Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KAMPANYE KESELAMATAN JALAN

DISUSUN OLEH :

1. JENNY NABIILAH RIFDAH (18.01.135)


2. MOCHAMMAD YASIR PRAMUDYA (18.01.166)
3. MOHAMMAD NAUFAL NAZARBAYEV (18.01.168)
4. YOGI SETIAWAN (18.01.278)

D.IV TRANSPORTASI DARAT

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun proposal
Kampanye Keselamatan Jalan ini dapat terselesaikan dengan lancar sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini kami perkenankan
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat:

1. Bapak Hindro Surahmat, ATD, M.Eng.SC selaku Direktur Politeknik


Transportasi Darat Indonesia-STTD serta segenap jajarannya yang
telah memberikan kemudahan - kemudahan baik berupa moral
maupun material selama mengikuti pendidikan di PTDISTTD.
2. Ibu Dessy Angga Afrianti, MT. selaku Ketua jurusan D-IV Transportasi
Darat.
3. Bapak Sam Deli Imanuel, MM . selaku dosen mata kuliah Manajemen
Keselamatan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan proposal ini.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta maaf
apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan proposal
kami dan penulis berharap adanya saran daran dan kritik yang bersifat
membangun yang bertujuan memperbaiki proposal yang kami susun ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga proposal ini bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, sehingga bahan
dalam menambah wawasan berpikir dalam melaksanakan tugas.

Bekasi, 31 Maret 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang .......................................................................... 5


I.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6
I.3 Tujuan Perancangan ................................................................. 6
I.4 Manfaat Perancangan ............................................................... 7
I.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Kampanye Keselamatan Jalan ............................... 9


II.2 Bentuk dan Jenis Kampanye .................................................... 9
II.3 Media Kampanye dan Rencana Pelaksanaan ........................ 10
II.4 Prinsip Dasar Kampanye ........................................................ 12
II.5 Metode yang sering dilakukan di masyarakat ......................... 13

BAB III KONSEP PELAKSANAAN

III.1 Target Kelompok Sasaran ..................................................... 16


III.2 Target Media ........................................................................... 16
III.3 Lokasi Pelaksanaan ................................................................ 16
III.4 Waktu Pelaksanaan ................................................................ 17

3
III.5 Anggaran ................................................................................ 17
III.6 Pelaksana ............................................................................... 17
III.7 Monitoring ............................................................................... 17

BAB IV PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN ...................................................................... 18


IV.2 SARAN ................................................................................. 18

LAMPIRAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kendaraan pribadi telah menjadi moda transportasi utama bagi sebagian


besar penduduk di Indonesia dalam melakukan berbagai
aktivitas.Ketergantungan penduduk Indonesia terhadap penggunaan
kendaraan pribadi sangat tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke
tahun. Besarnya penggunaan kendaraan pribadi mendorong terciptanya arus
lalu lintas yang tinggi di jalan. Hal ini menuntut tiap pengguna jalan untuk
mengutamakan keselamatan berlalu lintas. Peraturan pada dasarnya dibuat
dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Masalah
kedisiplinan berlalu lintas yang buruk merupakan fenomena yang terjadi di
kota besar. Masalah keselamatan di jalan raya sangat erat dengan lalu lintas
karena berbagai kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian dan
kematian.

Kecelakaan lalu lintas terjadi karena adanya faktor kendaraan dan faktor
lingkungan, serta faktor pengendara menjadi penyebab utama kecelakaan.
Keselamatan berlalu lintas menjadi salah satu prioritas yang harus
diutamakan dan diperhatikan. Masih banyak pengendara kendaraan yang
tidak memperhatikan keselamatannya sendiri. Kecelakaan dalam berlalu
lintas dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain faktor manusia,
kendaraan, cuaca dan kondisi jalan. Faktor manusia adalah penyumbang
tertinggi dari penyebab terjadinya kecelakaan. Faktor manusia lebih
disebabkan adanya human error yaitu perilaku pengguna jalan yang sering

