Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN

BANK
KARTU PLASTIK

DISUSUN OLEH :
SYLVIA MEIRISA PUTRI (1536200283)

DOSEN : CANDRA ZAKY MAULANA, SE, MM.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ISLAM
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2016-2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah
dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Bapak Candra Zaky
Maulana, MM serta teman-teman sekalian yang telah membantu, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Saya menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangankekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal peng- konsolidasian kepada
dosen serta teman-teman sekalian, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran
yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan
apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang
lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari
judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Palembang, Oktober 2016


Penyusun

Sylvia Meirisa Putri

DAFTAR ISI

COVER .....1
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI..................................3
BAB I (PENDAHULUAN).
1.1 LATAR BELAKANG.......................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH.......................................................................................5
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Pengertian Kartu Plastik...................6
2.2 Pihak-Pihak yang Terlibat...................................................................7
2.3 Sistem Kerja Kartu Plastik ............................................................................7
2.4 Jenis-Jenis Kartu Plastik.................................................................................9
2.5 Cara Memilih Kartu Plastik...........................................................................10
2.6 Keuntungan dan Kerugian Kartu Plastik............................................10
2.7 Persyaratan Pemegang Kartu Plastik.12
2.8 Pelayanan ATM.12
BAB III (PENUTUP)
3.1 KESIMPULAN ..............14
3.2 SARAN.....14
DAFTAR PUSTAKA........15

BAB I
3

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kartu plastik (kartu kredit) semula merupakan alat pembayaran yang
berkembang di negara maju, baru kemudian merambah ke negara berkembang,
termasuk Indonesia. Penerbit kartu kredit pertama adalah The Dinners Club inc. di
Amerika Serikat pada tahun 1950.an, kemudian diikuti oleh American Express
Company pada tahun 1958. Sedangkan bank pertama yang menerbitkan kartu
kredit adalah The First National Bank Long Island pada tahun 1951.
Penerbit kartu di Indonesia dipelopori oleh Diner Jaya Internasional dan
Amex, Visa Card di Indonesia diperkenalkan oleh Bank Duta pada tahun 1983,
yang kemudian berturut-turut diikuti oleh Bank Central Asia, Bank Internasional
Indonesia, Bank Danamon, Bank Bali, Citibank, Lippo Bank, Bank Niaga dan
Astra Financial Service, serta Bank Sampoerna dua institusi ini disamping BCA
Card, adalah penerbit kartu kredit domestik, yang hanya berlaku di negara
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada masalah kali ini adalah:
a. Jelaskan pengertian Kartu Plastik?
b. Siapa pihak-pihak yang terlibat di Kartu plastik?
c. Bagaimana sistem kerja Kartu Plastik?
d. Apa saja jenis-jenis Kartu Plastik?
e. Bagaimana cara memilih Kartu Plastik?
f. Apa saja keuntungan Kartu Plastik?
g. Apa saja persyaratan pemegang Kartu Plastik?

1.3 Tujuan Masalah


a. Menjelaskan pengertian Kartu Plastik?
b. Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat di Kartu plastik?
c. Menjelaskan sistem kerja Kartu Plastik?
d. Menjelaskan jenis-jenis Kartu Plastik?
e. Menjelaskan cara memilih Kartu Plastik?
4

f. Menjelaskan keuntungan Kartu Plastik?


g. Menjelaskan persyaratan pemegang Kartu Plastik?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kartu Plastik
Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit atau uang
plastik mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Penggunaan
kartu kredit dirasakan lebih aman dan praktis untuk bepergian, apalagi kartu
5

kredit dewasa ini sudah dapat dipergunakan untuk segala kegiatan secara
internasional seperti visa card dan master card.
Kartu plastik merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga
non bank. Kartu plastik diberikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan
sebagai alat pembayaran di berbagai

