Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

METODOLOGI PENELITIAN

BADAN PENGEMBANGAN
SDMPERHUBUNGAN
2021

SEKOLAH TINGGI
TRANSPORTASI DARAT
JENIS PENELITIAN
Penelitian Dasar
|

Yaitu penelitian murni terhadap sesuatu karena


ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil
suatu aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan
intellectual reasoning yang mendasarkan diri
atas keinginan untuk semata-mata mengetahui
dan tidak langsung mempunyai kegunaan
praktis.
Penelitian terapan
|

Yaitu penelitian yang menggunakan practical


reasoning untuk menjawab sesuatu masalah
yang timbul pada suatu waktu, agar dapat
melakukan sesuatu dengan lebih baik. Hasil
penelitian tidak harus sebagai satu penemuan
baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari
penelitian terdahulu.

4
Penelitian Korelasional
|

Adalah penelitian yang bertujuan untuk


mengetahui ada tidaknya hubungan dari suatu
fenomena, dan kalau ada berapa besar derajat
hubungannya, antara beberapa variabel yang
diteliti, walaupun tidak dapat diketahui apakah
hubungan tersebut adalah hubungan sebab
akibat ataupun bukan.

5
Penelitian Kausal Komparatif
|

Adalah penelitian yang bertujuan untuk


mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat dengan cara berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada,
kemudian mencari kembali faktor yang diduga
menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan
data dengan melakukan perbandingan di antara
data-data yang terkumpul/diteliti.

6
Penelitian Eksperimental
|

Adalah penelitian yang bertujuan untuk


mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat dengan cara memberikan satu atau
lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental dan membandingkan dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberikan
perlakuan. Penelitian ini bertujuan pula untuk
menjelaskan sebab-sebab berlangsungnya suatu
proses akibat, serta efek-efek dari suatu kondisi
tertentu.

7
Penelitian Analitis
|

Adalah suatu penelitian yang menganalisis data


yang mengarah kepada suatu kesimpulan suatu
populasi, bersifat inferensial. Berdasarkan dari
sample digeneralisasi menuju ke data populasi.

8
Stages of the Research Process
|

Problem Discovery and


Definition

Research Design

Sampling

Data Gathering

Data Processing and


Analysis

Conclusions and Report

Discovery and Definition


SKRIPSI
|

▪ Merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian


yang mandiri yang harus diselesaikan oleh
taruna setingkat D. IV pada akhir masa
studinya di STTD, sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar S.SiT.
SKRIPSI
|

▪ 4 SKS
▪ SEMINAR PROPOSAL,
▪ PROSES PELAKSANAAN (BIMBINGAN)
Skripsi/SKRIPSI,
▪ SEMINAR PROGRES
▪ SIDANG Skripsi,
Sumber tema permasalahan
Skripsi |

› Dapat berupa kajian literatur, kajian keilmuan


dan pemecahan permasalahan (problem
solving)
› Tema Skripsi diambil dari hasil kegiatan
praktek lapangan selama 3 bulan, diutamakan
pada permasalahan yang menduduki peringkat
pertama, hasil temu kenal permasalahan
|

› Permasalahan layak diteliti dan memiliki


keterkaitan dengan bidang ilmu
› Tingkat kesulitan yang memungkinkan untuk
diselesaikan dan tingkat kemudahan yang
masih mencerminkan sebuah hal layak
dieksplorasi
KEDALAMAN ANALISIS
|

› Skripsi tidak disarankan mengarah pada


penemuan hal baru
› Karya ilmiah yang bersifat pemecahan masalah
menggunakan pendekatan standar yang baku
dan masih relevan jika diterapkan di Indonesia
› Data diambil dari hasil kegiatan PKL
› Jika terdapat kekurangan data, dilakukan
pengumpulan data tambahan
SUBSTANSI
|

› Harus mengimplementasikan salah satu ilmu


transportrasi dan mengacu pada standar baku
dalam mengusulkan penyelesaian masalah
tarnsportasi
› Tidak diharuskan mengembangkan teori/ ilmu
transportasi atau membuat kebijakan baru,
atau penelitian dengan ruang lingkup wilayah
yang sangat luas.
› Analisis memakai rumus standar yang ada
dalam kurikulum D. IV Transdar
CAKUPAN MASALAH
|