5
melalaikan peraturan dan sopan santun dalam berlalu lintas yang
menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Kurangnya kesadaran dan sopan santun berlalu lintas merupakan


penyebab banyaknya kecelakaan di jalan. Tata tertib lalu lintas ditujukan
untuk mewujudkan, mendukung, dan memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Secara umum keselamatan berlalu
lintas dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni faktor pengguna jalan, kendaraan dan
prasarana jalan (Camacho-Torregrosa, et al., 2013). Setiap orang yang
mengemudikan kendaraan di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi
sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan, namun masih
banyak pelajar yang belum layak untuk mengemudikan kendaraan bermotor
kita temui di jalanan. Selain menimbulkan ketidaknyamanan berkendara bagi
pengguna jalan yang lain, para pelajar yang sering berkendara sesuka hati ini
juga beresiko mencelakai dirinya sendiri.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kampanye keselamatan lalu lintas yang dilakukan untuk


meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kota Pangkalpinang?

2. Apa saja tahapan yang bisa dilakukan dalam melakukan kampanye


keselamatan lalu lintas?

I.3 Tujuan Perancangan

1. Merancang strategi kampanye kesadaran berlalu lintas yang tepat


dan efektif untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kota

6
Pangkalpinang.
2. Menentukan dan membuat media kampanye yang tepat dan efektif
untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kota
Pangkalpinang

I.4 Manfaat Perancangan

Manfaat dari perancangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan setelah adanya kampanye ini remaja sebagai pengemudi


pemula mendapat informasi tentang cara pentingnya disiplin lalu lintas
guna menjaga keselamatan berkendara jalan raya,sehingga mampu
meminimalisir terjadinya kecelakaan.

2. Manfaat bagi mahasiswa


Sebagai bentuk pembelajaran mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu
yang telah ia peroleh di bangku kuliah pada dunia nyata. Sebagai
prasyarat bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk dapat menyelesaikan
studinya.

I.5 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data Sekunder

Metode pengumpulan data sekunder sering disebut metode


penggunaan bahan dokumen karena dalam hal ini peneliti secara tidak
langsung mengambil data sendiri akan tetapi meneliti dan
memanfaatkan data, dokumen atau pustaka yang dihasilkan pihak-
pihak lain.

7
Data sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk
memberikan gambaran tambahan yakni gambaran pelengkap yang
dapat diproses lebih lanjut, data sekunder dapat diperoleh dari media
massa, hasil penelitian individual peneliti lain dan penelitian
kepustakaan.

Upaya pengmpulan data dengan penelitian kepustakaan ini ditunjukan


untuk menambah pengetahuan peneliti sehingga dalam
melaksanakaan penelitian in, peneliti akan dibekali dengan
pengetahuan yang matang tentang masalah-masalah yang akan
ditelitinya.

8
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Kampanye Keselamatan Jalan


Suatu kegiatan penyampaian pesan yang terencana dan dilaksanakan
oleh organisasi atau kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu dengan
tujuan dapat memberi efek atau dampak terhadap masyarakat atau audience
mengenai keselamatan jalan seperti mengubah perilaku pengguna jalan,
menjadikan pengguna jalan taat hukum dan taat peraturan, mengetahui etika
dan menerapkan etika tersebut, serta mempunyai empati terhadap sesama
pengguna jalan.

II.2 Bentuk dan Jenis Kampanye


Ada berbagai bentuk dan jenis kampanye yang dapat dilakukan,
diantaranya :
a. Berdasarkan Teknik Komunikasi
1. Metode kampanye langsung
2. Metode kampanye tidak langsung

b. Berdasarkan Jumlah Sasaran


1. Pendekatan Massal Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio,
siaran televisi, pemasangan poster/spanduk, kampanye, dll).
2. Pendekatan kelompok Antara penyuluh dengan sekelompok orang
(diskusi, kursus, serasehan, dll).
3. Pendekatan perorangan Langsung antara penyuluh dengan orang per
orang.

9
c. Berdasarkan indera penerima
1. Indera penglihatan Melalui pemasangan poster/spanduk, penyebaran
brosur/leaflet/majalah, dll.
2. Indera pendengaran Melalui indera pendengaran, antara lain melalui
siaran radio, iklan radio, dll.
3. Kombinasi indera penerima Melalui demonstrasi cara/hasil, pemutaran
film, siaran televisi, dll.

II.3 Media Kampanye dan Rencana Pelaksanaan


MEDIA BERTEKNOLOGI:
a. Media Cetak
b. Media Audio Visual
c. Media Audio

MEDIA LAINNYA:

a. Pemasangan baliho, billboard, banner, spanduk, poster,dll


b. Pembagian sticker, hadiah
c. Demonstrasi, pawai keliling, fun bike
d. Seminar, diskusi , safety driving training

No. Bentuk Kekurangan Kelebihan

1 Media Tercetak Proses penyampaian Relatif tahan lama,


informasi sampai dapat dibaca berulang-
Foto, poster,
pencetakan butuh waktu ulang, dapat digunakan
leaflet, diagram,
relative lama, sukar sesuai dengan
grafik, brosur,
menampilkan gerak, kecepatan belajar
majalah, buku
membutuhkan tingkat masing-masing orang,
literasi yang memadai,

10
cenderung mudah dibawa
membosankan bila
padat dan panjang

2 Media Audio Bila terlalu lama akan Informasi dikemas


membosankan, sudah tetap, terpatri dan
Kaset CD, DVD,
perbaikan atau merevisi tetap sama jika
MP3, MP4 audio
harus memproduksi direproduksi, produksi
master baru dan reproduksinya
tergolong ekonomis dan
mudah didistribusikan

3 Media Audio Biaya produksi relative Dapat memberikan


Visual mahal, produksi gambaran yang lebih
memerlukan waktu konkrit, baik dari unsur
Film, Iklan
gambar maupun
televise,
geraknya, lebih atraktif
presentasi
dan komunikatif
interaktif

4 Obyek fisik/benda Relatif mahal Dapat menunjukkan


nyata lingkungan belajar yang
amat mirip dengan
Benda
lingkungan belajar yang
sesungguhnya,
sebenernya,
model, maket,
memberikan simulasi
simulasi
terhadap banyak indera,
dapat digunakan
sebagai latihan kerja,
latihan menggunakan

11
alat bantu an atau
simulasi

5 Media Luar Biaya lebih tinggi dan Lebih mudah dipahami,


Ruangan proses pembuatannya lebih menarik, sebagai
lebih rumit informasi umum dan
Papan reklame,
hiburan, bertatap muka,
sapnduk,
mengikut sertakan
pameran, banner,
seluruh panca indera,
dan televise layar
penyajian dapat
lebar
dikendalikan dan
jangkaunnya relatif
besar

Rencana Pelaksanaan Kampanye

a. Media kampanye yang digunakan?


b. Kapan, berapa lama, frekuensi, dsb?
c. Dimana, berapa jaraknya?
d. Berapa biayanya?
e. Siapa yang melaksanakan?
f. Keterkaitan dengan program lain?
g. Bagaimana memonitoring tingkat keberhasilannya?

II.4 Prinsip Dasar Kampanye


a. Kampanye keselamatan di jalan harus menjadi bagian terpadu dari
perencanaan transportasi terpadu

12
b. Pesan Kampanye dibuat berdasarkan suatu analisis pada situasi lalu
lintas
c. Penyampaian pesan perlu dilandasi suatu penelitian, bukan sekedar
penampilan yang “bagus”
d. Kampanye menjadi lebih efektif bila didukung dengan pengaturan dan
penegakan hokum

II.5 Metode yang sering dilakukan di masyarakat

No Metode Kekurangan Kelebihan

1 Pemutaran Film Tidak terdapat Lebih menarik;


komunikasi dua sekaligus
Metode penyuluhan dengan
arah; biaya tinggi sebagai hiburan;
menggunakan alat film yang
jangkauannya
bersifat visual dan massal,
lebih luas
serta menggambarkan
proses sesuatu kegiatan.

2 Penempelan Poster Pesan kurang Jangkauan


lengkap; bila sasaran lebih
Metode penyuluhan yang
dibuat dari luas
menggunakan gambar dan
kertas akan
sedikit kata-kata yang
mudah rusak,
dicetak pada sehelai
sedangkan bila
kertas/bahan lain yang
dibuat dari
berukuran tidak kurang dari
bahan tahan
45 cm x 60 cm, dan
lama biayanya
ditempelkan pada tempat-
maha
tempat yang sering dilalui

13
orang atau yang sering
digunakan sebagai tempat
orang berkumpul

3 Kursus/Pelatihan Relatif mahal Efektif untuk


serta mengajarkan
Proses belajar mengajar
memerlukan pengetahuan
yang diselenggarakan
persiapan dan dan
secara sistematis dan dalam
pelaksanaan keterampilan
jangka waktu tertentu
yang cermat; secara
kurangnya mendalam dan
sarana dan alat sistematis;
bantu alumni dapat
pengajaran dipakai sebagai
sering kader bagi
mengganggu kelompoknya
tercapainya
tujuan;
menjangkau
relatif sedikit
peserta

4 Penyebaran brosur, leaflet, & Bahasa harus Materi lebih


majalah menyesuaikan lengkap dan
dengan bahasa jelas serta lebih
Menggunakan brosur, folder,
komunikasi khusus pada
leaflet dan majalah yang
kelompok materi tertentu;
dibagikan kepada
sasaran; dapat
masyarakat pada saat
kontinuitasnya melengkapi

14
tertentu. tidak dapat metode
terjamin penyuluhan
terutama faktor yang lain; dapat
judul, materi, memberikan
biaya dan kesempatan
keterpaduan pihak lain untuk
dengan metode berpartisipasi
lainnya (khusus untuk
majalah).

15
BAB III

KONSEP PELAKSANAAN

III.1 Target Kelompok Sasaran

Dalam hal ini yang menjadi target audiens adalah sebagai berikut :

1. Geografis : Kota Pangkalpinang

2. Demografis

a. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

b. Usia : 16-27 Tahun

c. Pekerjaan : Siswa-Mahasiswa

d. Status ekonomi : Semua kelas ekonomi

e. Golongan : Semua golongan ras, suku, dan agama

III.2 Target Media

1. Media Utama

a. Poster

III.3 Lokasi Pelaksanaan


Lokasi Pelaksanaan :
a. Seluruh SMA dan SMK di kota Pangkalpinang.
b. Seluruh Perguruan Tinggi yang ada di kota Pangkalpinang.

16
III.4 Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan :
Dilaksanakan dari hari Senin-Rabu pada Pukul 08.00-14.00
1. Senin : di Seluruh SMA kota Pangkalpinang
2. Selasa : di Seluruh SMK kota Pangkalpinang
3. Rabu : di Seluruh Perguruan tinggi kota Pangkalpinang

III.5 Anggaran

Rencana anggaran biaya kampanye keselamatan dengan media poster

No Item Jumlah Harga


1 kertas hvs 3 rim 105000
2 jasa design 25000
3 jasa printer 3000000
4 transport 6 orang 300000
5 konsumsi 6 orang 90000
jumlah: 3520000

III.6 Pelaksana
Pelaksanaan di lakukan oleh petugas dishub kota Pangkalpinang

III.7 Monitoring
Untuk memonitoring tingkat keberhasilannya, dilakukannya monitoring
data-data kecelakaan yang terjadi dan apa penyebab dari kecelakaan
tersebut.

17
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Kecelakaan semakin meningkat terjadi utamanya menimpa remaja.
Selain sifat agresif remaja dan penggunaan handphone saat berkendara,
kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman remaja
untuk berkendara di jalan raya. Merancang Kampanye Keselamatan Jalan
melalui Poster di kota Pangkalpinang merupakan salah satu upaya menekan
angka kecelakaan dikalngan remaja. Sebagai upaya untuk menarik perhatian
para remaja di kota ini diperlukan sebuah konsep dan stategi periklanan yang
tepat yang disesuaikan yang diinginkan. Perencangan Kampanye
Keselamatan Jalan yang menarik ini diharapkan dapat menanamkan
kesadaran diri para remaja dikota Pangkalpinang pentingnya menaati
peraturan yang ada.

IV.2 Saran
1. Dalam pemilihan media komunikasi visual hendaknya disesuaikan
dengan khalayak sasaran sehingga informasi yang ingin disampaikan
dapat dengan mudah diterima oleh khalayak sasaran.
2. Hendaknya Satlantas Polres Pangkalpinang meningkatkan kuantitas dan
kualitas dalam melakuka kegiatan kampanye kepada remaja melalu
desain yang lebih menarik dan bervariasi.

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai