Anda di halaman 1dari 26

TEORI ANTRIAN

SJ 5122 REKAYASA DAN KENDALI LALU LINTAS


SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2020 – 2021
PROGRAM STUDI MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

AINE KUSUMAWATI, Ph.D.


Teori Antrian
• Antrian terbentuk pada saat arus yang lewat (demand) melebihi
kapasitas untuk suatu perioda tertentu (level makroskopik), atau jika
waktu antara kedatangan kendaraan lebih kecil daripada waktu
pelayanan pada suatu lokasi tertentu (level mikroskopik).
• Antrian dapat berupa:
• Antrian yang bergerak
• Antrian yang berhenti
• Antrian dapat terjadi misalnya pada persimpangan, plaza tol, tempat
parkir, penyempitan jalur pada jalan bebas hambatan, lokasi insiden,
lokasi merging, di belakang kendaraan yang berjalan lebih lambat.
• Antrian dapat dipelajari dengan menggunakan:
• Teori antrian
• Teori gelombang kejut
• Teori antrian dapat digunakan jika proses antrian bersifat
deterministik maupun probabilistik, dan kendaraan yang terlibat
dalam antrian disimpan dalam suatu antrian vertikal.
• Teori gelombang kejut digunakan hanya untuk proses antrian
yang bersifat deterministik, terutama sesuai untuk mengevaluasi
ruang yang digunakan dalam proses mengantri.
Input
• Mean arrival value, diekspresikan dalam tingkat arus atau waktu
antara. Kadang-kadang disebut sebagai demand atau input.
• Arrival distribution: deterministik atau probabilistik
• Mean service value, diekspresikan dalam tingkat arus atau waktu
antara. Kadang-kadang disebut sebagai kapasitas, keberangkatan,
atau ouput.
• Service distribution: deterministik atau probabilistik
• Queue discipline: FIFO, FILO, SIRO
Analisis Antrian
• Dibedakan menjadi:
• Analisis antrian stokastik
• Analisis antrian deterministik
• Jika distribusi kedatangan kendaraan dan/atau distribusi waktu
pelayanan bersifat probabilistik, maka waktu kedatangan dan/atau
waktu pelayanan dari setiap kendaraan tidak diketahui, sehingga
digunakan Analisis Antrian Stokastik.
• Jika distribusi kedatangan kendaraan dan/atau distribusi waktu
pelayanan bersifat deterministik, maka waktu kedatangan dan/atau
waktu pelayanan dari setiap kendaraan diketahui secara pasti,
sehingga digunakan Analisis Antrian Deterministik.
Analisis Antrian Deterministik
• Dapat dilakukan pada dua tingkat kedetilan yang berbeda:
• Level makroskopik, ketika pola kedatangan dan pelayanan dianggap menerus
• Level mikroskopik, ketika pola kedatangan dan pelayanan dianggap bersifat diskrit
• Level makroskopik umumnya dipilih ketika tingkat kedatangan dan
tingkat pelayanan tinggi, sedangkan level mikroskopik dipilih ketika
tingkat kedatangan dan pelayanan rendah.
Konfigurasi Sistem Antrian
Single Channel, Single Phase System

Single Channel, Multiphase System


Multichannel, Single Phase System

Multichannel, Multiphase System


Notasi Antrian
Jumlah saluran pelayanan
Sifat kedatangan

X /Y / N
Sifat keberangkatan/pelayanan
• Notasi populer:
• D/D/1, M/D/1, M/M/1, M/M/N
• D = Deterministik
• M = Markovian
Aplikasi Teori Antrian
• D/D/1
• Hanya digunakan jika diyakini kedatangan dan keberangkatan/pelayanan bersifat
deterministik
• M/D/1
• Waktu pelayanan konstan
• M/M/1 atau M/M/N
• Kasus umum
• Faktor yang dapat mempengaruhi:
• Sistem yang berdekatan
• Variasi kedatangan dan keberangkatan berdasarkan waktu
• Ketidakdisiplinan dalam mengantri
• Variasi jumlah saluran pelayanan berdasarkan waktu
Analisis Antrian – Secara Grafis
Antrian D/D/1
Tingkat pelayanan
Tundaan kendaraan ke-n yang datang
Tingkat kedatangan

Panjang antrian maksimum


Kendaraan

Tundaan maksimum

Total vehicle delay

Antrian pada saat, t1

t1 Waktu
Analisis Antrian – Numerikal M/D/1
• Panjang antrian rata-rata:
2 
Q= =   1.0
2(1 −  ) 

• Rata-rata waktu mengantri:


1   
w=  
2  1 −  
• Rata-rata waktu di dalam system:
1 2− 
t=  
2  1 −  

λ = tingkat kedatangan μ = tingkat pelayanan


Analisis Antrian – Numerikal M/M/1
• Panjang antrian rata-rata:
2    1.0
Q= =
(1 −  ) 
• Rata-rata waktu mengantri:
1  
w =  
   − 
• Rata-rata waktu di dalam sistem:
1
t=
 −
λ = tingkat kedatangan μ = tingkat pelayanan
Analisis Antrian – Numerikal M/M/N
• Panjang antrian rata-rata: P0  N +1  1  
Q=  2 =
N ! N  (1 −  N )  
• Rata-rata waktu mengantri:
 N  1.0
 +Q 1
w= −
 
• Rata-rata waktu di dalam sistem:
 +Q
t=

λ = tingkat kedatangan μ = tingkat pelayanan
• Probabilitas tidak ada kendaraan di dalam antrian:
1
P0 = N −1
n N

c

+
n = 0 nc !
c
N !(1 −  N )
• Probabilitas terdapat n kendaraan di dalam antrian:
 n P0  n P0
Pn = for n  N Pn = n− N
for n  N
n! N N!
• Probabilitas berada dalam antrian:
P0  N +1
Pn  N =
N ! N (1 −  N )

λ = tingkat kedatangan 
=  N  1.0
μ = tingkat pelayanan 
Contoh 1
Anda memasuki Gelanggang Olaraga untuk menonton
pertandingan bola basket. Hanya ada satu jalur antrian untuk
membeli tiket. Setiap pembelian tiket rata-rata membutuhkan
waktu 18 detik. Tingkat kedatangan rata-rata adalah 3 orang /
menit.
Hitung rata-rata panjang antrian dan rata-rata waktu tunggu
dalam antrian dengan asumsi antrian adalah M/M/1.
Jawaban
• Tingkat pelayanan: 𝜇 = 18 detik/orang atau 3.33 orang/menit
• Tingkat kedatangan: 𝜆 = 3 orang/menit
• 𝜌 = 3/3.33 = 0.90

• 𝑄ത = 0.902/(1-0.90) = 8.1 orang


•𝑤 ഥ = 3/3.33(3.33-3) = 2.73 menit
Contoh 2
Anda sekarang dalam antrean untuk masuk ke Gelora. Ada 3
pintu putar yang beroperasi dengan masing-masing satu
pengambil tiket. Rata-rata dibutuhkan 3 detik bagi pengambil
tiket untuk memproses tiket Anda dan mengizinkan masuk.
Tingkat kedatangan rata-rata adalah 40 orang/menit.
Hitung rata-rata panjang antrian, rata-rata waktu tunggu dalam
antrian dengan asumsi antrian adalah M/M/N.
Berapa probabilitas memiliki tepat 5 orang di dalam sistem?
Jawaban
• 𝑁=3
• Tingkat pelayanan: 𝜇 = 3 detik/orang or 20 orang/menit
• Tingkat kedatangan: 𝜆 = 40 orang/menit
• 𝜌 = 40/20 = 2.0
• 𝜌/𝑁 = 2.0/3 = 0.667 < 1 jadi dapat digunakan persamaan yang satunya

• 𝑃0 = 1/(20/0! + 21/1! + 22/2! + 23/3!(1-2/3)) = 0.1111


• 𝑄ത = (0.1111)(24)/(3!*3)*(1/(1 – 2/3)2) = 0.88 orang
• 𝑇ത = (2 + 0.88)/40 = 0.072 menit = 4.32 detik
• 𝑤ഥ = 0.072 – 1/20 = 0.022 menit = 1.32 detik

• Karena 𝑛 > 𝑁 (5 > 3), maka:


𝑃𝑛 = 25(0.1111)/(35-3*3!) = 0.0658 = 6.58%
Contoh 3
Anda sekarang berada di dalam Gelora. Ada pembagian tas
sebagai hadiah gratis. Hanya ada satu orang yang membagikan
tas ini dan antrian telah terbentuk di belakangnya. Dibutuhkan
tepat 6 detik untuk membagikan tas dan tingkat kedatangan rata-
rata 9 orang / menit.
Hitung rata-rata panjang antrian, rata-rata waktu tunggu dalam
antrian, dan rata-rata waktu yang dihabiskan dalam sistem
dengan asumsi antrian adalah M/D/1.
Jawaban
• Tingkat pelayanan: 𝜇 = 6 detik/orang or 10 orang/menit
• Tingkat kedatangan: 𝜆 = 9 orang/menit
• 𝜌 = 9/10 = 0.9
• 𝑄ത = (0.9)2/(2(1 – 0.9)) = 4.05 orang
•𝑤 ഥ = 0.9/(2(10)(1 – 0.9)) = 0.45 menit = 27 detik
• 𝑇ത = (2 – 0.9)/((2(10)(1 – 0.9) = 0.55 menit = 33 detik
Antrian pada Simpang Bersinyal
• Contoh analisis antrian deterministik pada level makroskopik
• Situasi: undersaturated, yang berarti pada setiap siklus:
• Arus kendaraan yang datang lebih kecil daripada kapasitas pendekat simpang.
• Tidak ada kendaraan yang mengantri lebih lama daripada satu siklus.
• Tidak ada kendaraan yang tersisa dari siklus sebelumnya.
• Tingkat kedatangan kendaraan λ dinyatakan dalam kendaraan/jam,
dan nilainya konstan selama perioda studi.
• Tingkat pelayanan μ memiliki dua nilai:
• Nol, ketika sinyal merah
• Hingga sama dengan arus jenuh (saturation flow) ketika sinyal hijau
• Tingkat pelayanan bernilai sama
dengan arus jenuh hanya jika
terjadi antrian. Jika tidak, tingkat
pelayanan bernilai sama dengan
tingkat kedatangan ketika sinyal
hijau.
• Disiplin antrian dianggap sebagai
FIFO
• Lama waktu terjadinya antrian tQ (detik):
𝜇𝑟
𝑡𝑄 = 𝜇−𝜆

• Jumlah kendaraan yang mengantri NQ (kendaraan):


𝜆𝑡𝑄
𝑁𝑄 = 3600

• Panjang antrian maksimum QM (kendaraan)


𝜆𝑟
𝑄𝑀 =
3600
Antrian pada Saat Insiden
• Contoh analisis antrian deterministik pada level makroskopik.
• Tingkat kedatangan λ dinyatakan dalam kendaraan per jam, konstan
selama perioda studi.
• Tingkat pelayanan normal (tanpa adanya insiden) dinyatakan sebagai
μ (dalam gambar), dan karena μ melebihi tingkat kedatangan, maka
antrian tidak terjadi.
• Adanya insiden mengurangi tingkat pelayanan menjadi μR , yang
nilainya berada dibawah tingkat pelayanan, yang terjadi selama tR
jam.
• Disiplin antrian dianggap sebagai FIFO.
• Lama waktu terjadinya antrian tQ (detik):
𝑡𝑟 𝜇−𝜇𝑅
𝑡𝑄 =
𝜇−𝜆

• Jumlah kendaraan yang mengantri NQ


(kendaraan):
𝑁𝑄 = 𝜆𝑡𝑄

• Panjang antrian maksimum QM (kendaraan)


𝑄𝑀 = 𝑡𝑅 𝜆 − 𝜇𝑅

Anda mungkin juga menyukai