tempat seperti supermarket, pasar

swalayan, hotel, restoran, tempat hiburan, dan tempat-tempat lainnya. Di


samping itu, dengan kartu ini juga dapat diluangkan di berbagai tempat seperti di
ATM (Automated Teller Machine). ATM biasanya tersebar di berbagai tempat
yang strategis seperti di pusat perbelanjaan, hiburan, dan perkantoran.
Penggunaan kartu plastik di Indonesia masih relatif baru, yaitu sekitar
tahun delapan puluhan. Keluarnya Keptusan Menteri Keuangan Nomor
1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember telah mengubah peta penyebaran
kartu plastik semakin luas.
Pelopor pengembangan usaha kartu plastik di Indonesia dilakukan oleh
Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini jenis kartu plastic yang beredar semakin
luas seperti, Master card, Visa BCA card, Dinner club, Kassa card, dan Amex
card. Khussus untuk Dinners dan Kassa card merupakan kartu kredit yang bukan
dikeluarkan oleh bank, tetapi oleh perusahaan pembiayaan seperti PT Dinners
Jaya Indonesia untuk kartu dinners dan PT Kassa Multi Finance untuk kartu
Kassa.1
1

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Rajawali Pers, Jakarta, 2014,hlm. 299

2.2 Pihak-pihak yang Terlibat


Dalam transaksi menggunakan kartu kredit, banyak pihak yang terlibat di
dalamnya yaitu :
1. Penerbit (issuer), yaitu perusahaan kartu kredit seperti Visa, Master, Diner
dan lain sebagainya.
2. Pemegang kartu (card holder), yaitu orang yang menjadi pelanggan atau
pemegang kartu dan pemegang kartu berhak menggunakan kartu tersebut
untuk belanja.

3. Pedagang atau Pengusaha (merchant), yaitu perusahaan yang telah telah


mengadakan perjanjian dengan issuer utuk menerima pembayaran dengan
kartu kredit. Yang termasuk kelompok pedagang adalah toko, hotel, airlines,
restaurant, dan lain-lain.
4. Agent (agent), adalah perusahaan atau bank yang tidak bertindak atas nama
perusahaan kartu kredit dan penerbit. Pada umumnya adalah bank sehingga
agent biasanya bertindak menjadi paying bank bagi pedagang dan menjadi
collecting bank bagi pemegang kartu.2
2.3 Sistem Kerja Kartu Plastik
Sistem kerja kartu plastik mulai dari permohonan penerbitan kartu,
transaksi pembelanjaan sampai dengan penagihan yang dilakukan oleh lembaga
pembayar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan
memenuhi segala peraturan yang telah dibuat.
2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu apabila disetujui
setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas dan kapabilitas calon
nasabah, kemudian diserahkan ke nasabah.
2

Julius R. Latumaerissa, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta 2011.

Hlm. 274

3. Dengan kartu yang sudah disetujui pemegang kartu berbelanja di suatu


tempat dengan bukti pembayarannya.
Apabila nasabah pemegang kartu melakukan transaksi, maka sistem
kerja penagihannya adalah sebagai berikut :
1. Pemegang kartu melakukan transaksi dengan menunujukan kartu dan
menandatangani bukti transaksinya.
2. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga pembiayaan
berdasarkan bukti transaksinya dengan nassabah.
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada merchant
sesuai dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.

4. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagihkan ke pemegang kartu


berdasarkan bukti pembelian sampai batas waktu tertentu.
5. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas
waktu yang telah ditentukan dan apabila terjadi keterlambatan maka nasabah
akan dikenakan bunga dan denda.

Pemegang Kartu

Pedagang

(Card Holder)

(Merchant)

Bank (Lembaga
Pembiyaan)

2.4 Jenis-jenis Kartu Plastik


Jenis-jenis kartu plastik yang ada saat ini dilihat dai berbagai sisi berikut ini :
1. Dilihat dari segi fungsi
a. Change Card
Merupakan kartu kredit dimana pemegang kartu harus melunasi semua
penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada saat jatuh tempo.
Sebagai contoh jika nasabah melakukan transaksi senilai Rp500.000,-,
maka pada saat jatuh tempo pembayaran harus dilakukan atas seluruh
nilai transaksi tersebut dan tidak dapat dicicil. Namun kelebihannya
pemegang kartu ini tidak akan dikenakan bunga setiap pemayarannya.
Contoh kartu ini : BCA Card, Hero Master, Dinners Club.
b. Credit Card

