LAPORAN ANTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana berkat
rahmat-Nya, PT PENTACON telah menyelesaikan Laporan antara Pekerjaan Survei
Kondisi Jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Laporan antara ini menyajikan data
mencangkup kajian literatur dan studi terdahulu, data hasil pelaksanaan survei dan
konklusi sementara
Harapan kami Laporan antara Pekerjaan Survei Kondisi Jalan ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Survei Kondisi Jalan di Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Atas dukungan dan kerjasama semua pihak, Kami mengucapkan terima kasih.
Ismail Ibrahim, ST
Team Leader
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Nilai Jumlah Kerusakan .................................... 2-3
Tabel 2.2 : Nilai Kondisi berdasarkan Ekses Aspal ........................... 2-5
Tabel 2.3 : Nilai Kondisi berdasarkan Raveling/Weathering.......... 2-5
Tabel 2.4 : Nilai Kondisi berdasarkan Bolek cracking….. 2-6
Tabel 2.5 : Nilai Kondisi berdasarkan Trans and Long Cracking............ 2-6
Tabel 2.6 : Nilai Kondisi berdasarkan Alligator cracking.............. 2-7
Tabel 2.7 : Data DD1............................ 2-7
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan sesuatu yang vital dalam mendukung perekonomian dan
perkembangan suatu daerah. Dengan tersedianya sistem transportasi yang baik terstruktur dan
terintegrasi pada suatu wilayah akan meningkatkan terjadinya interaksi antar penguna sarana
transportasi yang berkelanjutan. Dengan adanya interaksi yang lancar dan berkelanjutan atas
aktivitas masyarakat di wilayah tersebut akan mempengaruhi terjadinya peningkatan kegiatan
ekonomi dan tingkat perekonmian masyarakat.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan tatanan sosial dan kebudayaan pada
masyarakat, pengguna transportasi semakin membutuhkan peningkatan sistem trasportasi yang baik
dari segi kuantitas maupun segi kualitas. Dengan adanya tuntutan kebutuhan tersebut, maka
penyediaan sarana dan prasarana jalan perlu untuk terus ditingkatkan dan diadakan sehingga dapat
menjangkau wilayah kampung/lingkungan. Kegiatan masyarakat di mulai dari wilayah
kampung/perumahan masyarakat sehingga penyediaan sarana dan prasarana jalan yang memadai
sangat dibutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki keterbatasan dalam melakukan
penanganan terhadap seluruh ruas Jalan yang ada secara sekaligus. Untuk itu diperlukan
strategis dan perencanaan yang baik terhadap penanganan ruas jalan yang ada di seluruh wilayah
kabupaten Ogan Komering Ilir . Dalam menyusun strategis dan perencanaan tersebut dibutuhkan
suatu data base Jalan yang informatif dan akurat yang berisikan secara lengkap mengenai data
historis jalan beserta kondisinya yang terus terbaharui sesuai dengan kondisi di lapangan yang ada.
Salah satu cara guna memenuhi kebutuhan data base Jalan seperti tersebut diatas adalah
dengan menyajikan semua informasi mengenai jalan melalui peta dan data base jaringan jalan yang
memuat data jalan secara lengkap dan akurat sesuai dengan kondisi di lapangan yang sebenarnya.
Dengan tersedianya data tersebut maka proses pengambilan kebijakan dalam penanganan
jalan, baik berupa peningkatan, rehabiltasi maupun pemeliharaan dapat dilakukan secara cepat,
tepat dan akurat.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ogan
Komering Ilir akan melaksanakan kegiatan penyusunan data base jalan yang ada di tiap wilayah
kecamatan yang ada di kabupaten Ogan Komering Ilir .
Laporan Pendahuluan memuat gambaran pekerjaan yang akan dilakukan, meliputi : gambaran
umum lokasi, metode pelaksanaan pekerjaan, sumber daya pekerjaan dan tata waktu
pelaksanaan pekerjaan.
Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (lima) buku dan diserahkan 1 bulan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Laporan Pendahuluan berisi antara lain :
✓ Metodologi dan Rencana Kerja
✓ Organisasi Pekerjaan
✓ Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal kerangkapemikiran penyelesaian
pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran
5. Pelaksanaan Survey Jaringan Jalan
Pelaksanaan survey dilakukan dengan mengacu pada nama-nama jalan yang ada dalam data
ruas jalan dari Dinas PU dan Penataan Ruang dengan membuat format isian survey berdasarkan
formulir DD1 (untuk jalan) dan formulir DD2 (untuk jembatan), dimana dalam pelaksanaan
survey tersebut diamati kondisi-kondisi terkini, bahkan kalau ada nama-nama jalan baru yang
belum terpetakan dalam dalam data ruas jalan dari Dinas PU dan Penataan Ruang menjadi
obyek survey juga. Pelaksanaan survey dilakukan dengan menggunakan alat GPS, tally sheet
data jalan, kamera, alat transportasi, alat tulis dan alat survey lainnya.
6. Pengolahan data hasil survey jaringan jalan
Pengolahan data hasil survei berbasis GPS dilakukan dengan mengunakan software pengolahan
data GPS dan mengoverlaykan dengan data dasar peta lainnya.
7. Analisa data
Analisa data hasil pengolahan dilakukan dengan membandingkan hasil pengolahan data primer
hasil survey dengan data sekunder yang telah dikumpulkan. Hasil analisa data tersebut menjadi
bahan untuk diskusi dalam Focus Grup Discussion (FGD) dengan para pihak.
8. Finalisasi Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir, sebanyak 5 (lima) buku, diserahkan 120 (seratus dua puluh) hari
kalender setelah SPMK. Laporan akhir berisi Data Inventarisasi jalan beserta peta Skala 1:1000
ukuran A3;
Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan maka akan di cetak Laporan Akhir sebanyak
5 (lima) buku. Laporan akhir berisi :
➢ Penyempurnaan laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
➢ Data Inventarisasi Jalan
➢ Gambar/dokumentasi Lokasi Kegiatan
BAB
2
INVENTARISASI JALAN
2.1. Metode Survei Kondisi Jalan Secara Visual
Metoda peninjauan kondisi jalan secara visual masih merupakan salah satu bahan
pertimbangan atau dasar pengambilan keputusan penanganan pemeliharaan jalan. Di Indonesia
biasanya peninjauan kondisi jalan secara visual digabungkan dengan pemeriksaan roughnes dan
defleksi.
Peninjauan kondisi perkerasan secara visual meliputi pemeriksaan jenis dan besarnya
kerusakan yang terjadi pada suatu ruas jalan. Adapun jenis-jenis kerusakan tersebut adalah :
1. Tambalan 2. Alur
3. Keretakan 4. Lubang
5. Gelombang 6. Ambles
7. Keausan 8. Pengelupasan
Sedangkan besarnya kerusakan adalah besarnya prosentase kerusakan terhadap keseluruhan
Panjang atau luas ruas jalan yang ditinjau. Sistem penilaian yang dipergunakan adalah sebagai
berikut :
1. Nilai Jumlah Kerusakan ( N j ), diperoleh dari prosentase kerusakan dan nilai bobot kerusakan.
(lihat Tabel F.1)
2. Nilai Kerusakan Jalan ( Nr ), diperoleh dari total nilai jumlah kerusakan.
3. Nilai Kenyamanan ( Nn ), diperoleh dari hasil penilaian terhadap kenyamanan perjalanan dengan
batasan sebagai berikut :
1. N yaman, Nilai 3 0
2. Kurang nyaman, Nilai 45
3. Tidak nyaman, Nilai 55
4. Nilai prosentase kerusakan (Np) :
1. 0 % - 5 %, Sedikit sekali, Nilai 2
2. 5 % - 2 0%, Sedikit, Nilai 3
3. 2 0% - 4 0% Sedang, Niali 5
3. 4 – 6 Sedang
4. 2 – 4 Jelek
5. 0 – 2 Sangat je lek
Koreksi awal antara roughness dan nilai kondisi ditentukan dengan menggunakan nilai
NAASRA dalam satuan counts/km. Selanjutnya dilakukan beberapa kalibrasi terhadap standar
internasional roughness dengan perumusan sebagai berikut :
RCI = 10 x e ( –1,17 x CRBI x 10 –4 )
CRBI = 1032,5 + 13,526 NR + 0,02 NR2
Personal Survei
Personal survei terdiri dari dua orang, masing-masing seorang pengemudi dan seorang
evaluator.
Tugas pengemudi adalah menjalankan kendaraan survei pada kecepatan maksimal 30 km/jam,
selain itu juga bertugas mengamati kondisi shoulder. Sedangkan tugas seorang evaluator adalah :
a. Mempersiapkan Form survei;
b. Mempersiapkan data penunjang, dan mengisikan pada form survei;
c. Menentukan awal dan akhir seksi survei;
d. Mengamati dan mencatat kondisi perkerasan jalan;
e. Mengamati dan mencatat kondisi drainase jalan;
f. Melaporkan kepada pimpinan survei.
Peralatan Survei
Peralatan yang dipergunakan untuk survei adalah sebuah mobil yang dilengkapi dengan alat
pengukur jarak, Lampu flasing warna kuning dan tanda survei. Sedangkan untuk evaluator dilengkapi
dengan alat-alat sederhana seperti alat tulis, peta, formulir survei, kalkulator, meteran 5 m dan rol
meter 15 m dsb.
Cara Survei
Cara untuk melakukan survei adalah sebagai berikut ;
a. Sebelum melakukan survei, semua data mengenai jalan yang akan diperiksa diisikan ke dalam
form survei;
b. Personal survei harus sudah mengerti tentang tugasnya masing-masing;
c. Survei dilakukan dengan mengendarai kendaraan survei pada kecepatan rata-rata 30 km/jam,
semua pencatatan dilakukan dari atas kendaraan kecuali apabial evaluator memrlukan
pemerikasan lebih detail maka ia harus turun dari kendaraan survei;
d. Banyaknya lintasan survei disesuaikan dengan lebar jalan atau banyaknya jalur;
e. Arah survei mengikuti arah lalu-lintas;
f. Evaluator mengisikan semua data kondisi jalan pada formulir survei sesuai dengan petunjuk
pengisian formulir survei.
Metoda Pengisian Form Survei
A. Ekses aspal
1. Tingkat Kerusakan rendah : sedikit bercak aspal pada permukaan jalan, ± 0,5 m2;
2. Tingkat kerusakan sedang : lebih banyak permukaan aspal tertutup aspal disertai bekas roda
kendaraan;
3. Tingkat kerusakan tinggi : hampir seluruh permukaan tertutup oleh aspal disertai bekas roda
kendaraan;
4. Cara observasi : dicatat prosentase panjangnya terhadap panjang seksi survey.
Data Hasil survey dapat dilihat pada lampiran : Survey Inventarisasi Kondisi Jalan.