Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN STUDIO IV

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Infografis :
PERSIAPAN SEBELUM
BERLALU LINTAS RODA DUA

DISUSUN OLEH :

HENGGA MALIKI TOBING 1921000063


YUDHO BASKORO 1921000041

FAKULTAS SENI DAN DESAIN


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan mata kuliah “Studio Desain IV”. Laporan ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Studio Desain IV di program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas seni dan
desain. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan
infografis ini.

Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam


penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang kon-
struktif dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Medan, 02 April 2022

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...………ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................

1. Latar belakang..................................................................................................................................

2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................

1. Pengertian Lalulintas........................................................................................................................

2. Syarat beralaku berkendaraan Roda Dua..........................................................................................

3. Perlengkapan berlalulintas roda dua.................................................................................................

4. Pendmaping..…...….………………..……………………………………………8

BAB III PROSES PENCIPTAAN............................................................................................................

1. Ide Gagasan......................................................................................................................................

PENUTUP

1. KESIMPULAN.............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini sangat sering terjadi dan banyak

menimbulkan kerugian. Akibat dari kecelakaan lalu lintas berupa kerusakan terhadap

fasilitas-fasilitas umum dan timbulnya korban yang meninggal dunia. Kecelakaan lalu

lintas dapat terjadi akibat dari faktor manusia. Salah satu penyebab yang paling sering

terjadinya kecelakaan adalah kealpaan dari manusia itu sendiri. Kealpaan yang

menimbulkan kecelakaan lalu lintas, misalnya pengemudi kehilangan konsentrasi, lelah

dan mengantuk, pengaruh alkohol dan obat, kecepatan melebihi batas atau ugal-ugalan,

kondisi kendaraan bemotor yang kurang baik serta kurang pahamnya pengemudi

tentang aturan berlalu lintas.

Penulis disini menerangkan seberapa penting untuk untuk mentaatin aturan-

aturan lalu lintas,

Terutama di saat sebelum berkendaraan, perlengkapan apa saja yang di butuhkan, mulai

dari mental fisik

Perlengkapan surat – surat apaakah layak sebagai pengemudi dan perlengkapan helm

sesuai standart ,pakaian seperti jaket dan tekanan angin kendaraan

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, permasalahan penelitian yang akan

dibahas pada penelitian ini adalah

 Pengertian berlalu lintas ?

1
 Syarat berkendaraan roda dua ?

 Perlengkapan apa saja untuk kendaraan Roda ?

 Peraturan apa saja yang harus di ikutin di saat berkendara ?

3. Tujuan

Adapun tujuan kegiatan kampanye sosial antara lain sebagai berikut :

 Mengingatkan Kembali kepada masyarakat bahwasanya berkendara sesuai

aturan yang

di anjurakan akan melindungi kita dalam bahaya yang tak terduga

 Memberi informasi perkelengkapan yang baik dan benar berkendaran roda dua

 Mengurangi kelalayan masyarakat, dalam penyikapin perlalu lintasan


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lalulintas

Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009[1] didefinisikan sebagai


gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedangkan yang dimaksud den-
gan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.

Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan
yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui mana-
jemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.

Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan


menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu
lintas dan pengendalian arus di persimpangan.

Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai peng-


guna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lin-
tas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas
dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.Syarat Berk-
endara Roda dua .

A. Manusia sebagai pengguna


Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang
dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda
(waktu reaksi, konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh
keadaan phisik dan psykologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar
seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dan tata ruang.
B. Kendaraan
Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan den-
gan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang membutuhkan ruang
lalu lintas yang secukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu lintas.

C. Jalan
Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun
kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan tersebut direncanakan untuk
mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan lancar dan mampu mendukung beban mu-
atan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lin-
tas.

