Anda di halaman 1dari 35

METODE

SURVEY
LALU-
LINTAS
KULIAH 14 TEKNIK
LALU LINTAS
SURVEY LALU-LINTAS???

 Bagian dari studi transportasi yang bertujuan untuk


mengumpulkan data.
 Data yang diperoleh kemudian dianalisis baik untuk
keperluan pengambilan keputusan pada tingkat
perencanaan, perancangan maupun evaluasi.
UNSUR PENTING SURVEY LL

Tujuan
Metode
Surveyor
Peralatan
TUJUAN SURVEY LL

 Harus sesuai dengan tujuan studi transportasi.


 Harus dinyatakan dengan jelas karena berkaitan erat
dengan metode.
 Harus memperhatikan WAKTU dan LOKASI.
 Harus sesuai dengan tujuan
survey.
 Memungkinkan untuk
METODE dilaksanakan baik ditinjau dari
aspek legal, ketersediaan
SURVEY LL teknologi, kondisi lokasi dll.
 Mempertimbangkan
keterbatasan biaya, waktu dan
personil.
 Kualifikasinya (usia, pendidikan,
jenis kelamin, kepribadian, kondisi
fisik dll) harus sesuai dengan
karakteristik survey.

SURVEYOR  Jumlahnya cukup.


 Penempatannya tepat.
 Tidak menyulitkan proses
mobilisasi.
PERALATAN

 Dapat mengukur atau mencacah dengan tingkat


ketelitian sesuai dengan tujuan studi.
 Memungkinkan untuk digunakan (pertimbangan
kondisi lingkungan/ kemudahan
mobilisasi/instalasi/ operasi sesuai dengan
ketersediaan surveyor).
 Pencatatan menerus/periodik, pencatatan
otomatik/manual
JENIS PERALATAN SURVEY MANUAL

 penghapus, clipboard. Alat tulis: pensil,


 Alat pencacah: traffic counter.
 Alat ukur panjang: meteran, walking meter.
 Alat ukur waktu: stop watch, jam digital.
 Kamera video
 Video player, VCD player, komputer, monitor
televisi/komputer
JENIS PERALATAN SURVEY OTOMATIK

 Umumnya terdiri atas komponen detector dan


penyimpan data.
 Detector dapat berupa pneumatic tube, loop
detector, laser gun, image recognition dll.
PERSIAPAN SURVEY LL

 Mempelajari hasil dan metode survey terdahulu.


 Survey pendahuluan untuk membuat sketsa lokasi,
merencanakan posisi surveyor dan peralatan.
 Rekrutmen dan pelatihan surveyor.
 Pengadaan peralatan/formulir survey.
DATA UMUM

 Lembaga penyelenggara survey


 Jenis survey
 Nomor halaman formulir
 Lokasi (kota, nama jalan/simpang dll) dan sketsanya.
 Waktu (hari, tanggal, jam)
 Cuaca
 Identitas surveyor
SURVEY ARUS LL DI RUAS

 Umumnya pencacahan diklasifikasikan berdasarkan


jenis kendaraan, arah arus dan terkadang posisi
lajur.
 Pencacahan dikelompokkan per periode waktu
tertentu (mis: 5’, 15’ dll).
 Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi konfigurasi
lajur, detail klasifikasi, periode pencacahan, perlatan
dll.
FORMULIR SURVEY ARUS LL DI RUAS

 Masukan: Data umum/geometrik jalan


 Masukan: Pencacahan arus lalu-lintas
 Rekapitulasi arus lalu-lintas.
FORMULIR DATA UMUM/
GEOMETRIK RUAS

 Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal, cuaca, waktu.


 Sketsa lokasi ruas.
 Penampang melintang ruas, beserta ukuran lebar
jalur lalu-lintas, jarak kerb ke penghalang atau lebar
bahu efektif (luar/dalam).
 Kesinambungan median.
 Pengendalian lalu-lintas: batas kecepatan, larangan
melintas bagi kendaraan tertentu, larangan parkir,
larangan berhenti dll.
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Ruas dan Batas-Batasnya: 1: Jl……………………..
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 3 2: Jl……………………..
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas A Jl…………………….. B 3: Jl……………………..
Rekayasa Lalu-Lintas Ruas 2 4 4: Jl……………………..
Kawasan
Arah Pencatatan
Nama Surveyor
: …………………………………
: A ke B / B ke A
: …………………………………
Hari
Tanggal
Waktu
: senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
: -
: ……………………….
- 2004 FORMULIR
Cuaca : cerah / mendung / hujan Hambatan Samping : rendah / sedang / tinggi
PENCACAHAN
Periode 15 mnt SM KRP KRU KB KTM
ARUS LALU-
LINTAS RUAS
Dinas Perhubungan
Prop. DKI Jakarta
Rekapitulasi Sketsa Ruas dan Batas-Batasnya:
Pencacahan 1 3
1: Jl
2: Jl
FORMULIR
REKAPITULA
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas A Jl B 3: Jl
Rekayasa Lalu-Lintas Ruas 2 4 4: Jl
Kawasan : Hari :
Arah Pencatatan
Periode 15 mnt
:
Sepeda K.Ringan K.Ringan
Motor Pribadi Umum
Tanggal

