beberapa metode dalam pengukuran indeks erosivitas yakni, Bols, Utomo dan Lenvain.
Metode Bols, menggunakan parameter yang lebih banyak yakni, curah hujan bulanan,
jumlah hari hujan perbulan, dan curah hujan maksimum dalam bulan bersangkutan.
Metode Utomo dan Lenvain data yang digunakan hanya curah hujan bulanan.

2. Erodibilitas lahan
Erodibilitas tanah merupakan kepekaan tanah untuk tererosi, semakin tinggi nilai
erodibilitas suatu tanah semakin mudah tanah tersebut tererosi. Erodibilitas tanah
dipengaruhi oleh tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik, dan permeabilitas (Arsyad,
2000; Purwantara dan Nursa’ban, 2012). Faktor erodibilitas tanah menunjukkan
resistensi partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah
oleh adanya energi kinetik air hujan (Asdak, 1995). Erodibilitas tanah tidak hanya
ditentukan oleh faktor sifat tanah, namun ditentukan pula oleh faktor erosi yang lain
yaitu erosivitas, topografi (kemiringan lereng), vegetasi dan aktivitas manusia. Aktivitas
manusia dapat mempengaruhi erodibilitas tanah melalui perlakuan tanah pada suatu
penggunaan lahan tertentu. Perlakuan tanah pada suatu penggunaan lahan seperti
pembukaan lahan dengan sistem tebas bakar dapat mempengaruhi tingkat infiltrasi tanah
yang menyebabkan tanah lebih peka terhadap erosi.
3. Kelerengan lahan
Salah satu faktor penentu terjadinya erosi adalah faktor kelerengan lahan. Pada lahan
dengan kemiringan yang curam, kecenderungan terjadi erosi dan sedimentasi
umumnya cukup besar. Dengan demikian, pada daerah/lahan yang memiliki
kelerengan yang curam, proses erosi dan sedimen akan lebih mudah dibandingkan
dengan lahan dengan karakteristik tanah yang tidak mudah teriurai (Wischmeier, W.
H. and Smith, D. D., 1978; Lu, H., et al, 2003; Marhendi, T., 2014). Kemiringan lereng
dapat dinyatakan dalam derajat (o) atau persen (%). Kemiringan lereng sangat
berpengaruh terhadap limpasan, sehingga semakin curam lereng, semakin besar pula
kecepatan limpasan yang terjadi (Munir 2003). Faktor indeks topografi L dan S, masing-
masing mewakili pengaruh panjang lereng dan kemiringan lereng terhadap besarnya
erosi. Panjang lereng mengacu kepada aliran permukaan, yaitu Panjang lereng dibatasi
sebagai jarak dari titik puncak lahan menuju titik lain dengan lereng menurun sampai
luasan daerah pengendapan terjadi, atau aliran permukaan memasuki saluran dengan
batas yang jelas (Foth 1991).

4. Pengelolaan lahan
Kunci untuk mengelola dan mengurangi erosi lahan adalah merehabilitasi tanah yang
sudah rusak, mencegah degradasi lebih lanjut, dan memasukkan langkah-langkah
pencegahan erosi sebagai komponen penting dari kebijakan pengelolaan lahan. Dengan
demikian, kita dapat mencegah kelaparan dan mengurangi krisis iklim. Upaya dalam
pengelolaan lahan untuk mencegah erosi antara lain yaitu membuat terasering pada tanah
yang miring, Countur Farming, membuat tanggul pasangan, mengoptimalkan drainase
atau saluran air, melakukan rotasi tanam atau Crop Rotation, melakukan Reboisasi dan
menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS).

5. Konservasi tanah
Konservasi tanah merupakan serangkaian upaya untuk memperbaiki kualitas tanah dan
juga strategi untuk mencegah dan menghambat proses terjadinya pengikisan tanah dan
perubahan struktur bilogi serta kimiawi yang diakibatkan oleh kesalahan- kesalahan
dalam pengolahan tanah. Beberapa cara konservasi tanah yang bisa kita lakukan antara
lain yaitu pemilihan jenis vegetasi penutup lahan, pengaturan kadar salinitas tanah,
pengendalian PH atau tingkat keasaman tanah dan memperkaya organisme penyubur
tanah. Kegiatan konservasi tanah dilakukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah
yang rusak, serta untuk memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah. Ada 3
metode dalam konservasi tanah yaitu, metode Vegetatif, metode Mekanik dan metode
Kimia.

Anda mungkin juga menyukai