2. Syarat Berkendara Roda dua

Sebagai warga negara yang baik dan sebagai pengguna jalan dan fasilitas umum yang
baik juga sudah seharusnya kita menaati peraturan yang telah dibuat dan diundangkan
dalam menikmati fasilitas umum. Dimulai dari pribadi sendiri seharusnya kita me-
lengkapi persyaratan-persyaratan sebelum turun ke jalan, baik itu persyaratan yang
terkait dengan kendaraan dan persyaratan yang terkait dengan pengendara.
Berikut adalah persyaratan wajib yang harus ada dan dilengkapi ketika berkendara den-
gan mengendarai sepeda Roda dua , yang tertulis pada Undang-Undang Republik In-
donesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

1. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau biasa disebut plat nomor.
2. Menggunakan Kaca spion
3. Memiliki klakson hidup
4. Lampu utama hidup
5. Lampu Rem
6. Lampu sein depan dan belakang
7. Speedometer
8. Knalpot standrt bawan motor
9. Tekana angin pada ban
10.  Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Surat Izin Mengemudi
(SIM) Kategori C
11. Menggunakan Helm Standart Nasioanal Indonesia (SNI)

3. Peraturan Lalulintas di saat berkendara

Keselamatan berkendara merupakan sebuah kampanye yang terus digalakkan di


Indonesia. Menurut data yang ada, Asia merupakan salah satu pengguna transportasi
sepeda motor terbesar di dunia, yang berarti Indonesia masuk ke dalamnya. Tapi
sayangnya banyaknya kendaraan sepeda motor ini menjadi tidak diikuti dengan ke-
sadaran safety riding yang seharusnya ditingkatkan. 

Kesadaran keselamatan berkendara di Indonesia sendiri masih sangat kurang dan


memang masih harus ditingkatkan. Dengan keselamatan berkendara, tentunya angka
kematian akibat kecelakaan akan berkurang. Coba bayangkan kesadaran yang tinggi
akan keselamatan berkendara, tentunya akan mengurangi angka kecelakaan, yang
berarti kita akan merasa tenang untuk berkendara di jalan raya. 

Nah, sebenarnya pemerintah yang bekerja melalui kepolisian sendiri sudah ikut
serta dalam mencapai keselamatan berkendara dengan mengeluarkan berbagai perat-
uran lalu lintas yang bisa menambah kesadaran keselamatan berkendara. 

A. Pengendara Sepeda Motor Wajib Menggunakan Helm

Diatur pada undang – undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009, tentang
lalu lintas dan angkutan jalan pasal 57 ayat 2 dan pasal 106 ayat 8, mengharuskan
pengendara sepeda motor di Indonesia menggunakan helm SNI.  Sanksi
pelanggarannya adalah pidana kurungan paling lama satu bulan, atau denda paling
banyak Rp. 250.000,-. 

Helm diharuskan standar nasional atau SNI karena sudah dilakukan pengujian
yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional sehingga sudah dipastikan
kualitas dan kekuatan yang diberikan sangatlah baik. Jadi walaupun kamu memakai
helm tapi tidak ada label SNI, mungkin kamu harus berhati – hati karena hal
tersebut melanggar hukum dan peraturan yang ada di Indonesia. 
B. Lampu Isyarat Untuk Berbelok

Jika kamu ingin berbelok entah, berbalik arah atau berbelok kearah kanan atau
kiri, kamu harus memberikan isyarat lampu berupa lampu sein. Hal ini tercantum
pada Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, Pasal 112 ayat 1 yang berbunyi, “setiap pengendara yang ingin berbelok atau
arah, diwajibkan memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat
tangan“.

Jika kamu tidak mentaati peraturan yang satu ini tentunya akan ada sanksi
berupa tahanan kurungan maksimal 1 bulan dan juga denda Rp. 250.000,-. Lampu
isyarat ini sangat penting untuk penanda bagi kendaraan yang berada di depan
kamu atau pun yang berada di belakang kamu. Jika kamu menggunakan lampu ini
saat berbelok atau berbalik arah, tentunya kendaraan yang ada di belakang dan di
depan kamu akan mengetahuinya, dan melakukan pengereman atau lebih waspada. 

C. Mengetahui Hak Pejalan Kaki

Kamu harus mengetahui Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang


Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 131 ayat 1, 2, 3 yang berbunyi sebagai
berikut ini:

1. Pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar,
tempat penyeberangan, dan fasilitas lain. 

2. Pejalan kaku berhak mendapatkan prioritas pada saat menyebrang jalan di


tempat penyeberangan. 

3. Dalam hal belum tersedia fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pejalan kaki berhak menyebrang di tempat yang dipilih dengan memperhatikan
keselamatan dirinya. 

Dengan peraturan ini berarti pejalan kaki memang harus didahulukan dan
diberikan prioritas. Mungkin kamu menyadari bahwa trotoar sering dijadikan
sebagai tempat yang dilalui sepeda motor karena beberapa alasan yang tidak
masuk akal sebagai contoh macet. Hal ini sangat bertentangan dengan peraturan
ini, sehingga kamu akan mendapatkan sanksi jika melanggarnya. 
Hal ini juga bertentangan dengan keselamatan berkendara karena bisa
membahayakan pejalan kaki yang menggunakan trotoar. Jadi masih mau
menggunakan trotoar sebagai “jalan alternatif” ? sebaiknya jangan deh, karena
kamu akan mendapatkan sanksi yang merugikan diri kamu sendiri. 

D. Surat Surat Kendaraan Bermotor Dan Surat Ijin Mengemudi

Peraturan terakhir adalah surat kendaraan dan juga Surat Ijin Mengemudi atau
SIM. Kamu harus memiliki surat lengkap seperti STNK, dan Surat Ijin
Mengemudi yang harus kamu bawa selama kamu mengendarai sepeda motor.
Surat Ijin Mengemudi ini merupakan sebuah tanda bahwa kamu layak untuk
mengendarai sepeda motor di jalan raya. 

Selain dari segi umur SIM ditentukan dengan beberapa tahap test kemampuan
mengemudi yang harus lolos, sehingga bisa mendapatkan SIM. Jadi, jika kamu
belum memiliki SIM sebaiknya jangan dulu berkendara di jalan raya. 
4. Mindmaping
BAB III

PROSES PENCIPTAAN

1. Ide Gagasan
Dalam berkendara kita harus lebih memahami kewajiban perlengkapan saat

berada di area lalu lintas dengan selalu dingitkan terus menerus, jika tidak

disosialisasi akan selalu diabaikan terutama bagi remaja pada umumnya. Maka dari

itu dibuatkan berupa infografis yaitu perlengkapan sebelum berkendara motor.

Berupa infografis merupakan salah satu media interaktif dalam memberikan

informasi yang penting, tidak terlalu panjang namun jelas dan dapat dipahami secara

inti apa saja informasi yang disampaikan. Pendekatan melalui media ini diharapkan

para pelaku pengendara motor lebih mengerti tata tertib berkendara motor

khususnya bagi remaja dan dapat tidak mengabaikan dalam mempersiapkan

perlengakapan saat berkendara motor.


2. Konsep Sketsa infografis
3. Digitalisasi infografis
4.Final Digitalisasi
PENUTUP

KESIMPULAN

Lalu lintas Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009[1]


didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan,
sedangkan yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang
diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan
dan fasilitas pendukung.
Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan
yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui
manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.
Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan
menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu
lintas dan pengendalian arus di persimpangan.
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu
lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas
dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.Syarat
Berkendara Roda dua .
Kendaraan Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang
membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu
lintas.
Syarat Berkendara Roda dua Sebagai warga negara yang baik dan sebagai
pengguna jalan dan fasilitas umum yang baik juga sudah seharusnya kita menaati
peraturan yang telah dibuat dan diundangkan dalam menikmati fasilitas umum.

Anda mungkin juga menyukai