Berat
:
Kend. Kend.Tdk. Kendaraan Bermotor Kumulatif Kumulatif Hambatan Cua-
Bermotor Kend. smp 4x15' smp 4x15' ktm Samping ca
SI
ARUS LALU-
LINTAS RUAS
SURVEY KAPASITAS RUAS

 Dapat menggunakan metode yang dikembangkan


MKJI
 Untuk jalan kota, informasi yang dibutuhkan adalah
konfigurasi lajur, lebar jalan, lebar bahu/kerb, kelas
hambatan samping, directional split dan jumlah
penduduk.
SURVEY ARUS LL DI SIMPANG

 Umumnya pencacahan diklasifikasikan berdasarkan


jenis kendaraan, kaki simpang dan arah arus.
 Pencacahan dikelompokkan per periode waktu tertentu
(mis: 5’, 15’ dll)
 Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi jenis
pengendalian simpang, jumlah kaki simpang, jumlah
pergerakan yang harus dicacah, detail klasifikasi,
periode pencacahan, peralatan dll.
SURVEY KAPASITAS SIMPANG
BERSINYAL

 Kapasitas suatu kaki simpang bersinyal dipengaruhi


arus jenuh, waktu hijau efektif dan panjang siklus.
 Untuk mendapatkan arus jenuh, perlu disketsa detail
geometrik simpang, informasi tata guna lahan, kelas
hambatan samping, keberadaan LTOR dan posisi
parkir.
 Waktu hijau efektif dan panjang siklus diperoleh dari
survey pewaktuan sinyal.
FORMULIR SURVEY ARUS LL/ KAPASITAS
SIMPANG BERSINYAL

 Masukan: Data umum/geometrik simpang


 Masukan: Arus Lalu-Lintas
 Masukan: Pewaktuan sinyal
 Rekapitulasi Arus Lalu-Lintas
FORMULIR DATA UMUM/
GEOMETRIK SIMPANG

 Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal, cuaca, waktu.


 Sketsa lokasi simpang
 Sketsa simpang dengan penjelasan mengenai lebar
lajur/lajur khusus belok kanan/kanalisasi/median, posisi
rambu larangan belok/larangan parkir dll, posisi sinyal
dan garis henti.
 Kondisi kaki simpang, meliputi guna lahan, kemiringan
memanjang, LTOR, jarak kendaraan parkir ke garis henti.
FORMULIR PENCACAHAN
ARUS LALU-LINTAS DI SIMPANG
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Simpang: 1: Jl………………… Kawasan : ……………………… Hari : sn / sl / r / k / j / sb / m
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 2: Jl………………… Kode Kaki Simpang :1 / 2 / 3 / 4 Tanggal : - - 2004
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas 4 2 3: Jl………………… Nama Surveyor : ……………………… Waktu : ……………………….
Rekayasa Lalu-Lintas Simpang U 3 4: Jl………………… Cuaca : cerah / mendung / hujan Hambatan Samping : rendah / sedang / tinggi

Periode 15 mnt
SM KRP KRU KB KTM SM KRP KRU KB KTM SM KRP KRU KB KTM
FORMULIR PEWAKTUAN SINYAL
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Simpang: 1: Jl…………………………………………………
Prop. DKI Jakarta Pewaktuan 1 2: Jl…………………………………………………
Kajian Manajemen & Sinyal 4 2 3: Jl…………………………………………………
Rekayasa Lalu-Lintas U 3 4: Jl…………………………………………………
Kawasan : ………………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Nama Surveyor : ………………………………… Tanggal : - - 2004
Cuaca : cerah / mendung / hujan Waktu : ……………………….

Pengaturan Fase

Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4

Pewaktuan Sinyal (detik)

Nomor Siklus Warna Sinyal Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4


Hijau
1 Kuning
Merah
Semua Merah
Hijau
2 Kuning
Merah
Semua Merah
Hijau
3 Kuning
Merah
Semua Merah

Diagram Pewaktuan Sinyal

Aturan Lalu-Lintas Khusus


Cantumkan keterangan mengenai larangan belok kanan, larangan jenis kendaraan tertentu melintas, belok kiri
langsung, lajur khusus belok kiri/kanan dll berikut dengan jam dan hari berlakunya. Buat sketsa bila perlu.
FORMULIR REKAPITULASI
ARUS LL DI SIMPANG

Dinas Perhubungan Rekapitulasi Sketsa Simpang: 1: Jl Kawasan : Hari :


Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 2: Jl Kode Kaki Simpang : Tanggal :
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas 4 2 3: Jl Nama Surveyor : Waktu :
Rekayasa Lalu-Lintas Simpang BS U 3 4: Jl Cuaca : Lingkungan Jalan :

Periode 15 mnt KM KKM KKTM KM KKM KKTM KM KKM KKTM


SM KRP KRU KB KTM HS SM KRP KRU KB KTM HS SM KRP KRU KB KTM HS
Ken Smp Smp Ken
Ken Smp Smp Ken
Ken Smp Smp Ken
SURVEY ARUS JENUH
DI SIMPANG BERSINYAL

 Arus jenuh suatu kaki simpang bersinyal adalah


jumlah satuan mobil penumpang maksimum yang
dapat melintasi garis henti per jam, bila diberi waktu
hijau terus menerus.
 Survey dilakukan dengan metode time slice dengan
mengamai tayangan rekaman video suatu kaki
simpang.
MODEL DASAR ARUS JENUH
Waktu Hijau Efektif

Rate of
Discharge Kurva Arus
Kurva Arus Aktual Efektif

Start Loss
End Gain

Intergreen Hijau Kuning Merah


CONTOH TABULASI HASIL SATU SIKLUS
METODE TIME SLICE
Periode Arus (Kendaraan) Arus (smp)
Waktu KR KB SM KM KTM KR KB SM Total
0,0-5,0 1 0 3 4 0 1 0,0 1,2 2,2
5,1-10,0 2 0 4 6 0 2 0,0 1,6 3,6
10,1,15,0 2 1 3 6 0 2 1,3 1,2 4,5
15,1-20,0 3 1 1 5 0 3 1,3 0,4 4,7
20,1-15,0 3 1 2 6 1 3 1,3 0,8 5,1
25,1-30,0 3 1 1 5 1 3 1,3 0,4 4,7
30,1-35,0 2 0 0 2 2 2 0,0 0,0 2,0
35,1-40,0 1 0 0 1 0 1 0,0 0,0 1,0
Total 35 4 Arus Jenuh/Jam=
KTM/KM=0,07 (3600/5)*6,8= 3672
SURVEY Sepasang detector ditempatkan
berdekatan (mis: berjarak 3m).
KECEPATAN Jarak dibagi selisih waktu
SETEMPAT lewatnya gandara depan pada
setiap detector merupakan
OTOMATIK kecepatan setempat suatu
kendaraan. Pencatatan menerus
dengan peluang kesalahan ukur
saat posisi kendaraan beriringan
secara seri maupun pararel.
SURVEY Speed gun diarahkan ke
kendaraan yang akan
KECEPATAN diuukur kecepatannya.
SETEMPAT Pada layar monitor akan
terlihat kecepatan
SEMI OTOMATIK kendaraan tersebut.
SURVEY KECEPATAN SETEMPAT
MANUAL

Dua pengamat ditempatkan terpisah sejarak 50 m


mengapit simeteris titik pengamatan. Pengamat 1
memberi tanda kepada pengamat 2 untuk
mengaktifkan stop watch saat kendaraan melewati
pengamat 1. Pengamat 2 mematikan stop watch saat
kendaraan melewati pengamat 2. 50 m dibagi waktu
tempuh antara posisi pengamat 1 dan2 dianggap
sebagai kecapatan setempat.
PENARIKAN SAMPEL

 Untuk survey kecepatan setempat dengan cara manual


dan semi otomatik, umumnya tidak seluruh kendaraan
dapat diuukur kecepatannya (perlu penarikan sampel).
 Salah satu metode penarikan sampel yang praktis dan
relatif tak biasa adalah berdasarkan warna mobil.
Metode penarikan sampel secara sistematis (mis:
setiap 10 kendaraan diuukur 1 kecepatan kendaraan)
relatif tak bias tapi membutuhkan konsentrasi
surveyor yang tinggi.
KECEPATAN PERJALANAN

Vp = 3600 x L / Wp
Vg = (3600 x L) / (Wp – T)
Vp = kecepatan perjalanan (km/jam)
Vg = kecepatan gerak (km/jam)
L = panjang rute (km)
Wp = lama perjalanan (detik)
T = tundaan (detik)
 Metode floating car: Jumlah
SURVEY kendaraan yang menyiap dan disiap
kendaraan uji relatif seimbang.
KECEPATAN  Metode maximizing speed: Kendaraan

PERJALANAN uji dijalankan pengemudi dengan


kecepatan maksimum yang masih
DAN KECEPATAN dapat dikendalikannya.

GERAK
 Jarak diukur dengan alat pengukur
SURVEY jarak pada speedometer.

KECEPATAN  Perlu dibiasakan mengukur secara


konsisten dari tengah suatu simpang ke
PERJALANAN tengah simpang berikutnya. Hal ini
akam memudahkan penyajian dan
DAN KECEPATAN interpertasi data jaringan yang
biasanya dinyatakan ari node ke node.
GERAK
TUGAS KELOMPOK

1. 1 Kelompok terdiri dari 6-8 orang yang rumahnya berdekatan


2. Tentukan lokasi simpang 4 dengan APILL yang dekat dengan lokasi rumah
dimana setiap kaki simpang terdiri dari 1-2 lajur (jangan yang terlalu ramai)
3. Pelaksanaan survei:
1. Inventarisasi: kondisi umum simpang dan geometrik simpang
2. Pengaturan simpang: Waktu siklus, fase dll
3. Volume lalu lintas jam puncak pagi hari (07.00-08.00) per-periode15 menit
4. Gunakan form survei seperti contoh
5. Survei dilaksanakan 1 hari pada hari kerja (weekdays) dan hasil survei
dikumpulkan minggu depan tgl 22 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai