Infografis :
PERSIAPAN SEBELUM
BERLALU LINTAS RODA DUA
DISUSUN OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan mata kuliah “Studio Desain IV”. Laporan ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Studio Desain IV di program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas seni dan
desain. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan
infografis ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................
1. Latar belakang..................................................................................................................................
2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................
1. Pengertian Lalulintas........................................................................................................................
4. Pendmaping..…...….………………..……………………………………………8
1. Ide Gagasan......................................................................................................................................
PENUTUP
1. KESIMPULAN.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini sangat sering terjadi dan banyak
menimbulkan kerugian. Akibat dari kecelakaan lalu lintas berupa kerusakan terhadap
fasilitas-fasilitas umum dan timbulnya korban yang meninggal dunia. Kecelakaan lalu
lintas dapat terjadi akibat dari faktor manusia. Salah satu penyebab yang paling sering
terjadinya kecelakaan adalah kealpaan dari manusia itu sendiri. Kealpaan yang
dan mengantuk, pengaruh alkohol dan obat, kecepatan melebihi batas atau ugal-ugalan,
kondisi kendaraan bemotor yang kurang baik serta kurang pahamnya pengemudi
Terutama di saat sebelum berkendaraan, perlengkapan apa saja yang di butuhkan, mulai
Perlengkapan surat – surat apaakah layak sebagai pengemudi dan perlengkapan helm
2. Rumusan Masalah
1
Syarat berkendaraan roda dua ?
3. Tujuan
aturan yang
Memberi informasi perkelengkapan yang baik dan benar berkendaran roda dua
PEMBAHASAN
1. Pengertian Lalulintas
Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan
yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui mana-
jemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.
C. Jalan
Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun
kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan tersebut direncanakan untuk
mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan lancar dan mampu mendukung beban mu-
atan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lin-
tas.
Sebagai warga negara yang baik dan sebagai pengguna jalan dan fasilitas umum yang
baik juga sudah seharusnya kita menaati peraturan yang telah dibuat dan diundangkan
dalam menikmati fasilitas umum. Dimulai dari pribadi sendiri seharusnya kita me-
lengkapi persyaratan-persyaratan sebelum turun ke jalan, baik itu persyaratan yang
terkait dengan kendaraan dan persyaratan yang terkait dengan pengendara.
Berikut adalah persyaratan wajib yang harus ada dan dilengkapi ketika berkendara den-
gan mengendarai sepeda Roda dua , yang tertulis pada Undang-Undang Republik In-
donesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
1. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau biasa disebut plat nomor.
2. Menggunakan Kaca spion
3. Memiliki klakson hidup
4. Lampu utama hidup
5. Lampu Rem
6. Lampu sein depan dan belakang
7. Speedometer
8. Knalpot standrt bawan motor
9. Tekana angin pada ban
10. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Surat Izin Mengemudi
(SIM) Kategori C
11. Menggunakan Helm Standart Nasioanal Indonesia (SNI)
Nah, sebenarnya pemerintah yang bekerja melalui kepolisian sendiri sudah ikut
serta dalam mencapai keselamatan berkendara dengan mengeluarkan berbagai perat-
uran lalu lintas yang bisa menambah kesadaran keselamatan berkendara.
Diatur pada undang – undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009, tentang
lalu lintas dan angkutan jalan pasal 57 ayat 2 dan pasal 106 ayat 8, mengharuskan
pengendara sepeda motor di Indonesia menggunakan helm SNI. Sanksi
pelanggarannya adalah pidana kurungan paling lama satu bulan, atau denda paling
banyak Rp. 250.000,-.
Helm diharuskan standar nasional atau SNI karena sudah dilakukan pengujian
yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional sehingga sudah dipastikan
kualitas dan kekuatan yang diberikan sangatlah baik. Jadi walaupun kamu memakai
helm tapi tidak ada label SNI, mungkin kamu harus berhati – hati karena hal
tersebut melanggar hukum dan peraturan yang ada di Indonesia.
B. Lampu Isyarat Untuk Berbelok
Jika kamu ingin berbelok entah, berbalik arah atau berbelok kearah kanan atau
kiri, kamu harus memberikan isyarat lampu berupa lampu sein. Hal ini tercantum
pada Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, Pasal 112 ayat 1 yang berbunyi, “setiap pengendara yang ingin berbelok atau
arah, diwajibkan memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat
tangan“.
Jika kamu tidak mentaati peraturan yang satu ini tentunya akan ada sanksi
berupa tahanan kurungan maksimal 1 bulan dan juga denda Rp. 250.000,-. Lampu
isyarat ini sangat penting untuk penanda bagi kendaraan yang berada di depan
kamu atau pun yang berada di belakang kamu. Jika kamu menggunakan lampu ini
saat berbelok atau berbalik arah, tentunya kendaraan yang ada di belakang dan di
depan kamu akan mengetahuinya, dan melakukan pengereman atau lebih waspada.
1. Pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar,
tempat penyeberangan, dan fasilitas lain.
3. Dalam hal belum tersedia fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pejalan kaki berhak menyebrang di tempat yang dipilih dengan memperhatikan
keselamatan dirinya.
Dengan peraturan ini berarti pejalan kaki memang harus didahulukan dan
diberikan prioritas. Mungkin kamu menyadari bahwa trotoar sering dijadikan
sebagai tempat yang dilalui sepeda motor karena beberapa alasan yang tidak
masuk akal sebagai contoh macet. Hal ini sangat bertentangan dengan peraturan
ini, sehingga kamu akan mendapatkan sanksi jika melanggarnya.
Hal ini juga bertentangan dengan keselamatan berkendara karena bisa
membahayakan pejalan kaki yang menggunakan trotoar. Jadi masih mau
menggunakan trotoar sebagai “jalan alternatif” ? sebaiknya jangan deh, karena
kamu akan mendapatkan sanksi yang merugikan diri kamu sendiri.
Peraturan terakhir adalah surat kendaraan dan juga Surat Ijin Mengemudi atau
SIM. Kamu harus memiliki surat lengkap seperti STNK, dan Surat Ijin
Mengemudi yang harus kamu bawa selama kamu mengendarai sepeda motor.
Surat Ijin Mengemudi ini merupakan sebuah tanda bahwa kamu layak untuk
mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Selain dari segi umur SIM ditentukan dengan beberapa tahap test kemampuan
mengemudi yang harus lolos, sehingga bisa mendapatkan SIM. Jadi, jika kamu
belum memiliki SIM sebaiknya jangan dulu berkendara di jalan raya.
4. Mindmaping
BAB III
PROSES PENCIPTAAN
1. Ide Gagasan
Dalam berkendara kita harus lebih memahami kewajiban perlengkapan saat
berada di area lalu lintas dengan selalu dingitkan terus menerus, jika tidak
disosialisasi akan selalu diabaikan terutama bagi remaja pada umumnya. Maka dari
informasi yang penting, tidak terlalu panjang namun jelas dan dapat dipahami secara
inti apa saja informasi yang disampaikan. Pendekatan melalui media ini diharapkan
para pelaku pengendara motor lebih mengerti tata tertib berkendara motor
KESIMPULAN