KARTU PLASTIK
Kelompok 3 :
Dosen Pengampu :
EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021/2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1. Sejarah Kartu Plastik ................................................................................................... 2
2.2. Sejarah dan perkembangan kartu plastik di Indonesia ................................................ 4
2.3. Fungsi Kartu Plastik .................................................................................................... 6
2.4. Jenis Kartu Plastik ....................................................................................................... 7
2.5. Perbedaan Kartu Credit Card, Debit Card, dan Charge Card ...................................... 9
2.6. Mekanisme Penggunaan Kartu Plastik ........................................................................ 9
2.7. Perjanjian Pemegang Kartu dengan Issuer ................................................................ 10
2.8. Perjanjian Issuer dengan Merchant ........................................................................... 10
2.9. Kriteria Kartu Plastik yang baik ................................................................................ 11
2.10. Kartu Kredit............................................................................................................... 11
2.11. Pelayanan ATM......................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 16
3.1. Kesimpulan................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17
i
PENDAHULUAN
kerugian baik dari segi material atau nonmaterial, juga keuntungan bila berhasil
dijalankan. Untuk menghindari risiko kerugian, sebuah bisnis harus direncanakan dengan
matang dan dijalankan dengan tepat. Dalam bisnis kartu plastik perkembangannya
semakin pesat. Perkembangan bisnis yang semakin pesat di tingkat nasional maupun
tingkat dunia, maka peran kartu plastik semakin penting dalam dunia bisnis. Peran kartu
plastik dalam transaksi bisnis sudah semakin melebar dengan banyak faktor yang
misalnya untuk prestise bagi pemegangnya yang lama kelamaan semakin pudar. (Ariyani,
2014)
Desember 1988, penggunaan kartu plastic di Indonesia semakin meluas. Kartu plastic ini
merupakan pengganti alat pembayaran yan sangat praktis sehingga diminati masyarakat
Kartu plastik adalah instrument pembayaran atas kartu yang diterbitkan oleh bank
atau lembaga pembiayaan yang lain yang dapat digunakan untuk alat pembayaran atas
transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat
pembayaran, karu ini sangat fleksibel dan praktis. Pemegang kartu akan merasa aman,
sebab disamping tidak perlu membawa uang tunai, juga mendapatkan purchase protection
plan atau perlindungan asuransi embelian barangbarang secara otomatis. (A. Totok Budi
Santoso, 2017)
1
PEMBAHASAN
supermarket di Amerika serikat sudah memperkenalkan praktek kredit seperti lewat kartu
belanja yang biasa digunakan oleh para pelanggan mereka. Kartu ini sengaja diterbitkan
oleh perusahaan dan hanya berfungsi sebatas kartu member saja. Dengan harapan
konsumen menjadi lebih loyal, manajemen perusahaan pun lebih rapih untuk mengurus
semua data konsumen yang nantinya akan dijadikan sebagai data marketing. Mulai di
tahun 1946 mulailah lahir sistem pembayaran kredit yang dipelopori oleh institusi
perbankan di Amerika Serikat. Bankir bernama John Biggins dari Flatbush National Ban
of Brooklyn melahirkan sistem ini dengan nama “Charge It”. Sistem ini dibuat untuk
merchant yang juga merupakan nasabah bank tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah
ditandai dengan kelahiran Diners Club Card. Kartu ini lahir pada tahun 1949. Ditemukan
secara tidak sengaja oleh Frank McNamara yang ketika itu sedang melakukan malam
makan di restoran mewah. Ketika sudah beres makan, tagihan datang dan ia tidak bisa
membayar karena dompetnya ketinggalan. Nah untuk mengatasi masalah ini, dia
membuatkan kartu unik tersebut sebagai pengganti dari pembayaran tunai. Diners Club
Card ini serupa dengan kartu Charge. Dan dari sinilah cikal bakal kelahiran kartu kredit
