Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY LALIN
TRI LESTARI WIDIYASTUTIK (2001401)
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan hal


tersebut maka dalam
penulisan laporan ini kami
mencoba untuk
memaparkan mengenai
Kebutuhan transportasi Diperlukan survey lalu
analisa data Survey
yang terus meningkat Menyebabkan masalah Untuk mewujudkan lintas sebelum adanya
Pencacahan Volume Lalu
seiring bertambahnya dari penggunaan sistem transportasi yang pengadaan atau
Lintas (traffic counting)
waktu dan bertambahnya transportasi tersebut efektif dan efisien pembaharuan baik sarana
dan Survey Inventarisasi
populasi manusia maupun prasarana
pada ruas Jalan
Diponegoro dan simpang
antara ruas jalan
Diponegoro, Jalan Dr
Sutomo dan RA Kartini.
MAKSUD DAN TUJUAN

SURVEY SURVEY
INVENTARISASI TC
Survey Inventarisasi ruas jalan dan simpang ini
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata yang Mengetahui data mengenai jumlah
ada dari ruas dan persimpangan yang terdapat kendaraan
dalam sebuah daerah studi

Mengetahui, memahami, dan menggunakan data Mengidentifikasi kendaraan/jenis kendaraan


survey inventarisasi jalan dalam kegiatan pada ruas yang disurvey
pembelajaran.

Mengumpulkan data inventaris jalan yang meliputi Mengetahui perbandingan jumlah


objek-objek seperti rambu, marka, dan kondisi jalan (comparative) jenis kendaraan yang
di ruas maupun simpangan jalan melintas

Gambaran umum arus lalu lintas khususnya


Menerapkan teori praktek survey inventarisasi jalan pada waktu on peak ( waktu sibuk ) dan off
dan persimpangan peak ( waktu non-sibuk ) pada lokasi survey

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Karakteristik


dan Survey Lalu Lintas
WAKTU PELAKSANAAN

Hari : Minggu
Hari : Minggu
Tanggal : 3 Oktober 2020
Tanggal : 10 Oktober 2020
Jam : 06.00 – 08.00 WIB
Jam : 06.00 – 22.00 WIB
Lokasi : Persimpangan Jalan Dr.
Lokasi : Jalan Diponegoro Kota
Sutomo – Jalan RA Kartini –
Madiun.
Jalan Diponegoro Kota Madiun.
BAB 2
METODELOGI PELAKSANAAN SURVEY
METODE SURVEY

SURVEY SURVEY
Surveyor mendata semua aset jalan maupun
INVENTARISASI
perlengkapan jalan yang ada TC MCC (Manual
Classified Count)
Mendata kondisi ruas jalan dan persimpangan pada saat
itu
atau secara manual

Survey dilakukan dengan cara menyusuri jalan-jalan


Metode Kepustakaan
(untuk mengolah
Survey dilakukan dengan cara melakukan pengukuran
sarana, prasarana, perlengkapan lalu lintas, dan fasilitas
data hasil survey)
angkutan umum yang berada di sekitar daerah studi
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai berikut:


1) Alat tulis (pensil, bolpoint, dan lain-lain)
2) Clipboard
3) Formulir survey
4) Roll meter
5) Handpone (aplikasi traffic counting dan kamera)
6) Kendaraan operasional
BAB 3
GAMBARAN UMUM
KOTA MADIUN

Kota Madiun merupakan salah satu wilayah


dalam Pemerintah Provinsi Jawa Timur
bagian barat yang mempunyai letak strategis
dimana menjadi perlintasan transportasi
darat utama antar provinsi di Pulau Jawa.
Secara geografis, Kota Madiun terletak pada
111° BT - 112° BT dan 7° LS - 8° LS dengan
luas wilayah 33,23 km persegi.
Secara administratif Kota Madiun terbagi
menjadi tiga kecamatan
GAMBARAN WILAYAH

Kota Madiun terletak pada daratan Berdasarkan data Dinas Secara umum kondisi prasarana
transportasi berada dalam keadaan
dengan ketinggian 63 meter hingga Kependudukan dan Catatan baik dan sedang, baik itu prasarana
67 meter dari permukaan air laut. Sipil Kota Madiun, penduduk yang berupa jalan raya, jalan rel,
Daratan dengan ketinggian 63 Kota Madiun Sejumlah 202.087 jembatan, sistem terminal, maupun
meter dari permukaan air laut jiwa. terdiri dari 98.976 laki - stasiun Panjang jalan di Kota Madiun
pada tahun 2015 berjumlah 435,70
terletak di tengah, sedangkan laki dan 103.111 perempuan. km dengan keterangan 15,98km
daratan dengan ketinggian 67 dengan luas kota madiun dikelola oleh negara, 0,58km dikelola
meter dari permukaan air laut sebesar 33,23 kilometer oleh provinsi, dan 419,14km dikelola
terletak di sebelah di selatan. persegi, maka tingkat oleh kabupaten/kota. Dan lebih dari
90% jalan di Kota Madiun jalannya
Rentang temperatur udara antara kepadatan penduduk mencapai sudah diaspal dan memiliki kondisi
20 °C hingga 35 °C. 6,081 jiwa/ km persegi baik.
BAB 4
ANALISIS DATA
SURVEY INVENTARISASI RUAS
PENAMPANG MELINTANG

Penampang melintang
vertikal

Penampang melintang
horizontal
KAPASITAS JALAN

 Co (Kapasitas Dasar) = 2900 (dua arah) /1450 (satu arah) Arah kota
C =CO×FCW×FCSP×FCSF×FCCS
 FCw (Faktor penyesuaian lebar jalan) = 0,87 =1450×0,87×0,94×0,89x0,9
 FCsp (Faktor penyesuaian pemisah arah)= 0,94 =949,834 smp/jam

 FCsf (Faktor Penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb) = 0,89


Arah Proliman Joyo
 FCcs (Faktor penyesuaian ukuran kota) = 0,9 C =CO×FCW×FCSP×FCSF×FCCS
=1450×0,87×0,94×0,89x0,9
=949,834 smp/jam
C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
Total dua arah
C =CO×FCW×FCSP×FCSF×FCCS
C = 2900 x 0,87×0,94×0,89x0,9
= 1899,67 spm/jam
SURVEY INVENTARISASI SIMPANG
PENAMPANG MELINTANG
Penampang melintang
Penampang melintang vertikal masing-masing
horizontal simpang kaki simpang
FASILITAS DAN PERLENGKAPAN SIMPANG
Zebra cross CCTV
Rambu Simpang

Lampu lalu
lintas
SURVEY TC

DIAGRAM PROSENTASE KOMPOSISI KENDARAAN PADA RUAS JALAN DIPONEGORO


becak
sepeda
truk kecil 0,3%
2%
1%
pick up
0,39%

mobil pribadi
28%

sepeda motor
69%
spm/jam

0
100
120
140
160

20
40
60
80
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15

ARAH KOTA
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
VOLUME KENDARAAN (SPM/JAM)

13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
ARAH PROLIMAN JOYO

14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
DUA ARAH

16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
18.00-18.15
18.15-18.30
FLUKTUASI VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN DIPONEGORO (SMP/JAM)

18.30-18.45
18.45-19.00
19.00-19.15
19.15-19.30
19.30-19.45
19.45-20.00
20.00-20.15
20.15-20.30
20.30-20.45
20.45-21.00
21.00-21.15
21.15-21.30
21.30-21.45
21.45-22.00
0
100
120
140

20
40
60
80
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
Sepeda Motor

16.00-16.15
16.15-16.30
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
18.00-18.15
18.15-18.30
18.30-18.45
18.45-19.00
19.00-19.15
19.15-19.30
FREKUENSI KENDARAAN PER JENIS KENDARAAN

19.30-19.45
19.45-20.00
20.00-20.15
20.15-20.30
20.30-20.45
20.45-21.00
21.00-21.15
21.15-21.30
21.30-21.45
21.45-22.00
ARAH KOTA
ARAH PROLIMAN JOYO
Truk Kecil
4,5

3,5

2,5

2 ARAH KOTA
ARAH PROLIMAN JOYO

1,5

0,5

0
Pick Up
3,5

2,5

ARAH KOTA
1,5
ARAH PROLIMAN JOYO

0,5

0
Sepeda
16

14

12

10

8
ARAH KOTA
ARAH PROLIMAN JOYO
6

0
Becak
2,5

1,5

ARAH KOTA
1
ARAH PROLIMAN JOYO

0,5

0
TINGKAT PELAYANAN

Volume Kendaraan
 V/C Ratio =
Kapasitas Jalan

dimana:

V : Volume kendaraan pada ruas jalan (smp/jam)


C : Kapasitas ruas jalan.(smp/jam)
Nilai V/C rasio Jalan Diponegoro adalah sebesar 0,073144 dengan kelas
pelayanan jalan adalah kelas A yang memiliki bobot nilai 0,00 – 0,19. Hal
ini menyatakan bahwa pengamatan yang dilakukan selama 16 jam yang
dimulai dari pukul 06:00 – 22:00 di ruas jalan Diponegoro masih
V/C Ratio = 138,95/1899,67
tergolong lengang dengan arus stabil dan kecepatan yang bebas, walaupun
= 0,073144
jam puncaknya masih belum signifikan menunjukkan keadaan jalan dengan
volume tertinggi selama satu hari.
TIME SERIES

Time Series
Jam sibuk pagi antara pukul 10.15 –
600
11.15
500 Jam sibuk siang antara pukul 15.30 –
400
16.30
Jam sibuk sore antara pukul 18.00 -
300
17.00
200 Dari 3 titik jam sibuk, nilai paling
tinggi (volume lalu lintas pada suatu
100
ruas jalan Diponegoro) adalah
0 489,75 smp/jam yang ditemukan
pada jam sibuk pagi
spm/jam

0
100
120
140
160

20
40
60
80
06.00-06.15
06.30-06.45
07.00-07.15
07.30-07.45
08.00-08.15
08.30-08.45
09.00-09.15
09.30-09.45
10.00-10.15
10.30-10.45
11.00-11.15
11.30-11.45
12.00-12.15
12.30-12.45
13.00-13.15
13.30-13.45
14.00-14.15
14.30-14.45
15.00-15.15
15.30-15.45
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
PERIODE SIBUK DUA ARAH DI RUAS JALAN

18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
21.00-21.15
21.30-21.45
sibuk siang.
Periode waktu sibuk antara pukul

smp/jam yang ditemukan pada jam


ruas jalan Diponegoro adalah 138,95
16.00 - 16.30 volume total 2 arah pada
BAB 5
KESIMPULAN
KESIMPULAN

1. Simpang tersebut merupakan simpang APILL.


Kelengkapan rambu maupun kondisi APILL dalam
keadaan baik sehingga arus lalu lintas pada
INVENTARISASI RUAS & SIMPANG simpang tersebut dapat terkendali dengan baik.
2. Kondisi jalan pada simpang tersebut juga dalam
kondisi baik dan arus lalu lintas lancar

1. Kendaraan yang memliliki frekuensi tertinggi


yang melintasi ruas yang penulis survai adalah
sepeda motor dan yang kedua adalah mobil
SURVEY TC pribadi.
2.Volume kendaraan arah kota lebih tinggi
daripada volume kendaraan arah Proliman Joyo.
SARAN

Fasilitas rambu harus di lengkapi lagi dan


marka jalan juga harus di perbaharui
INVENTARISASI RUAS & SIMPANG
dengan pengecatan ulang sehingga
mampu berfungsi baik.

1. Karena banyaknya mobil pribadi yang melewati kedua ruas


tidak menutup kemungkinan terjadinya kemacetan, oleh
karena itu penulis menyarankan untuk dibuat peraturan
SURVEY TC tentang larangan untuk mobil kurang dari 3 penumpang.
2. Perlu meningkatkan pelayanan angkutan umum untuk
menarik penumpang yang memakai kendaraan pribadi beralih
ke angkutan umum.

Anda mungkin juga menyukai