Adalah suatu sistem di mana pemegang kartu dapat melunasi penagihan


yang terjadi atas dirinya sekaligus atau secara angsuran pada saat jatuh
tempo. Sama dengan contoh di atas, hanya yang menjadi perbedaan pada
jenis kartu ini pembayarannya dapat dicicil asal memenuhi ketentuan
minimal pembayaran yang harus dipenuhi dan biasanya besarnya
minimal 10% dari nilai tagihan.
c. Debit Card
Merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah
melalui pendebitan atas rekening yang ada di bank di mana pada saat
membuka kartu. Dengan pendebitan tersebut, maka sejumlah uang
nasabah yang sesuai dengan nominal transaksi berkurang dan dikreditkan
kepada rekening pedagang, tempat nasabah berbelanja.
d. Cash Card
Merupakan kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada ATM
maupun langsung di Teller bank. Namun, pembayaran cash ini tidak
dapat dilakukan diluar bank.
e. Check Guarantee
Merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek
dan dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai.
2. Berdasarkan Wilayah
a. Kartu Lokal
Merupakan kartu kredit yang hanya dapat dilakukan dalam suatu wilayah
tertentu misalnya di seluruh wilaah negara Indonesia. Contoh jens kartu
ini adalah BCA Card.
b. Kartu Internasional
Yaitu kartu kredit yang dapat dilakukan lintas negara atau dapat
digunakan di seluruh negara. Contoh jenis kartu ini adalah Visa Card,
Master Card, Dinners Card atau American Card.
2.5 Cara Memilih Kartu Plastik
Cara memilih jenis kartu yang baik dapat dilihat dari berbagai segi. Ada
beberapa cara untuk memilih kartu kredit yang baik. Setiap kartu mempunyai
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Secara umum kartu kredit dikatakan baik apabila :
1. Persyaratan untuk memperoleh kartu kredit relatif ringan.
2. Proses cepat dan mudah serta tidak bertele-tele.
3. Mempunyai jaringan yang luas, sehingga dengan mudah dapat dibelanjakan
di berbagai tempat yang diinginkan.
9

4. Biaya penggunaan relatif rendah seperti uang iuran tahunan dan bunga yang
dibebankan ke pemegang kartu.
5. Kartu harus dapat digunakan dengan multi fungsi.
6. Penggunaan kartu memberikan rasa bangga kepada pemakainnya.
2.6 Keuntungan dan Kerugian Kartu Plastik
Adapun keuntungan yang diperolehnya antara lain sebagai berikut :
1. Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan
a. Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu. Bayangkan
jika sebuah bank memiliki 1.000.000,- pemegang kartu kedit dengan iuran
Rp 150.000,- per tahun, maka uang yang dipeoleh dari iuran itu saja
berjumlah Rp 150.000.000.000,- (150 miliar) per tahun.
b. Bunga yang dikenakan pada saat berbelanja. Masih dengan contoh diatas
jika nasabah berbelanja atau mengambil uang tunai sebesar Rp 100 miliar
per bulan dan dianggap 60% saja (berarti Rp 60 miliar terkena bunga) dari
nasabah tersebut terlambat melakukan pembayaran, maka akan dikenakan
bunga sekitar 2,5% sampai 5% per bulan. Dan kita anggap nasabah
dikenakan bunga 3% saja, maka penghasilan dari bunga adalah 3% X Rp
60 miliar sama dengan Rp 1,8 miliar per bulan atau Rp 21,6 miliar per
tahun dan semakin besar yang menunggak berarti semakin besar
perolehan bunganya.
c. Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap pemegang
kartu yang akan menarik uang tunai di ATM.
d. Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran di samping bunga.
2. Keuntungan bagi pemegang kartu
a. Kemudahan berbelanja dengan cara kredit, jadi nasabah tidak perlu
membawa uang tunai untuk melakukan transaksi.
b. Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam
seminggu di berbagai tempat-tempat strategis sehingga memudahkan
untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak.
c. Bagi sebagian kalangan memegang kartu kredit memberikan kesan
bonafiditas sehingga memberikan kebanggaan tersendiri.
3. Keuntungan bagi pedagang (merchant)
a. Dapat meningkatkan omset penjualan, hal ini disebabkan adanya minimal
pembelanjaan serta akibat pemegang kartu merasa tidak membayar tunai
sehingga menggunakan sekehendaknya, maka biasanya pemegang kartu
boros melakukan transaksi.

