Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KARAKTERISTIK PENGGUNA JALAN DAN SURVEI PEJALAN


KAKI DI TROTOAR DI KABUPATEN KAYONG UTARA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Karakteristik Pengguna Jalan
Dosen pengampu : Azhar Hermawan

Oleh :
Noviandika Rizki Pratama
2002278
MTJ 2.6

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT
INDONESIA – STTD BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan “Laporan Survei Traffic
Counting dan Pengguna Jalan” di Jalan Batu Daya, Desa Sutera, Kecamatan
Sukadana, Kabupaten Kayong Utara dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk


memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Karakteristik Pengguna Jalan.
Selain itu, laporan ini bertujuan untuk mamaparkan hasil survei mengenai tipe
pejalan kaki diruas jalan tersebut

Dalam hal Penulis menyadari, laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar tercapainya kesempurnaan dalam penulisan ini. Penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang diteliti, khususnya bagi pembaca pada umumnya

Kayong Utara, 26 Desember 2021

Noviandika Rizki Pratama


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling sering digunakan oleh
sebagian besar masyarakat untuk memudahkan pergerakan orang dan atau
barang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Fasilitas pejalan kaki (pedestrian) sering terabaikan oleh pihak-pihak
penentu kebijakan, seperti departemen perhubungan beserta jajaran dinas terkait
dibawahnya, padahal pejalan kaki termasuk unsur arus lalu lintas yang perlu
mendapat perhatian, khususnya di daerah perkotaan. Banyak sekali fasilitas
untuk pejalan kaki berubah fungsi terutama dikota-kota yang penduduknya
sudah padat, sehingga menyebapkan tidak berfungsinya prinsip-prinsip
manajemen lalu lintas/ transportasi di perkotaan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah berusaha memisahkan
pejalan kaki dengan kendaraan bermotor lainnya tanpa harus menimbulkan
gangguan atau konflik pergerakan arus lalu lintas tersebut. Fasilitas yang dapat
difungsikan untuk melindungi pejalan kaki dari campuran lalu lintas lainnya
antara lain adalah jembatan penyeberangan. Fasilitas penyeberangan seperti
jembatan penyeberangan zebra cross dan lainnya sebagainya, dimana
pemanfatan dari fasilitas tersebut, khususnya jembatan penyeberangan dirasakan
masih sangat kurang, oleh karena itu perlunya dilakukan survey oleh taruna/i
untuk mengetahui efektivitas fasilitas penyabrangan dan pejalan kaki
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Survey Pejalan Kaki dan Pencacahan Lalu Lintas (TC)
Tujuan dilakukannya survey ini adalah :
a. Untuk mengetahui volume pejalan kaki di satu sektor jalan
b. Untuk mengetahui kebutuhan minimum jalur pejalan kaki
2. Survey penyeberang jalan
Tujuan dilakukannya survey ini adalah :
a. Untuk mengetahui volume penyeberang jalan di sebuah kawasan.
b. Untuk mengetahui kebutuhan fasilitas penyeberangan yang dibutuhkan oleh
pejalan kaki.
BAB II
LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN SURVEY

1. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Kayong Utara adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan


Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Sukadana. Kabupaten ini dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007.
Kabupaten Kayong Utara adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006.

Kabupaten Kayong Utara

Kalimantan Barat

Lambang

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :

Utara Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang dan Selat Karimata

Timur Kabupaten Ketapang

Selatan Kabupaten Ketapang dan Selat Karimata

Barat Selat Karimata


Karena keterbatasan pada saat pelaksanaan survey, maka dalam laporan ini
Kami membatasi ruang lingkup wilayah survey dan juga pengambilan data. Adapun
ruang lingkupnya adalah :
 Untuk survey pejalan kaki jalan ini , kami mengambil tempat di jalan Batu Daya 1
A. LOKASI
Jalan Batu Daya

Lokasi Survei

B. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Selasa, 21 Desember 2021
Lokasi : Jl. Batu Daya
Pukul : 06.00 – 18:00 WIB
BAB III
TARGET DAN METODE PELAKSANAAN SURVEY

A. METODE PENGAMBILAN DATA DAN TARGET DATA


Dalam survey pejalan kaki ini, kami melakukan tahap-tahap sebagai berikut:
 Pengumpulan data primer
Pengumpulan data secara primer yang didapatkan dari hasil
survey lapangan secara langsung dengan metode pengukuran dan
pengamatan secara langsung yang dilakukan pada Jl. Batu Daya
 Komputerisasi Data
Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survey secara
langsung di lapangan akan di olah dan di-input dimasukkan ke dalam
komputer.
 Analisis data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisa data
dimana data primer yang telah dikumpulkan dan dikompilasi akan di
analisa sedemikian rupa sehingga laporan ini dapat tersaji dengan baik.
BAB IV
ANALISA DATA
A. Hasil Data

1. Inventarisasi Ruas Jalan Batu Daya


SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN
NAMA
GEOMETRIK JALAN KET
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4 KIRI
LAJUR (m) 3.3 KANAN
Jl Batu 7.2 TENGAH
Daya - KIRI
DRAINASE (m)
- KANAN
0.5 KIRI
BAHU JALAN (m)
0.5 KANAN
1 KIRI
TROTOAR (m)
1 KANAN
KONDISI JALAN Baik
JENIS PERKERASAN Aspal
HAMBATAN SAMPING Rendah Lahan Kosong
MARKA KEADAAN Baik
Kapasitas Arah Utara
C = C0 × FCw × FCsp × FCsf × FCcs

Diketahui
C0 = 1650 (4/2D)
FCw = 0,92 (9 M)
FCsp = 1.00 (50-50)
FCsf = 1.0 (L)
FCcs = 0.86 (98.866 Penduduk = <0,1 Jt Penduduk)
Jawab :
C = C0 x Fcw x FCsp x FCsf x FCcs

= (1650x2) x 0,92 x 1,00 x 1,0 x 0,86

= 2.610 smp/jam

Kapasitas Arah Selatan


C = C0 × FCw × FCsp × FCsf × FCcs

Diketahui
C0 = 1650 (4/2D)
FCw = 0,92 (9 M)
FCsp = 1.00 (50-50)
FCsf = 1.0 (L)
FCcs = 0.86 (98.866 Penduduk = <0,1 Jt Penduduk)
Jawab :
C = C0 x Fcw x FCsp x FCsf x FCcs

= (1650x2) x 0,92 x 1,00 x 1,0 x 0,86

= 2.610 smp/jam

Volume : 174,75 smp/jam


1.2 Survei Traffic Counting

1.2.1 Arah Utara

SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN


NAMA
GEOMETRIK JALAN KET
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4 KIRI
LAJUR (m) 3.3 KANAN
Jl Batu 7.2 TENGAH
Daya - KIRI
DRAINASE (m)
- KANAN
0.5 KIRI
BAHU JALAN (m)
0.5 KANAN
1 KIRI
TROTOAR (m)
1 KANAN
KONDISI JALAN Baik
JENIS PERKERASAN Aspal
HAMBATAN SAMPING Rendah Lahan Kosong
MARKA KEADAAN Baik
ZEBRA CROSS ADA/TIDAK Tidak

1.2.2 Arah Selatan


SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN
NAMA
GEOMETRIK JALAN KET
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4 KIRI
LAJUR (m) 3.3 KANAN
Jl Batu 7.2 TENGAH
Daya - KIRI
DRAINASE (m)
- KANAN
0.5 KIRI
BAHU JALAN (m)
0.5 KANAN
1 KIRI
TROTOAR (m)
1 KANAN
KONDISI JALAN Baik
JENIS PERKERASAN Aspal
HAMBATAN SAMPING Rendah Lahan Kosong
MARKA KEADAAN Baik
ZEBRA CROSS ADA/TIDAK Tidak

1.3 Survei Pejalan Kaki Menyusuri


SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN
NAMA
GEOMETRIK JALAN
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4
LAJUR (m) 3.3
Jl Batu 7.2
Daya -
DRAINASE (m)
-
0.5
BAHU JALAN (m)
0.5
1
TROTOAR (m)
1
KONDISI JALAN Baik
JENIS PERKERASAN Aspal
HAMBATAN SAMPING Rendah
MARKA KEADAAN Baik
ZEBRA CROSS ADA/TIDAK Tidak

1.4 Survei Pejalan Kaki Menyebrang


SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN
NAMA
GEOMETRIK JALAN KET
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4 KIRI
LAJUR (m) 3.3 KANAN
Jl Batu 7.2 TENGAH
Daya - KIRI
DRAINASE (m)
- KANAN
0.5 KIRI
BAHU JALAN (m)
0.5 KANAN
1 KIRI
TROTOAR (m)
1 KANAN
1.5 Perilaku Menyebrang

SURVEI INVENTARISASI RUAS JALAN


NAMA
GEOMETRIK JALAN KET
RUAS
KLASIFIKASI STATUS JALAN Provinsi
JALAN FUNGSI JALAN Jalan Kota
PANJANG 220
(m)
LEBAR 11
LAJUR 4
JUMLAH
JALUR 2
TIPE JALAN 4/2 D
MODEL ARUS (ARAH) 2
4 KIRI
LAJUR (m) 3.3 KANAN
Jl Batu 7.2 TENGAH
Daya - KIRI
DRAINASE (m)
- KANAN
0.5 KIRI
BAHU JALAN (m)
0.5 KANAN
1 KIRI
TROTOAR (m)
1 KANAN
KONDISI JALAN Baik
JENIS PERKERASAN Aspal
HAMBATAN SAMPING Rendah Lahan Kosong
MARKA KEADAAN Baik
ZEBRA CROSS ADA/TIDAK Tidak
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pada ruas jalan yang saya survei dapat ditarik beberapa


kesimpulan sebagai berikut :
1) Kendaraan yang memliliki frekuensi tertinggi yang melintasi ruas jalan
adalah kendaraan ringan yang mayoritas berupa sepeda motor dan mobil.
2) Volume kendaraan ke arah Selatan lebih tinggi daripada kendaraan yang
menuju arah Utara, hal ini dikarenakan Arah Bhayangkara merupakan arah
CBD (Central Business District).
3) Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki Masih sangat dibutuhkan seperti zebra
cross, dll.
4) Jumlah Pejalan Kaki terbanyak terdapat pada jam sibuk yaitu 16.00-18.00
karena masyarakat beraktifitas santai seperti jalan sore atau jogging

B. Saran
Mungkin harus ada sedikit perbaikan karena di beberapa titik trotoar ada yang
sudah berlubang dan rusak. Melakukan penanaman pohon di sebelah trotoar sehingga
para pejalan kaki merasa lebih nyaman karena terhindar dari paparan sinar matahari
secara langsung.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
SURVEYOR

Anda mungkin juga menyukai