› Masalah yang dibahas tidak terlalu luas, agar


lebih fokus pada masalah yang diangkat
› Lebih diutamakan menggunakan analisis
standar dengan teori perkuliahan dengan
maksud lebih membuktikan tingkat
pemahaman penulis.
USULAN PENELITIAN
|

A. Bagian Awal
B. Bagian Utama
C. Bagian Akhir

(Tidak boleh lebih dari 20 halaman)


A. Bagian Awal
|

1.Halaman Judul
a. Judul
Harus jelas, singkat, relevan
dengan isi tulisan
b. Maksud Usulan Penelitian
Untuk Program D IV di tuliskan :
“ Usulan penelitian Untuk
SKRIPSI
Program Studi Diploma IV
Transportasi Drat “
c. Lambang Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Berbentuk persegi lima 5 X 5cm
|

d. Nama penulis / Taruna


Tidak boleh disingkat, tanpa derajat
kesarjanaan. Dibawah nama cantumkan
nomor taruna

e. Jurusan dan Institusi Pendidikan Yang Dituju


Untuk D IV Transportasi Darat ditulis :
“Jurusan Transportasi Darat, Sekolah
Tinggi Transportasi Darat”.

f. Waktu Pengajuan
Tulis tahun di bawah tulisan “Bekasi”
|

2. Halaman Persetujuan
Berisi persetujuan Pembimbing I dan
Pembimbing II (bila ada), lengkap dengan
tanda tangan dan tanggal persetujuan.
B. BAGIAN UTAMA
|

1. Latar Belakang
2. Tujuan Penelitian
3. Tinjauan Pustaka dan atau Gambaran Umum
4. Metode Penelitian
5. Hipotesis (bila ada)
6. Jadwal Penelitian
1. Latar belakang
|

A. Perumusan Masalah
Memuat alasan mengapa masalah
yang dikemukakan dalam usulan
penelitian dipandang menarik,
penting, perlu diteliti juga
menguraikan kedudukan masalah
yang diteliti dalam lingkup lebih
luas
|

B. Keaslian Penelitian
Menunjukan masalah yang dihadapi belum
pernah diteliti sebelumnya, atau ada
perbedaan tegas antara penelitian yang satu
dengan yang lain (dapat berupa perbedaan
substansi atau lokasi dan kedalaman
penelitian berbeda)
|

C. Faedah yang dapat diharapkan


Faedah bagi ilmu pengetahuan dan
pembangunan khususnya bagi daerah yang
diteliti pada bidang transportasi.
2. Tujuan penelitian
|

Sebutkan secara spesifik, tujuan


penelitian yang ingin dicapai
3. GAMBARAN UMUM ATAU TINJAUAN
PUSTAKA |

a. Untuk penelitian yang bersifat


akademis
maka penyusun dapat
menuliskan
“Tinjauan Pustaka”
b. Untuk penelitian yang bersifat
aplikatif praktis, maka penyusun
dapat memilih
“Gambaran Umum.”
Tinjauan pustaka
|

› Memuat uraian sistematis tentang


hasil penelitian yang didapat
peneliti sebelumnya. Hendaknya
ditunjukan permasalahan yang
diteliti belum terpecahkan secara
memuaskan
› Semua sumber yang dipakai harus
disebutkan dengan mencantumkan
nama penulis dan tahun
penerbitan.
GAMBARAN UMUM
|

› Memuat gambaran umum dari daerah


penelitian yang menguraikan karakteristik
wilayah studi berkaitan dengan permasalahan
yang diangkat serta definisi sistem transportasi
yang diteliti dikemukakan dengan
menyebutkan sumbernya.
4. Metode penelitian |

› Bahan atau materi penelitian,


peralatan yang digunakan, prosedur
dan mekanisme (jalan) penelitian
termasuk didalamnya teori-teori
yang mendasarinya, variabel dan
data yang akan dikumpulkan, serta
analisis hasil penelitian.
5. Hipotesis (Bila ADA)
|

› Memuat pernyataan singkat yang disimpulkan


dari permasalahan yang akan dikaji
berdasarkan landasn teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang dihadapi dan masih
harus dibuktikan kebenaranya.
6. Jadwal penelitian
|

› A. Tahap-tahap penelitian
› B. Rincian kegiatan pada setiap tahap
› C. Waktu yang diperlukjikanan untuk
melaksanakan setiap tahap

Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk


matriks atau uraian
c. Bagian akhir
|

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran (kalau ada)
1. Daftar pustaka
|

› A. Buku; nama penulis, tahun terbit, judul


buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman yang
diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama
penerbit dan kotanya.
› B. Majalah; nama penulis, tahun terbit, judul
tulisan, jilid, nama majalah, dengan singkatan
resminya, jilid, terbitan ke, nomor halaman
yang diacu
|

› C. Perundang-undangan, Pedoman Teknis


dan peraturan-Peraturan Pemerintah;
, tahun terbit, judul tulisan, instansi
penyusunan, kota
› D. Untuk publikasi yang tidak
mencantumkan nama penulis; Anonim,
tahun terbit, judul tulisan, jilid, nama
publikasi, penerbit, kota.
2. lampiran
|

› Dalam lampiran (kalau ada) terdapat


keterangan atau informasi yang diperlukan
pada pelaksanaan penelitian, misalnya
kuesioner, dan sifatnya hanya melengkapi
usulan penelitian.
TATA CARA PENULISAN
|

› Naskah di atas kertas HVS 80 gr/m2 tidak


bolak-balik.
› Jenis huruf : tahoma (11 pt) dan untuk seluruh
naskah jenis huruf sama.
› Bilangan dengan desimal dengan
menggunakan koma
› Jarak antar baris 1,5 spasi, kecuali abstrak,
kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang
lebih dari satu baris serta daftar pustaka.
TATA CARA PENULISAN
|

› Batas pengetikan tepi atas dan kiri 4 cm, tepi


bawah dan kanan 3 cm
› Footer 1,5 cm dari tepi bawah, diketik judul
Skripsi dengan jenis huruf tahoma 9 pt. Footer
ditulis mulai kata pengantar sampai bagian
akhir penulisan
› Ruang diisi penuh, kecuali ada hal- hal khusus
› Jarak antar paragraf adalah 2 spasi untuk
membedakan dua paragraf yang berurutan
TATA CARA PENULISAN
|

› Judul ditulis dengan huruf besar semua, diatur


supaya simetri
› Sub judul ditulis rata kiri, semua kata dimulai
huruf besar kecuali kata penghubung dan kata
depan, tanpa diakhiri tanda titik
› Anak sub judul diketik sejajar dengan huruf
pertama sub judul, hanya huruf pertama saja
yang huruf besar, dst
TATA CARA PENULISAN
|

› Jika ada rincian ke bawah, pakailah nomer


urut, sesuai derajat rincian. Penggunaan garis
penghubung di depan rincian tidak dibenarkan
› Tabel, Gambar, judul, harus dibuat simetris
terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan
› Penomoran halaman di kanan atas (3 cm dari
tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas, kecuali
jika ada judul atau bab pada bagian atas
halaman itu, ditulis di sebelah kanan bawah.
TATA CARA PENULISAN
|

› Bagian awal laporan penlitian mulai dari


halaman judul sampai abstrak diberi nomor
halaman dengan romawi kecil (i, ii, iii, dst)
› Bagian utama sampai akhir dimulai dari Bab I
sampai halaman akhir menggunakan angka
arab (1, 2, 3, dst)
TABEL DAN GAMBAR
|

› No tabel diikuti judl diletakkan di atas tabel,


sedangkan no gambar diikuti judul diletakkan
di bawah gambar
› Jika dibuat landscape, maka bagian atas tabel
atau gambar terletak di kiri kertas.
› Tabel dan gambar tidak boleh terputus, tetapi
jika terpaksa ditulis di halan berikutnya : (cth.
Tabel 2. lanjutan)
BAHASA
|

› Bahasa Indonesia baku, ada subyek ada


predikat, dan sepurna jika ada obyek dan
keterangan.
› Tidak boleh menampilkan orang pertama dan
kedua (saya, kami, kita, engkau, dsb). Untuk
itu dibuat dalam bentuk pasif. Pada kata
pengantar, kata ganti yang boleh digunakan
adalah “penulis”.
› Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia
atau yang diindonesiakan, jika terpaksa, ditulis
dengan italic.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
|

› Kata penghubung : adapun, sehingga,


sedangkan diletakkan di awal kalimat.
› Di mana dan dari seringkali kurang tepat.
› Tanda baca dipergunakan dengan tepat.
› Awalan ke- dan di- harus dibedakan dengan
kata depan di dan ke.
PENGORGANISASIAN Skripsi
|

› Yang digunakan adalah tipografi angka huruf.


(lihat contoh)
|

Tugas berikutnya: buatlah


narasi latar belakang dari
topik penelitian yang Anda
ambil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai