K , . Slog X
untuk analisis data maksimum, missal-
nya untuk analisis frekuensi banjir..
Dimana:
Log X, =
Pada metode ini biasanya meng-
Nilai logaritma hujan
gunakan distribusi dan nilai ekstrim
rencana dengan periode
dengan distribusi dobel ekxponensial.
ulang T tahun (mm)
Rumus :
Log Xrt= Nilai rata-rata dari Log Xi
XT =Xa+ Kt x Sx
(mm)
Dimana :
SlogX = Standar deviasi dari Log X
∑ &'( &'(
Derajat nyata atau drajat
= kepercayaan (∝) tertentu yang sering
W(
dihitung berdasarkan persamaan total Ggr = C X
−1 Y
C. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan penelitian ini
agar tercapai maksud dan tujuan
penulisan ini maka dilakukan beberpa
langkah diantara-nya:
Curah Hujan Maksimum
Tahun
harian rerata (mm)
2017 138.33
2016 214.93
2015 133.91
2014 147.77
2013 172.71
2012 133.89
2011 141.62
2010 191.57
2009 77.37 Gambar 4.1 Rekapitulasi curah hujan
2008 81.85
2007 298.54 Berdasarkan tabel 4.2 dan
2006 443.48
2005 459.32 Gambar 4.1 diketahui bahwa semakin
2004 185.24
2003 205.43
besar periode ulang maka semakin
Total 3025.96
besar debit yang terjadi.
Dari tabel 4.1 didapatkan Untuk pemilihan curah hujan
besaran curah hujan maksimum setiap rencana dilakukan dengan pengujian
tahun selama 15 tahun. Curah hujan distribusi probabilitas chi kuadrat dan
maksimum tersebut didapatkan dari smirnov kolmogorof dengan syarat
hasil pemkaian metode thissen metode yang digunakan pada distribusi
berdasarkan luas pengaruh yang masuk probabilitas adalah metode yang
kedalam pos stasiun yang digunakan. mempunyai simpangan maksimum
4.2 Menentukan curah hujan terkecil dan lebih kecil dari simpangan
rencana kritis. Dimana hasil pengujian Chi
Untuk menentukan curah hujan Kuadrat dan Smirnov Kolmogorof
rencana digunakan metode distribusi dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel
probabilitas dengan Metode Normal, 4.4.
Gumbel, Log Normal dan Log Pearson Tabel 4.3 Uji Chikuadrat
III. Berdasarkan metode tersebut Distribusi
X²terhitung X²kritis Keterangan
Probabilitas
didapatkan curah hujan rencana seperti Normal 6.667 5.991 Tidak Diterima
Gumbel 4.667 5.991 Diterima
tabel 4.2 Log Normal 2.000 5.991 Diterima
Tabel 4.2 Besaran curah hujan rencana Log Pearson III 4.000 5.991 Diterima
w %
(km²) (C) (m³/detik)
Lahan Kosong 0.72 0.2 0.143 0.464
Semak/Belukar 0.00 0.3 0.000 0.000
Hutan 26.68 0.4 10.672 34.620
Dimana: Permukiman 7.54 0.4 3.017 9.789
Kebun 6.60 0.6 3.958 12.841
I =Intensitas Curah Hujan Ladang 0.94 0.25 0.235 0.762
Sawah 19.67 0.45 8.849 28.708
(mm/jam) Sungai 0.50 0.6 0.299 0.970
Total 62.64 27.174 88.153
Intensitas (mm/jam) 11.669
R24 = Curah Hujan Maksimum
dengan 24 jam (mm)
t = Lamanya Curah Hujan (jam)
Dianggap bahwa periode hujan
yang akan menyebabkan debit banjir
adalah sama dengan time concentration
(tc):
\,]`a
0,87 x 17,08 Gambar 4.2 Penutup lahan tahun 2007
yz = { |
1000 x 0,00033 Berdasarkan Gambar 4.2 dan
= 12,915 jam tabel 4.5 didapatkan debit kala ulang 2
Sehingga intensitas hujan dengan tahun sebesar 88,153 m₃/deteik.
rumus Mononobe didapatkan: Tabel 4.6 Debit tahun 2017
~ 24 ]
I= • €
24 yz
Luas (A) Koefisien Debit 2017
Tata Guna Lahan
(km²) (C)
C.A
(m³/detik) K = 0.08-0.09 dipakai 0.09
Hutan 23.000 0.40 9.200 29.845
Industri
Perdagangan dan Jasa
0.310
0.421
0.80
0.70
0.248
0.295
0.805
0.956
LS = 0.40
Sarana Pelayanan Umum 0.432 0.70 0.302 0.981
Padang Rumput 0.037 0.35 0.013 0.042 C= 0.45
Pemakaman Umum 0.099 0.25 0.025 0.081
Perkantoran 0.235 0.60 0.141 0.457
Perkebunan / Kebun 2.510 0.45 1.130 3.664 P= 1.00
Perumahan 12.933 0.75 9.700 31.466
Tanah Kosong / Gundul 0.920 0.20 0.184 0.597
Pertahanan dan Keamanan 0.157 0.50 0.079 0.255 Luas Sub DAS = 62,64 km2
Peternakan 0.044 0.30 0.013 0.043
Sawah
Semak Belukar / Alang Alang
13.470
4.340
0.60
0.30
8.082
1.302
26.218
4.224
= 6264 ha
Tegalan / Ladang 3.344 0.30 1.003 3.254
Sungai
Total
0.388
62.64
0.85 0.330
32.046
1.070
103.956
A = R x K x LS x C x P
Intensitas (mm/jam) 11.669
= 436,80 x 0,09 x 0,40 x 1
= 7.08 ton/ha/tahun
Adas = Luas DAS x A
= 6264 x 7,08
= 44325.33 ton/tahun
SDR = 0.41 x A^(-0,3)(km²)
= 0,41 x 〖62,64〗^(-0,3)
Gambar 4.3 Penutup lahan tahun 2007
Berdasarkan Gambar 4.3 dan = 0.118503
tabel 4.6 didapatkan debit kala ulang 2 Perkiraan angkutan sedimen (Y)
tahun sebesar 103,956 m₃/deteik. Y = Adas x SDR
4.4 Sedimentasi = 44325.33 x 0.118503
Tabel 4.7 Nilai sedimentasi = 5252.67 ton/tahun
Tahun
Periode Metode Angkutan Sedimen Total (ton/tahun) Berdasarkan perkiraan tersebut
Ulang Yang's Ackers and White Engelund and Hansen
2007 2 5145.215 1094.486 1459.966 didapatkan besaran angkutan sedimen
2017 2 5437.448 1141.547 1627.812
dengan menggunakan total load sebesar
Berdasarkan tabel 4.7 nilai
5252.67 ton/tahun. Maka besaran yang
sedimentasi dengan menggunakan
mendekati nilai tersebut adalah besaran
persamaan Total load didapatkan
pada metode Yang’s dimana Tahun
seimen yang paling tinggi yaitu
2007 didapatkan sebesar 5145.22
sedimen pada tahun 2017.
ton/tahun dan pada tahun 2017 sebesar
Untuk pemilihan metode yang
5437.45 ton/tahun, sehingga terjadi
digunakan pada persamaan total load
peningkatan sebesar 292,23 ton.
makan dilakukan Pengujian sedimen
Dalam menentukan besaran
dengan menggunakan metode USLE
sedimen umumnya besaran angkutan
sebagai berikut:
sedimen dalam ton/tahun diubah dalam
betuk ketebalan sehingga didapatkan = 169080 m2
ketebalan sedimentasi pada tahun 2017 d. Tebal endapan
sebesar: m'0nYo joE Yo ' +0
=
0n+j po +Yp+ ( jn (+
Data perhitungan : ]ww…,]
=
• Berdasarkan data pasang surut [Z\`\
.w``
=
• I = 0,00033
• Besar angkutan sedimen tahun = 2185,85 m3
Suripin, M.Eng, Dr. Ir. 2004. Sistem (Syarif Sukri, Ahmad. 2013. Analisis