Anda di halaman 1dari 5

STATUS KEWARGANEGARAAN GANDA BUPATI TERPILIH

KEBUPATEN SABU RAIJUA

Paparan Kejadian
Menjelang pilkada Bupati Kabupaten Sabu Raijua yang akan diadakan pada sembilan
Desember 2020, mencuat kasus terkait status kewarganegaraan Amerika Serikat yang
dimiliki oleh Bupati terpilih atas nama Orient Patriot Riwu Kore. Menanggapi hal tersebut,
Bawaslu Sabu Raiju menyatakan pihaknya juga menerima informasi serupa dan sedang
proses tindak lanjut. Dalam siaran pers Bawaslu Sabu Raijua dikatakan berdasarkan
pernyataan kedubes Amerika Serikat di Jakarta menyatakan benar bahwa Orient merupakan
warga negara AS. Namun berdasarkan informasi dari pihak KPU Sabu Raijua yang kemudian
didukung oleh klarifikasi Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
menyatakan bahwa Orient Patriot Riwu Kore merupakan WNI asal Kupang. 1

Kemudian diketahui calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu yaitu Nikodemus
N. Rihi Heke-Yohanes Uly Kale melayangkan surat kepada MK yang meminta agar MK
membatalkan putusan KPU Sabu Raijua yang menetapkan Orient sebagai bupati terpilih dan
terkait cacat formil proses pemilihan Bupati Sabu Raijua akibat dari ditemukan sejumlah
informasi kewarganegaraan ganda yang dimiliki calon bupati nomor urut dua tersebut.

Pihaknya berpendapat bahwa telah terjadi pelanggaran peraturan KPU Nomor 1


Tahun 2020 pasal 1 butir 18 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota. Pihak pasangan calon
nomor urut satu tidak mempermasalahkan soal selisih suara atau kemenangan Bupati terpilih
Orient, pihaknya ingin mendapat kepastian hukum terkait dugaan pelanggaran yang
bersangkutan dan tindak lanjut dari Pilkada yang memliki memungkinkan dilakukan
pemilihan ulang.

Tindak Lanjut Kasus


Berdasarkan pengakuan Bawaslu Sabu Raijua, pihaknya menyatakan telah mencoba
menyurati berbagai instansi untuk memastikan kewarganegaraan dari Bupati terpilih Orient.

1
BAWASLU, Siaran Pers Kronologi Keabsahan Dokumen Dugaan Pelanggaran Calon Bupati Sabu Raijua Orient
Patriot Riwu Kore Kewarnegaraan AS. diakses dari https://bawaslu.go.id/sites/default/files...AS.pdf, pada
tanggal 30 Maret 2021
Beberapa diantaranya tidak mendapat balasan lebih lanjut. Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Kupang menjawab bahwa benar Orient merupakan WNI, namun kemudian surat tersebut
ditarik kembali karena masih dalam proses koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
mempelajari dan mendalami status kewarganegaraannya. Hal tersebut sudah merupakan
bentuk Indikasi belum jelasnya status kewarganegaraan dari bupati terpilih Orient.
Selanjutnya KPU Kabupaten Sabu Raijua yang kemudian diklarifikasi oleh Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota menjelaskan bahwa Orient merupakan WNI
kelahiran Kupang. Namun berdasarkan surat balasan dari Kedubes AS bahwa Orient
memiliki kewarganegaraan AS.2

Terkait perbedaan pernyataan antara Kedubes AS dengan Pencatatan Sipil Kota


adalah karena sesuai database Sistem Kependudukan (Simduk), Orient terdata pada 1997
sebagai WNI dengan alamat Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok Jakarta Utara (Jakut).
Kemudian pada 28 Agustus 2018, Orient melakukan perubahan e-KTP di Dinas Dukcapil
Jakarta Utara. Berikutnya, pada 10 Desember 2019, Orient berpindah alamat ke Kelurahan
Melawai, Jakarta Selatan. Orient lalu mengajukan permohonan pindah alamat e-KTP ke Kota
Kupang3 sebagai bentuk proses menjadi bupati di Sabu Raijua. Namun dalam rentang waktu
tersebut, Orient memiliki paspor AS sehingga Orient memiliki kewarganegaraan AS.

Setelah ditelusuri lebih lanjut Bupati terpilih Orient mengakui saat menjawab
pertanyaan majelis hakim Mahkamah Konstitusi soal status kewarganegaraan asing yang
melekat pada dirinya karena sebelumnya Orient pernah bekerja di AS dan mengakui
menyandang status warga negara Amerika Serikat sejak 2007. Kemudian diketahui bahwa
Orient mengaku ketika proses pencalonan berlangsung dirinya masih menyandang status
kewarganegaraan asing. 4

Menurut Orient, ia telah memasukkan semua dokumen sebagaimana peraturan yang


telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Orient mengaku baik pihak KPU ataupun
Bawaslu tidak pernah menanyakan persoalan terkait kewarganegaraannya. Orient diketahui
mulai mengurus pelepasan status kewarganegaraannya pada Agustus 2020 karena berkaitan
dengan pencalonan bupati. Oleh karena itu salah hal yang membuatnya lolos proses

2
Ibid.
3
Tim Beritasatu, Status WNI Dicabut, Akhir Polemik Kewarganegaraan Ganda Orient?, diakses dari
https://www.beritasatu.com/nasional/730267/status-wni-dicabut-akhir-polemik-kewarganegaraan-ganda-
orient, pada tanggal 30 Maret 2021
4
CNNI Indonesia, Bupati Sabu Raijua Terpilih Berstatus Warga AS Sejak 2007, diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/... pada 31 Maret 2021
administrasi adalah ketidakjujurannya mengakui semua persoalan status kewarganegaraan
asingnya secara lengkap kepada pihak penyelenggara Pemilu.

