Anda di halaman 1dari 14

Model Trafik Telepon pada Sistim Antrian

Modul 6. Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Prima Kristalina

Juni 2018
Outline
• Model Sistim Antrian Trafik Telepon
• Disiplin Antrian
• Persamaan-persamaan Praktis
• Contoh Soal

2
Model Sistim Antrian
• Pada sistem switching, implementasi sistem antrian memungkinkan
pelanggan-pelanggan yang belum terlayani untuk antri sampai tersedianya
sarana (resources) untuk proses pelayanan.
• Ini berarti bahwa jika level intensitas trafik melebihi kapasitas yang
tersedia, maka panggilan dari pelanggan yang tidak dapat dilayani tidak
harus langsung hilang; tapi dibuat menunggu sampai dapat dilayani.

a Erlang antrian
N
(offered server
trafik)

Sumber: Ir. Hernandi Ilyas R., MT, Rekayasa Trafik Telekomunikasi (bab 5), Univ. Jend. A. Yani
3
Disiplin Antrian
Disiplin suatu antrian ditentukan oleh cara sistem switching menangani panggilan. Secara
umum ada empat disiplin antrian yang dikenal, yaitu:
First in first out
Prinsip disiplin ini, hanya satu pelanggan yang dapat dilayani pada suatu waktu tertentu
dan pelanggan yang sudah menunggu paling lama yang akan dilayani lebih dulu.
Last in first out
Pada disiplin ini hanya satu pelanggan juga yang dapat dilayani pada suatu waktu
tertentu, tapi pelanggan dengan waktu menunggu paling pendek yang akan dilayani
lebih dulu.
Processor sharing
Pelanggan-pelanggan akan dilayani secara sama. Kapasitas jaringan dibagi (shared)
diantara para pelanggan dan para pelanggan secara efektif akan mengalami delay yang
sama.
Priority
Pelanggan dengan prioritas tinggi akan dilayani lebih dulu.

4
Sistem Antrian (1)
Jika dalam suatu sistem switching/sentral ; k merupakan jumlah total
panggilan dalam sistem dan N menyatakan kapasitas server dari sistem,
maka untuk:
▪ k < N, panggilan-panggilan akan dapat dilayani semuanya dan tidak
terjadi delay
▪ k > N, jika semua server sibuk maka panggilan-panggilan yang datang
pada saat itu akan mengalami delay. Jadi akan ada N panggilan yang
dilayani dan k – N panggilan dalam antrian.
Jika k ≤ N
Tidak ada antrian dan perilaku sistem sama dengan sistem rugi tanpa
congestion. Dimana probabilitas adanya k panggilan dinyatakan sebagai:
Ak
P(k ) = P ( 0) untuk 0  k  N 5
k!
Sistem Antrian (2)
Jika k ≥ N
Akan terjadi antrian / delay, dimana probabilitas adanya k panggilan dalam
sistem dinyatakan dengan :
ak
P(k ) = k −N
P ( 0)
N .N !
k
NN  a 
=   .P ( 0 )
N!  N 
Distribusi Erlang kedua
Dimana: (2nd Erlang Distribution)
−1
 N .a N N −1 k 
a
P ( 0) =  + 
 N !.( N − a ) k =0 k ! 
6
Sistem Antrian (3)
• Pada sistim antrian, pasti akan terjadi delay pada trafik yang diantrikan.
• Probabilitas Delay (PD) adalah probabilitas yang terjadi saat k  N
PD = P ( k  N )
• Dinyatakan dalam:
aN N
PD = P(0) Rumus Tunggu Erlang
N! N − a
(Erlang Delay Formula)
= E2, N ( a )
• Yaitu probabilitas delay dari sistim antrian yang memiliki N jalur/server
dengan a Erl trafik yang ditawarkan
• Jika loss trafik, al diketahui maka persamaan praktis dari Rumus tunggu
Erlang menjadi:
al .N
PD = E2, N (a) = 7
a( N − a + al )
Sistem Antrian (4)
Kapasitas Antrian Terbatas
Secara praktis, sistem mengenal jumlah antrian tak
terbatas (infinity). Sehingga bila antrian sudah penuh,
maka panggilan yang datang berikutnya akan
dihilangkan/dibuang.

8
Persamaan-persamaan Praktis (1)
1. Jumlah panggilan rata-rata dalam sistem
Ketika terjadi delay (harus menunggu), jumlah panggilan rata-rata adalah

a
k'= +N
N −a

Rata-rata terhadap seluruh waktu, jumlah panggilan rata-rata adalah


a
k= PD + N
N −a

9
Persamaan-persamaan Praktis (2)
2. Panjang antrian rata-rata
Ketika terjadi delay, panjang antrian rata-rata adalah
a
q' = k '− N =
N −a

Panjang antrian rata-rata terhadap seluruh waktu


a
q=k−N = PD
N −a

10
Persamaan-persamaan Praktis (3)
3. Waktu tunggu rata-rata (mean delay time)

Untuk disiplin antrian “first in first out” (FIFO)


Ketika terjadi delay, waktu tunggu rata-ratanya adalah
h
T'=
N −a

dimana h adalah waktu pendudukan rata-rata

Waktu tunggu rata-rata terhadap seluruh waktu


h
T= .PD
N −a

11
Persamaan-persamaan Praktis (4)
4. Probabilitas menunggu pada antrian dengan disiplin FIFO
Ketika terjadi delay, probabilitas menunggu lebih lama dari waktu t adalah

P(TD  t ) = e −t / T '
Probabilitas terhadap seluruh waktu
P(TD  t ) = E2, N (a).e−t /T '
= PD .e−t /T '

12
Contoh Soal:
1. Suatu sistem switching dengan kapasitas 12 server digunakan untuk mengolah trafik offered
sebesar 7 Erlang. Trafik yang hilang ternyata sebesar 5,86 Erlang. Jika rata-rata lamanya
waktu pendudukan adalah 180 detik dan panggilan yang datang dilayani sesuai dengan
urutan kedatangannya, hitung lah:
a. Probabilitas panggilan menunggu.
b. Waktu tunggu rata-rata dari panggilan yang harus menunggu.
c. Waktu tunggu rata-rata dari semua panggilan yang datang.
d. Probabilitas panggilan menunggu lebih lama dari 25 detik

Diketahui:
N = 12 a=7
al = 5,86 h = 180

al .N 5,86 x12 h
a) PD = = = 0,922 c) T = PD x = 0,922 x36 = 33,192 det
a ( N − a + al ) 7 x (12 − 7 + 5,86 ) N −a
b) T ' =
h
=
180
= 36 det d) P (TD  25 ) = e −t /T ' = e −0,694 = 0, 4996 13
N − a 12 − 7
Latihan Soal
2. Pada sebuah group trunk yang digunakan untuk mengolah trafik sebesar 4,5 Erlang ingin
direncanakan sistem tunggu dengan probabilitas panggilan menunggu sekitar 10,4%. Jika
rata-rata lamanya waktu pendudukan setiap server yang diinginkan adalah 120 detik dimana
panggilan yang datang dilayani sesuai dengan urutan kedatangannya, dan dibatasi bahwa
trafik luap maksimum yang diijinkan adalah sebesar 0, 217 Erlang, maka :
a. Tentukanlah jumlah server yang harus disediakan pada group trunk tersebut.
b. Hitung waktu tunggu rata-rata dari panggilan yang harus menunggu pada sistem
tersebut dan waktu tunggu rata-rata dari semua panggilan yang datang.
c. Hitung pula probabilitas panggilan menunggu lebih lama dari 60 detik.

14

Anda mungkin juga menyukai