10

b. Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya


sehingga pelangan selalu kembali untuk melakukan hal yang sama secara
berulang-ulang.
Kerugian yang diperoleh antara lain sebagai berikut :
1. Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan.
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau
mengambil uang tunai sulit untuk ditagih mengingat persetujuan penerbitan
kartu kredit baisanya tanpa jaminan benda-benda berharga sebagaimana
layaknya kredit. Bahkan jaminan hanya dengan jaminan bukti penghasilan
saja sudah cukup untuk memperoeh kartu kredit.
2. Kerugian bagi nasabah pemegang kartu.
Kerugian nasabah disebabkan karena sebagian merchant membebankan biaya
tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi. Kerugian lainnya adalah
adanya limit yang diberikan terkadang terlalu kecil.
2.7 Persyaratan Pemegang Kartu Plastik
Adapun persyaratan yng dipersyaratkan untuk memperoleh kartu kredit
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Nasabah mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan
yang sudah disiapkan oleh lembaga penerbit.
2. Nasabah melengkapi persyaratan yang dipersyaratkan seperti :
a. Menyerahkan foto kopi bukti diri seperti KTP.
b. Menyerahkan slip gaji atau surat keterangan penghasilan
3. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan melakukan penelitian langsung
ke alamat calon pemegang kartu dan lewat telepon. Tujuan pnelitian ini
untuk melihat kebenaran data yang dibuat serta kredibilitas dn kapabilitas
nasabah tersebut. Penelitian juga ditunjukan ke lembaga lain untuk melihat
daftar black list nasabah.
4. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan menyetujui penerbitan kartu jika
dari hasil penelitian dianggap layak dan mengirimkan kartu kredit tersebut
kepada nasabah.
2.8 Pelayanan ATM
Salah satu sarana yang memegang peranan penting dalam penggunaan kartu
kredit adalah Automated Teller Machine (ATM). ATM ini merupakan mesin yang
dapat melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat selama 24 jam dan
7 hari dalam seminggu termasuk hari libur. Pengertian ATM dewasa ini sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Anjungan Tunai Mandiri.

11

Pelayanan yang dapat diberikan oleh mesin ATM antara lain :


1. Penarikan uang tunai.
2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan BG.
3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.
Sedangkan manfaat lain yang dapat diberikan oleh ATM di samping yang di atas
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Praktis dan efisien dalam pelayanannya,


Pengoperasiannya mesin ATM relatif mudah,
Melayani 24 jam termasuk hari libur,
Menjamin keamanan dan privacy,
Memungkinkan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari,
Terdapat di berbagai tempat yang strategis.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :

12

Industri kartu kredit dalam kegiatan usahanya melibatkan tiga pihak yang
saling terikat dalam komitmen kerja sama yang dituangkan dalam bentuk
perjanjian yang saling menguntungkan ketiga pihak tersebut yaitu pemegang
kartu kredit (Card Holder), Bank Penerbit (Issuer Credit Card), dan Pedagang
(Merchant).
Setelah menerima kartu kredit dari bank atau lembaga penerbit kartu,
pemegang kartu dapat menggunakan kartu kreditnya untuk transaksi di mana
saja pada pedagang yang telah ditentukan bank penerima kartu kredit. Pada toko,
hotel , atau usaha yang menerima pembayaran dengan kartu kredit, bank
penerbit kartu kredit akan melengkapi pedagang dengan prasarana transaksi
kredit dan menempelkan stiker logo yang memberitahukan bahwa pedagang
tersebut dapat menerima kartu kredit. Pemegang kartu cukup mendatangani
warkat penjualan (sales draft) yang telah disediakan para pedagang oleh bank
penerbit kartu kredit. Sales draft tersebut selanjutnya merupakan alat bukti
penagihan bagi para pedagang pada bank penerbit kartu kredit yang dalam hal
ini berfungsi pula sebagai agent pembayaran (paying agent). Atas dasar tagihan
itu bank menagih dan memperhitungkan dengan pemegang kartu kredit.
3.2 Saran
Semoga dari hasil makalah saya ini, kita dapat belajar bersama-sama tentang
Kartu Plastik di kehidupan seperti sekarang ini. Banyak orang telah
mengetahui apa dan bagaimana mengunakan kartu plastik atau dikenal dengan
kartu kredit, hal ini bukan kata asing lagi. Banyak orang telah mengunakannya
dikehidupan nyata, maka dari itu saya harapkan kritik dan saran yang
membangun makalah saya.

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers

13

Latumaerissa, Julius R. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:


Salemba Empat

14

Anda mungkin juga menyukai