Penyelesaian sementara
Berdasarkan Undang-Undang (UU) 12/2006 tentang Kewarganegaraan Pasal 23 Indonesia
tidak mengenal dwikewarganegaraan (kewarganegaraan ganda). Karena Orient menjadi
warga negara AS, maka dia telah kehilangan statusnya sebagai WNI. Sehingga Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan menerbitkan SK kehilangan
kewarganegaraan terhadap Orient Riwu Kore. Sebab, Orient yang merupakan Bupati Sabu
Raijua terpilih, masih berstatus sebagai warga negara Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan perkembangan informasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi


Manusia bahwa Orient sudah mengajukan pelepasan warga negara Amerika Serikat (AS)
melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia, tetapi belum diproses hingga saat ini karena
pandemi Covid-19. Tata pembatalan kewarganegaraan seseorang harus berdasarkan
permohonan melalui legal formal seperti yang diatur Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2007 tentang Tata Cara Memperoleh Kehilangan Pembatalan Dan Memperoleh Kembali
Kewarganegaraan RI.

Terkait masalah kewarganegaraan ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)


memutuskan untuk menunda pelantikan Orient yang seharusnya dilaksanakan pada 26
Februari 2021. Hal itu dilakukan karena hingga saat ini belum mendapatkan hasil kajian lebih
lajut dari kasus mengenai status kewarganegaraan Orient dari Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham).

Kesimpulan
Selama proses mencalonkan diri sebagai Bupati, proses untuk mendapatkan
kewarganegaraan Indonesia belum sepenuhnya selesai sehingga Orient Patriot Riwu Kore
masih memiliki parpor yang menyatakan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat tanpa
melepaskan status kewarganegaraan Indonesia. Disisi lain adalah karena ketidakjujuran
Orient dalam menjelaskan persoalan terkait status kewarganegaraannya secara jelas kepada
panitia pemilihan. Hal tersebut melanggar peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 pasal 1 butir
18 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota yang menjelaskan bahwa “……….Bakal Pasangan
Calon, adalah warga negara Republik Indonesia yang diusulkan oleh Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik…..” .

Terkait mahasalah kewarganeraan ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)


memutuskan untuk menunda pelantikan Orient yang seharusnya dilaksanakan pada 26
Februari 2021 lalu. Hal itu dilakukan karena hingga saat ini belum mendapatkan hasil kajian
lebih lajut dari kasus mengenai status kewarganegaraan Orient dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Saran
A. Karena Orient sudah mengajukan pelepasan warga negara Amerika Serikat (AS) melalui
Kedutaan Besar AS di Indonesia, tetapi belum diproses lebih jauh karena pandemi Covid-
19. Apabila dalam proses penyelesaian menjadi WNI belum selesai juga dan sudah terjadi
pelepasan status kewarganegaraan Amerika Serikat, maka dapat terjadi stateless atau
tanpa kewarganegaraan. Oleh karena itu diharapkan pihak yang terkait untuk berhati-hati
dalam memutuskan permasalahan kewarganegaraan tersebut.
B. Peran penting dari partai pendukung untuk mendalami profil administrasi dari calon yang
didukungnya agar tidak sampai terjadi cacat formil dalam prosesnya terlebih apabila
calon yang didukung menjadi pihak terpilih dari pemilihan

DAFTAR PUSTAKA

CNNI Indonesia. (2021). Yasonna Sebut Bupati Sabu Raijua Terpilih Bisa Jadi Stateless.
Diakses pada 31 Maret 2021, dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210317173200-32-618773/yasonna-sebut-bupati-
sabu-raijua-terpilih-bisa-jadi-stateless.

Tim Beritasatu. (2021). Status WNI Dicabut, Akhir Polemik Kewarganegaraan Ganda
Orient?. Diakses pada 30 Maret 2021, dari
https://www.beritasatu.com/nasional/730267/status-wni-dicabut-akhir-polemik-
kewarganegaraan-ganda-orient.
BAWASLU. (2021). Siaran Pers Kronologi Keabsahan Dokumen Dugaan Pelanggaran Calon
Bupati Sabu Raijua Orient Patriot Riwu Kore Kewarnegaraan AS. Jakarta, DKI: Penulis,
Diakses dari https://bawaslu.go.id/sites/default/files/press_release/...AS.pdf

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1/PKPU/ 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Pencalonan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau
Walikota Dan Wakil Walikota.

Liputan6.com. (2021). Apa Kabar Sengketa Pilkada Sabu Raijua?. Diakses pada 30 Maret
2021, dari https://www.liputan6.com/regional/read/4501365/apa-kabar-sengketa-pilkada-
sabu-raijua

CNNI Indonesia. (2021). Bupati Sabu Raijua Terpilih Berstatus Warga AS Sejak 2007.
Diakses pada 31 Maret 2021, dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210315221110-32-617833/bupati-sabu-raijua-
terpilih-berstatus-warga-as-sejak-2007

Kompas. (2021). KPU Sabu Raijua Duga Bawaslu Lalai Saat Tangani Masalah
Kewarganegaraan Orient. Diakses pada 30 Maret 2021, dari
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/29/21213411/kpu-sabu-raijua-duga-bawaslu-lalai-
saat-tangani-masalah-kewarganegaraan

Hukum Online. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Kewarganegaraan


Republik Indonesia (UU Nomor 12 Tahun 2006). Jakarta, DKI: Penulis. Diakses dari
https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/25702/undangundang-nomor-12-tahun-2006

Anda mungkin juga menyukai