Disusun oleh :
20.II.1035
TRO B
2023
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta telah memudahkan saya dalam
mengerjakan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini membahas mengenai Kendaraan yang Berkeselamatan.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya
berharap kepada Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Sebagai penulis dari makalah ini saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, atas perhatian dari semua pihak saya
ucapkan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan...............................................................................2
BAB II............................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................3
II.1 Pengertian.........................................................................................3
II.2 Dasar Hukum.....................................................................................3
II.3 Contoh Kendaraan yang Berkeselamatan.............................................4
II.4 Pelanggaran Kendaraan.....................................................................7
II.5 Sanksi Kendaraan yang Tidak Berkeselamatan...................................10
II.6 Upaya Mewujudkan Kendaraan yang Berkeselamatan.........................11
II.7 Syarat Kendaraan yang Berkeselamatan............................................12
II.8 Persyaratan Teknis dan Laik Jalan.....................................................12
BAB III.........................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................14
III.1 Kesimpulan..................................................................................14
III.2 Saran...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
berdasarkan data Kepolisian Republik Negara Indonesia, jumlah kematian akibat
kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020 mencapai 23.529 orang atau sama
dengan 3 orang meninggal dunia per jam (Pemerintah RI, 2022).
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Kendaraan adalah suatu alat transportasi yang digerakkan oleh
peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu. Kendaraan itu sendiri
menurut Pasal 1 angka 7 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu
sarana angkut di jalan yang terdiri atas kendaraan bermotor dan
kendaraan tidak bermotor. Kendaraan bermotor menurut Pasal 1 angka 8
UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah setiap kendaraan yang
digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang
berjalan di atas rel.
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi
yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional,
pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman
terhadap faktor-faktor tersebut.
Dari dua pengertian di atas, kendaraan yang berkeselamatan atau
Transportasi yang berkeselamatan dan berkelanjutan adalah transportasi
yang direncanakan, dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah
keselamatan dan keberlanjutan, baik oleh regulator, operator, maupun
pengguna transportasi.
3
5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.63 Tahun 1993
tentang Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan
Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri dan Bak
Muatan serta Komponen-komponennya
Untuk roda 4 terdapat dua jenis SNI yaitu SNI wajib dan
SNI sukarela.
SNI Wajib
SNI 0098 2012 Ban mobil penumpang
SNI 15-0048-2005 Kaca pengaman dipekeras untuk
kendaraan bermotor
SNI 15-1326-2005 Kaca pengaman berlapis (laminated
glass) untuk kendaraan bermotor
4
SNI 1896:2008 Pelek Kendaraan Bermotor Kategori (M1,
N1, M2, M3, N2, N3, O) Maupun yang sudah beserta
dengan Ban
SNI 4658:2008 Pelek Kendaraan Bermotor Katagori L
SNI sukarela
SNI 7396:2008 Lampu mundur untuk kendaraan
bermotor , kereta gandengan dan kereta tempelan
SNI 7398:2008 Tempelan pemantul cahaya (retro
reflector) kendaraan bermotor, kereta gandengan dan
kereta
SNI 7405:2008 Lampu utama untuk kendaran bermotor
roda empat atau lebih
SNI 7406 2008 Sandaran kepala, baik yang dimasukkan
atau tidak pada kursi
SNI 7520:2009 Penghapus kaca (wiper) untuk kendaraan
bermotor kategori M,N, dan Q
SNI 09-1249-1989 Perangkat rem kendaraan penumpang
(sedan), Unjuk kerja
SNI 09-1252-1989 Rem parkir kendaraan bermotor roda
empat, Unjuk kerja
SNI 09-1255-1989 Kampas rem pada sepatu rem, Cara uji
kelekatan
SNI 09-1488-1989 Perangkat rem dengan udara tekan,
Penghubung (connection) untuk uji tekanan
SNI 09-1489-1989 Perangkat rem, Penghubung
(connection) untuk uji tekan hidrolis
SNI 09-2772-1992 Sepatu rem dan pelat rem, Cara uji
muai panas
SNI 09-2775-1992 Kampas rem cakram dan kampas rem
teromol untuk kendaraan bermotor, Cara uji massa jenis
SNI 09-4080-1996 Kendaraan bermotor – Sistem rem
hidrolik – Pipa, lubang berulir dan sambungan jantan
5
SNI 09-4408-1997 Selang rem hidrolik untuk kendaraan
bermotor
SNI 09-4097-1996 Sabuk pengaman untuk kendaraan
bermotor
SNI 2769:2012 Minyak rem (brake fluid) untuk kendaraan
bermotor
2. Kendaraan Roda 2
SNI yang relevan untuk Sepeda Motor, antara lain:
SNI 0101:2012 Ban sepeda motor
SNI 6700:2012 Ban dalam kendaraan bermotor
SNI 2770.1:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor
kategori M dan N
SNI 2770.2:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor
kategori L
SNI 09-1401-1989 Kaca spion kendaraan bermotor, Cara
uji daya pantul
SNI 09-1641-1989 Pedal rem kendaraan bermotor roda
dua
SNI 09-1880-1990 Handel kopling dan handel rem sepeda
motor dari paduan aluminium
SNI 09-0143-1987 Kampas rem kendaraan bermotor.
Klasifikasi, dimensi dan koefisien gesek
SNI 09-4404-1997 Cara uji pengereman sepeda motor
SNI 09-4408-1997 Selang rem hidrolik untuk kendaraan
bermotor
SNI 4658-2008 Peleg kendaraan bermotor kategori L
( roda kurang dari 4 )
6
SNI 2769:2012 Minyak rem (brake fluid) untuk kendaraan
bermotor
7
Pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan dalam pasal 134 dan 135
dijelaskan strobo atau sirine hanya boleh digunakan pada
kendaraan yang memiliki hak utama di jalan raya. Adapun
contoh kendaraanya adalah sebagai berikut.
o Mobil pemadam kebakaran
o Mobil ambulans
o Kendaraan darurat pertolongan kecelakaan lalu
lintas
o Kendaraan pemimpin lembaga negara
o Kendaraan pemimpin negara asing atau tamu
negara
o Konvoi pengantar jenazah
o Konvoi tertentu atas pertimbangan pihak Kepolisian
o Jadi sudah jelas sepeda motor sipil tidak
diperbolehkan menggunakan strobo dan sirine.
8
Mengganti Warna Lampu Rem atau Sein
Landasan aturan terkait warna lampu kendaraan bisa
dilihat pada Pasal 48 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009.
Lebih detail mengenai spesifikasi warna lampu kendaraan
adalah sebagai berikut.
o Lampu dekat utama warna putih atau kuning muda
o Lampu jauh utama warna putih atau kuning muda
o Lampu penunjuk arah (sein) warna kuning berkelip
o Lampu rem warna merah
o Lampu posisi depan kendaraan putih atau kuning
muda
o Lampu posisi belakang kendaraan warna merah
o Lampu mundur mobil warna putih atau kuning
muda
o Lampu pelat nomor warna putih
o Lampu peringatan bahaya (hazard) warna kuning
berkelip
o Reflektor belakang di sisi kiri dan kanan warna
merah
9
Ganti Warna Bodi Motor Tanpa Registrasi Ulang
Proses registrasi ulang ganti warna diperlukan jika 80%
bagian sepeda motor sudah dibalut warna baru.
10
Sebaiknya tidak dilakukan untuk kendaraan sehari-hari
karena membahayakan pengendara dan orang lain.
11
kedapatan mengendarai truk ODOL akan dipidana kurungan paling
lama dua bulan dan denda maksimal Rp 500.000
12
Bagi pengendara roda dua/sepeda motor, pastikan memasang
kaca spion, lampu, kendaraan berfungsi, klakson berfungsi, dilengkapi
perisai kolong belakang, perisai kolong samping, dan kelengkapan lainnya
terpenuhi.
13
2. kebisingan suara kendaraan bermotor;
3. efisiensi sistem rem utama;
4. efisiensi sistem rem parkir;
5. kincup roda depan;
6. tingkat suara klakson;
7. kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama;
8. radius putar;
9. alat penunjuk kecepatan;
10. kekuatan, unjuk kerja dan ketahanan ban luar untuk masing-masing
jenis, ukuran dan lapisan;
11. kedalaman alur ban luar.
14
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan penulisan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kendaraan yang berkeselamatan merupakan kendaraan yang memenuhi
aspek-aspek keselamatan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan
yang disebabkan oleh faktor kendaraan. Apabila kendaraan tidak sesuai
dengan standar yang berlaku maka pengemudi atau pihak yang
bersangkutan akan diberikan sanksi berupa denda atau pidana. Sebelum
beroperasi di jalan, kendaraan harus melakukan uji tipe serta harus
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Kendaraan yang telah lulus
uji tipe serta memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan dapat diizinkan
beroperasi di jalan dan dapat dikatakan sebagai kendaraan yang
berkeselamatan karena telah memenuhi aspek keselamatan. Sebaliknya
jika kendaraan tidak lulus uji atau telah mengalami modifikasi tanpa
registrasi dan uji ulang dapat dikatakan sebagai kendaraan yang tidak
berkeselamatan dan wajib dikenakan sanksi.
III.2 Saran
Saran dari penulis untuk pembaca adalah pembaca terus
menggunakan kendaraan yang berkeselamatan, tidak melakukan
modifikasi yang melanggar aturan. semoga dengan membaca karya tulis
ini akan mewujudkan kesadaran untuk menggunakan kendaraan yang
berkeselamatan dan mematuhi tata tertib dalam berlalu lintas supaya
tercipta lalu lintas yang aman dan selamat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Banjar, D. (2019, Desember 11). DInas Perhubungan Kabupaten Banjar. Diambil
kembali dari PERSYARATAN TEKNIS DAN LAIK JALAN KENDARAAN
BERMOTOR: https://dishub.banjarkab.go.id/persyaratan-teknis-dan-laik-
jalan-kendaraan-bermotor/
CNN Indonesia. (2022, April 3). CNN Indonesia. Diambil kembali dari Ketentuan
Modifikasi Motor yang Tidak Melanggar Hukum:
https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20220321202119-584-777948/k
etentuan-modifikasi-motor-yang-tidak-melanggar-hukum
KNKT. (2019, Februari 8). Berita KNKT. Diambil kembali dari KNKT: REGULASI
TRANSPORTASI AGAR MAMPU MENYEDIAKAN KENDARAAN YANG
BERKESELAMATAN DAN MEMENUHI STANDAR TEKNIS LAIK JALAN BAGI
MASYARAKAT: http://202.61.104.235/post/read/knkt--regulasi-
transportasi-agar-mampu-menyediakan-kendaraan-yang-berkeselamatan-
dan-memenuhi-standar-teknis-laik-jalan-bagi-masyarakat
KOMPAS. (2016, Oktober 3). Diambil kembali dari Uji Laik Jalan Kendaraan
Umum di Jalan Raya: http://www.artikel-kompas-uji-laik-jalan-kenderaan-
umum-di-jalan-raya.html-1/
Kulonprogo, D. (2021, November 23). Dinas Perhubungan Kabupaten
Kulonprogo. Diambil kembali dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan:
https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/364/undang-undang-nomor-22-
tahun-2009-tentang-lalu-lintas-dan-angkutan-jalan#:~:text=Undang
%2DUndang%20Nomor%2022%20Tahun%202009%20Tentang%20Lalu
%20Lintas%20dan%20Angkutan%20Jalan,-oleh
%20dishub&text=Indonesia%20me
M.Y., N. (t.thn.). Diambil kembali dari http://eprints.pktj.ac.id/290/2/18010494-
SKRIPSI-BAB_I.pdf
Prastya, M. (2023). Carmudi. Diambil kembali dari Modifikasi Motor Yang
Melanggar Peraturan Masih Banyak Ditemui, Ini Contohnya:
https://www.carmudi.co.id/journal/modifikasi-motor-yang-melanggar-
peraturan/
PT. Lingkar Mutu. (2016, Mei 6). PT. LINGKAR MUTU INDONESIA. Diambil
kembali dari SNI WAJIB SEPEDA MOTOR & SNI SUKARELA SEPEDA
MOTOR: https://www.lingkarmutu-indonesia.com/sni-wajib-sepeda-
motor-sni-sukarela-sepeda-motor/
Sari, J. P. (2022, September 18). KOMPAS. Diambil kembali dari Kemenhub Bakal
Revisi Sanksi Hukum untuk Truk ODOL:
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/18/132200315/kemenhub-
bakal-revisi-sanksi-hukum-untuk-truk-odol#:~:text=Sanksi%20tersebut
%20diatur%20Undang%2DUndang,dan%20denda%20maksimal%20Rp
%20500.000.
16