yang kita kenal sekarang ini. Sejak tahun 1951, Diners Club Card makin marak
digunakan banyak orang dan begitu terkenal di Amerika Serikat. Di tahun itu juga
ditemukan bahan untuk membuat kartu Diners Club Card. Bahannya itu dari plastik,
sebab sebelumnya kartu itu terbuat dari bahan dasar kertas. American Express melihat
peluang bagus ini. Ketika semua orang ramai menggunakan kartu Diners Club, American
2
Express juga tidak mau kalah untuk menerbitkan kartu serupa. Kartu terbitannya itu
bernama AMEX (American Express) dan berjenis seperti kartu Charge. Perkembangan
selanjutnya, barulah lahir kartu kredit seperti yang kita kenal sekarang. Kartu kredit
pertama diterbitkan oleh Bank of America (VISA). Dan baru lah pada tahun 1960-an,
terjadi ekspansi dan edukasi secara besar-besaran tentang manfaat dari kartu kredit ini
hingga semua sudah paham dan mengerti tentang kegunaan alat transaksi ini. Dan barulah
sekitar tahun 1970-an, Amerika mulai menetapkan regulasi kebijakan penggunaan kartu
kredit. Aturannya pun semakin jelas, tujuannya agar bisnis ini tumbuh subur. Nah dari
sinilah perkembangan kartu kredit mulai merambah ke berbagai belahan negara lainnya,
seperti ke Eropa, Arab, Afrika, Australia, Asia, hingga sampai ke Indonesia. (Kasmir,
2014)
Kartu plastic (krediit) adalah ”kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya
hutang”. Sistem kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi retail dan sistem
kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem
tersebut. Kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit
meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan
kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh
Konsep penggunaan kartu dalam transaksi perbankan ternyata telah dikenal lebih dari
67 tahun yang lalu, namun aplikasi teknologi pada kartu baru muncul sekitar tahun 1970.
Hal ini ditandai dengan munculnya untuk pertama kali ATM (Automatic Teller Machine)
secara on line untuk semua nasabah selama 24 jam tanpa waktu jeda. Saat ini, gaya
3
transaksi elektronik ini menjadi gaya hidup hampir 100 persen transaksi perbankan di
berikut;
Tahun 1924, Konsep penggunaan kartu dalam transaksi perbankan telah mulai
diperkenalkan. Beberapa tahun kemudian metode pemakaian kartu ini diikuti oleh
Tahun 1950, Dinners Club dan American Express menjadi kartu yang
Tahun 1958, American Express menawarkan kartu untuk pasar travel dan
entertainment.
Tahun 1966, Bank of Amerika menawarkan lisensi Kartu Amerika Bank ke bank –
Tahun 1977, Bank Americard memberi lisensi kartu kredit yang dipusatkan
secara elektronik.
Kartu kredit sudah mulai berkembang di dunia, seperti di Amerika Serikat hingga
Asia, Eropa, Australia, hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Masuknya kartu kredit ke
Indonesia ini tidak bisa kita tolak, sebab ini berkaitan dengan perkembangan teknologi
dan informasi. Dan juga keberadaan kartu kredit secara nyata sangat dibutuhkan oleh
4
masyarakat Indonesia, apalagi bagi mereka yang hidupnya di kota-kota besar. Pertama
kali kartu kredit yang masuk ke Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-an. Diperkenalkan
oleh Bank Duta yang pada saat itu menjalin kerjasama dengan VISA dan MasterCard
International. (Kasmir, 2014) Bank Duta merupakan bank yang pertama kali
menerbitkan dan memasarkan kartu kredit di Indonesia. Dulu kartu kredit terbitan bank
Duta ini ditujukan secara khusus bagi nasabahnya sendiri dan tidak bebas bagi kalangan
umum. Berbeda dengan sekarang, di mana kartu kredit bisa digunakan oleh siapa saja.
Dulu, target market dari bisnis kartu kredit ini hanya ditujukan kepada kalangan orang
kaya, pengusaha, pejabat, dan orang-orang kelas atas lain. Sekarang, keberadaan Bank
Duta hanyalah sebuah nama dan sejarah saja. Walaupun bank Duta menjadi bank
pertama yang menerbitkan kartu kredit, nyatanya dia tidak bisa bertahan lama. Tahun
berganti tahun, para pemain baru mulai bermunculan. Seperti BCA, Citibank, Hong
Kong Bank, dan lainnya. Citibank yang kita kenal sekarang ini berbeda dengan dulu.
Pertama kali Citibank datang ke Indonesia, masih menggunakan logo dan nama City
Bank. Namanya itu seperti mendeskripsikan akan sebuah kota besar dengan
penduduknya yang sangat padat. Citibank memfokuskan bisnisnya pada produk kartu
kredit. Sehingga tidaklah heran jika Citibank selalu meraih prestasi perbankan, banyak
mendapat keuntungan, dan terkenal ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1990-an,
bisa dibilang sudah banyak orang yang memiliki kartu kredit Citibank. Mereka seakan
sangat bangga jika memiliki kartu ini. Sebab kartu ini susah didapatkan, harus melalui
proses persetujuan yang panjang dan sulit. Ditambah target pasarnya yang hanya
ditujukan bagi kalangan atas. Jadi, di tahun itu, ketika seseorang memiliki kartu kredit
Citibank, akan sangat bangga memilikinya. Sampai ada istilah, "belum punya kartu
kredit Citibank, berarti belum punya kartu kredit". Hal ini memang benar adanya, sebab
nama Citibank sangat disegani banyak orang. Citibank sangat unggul dalam berbagai hal,
5
termasuk unggul dalam manajemen perbankan yang tidak ada saingannya. Bahkan bank-
bank swasta nasional atau bank-bank BUMN pun terpaksa harus merekrut beberapa
eksekutif Citibank supaya bisa bekerja sebaik bank itu. Hal ini bertujuan agar etos kerja
Tetapi lama-lama nama Citibank mulai meredup. Ditambah banyak kasus yang terjadi
pada Citibank, seperti kasus nasabah yang tewas di tangan debt collectornya, dan juga
kasus Malinda dee. Dan saat ini, orang-orang bisa dibilang sudah tidak begitu bangga
lagi memiliki kartu kredit Citibank. Banyak yang mungkin merasa malu karena nama
Citibank saat ini sudah terkenal dengan konotasi negatif. Bahkan sempat ada lelucon
yang sangat ramai dibicarakan orang-orang, "jalan menuju surga gampang, tinggal
ngemplang kartu kredit Citibank." Meski sempat terpuruk, tapi perlahan Citibank mulai
memperbaiki kinerjanya. Hal ini memang harus dilakukan karena sekarang sudah
bermunculan pesaing berat di bisnis kartu kredit seperti dari BCA, Bank Mandiri, BNI,
Bank ANZ, dan lainnya yang menawarkan kartu kredit kepada semua kalangan, tidak
terbatas bagi nasabahnya saja. Karena sudah begitu sering memakai dan mengenal kartu
kredit, maka memiliki kartu kredit di zaman sekarang bukanlah suatu kebanggaan.
Sejarah kartu plastic tampaknya masih akan terus berlanjut seiring kemajuan teknologi
dan akan tiba saatnya orang tidak lagi menggunakan uang kertas (paperless money).
1. Alat Pembayaran
Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan
jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara
6
2. Sumber Kredit
Kartu dapat digunakan untuk penarikan uang tunai baik dibank atau diATM
4. Penjamin cek
Kartu dapat digunkan untuk menjamin penarikan cek yang ditarik si pemegang
Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang
dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau
Holder) akan diberikan kredit limit, sehingga penggunaan kartu kredit tidak boleh
melebihi limit yang telah ditetapkan oleh bank penerbit (Issuer). Bila penggunaan
melebihi limit tertentu maka card holder wajib membayar kelebihan tersebut
dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ditambah angsuran wajib sejumlah
minimum tertentu pada setiap tanggal jatuh tempo setiap bulan yang ditetapkan
oleh Issuae atau bank. Angsuran wajib dimaksud adalah angsuran terhadap
2. Charge Card
Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi barang dan
7
seluruh taguhannya pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa
pembayaran kartu ini akan dikenakan denda keterlambatan (late charge) oleh
bank sebesar persentase tertentu. Namun kelebihannya pemegang kartu ini tidak
akan dikenakan bunga setiap pembayarannya. Contoh kartu ini : BCA Card, Hero
Kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau pendebetan terhadap
transaksi tunai yang pembayarannya tidak dengan uang tunai, tetapi melalui
merchant. Seorang pemegang kartu debit harus memiliki saldo rekening di bank
penerbit kartu debet. Kartu ini juga dapat digunakan untuk penarikan tunai
4. Cash Card
Kartu tunai, sering disebut kartu ATM yaitu kartu yang dapat digunakan untuk
Penarikan hanya bisa dilakukan bila saldo yang dimiliki mencukupi untuk ditarik.
Kartu yang dapat dignakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang
kartu tersebut.
8
1. Kartu Plastik Lokal, yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu
2. Kartu Plastik Internasional, yaitu kartu plastic yang berlaku dan dapat
2.5. Perbedaan Kartu Credit Card, Debit Card, dan Charge Card
Ada limit kredit sesuai Harus Punya rekening Tidak ketentuan limit
jenis kartu.
tempo
keterlambatan
1. Nasabah terlebih dahulu memiliki kartu kredit yang telah disetujui bank pemberi
2. Bank Nasabah pemegang kartu kredit melakukan transaksi dengan kartu kredit lalu
Merchant tersebut.
9
3. Bank menentukan jumlah tagihan sesuai transaksi, lalu mengirim tagihan transaksi
kepada Nasabah setiap bulannya. Nanti dalam pembayaran nasbah dapat menentukan
dua pilihan, dengan membayar penuh seluruh tagihan atau dengan membayar hanya
sebagian dan melakukan cicilan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan masing-
4. Jika nasabah membayar penuh, maka nasabah tidak dibebankan bunga dan kredit limit
akan kembali seperti semula. Jika pembayaran sebagian, maka nasabah akan
dikenakan bunga berjalan pada tagihan berikutnya dan kredit limit akan berkurang
Pemilikan kartu
Limit kredit
Pembayaran tagihan
Penarikan tunai
Kehilangan kartu
Pengakhiran perjanjian
10
Merchant mengklaim pembayaran kembali dengan mengkreditkan ke rekeningnya
minus discount.
Merchant memberi hak issuer mendebit rekening ybs untuk jumlah yang harus
dibayarkan.
Ada beberapa cara untuk memilih kartu kredit/plastik yang baik. Secara umum kartu
4) Biaya penggunaan yang relatif rendah seperti uang iuran tahunan dan bunga yang
1. Cardholder, adalah pihak yang mem3gang/memiliki kartu kredit. Dalam hal ini,
11
a. Basic yaitu pemegang kartu utama, dimana semua transaksi dibebankan
kartu tambahan.
kartu utama (basic). Semua fasilitas, kredit limit dan lain-lain mengikuti
kartu utama.
barang/jasa yang menerima pembayaraan dengan kartu kredit dan atau kartu
ialah:
nama merchant akan tercantum dalam iklan yang dipasang oleh bank
penerbit.
menerbitkan kartu kredit. Bagi pihak bank, penerbitan kartu kredit dapat berfungsi
sebagai:
hanya bank yang tergolong sehat atau cukup sehat dan telah disetujui Bank
12
b. Dapat membantu masyarakat, khususnya bagi golongan menengah ke atas
itu, penendapatan dari penerbit kartu dapat berupa uang pangkal (joinning
fee) dan iuran tahunan (annual fee) dari para pemegang kartu (cardholder).
c. Loyalitas nasabah.
13
b. Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelangganya,
sehingga pelanggan selalu kembali untuk melakukan hal yang sama secara
berulang-ulang.
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil
uang tunai sulit untuk ditagih mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit
jaminan hanya jamina bukti penghasilan saja sudah cukup untuk memperoleh kartu
kredit.
Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa
tidak memerlukan uang tunai untuk belanja, sehingga kadang-kadang ada hal-hal
kali melakukan transaksi. Kerugian lainnya adalah adanya limit yang diberikan
14
6. Terdapat diberbagai tempat yang strategis.
Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain :
2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro.
15
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kartu plastik adalah instrument pembayaran atas kartu yang diterbitkan oleh bank
atau lembaga pembiayaan yang lain yang dapat digunakan untuk alat pembayaran atas
transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat
16
DAFTAR PUSTAKA
A. Totok Budi Santoso, N. (2017). Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Salemba Empat.
Ariyani, R. M. (2014). Abstaksi Peranan Kartu Plastik Dalam Bisnis. Jurnal Ekonomi, 2
(No.2), 10.
Kasmir, D. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Raja Grafindo Persada.
https://www.slideshare.net/dionteguhpratomo/kartu-plastik-75017486
Sendari, A. N. (2021, Oktober 7). Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran, Kenali Kelebihan
https://hot.liputan.com/read/4678260/Kartu-Kredit-adalah-Alat-Pembayaran-Kenali-
Kelebihan-dan-Kekurangannya
17