Anda di halaman 1dari 17

TEORI

ANTRIAN

Riset Operasi
Jumat, 26 Mei 2023
ANTRIAN
Antrian timbul karena orang/sesuatu material/bahan tiba di
suatu fungsi service atau pelayanan/proses produksi lebih cepat
dibandingkan waktu mereka dilayani
Hal ini terjadi karena konsumen datang dalam rentang waktu
yang tidak tentu dan waktu pelayanan setiap konsumen juga
tidak konstan.
Sehingga antrian secara kontinuitas menjadi bertambah dan
berkurang panjangnya dan kadang-kadang kosong dalam
jangka panjang sesuai dengan frekuensi kedatangan konsumen
yang tidak tentu/acak (random).
STRUKTUR SISTEM ANTRIAN

Garis tunggu atau 3


Pelanggan masuk Pelanggan keluar
antrian
ke dalam sistem n dari sistem
antrian
Fasilitas
pelayanan

Sistem antrian
ANALISIS ANTRIAN
Waktu Tunggu Rerata
dalam Antrian (Wq )

Pelayanan

Rerata
kedatangan ( ) Jumlah Rerata
Laju ( )
dalam Antrian (Lq )

Waktu Rerata dalam Sitem (W )


Jumlah Rerata dalam Sistem (L )
CONTOH SISTEM ANTRIAN

Sistem Antrian/Garis Tunggu Fasilitas Pelayanan

Lapangan terbang Pesawat menunggu di Landasan pacu


landasan
Bank Nasabah (orang) Kasir/teller

Pencucian mobil Mobil Tempat pencucian mobil

Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat

Sistem komputer Program komputer CPU, printer, dll

Bantuan pengobatan darurat Orang Ambulance

Perpustakaan Member Pegawai perpustakaan

Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi

Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan Pengadilan


KOMPONEN SISTEM ANTRIAN
• Ukuran Populasi Kedatangan
• Tak terbatas (essentially infinite)
• Terbatas (finite)
• Pola kedatangan pada sistem
• Terjadwal
• Secara acak → distribusi Poisson
• Disiplin pelayanan
• First Come First Served (FCFS)
• Shortest Processing Time (SPT)
• Priority (jobs are in different priority classes)
• Fasilitas pelayanan
• Single channel
• Multiple channel
DESAIN SISTEM ANTRIAN
Sistem Jalur Tunggal, Satu Tahap

Kedatangan Antrian Fasilitas Keberangkatan


Pelayanan Setelah Pelayanan

Sistem Jalur Tunggal, Tahapan Berganda

Kedatangan Antrian Fasilitas Fasilitas Keberangkatan


Pelayanan Pelayanan
Setelah Pelayanan
Tahap 1 Tahap 2
DESAIN SISTEM ANTRIAN
Sistem Jalur Berganda, Satu Tahap

Kedatangan Antrian

Fasilitas Keberangkatan
Pelayanan Setelah Pelayanan

8
DESAIN SISTEM ANTRIAN
Sistem Jalur Berganda, Tahapan Berganda

Kedatangan Antrian Fasilitas Fasilitas Keberangkatan


Pelayanan Pelayanan
Setelah Pelayanan
Tahap 1 Tahap 2
NOTASI DALAM ANALISIS SISTEM ANTRIAN

n = Jumlah pelanggan dalam sistem. ‘


 Pn = Probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem.
 λ = Jumlah rata-rata pelanggan yang datang per satuan waktu.
 µ = Jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu.
 po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem.
 P = Tingkat intensitas fasilitas pelayanan.
 L = Jumlah rata-rata pelangan yang diharapkan dalam sistem.
 Lq = Jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian.
 W = Waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem.
 Wq = Waktu yang diharapkan pelanggan selama menunggu dalam antrian.
 1/µ = Waktu rata-rata pelayanan.
 1A = Waktu rata-rata antar kedatangan.
s = Jumlah fasilitas pelayanan.
MODEL ANTRIAN:
SINGLE CHANNEL MODEL (M/M/1)
ASUMSI M/M/1

 Populasi input tidak terbatas


 Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti distribusi Poisson
 Disiplin pelayanan mengikuti pedoman FCFS
 Hanya ada satu fasilitas layanan dan Distribusi pelayanan mengikuti
distribusi Poisson (λ < μ)
 Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas
 Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
RUMUS MODEL ANTRIAN M/M/1
Probabilitas bahwa pelayan sedang sibuk (yaitu, probabilitas seorang 
P=
pelanggan harus menunggu), dikenal dengan faktor utilisasi

Probabilitas tidak adanya pelanggan dalam suatu system antrian (baik
 
sedang dalam antrian maupun sedang dilayani) atau Probabilitas bahwa P0 = 1 - 
pelayan menganggur  µ
n
Probabilitas terdapat n pelanggan dalam suatu sistem antrian  
Pn =   .P 0
µ 
Rata-rata jumlah pelanggan dalam suatu sistem antrian 
L=
(µ -  )

2
Rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam baris antrian
Lq =
µ(µ -  )
Waktu rata-rata dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem 1 L
W= =
antrian (yaitu, waktu menunggu dan dilayani) µ− 
Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan untuk menunggu 
W =q
dalam antrian sampai dilayani  ( −  )
CONTOH SOAL
Kasus Pompa Bensin (SPBU)
PT SGT mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu orang operator yang bernama
John, Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan yaitu 20 kendaraan/mobil per jam. John dapat
melayani rata-rata 25 mobil per jam. Hitunglah soal-soal berikut ini untuk John:
• Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p).
• Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem.
• Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian.
• Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan).
• Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian.
PENYELESAIAN
Dari kasus SPBU, diketahui λ = 20 dan µ = 25
• Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau p
p = λ / μ = 20/25 = 0.80
Angka tersebut menunjukkan bahwa John akan sibuk melayani mobil selama
80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya atau (1 - p) atau (1 - 0,80)
yang sering disebut idle time akan digunakan John untuk istirahat,
membersihkan pompa dan lain-lain.
• Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam system (L)
L = λ / (μ – λ) = 20 / (25-20) = 4, atau
L = p / (1-p) = 0.80 / (1-0.80) = 4
Angka 4 menunjukkan bahwa John dapat mengharapkan 4 mobil yang berada
dalam sistem.
PENYELESAIAN
• Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
Lq = λ2 / μ (μ – λ) = (20)2 / 25(25-20) = 3.2 --→ 3
Angka tersebut menunjukkan bahwa, mobil yang menunggu untuk dilayan dalam
antrian sebanyak 3 kendaraan.
• Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu
pelayanan)
W = 1 / (μ – λ) = 1 / (25-20) = 0.2 jam atau 12 menit
Angka tersebut menunjukkan bahwa, waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam
sistem selama 12 menit.
• Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
Wq = λ / μ (μ – λ) = 20 / 25(25-20) = 0.16 jam atau 9.6 menit
Angka tersebut menunjukkan bahwa, waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam
antrian selama 9,6 menit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai