Anda di halaman 1dari 18

POLEMIK POLITIK DALAM PENCALONAN GIBRAN

SEBAGAI WALI KOTA SOLO

Paper ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

1. Enrico Jovian Silvan Sulistio F0318045


2. Erlina Dwi Kurniawati F0318046
3. Isnaeni Hapsari F0318065
4. Maria Angelia Retno Hapsari F0318073
5. Meylina Ellyanti F0318076

S1 AKUNTANSI 2018
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

KPU telah mengeluarkan peraturan mengenai pilkada serentak


yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Peraturan yang dimaksud
adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.

Dunia politik Indonesia saat ini dihebohkan dengan berita


mengenai putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang
pada awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik, menyatakan siap
terjun ke dunia politik. Gibran mendaftar sebagai anggota PDI-P untuk
maju pada Pilkada Solo 2020. Dia mulai menyadari sebagai anak muda,
harus mulai mengubah stereotip, mulai mengubah mindset orang-orang
bahwa politik itu selalu kotor. Dia mengatakan saat ini waktunya untuk
anak muda menjadi penggerak, bukan yang digerakkan.

Namun, langkah untuk maju pada Pilkada Solo 2020 terhalang


Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI-P Surakarta. Pengurus DPC PDI-P
Surakarta menyatakan sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo
dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota
pada Pilkada 2020. Adapun Achmad Purnomo merupakan Wakil Wali
Kota Surakarta. Sementara itu, Teguh Prakosa menjabat anggota DPRD
Surakarta periode 2014-2019. Berkas keduanya pun telah dikirim Ketua
DPC PDI-P Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy untuk
mendapatkan rekomendasi dari DPD dan DPP.

Mengingat latar belakang Gibran adalah seorang pengusaha, maka


Gibran belum memiliki pengalaman di bidang politik. Setidaknya perlu
pengalaman khusus di bidang politik agar ia dapat meyakinkan diri
menjadi calon wali kota Surakarta dan membangun kebijakan publik yang
lebih baik. Hal ini menyebabkan pengurus DPC PDI-P Surakarta perlu
berpikir dua kali sebelum akhirnya mengajukan Gibran menjadi
perwakilan PDI-P Surakarta sebagai calon wali kota Surakarta dalam
Pilkada Solo 2020.

Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih jauh permasalahan


tersebut dengan judul: “Polemik Politik Dalam Pencalonan Gibran
Sebagai Wali Kota Solo.”

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah latar belakang seorang Gibran Rakabuming Raka yang


ingin mencalonkan diri sebagai wali kota Solo 2020?

2. Apa alasan yang mendasari Gibran Rakabuming Raka untuk


mencalonkan diri sebagai wali kota Solo 2020-2024?

3. Siapa sajakah pihak yang mendukung pencalonan Gibran Rakabuming


Raka dalam Pilkada 2020?

4. Bagaimana dampak yang akan timbul jika Gibran tetap mengajukan


diri sebagai calon wali kota Solo 2020?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui latar belakang seorang Gibran Rakabuming Raka yang


ingin mencalonkan diri sebagai wali kota Solo 2020.

2. Mengetahui alasan yang mendasari Gibran Rakabuming Raka untuk


mencalonkan diri sebagai wali kota Solo 2020-2024

3. Mengetahui pihak-pihak yang mendukung pencalonan Gibran


Rakabuming Raka dalam Pilkada 2020.

4. Mengetahui dampak yang akan timbul jika Gibran tetap mengajukan


diri dalam Pilkada 2020.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

Teori Demokrasi Menurut Robert Dahl

Demokrasi mengandung dua dimensi, yaitu kontes dan partisipasi,


yang merupakan hal yang menentukan bagi demokrasi atau poliarki.
Demokrasi mengimplikasikan adanya kebebasan sipil dan politik yaitu
kebebasan untuk berbicara, menerbitkan, berkumpul, dan berorganisasi,
yang dibutuhkan perdebatan politik dan pelaksanaan kampanye-
kampanye pemilihan. Definisi demokrasi sebagai prosedur memberikan
sejumlah patokan yaitu sejauh mana suatu sistem politik bersifat
demokratis, membandingkan sistem-sistem dan menganalisis apakah
suatu sistem bertambah atau berkurang demokratis.

2.2 Tinjauan Pustaka

Menurut PKPU No. 15 Tahun 2019 yang mengatur tentang


Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Tahun 2020. Dalam pasal 1 menjelaskan bahwa pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota
dan Wakil Wali Kota yang selanjutnya disebut pemilihan adalah
pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota
untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara langsung dan demokratis.
Selanjutnya, dalam pasal 2 dijelaskan bahwa pasangan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil
Wali Kota yang selanjutnya disebut pasangan calon adalah bakal
pasangan calon yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai
peserta pemilihan.1

1PKPU No.15 Tahun 2019 Pasal 1 dan 2.


Menurut UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah .
Dijelaskan dalam pasal 58 yang berisi syarat-syarat dalam mendaftar
sebagai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah :

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
Pemerintah;

c. berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas


dan/atau sederajat;

d. berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun;

e. sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan


menyeluruh dari tim dokter;

f. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan


yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau lebih;

g. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan


yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

h. mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya; I

i. menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk


diumumkan;

j. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan


dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggungjawabnya yang
merugikan keuangan negara.

k. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang


telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

l. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;


m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau bagi yang belum
mempunyai NPWP wajib mempunyai bukti pembayaran pajak;

n. menyerahkan daftar riwayat hidup lengkap yang memuat antara lain


riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami atau
istri;

o. belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala


daerah selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;
dan

p. tidak dalam status sebagai penjabat kepala daerah.2

Menurut UU No. 32 Tahun 2004, dalam Pasal 59 dijelaskan bahwa :

(1) Peserta pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah
pasangan calon yang diusulkan secara berpasangan oleh partai politik
atau gabungan partai politik.

(2) Partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi
persyaratan perolehan sekurang-kurangnya 15% (lima belas persen)
dari jumlah kursi DPRD atau 15% (lima belas persen) dari akumulasi
perolehan suara sah dalam Pemilihan Umum anggota DPRD di
daerah yang bersangkutan.

(3) Partai politik atau gabungan partai politik wajib membuka


kesempatan yang seluas-luasnya bagi bakal calon perseorangan yang
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dan
selanjutnya memproses bakal calon dimaksud melalui mekanisme
yang demokratis dan transparan.

2 UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 58.


(4) Dalam proses penetapan pasangan calon, partai politik atau gabungan
partai politik memperhatikan pendapat dan tanggapan masyarakat.

(5) Partai politik atau gabungan partai politik pada saat mendaftarkan
pasangan calon, wajib menyerahkan:

a. surat pencalonan yang ditandatangani oleh pimpinan partai


politik atau pimpinan partai politik yang bergabung;

b. kesepakatan tertulis antarpartai politik yang bergabung


untuk mencalonkan pasangan calon;

c. surat pernyataan tidak akan menarik pencalonan atas


pasangan yang dicalonkan yang ditandatangani oleh
pimpinan partai politik atau para pimpinan partai politik
yang bergabung;

d. surat pernyataan kesediaan yang bersangkutan sebagai calon


kepala daerah dan wakil kepala daerah secara berpasangan;

e. surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sebagai


pasangan calon;

f. surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari


jabatan apabila terpilih menjadi kepala daerah atau wakil
kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

g. surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan negeri bagi


calon yang berasal dari pegawai negeri sipil, anggota Tentara
Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia;

h. surat pernyataan tidak aktif dari jabatannya bagi pimpinan


DPRD tempat yang bersangkutan menjadi calon di daerah
yang menjadi wilayah kerjanya;
i. surat pemberitahuan kepada pimpinan bagi anggota DPR,
DPD, dan DPRD yang mencalonkan diri sebagai calon
kepala daerah dan wakil kepala daerah;

j. kelengkapan persyaratan calon kepala daerah dan wakil


kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58; dan

k. naskah visi, misi, dan program dari pasangan calon secara


tertulis.

(6) Partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) hanya dapat mengusulkan satu pasangan calon dan
pasangan calon tersebut tidak dapat diusulkan lagi oleh partai politik
atau gabungan partai politik lainnya.

(7) Masa pendaftaran pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak pengumuman
pendaftaran pasangan calon3.

Menurut UU No.2 Tahun 2008 yang mengatur tentang Partai


Politik. Dalam pasal 1 menjelaskan bahwa partai politik adalah organisasi
yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara
Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota ,
masyarakat , bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.4

3 UU N0.32 Tahun 2004 Pasal 59


4 UU No.2 Tahun 2008 Pasal 1.
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987. Ia


merupakan anak sulung pasangan Joko Widodo dan Iriana. Saat ini, Joko
Widodo, selaku ayah dari Gibran, menjabat sebagai Presiden RI periode
2019-2024. Walaupun ayahnya menduduki jabatan terpenting dan
tertinggi di Indonesia, tidak membuat Gibran tumbuh menjadi orang yang
tidak mandiri. Sejauh ini, Gibran dikenal oleh sebagai orang yang
memiliki jiwa entrepreneur yang ulet dan tegas, sehingga tak pernah
terpikir oleh Gibran untuk memanfaatkan nama besar ayahnya untuk
kesuksesan usahanya . Hal ini dibuktikan dengan Gibran yang tercatat
menjadi salah satu seorang pengusaha besar Indonesia. Sampai sekarang,
terdapat lebih dari 10 bisnis yang sudah didirikan oleh Gibran dan bahkan
sudah membuka cabang di berbagai penjuru Indonesia.
Sejak kecil Gibran tumbuh di Solo. Ia menempuh pendidikan
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menenngah Pertama (SMP) di kota
Solo. Selanjutnya, setelah lulus SMP, Ia pindah ke Singapura untuk
melanjutkan pendidikan setara SMA di Orchid Park Secondary School,
Singapura tahun 2002. Selanjutnya pada tahun 2007 Gibran lulus dari
Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan
melanjutkan studinya ke University of Technology
Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Setelah selesai menempuh pendidikan di Australia, Ia kemudian
kembali ke Indonesia dan menerapakan ilmu yang diperolehnya selama
kuliah di luar negeri. Diawali dengan Gibran mendirikan startup berupa
Catering yang diberi nama “Chilli Pari”. Usahanya ini kemudian
mengantarkan Gibran menduduki jabatan sebagai ketua Asosiasi
Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Kemudian pada Juni 2015, Gibran menikah dengan Selvi Ananda
seorang mantan putri Solo 2009. Setahun kemudian, tepatnya pada
tanggal 10 Maret 2016 Gibran dan Selvi dikaruniai anak laki-laki yang
diberi nama Jan Ethes Srinarendra. Dan pada tanggal 11 November 2019,
Gibran dan Selvi memiliki anak kedua yang diberi nama La Lembah
Manah.
Sejauh ini Gibran Rakabuming Raka, kakak dari Kahiyang Ayu
dan Kaesang Pangarep, sudah memiliki banyak bisnis baik bersifat
individu maupun gabungan dengan Kaesang ataupun pengusaha lainnya
di luar sana. Omset dari bisnis yang digeluti Gibran pun terbilang sangat
banyak.
Bisnis Gibran antara lain :
- Katering “Chili Pari” (2010)
- Martabak “Markobar” (2015)
- Aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu “Kerjaholic” (2015)
- Minuman Tradisional Kekinian Indonesia “Goola” (2018)
- Pemilik Pastel (Pasta Buntel)
- Pemilik Icolor bidang reparasi produk
- Restoran “Mangkok Ku”. Restoran ini merupakan hasil kolaborasi
bersama Chef Arnold Purnomo dan Kaesang Pangarep.
- Jas hujan dengan tulisan “Tugas Negara Bos” yang berkolaborasi
dengan Kaesang Pangarep.
- Pemilik Cakar Dheer.
- Dll
3.2 Alasan Gibran Mencalonkan Diri Menjadi Calon Wali Kota Solo

Gibran ingin mengubah pola pikir masyarakat dalam memandang


dunia politik. Menurut Gibran, pada saat ini banyak kaum muda yang
memandang bahwa politik itu kotor. Oleh karena itu, melalui pencalonan
wali kota Solo ini, merupakan waktu yang tepat bagi anak muda untuk
menjadi penggerak politik, bukan hanya sebagai objek yang digerakkan.
Sehingga harapan Gibran, kaum muda bisa mengubah pandangan buruk
terhadap dunia politik di Indonesia.
Selain itu, dengan Gibran mencalonkan diri menjadi calon wali
kota, ia ingin menjadi orang yang lebih bermanfaat lagi. Ketika menjadi
wali kota nanti ia dapat mempunyai relasi yang lebih banyak daripada saat
menjadi pengusaha sehingga kontribusi yang diberikan kepada orang
lainpun juga semakin besar.

3.3 Pihak-Pihak yang Mendukung Pencalonan Gibran dalam Pilkada


2020

Menurut survei Pilkada Kota Solo 2020 yang dilakukan di


Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri ) 2020
yang menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan
elektabilitas. Gibran dan Achmad Purnomo mendapat persentase tertinggi
sebanyak 90 persen dari kategori popularitas. Sedangkan untuk dua
kategori lainnya ditempati oleh Achmad Purnomo dengan 83 persen
untuk kategori akseptabilitas dan 38 persen untuk kategori elektabilitas.
Gibran menyusul dengan mendapat peringkat kedua dengan perolehan 61
persen untuk kategori akseptabilitas dan 13 persen untuk kategori
elektabilitas. Sedangkan Ketua DPRD Kota Solo Teguh Prakosa
mendapatkan 49 persen dari segi akseptabilitas dan 11 persen dari segi
elektabilitas.5

Dari hasil survei tersebut, maka peluang Gibran untuk menjadi


calon wali kota semakin terbuka karena Gibran mendapat simpati dari
berbagai pihak, diantaranya mendapat dukungan dari Forum Muda
Visioner yang merupakan relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka
dan mulai memperkenalkan sosok Gibran dengan melakukan sosialisasi
di warung kopi dan wedangan yang tersebar di kota Solo. Koordinator
Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan bahwa
dipilihnya lokasi tersebut karena kebanyakan anak muda sering
berkumpul di warung kopi serta komunitas tersebut telah berkomunikasi
dengan Gibran untuk kegiatan tersebut. Para relawan akan mengawali

5Nur,Danang.2019. Gibran, Jokowi, dan Pro-Kontra Politik Dinasti.https://jeda.id/stories/gibran-jokowi-


dan-pro-kontra-politik-dinasti-835.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 09.44 WIB.
sosialisasi tersebut di warung kopi Serius, Kecamatan Laweyan, pada
Minggu ( 10/11/2019) sore. 6

Selain dukungan dari Forum Muda Visioner, komunitas Kancane


Gibran Gess (KaGeGe ) Solo juga menggerakkan dukungan kepada
Gibran untuk maju sebagai calon wali kota Solo dengan melakukan aksi
tanda tangan di selembar kain warna merah muda dengan panjang sekitar
30 meter di Jalan Bhayangkara Surakarta, Minggu (3/11/2019) supaya
mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Aksi tersebut mendapat
sambutan dari masyarakat dengan banyaknya tanda tangan yang
terkumpul di kain tersebut (kira kira lebih dari 200 tanda tangan). Imelda
Yuniati selaku juru bicara relawan KaGeGe Solo, mengatakan, banyak
warga yang menanyakan ingin memberikan dukungan kepada Gibran.
Bahkan, mereka ingin menitipkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk
mendukung Gibran. Warga memberikan dukungan Gibran maju Pilkada
Surakarta 2020 karena Gibran merupakan sosok muda visioner yang
diyakini bakal mampu membawa perubahan Kota Solo ke depan.
Komunitas KaGeGe juga telah menyiapkan 100 posko dukungan Gibran
dengan posko utama di Penumping, Debegan dan Gambuhan Njerobeteng
Solo.7

Terdapat juga beberapa partai yang mendukung pencalonan


Gibran sebagai wali kota diantaranya adalah Partai Solidaritas Indonesia
(PSI) . Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas
Indonesia (PSI) Solo, M Bilal, PSI dari awal terus mendorong anak-anak
muda potensial untuk berkiprah di dunia politik. Namun, PSI hanya
mendapat satu kursi di DPRD Kota Surakarta sehingga tidak

6 Zamani, Labib.2019.Promosikan Gibran di Pilkada Solo, Relawan Datangi Warkop dan


Wedangan.https://today.line.me/id/pc/article/Promosikan+Gibran+di+Pilkada+Solo+Relawan+Datangi+War
kop+dan+Wedangan-3nYlyk. Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 10.30 WIB.
7
Abrori, Fajar.2019.Aksi Unik Relawan Cari Dukungan untuk Gibran Rakabuming Maju Pilwalkot
Solo.https://www.liputan6.com/regional/read/4101799/aksi-unik-relawan-cari-dukungan-untuk-gibran-
rakabuming-maju-pilwalkot-solo.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 10.40 WIB.
memungkinkan untuk mengusung Gibran. 8 Partai pendukung lainnya
adalah PKB, Gerindra, dan Golkar. Partai-partai tersebut menunggu
instruksi dari pusat untuk mendukung siapa yang akan menjadi calon wali
kota Solo yang diajukan oleh DPP PDI-P. Sementara itu, ada beberapa
pihak yang tidak mendukung pencalonan Gibran sebagai wali kota Solo,
seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) yang meminta Jokowi agar
tidak menganjurkan Gibran terjun ke dunia politik praktis guna mencegah
citra politik dinasti yang telah menjadi anggapan publik.9

3.4 Dampak Pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wali


Kota Surakarta

Dalam pendaftaran calon wali kota bisa melalui independen atau


melalui partai. Ia menginginkan pencalonan melalui partai, yaitu Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pencalonan melalui partai
terdapat persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini Gibran
Rakabuming Raka sudah memenuhi persyaratan yaitu telah menjadi
anggota partai dan telah memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam menentukan


calon wali kota terdapat mekanismenya. Pengajuan calon dapat melalui
DPC (Dewan Pimpinan Cabang), DPD (Dewan Pimpinan Daerah) atau
DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP. Dalam Pilkada 2020, Gibran
Rakabuming Raka selaku putra dari Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo berkeinginan untuk mendaftar sebagai calon wali kota Surakarta.
Gibran sudah tidak dapat mendaftar melalui DPC Solo dikarenakan DPC
Solo sudah memiliki calon dalam Pilkada 2020 nanti yaitu, Achmad
Purnomo dan Teguh Prakosa. DPC Solo sudah bertekad dan tetap

8 Surya,Adi.2019.Ada Skenario Gibran Putra Presiden Jokowi Maju Calon Wali Kota Solo 2020 Lewat Jalur
Independen.https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/15/ada-skenario-gibran-putra-presiden-jokowi-
maju-calon-wali-kota-solo-2020-lewat-jalur-independen.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul
10.55 WIB

9Nur,Danang.2019. Gibran, Jokowi, dan Pro-Kontra Politik Dinasti.https://jeda.id/stories/gibran-jokowi-


dan-pro-kontra-politik-dinasti-835.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 09.44 WIB
merekomendasikan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa
sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota. Menurut Puan
Maharani, Ketua DPR RI, Gibran masih bisa mendaftar melalui DPD atau
DPP PDIP. Puan mengatakan bahwa dalam pendaftaran sebagai calon
wali kota dapat melalui jenjang yang ada dan siapa saja bisa ikut dalam
pencalonan.10

Dengan Gibran maju mendaftar sebagai calon wali kota tidak


melalui DPC melainkan melalui DPD atau DPP, di mana DPC merupakan
jenjang tingkatan paling bawah dalam pencalonan calon wali kota, maka
akan menimbulkan stigma masyarakat bahwa masih terdapat kekuasaan
elit dalam politik Indonesia. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo
meengatakan bahwa proses penjaringan sudah dijalankan sesuai
Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017 yang menjelaskan bahwa
penjaringan calon wali kota dan calon wakil wali kota melalui DPC
dengan penjaringan tertutup karena DPC Solo memperoleh suara lebih
dari 25 persen. Apabila DPP tetap menyebutkan calon di luar penjaringan
maka menurut Rudy, DPP telah melanggar Peraturan Partai Nomor 24
Tahun 2017.11 Keadaan seperti ini dapat menimbukan adanya dua kubu
dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dapat berakibat
buruk pada PDIP. Di mana pendukung PDIP akan terbagi menjadi dua
kubu dan mungkin akan terjadi masalah dalam internal PDIP jika salah
satu pihak tidak menerima hasil calon wali kota dan calon wakil wali kota
yang dipilih oleh DPP PDIP untuk Pilkada 2020 mendatang.

Pencalonan Gibran menjadi calon wali kota juga akan


menimbulkan citra nepotisme, di mana dia mendaftar di saat Ayahnya,
Joko Widodo masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

10 Astuti, Nur Azizah Rizki. 2019. Gibran Berpeluang Jadi Cawalkot Solo PDIP? Puan: Ya Iya dong!.
https://news.detik.com/berita/d-4762239/gibran-berpeluang-jadi-cawalkot-solo-pdip-puan-ya-iya-dong .
Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 15.52 WIB
11 Isnanto, Bayu Asdi. 2019. Pesan FX Rudy ke DPP PDIP : Jika Aturan Tak Dipakai, Selesai Partai.
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4780355/pesan-fx-rudy-ke-dpp-pdip-jika-aturan-tak-dipakai-
selesai-partai . Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 21.15 WIB.
Sebelumnya, Ayah Gibran juga pernah menjabat sebagai wali kota
Surakarta di mana hal itu dapat menimbulkan stigma tentang dinasti
politik. Menurut Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, demokrasi akan terganggu
ketika ruang kontestasi untuk menjadi pemimpin baik di pilkada tingkat
kabupaten, provinsi, maupun pilpres didominasi oleh klan tertentu yang
mengakibatkan rakyat tidak punya pilihan politik yang ideal. Tetapi,
Gibran menepis anggapan mengenai dinasti politik tersebut. Menurut
Gibran, apabila dia ingin melanjutkan dinasti politik, dia tidak perlu
mengikuti Pilkada 2020 melainkan tinggal meminta jabatan menteri pada
kabinet periode 2019-2024.12

Dengan Gibran mencalonkan menjadi calon wali kota, dia juga


berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam memandang dunia
politik yang buruk dan mengajak kaum muda untuk menjadi penggerak
politik bukan hanya sebagai objek yang digerakkan.

12 Anonim.2019.Gibran : Kalau Dinasti Politik, Saya Bisa Minta Jadi Menteri .


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191110180722-32-447099/gibran-kalau-dinasti-politik-saya-
bisa-minta-jadi-menteri?utm_source=line&utm_medium=news&utm_campaign=partnership . Diakses pada
tanggal 11 November 2019 pukul 21.45 WIB.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Solo


periode 2020-2024 dalam Pilkada 2020 mendapatkan simpati dan
dukungan dari berbagai pihak. Gibran ingin menjadi pribadi yang
bermanfaat bagi masyarakat Solo dan menghilangkan citra bahwa politik
itu kotor. Gibran sebagai generasi muda diharapkan bisa mempunyai visi
ke depan untuk turut ambil bagian dalam memajukan bangsa melalui jalur
politik. Namun jika Gibran maju menjadi calon wali kota Solo akan
memunculkan kontroversi di beberapa pihak seperti adanya stigma dinasti
politik dan belum adanya pengalaman dalam dunia politik. Hal ini
berbeda dengan calon dari DPC PDI-P, yaitu Achmad Purnomo yang
sudah pernah menjadi wakil wali kota Solo.

4.2 Rekomendasi

Menurut penulis, Gibran masih perlu mempertimbangkan


pencalonannya menjadi wali kota Solo periode 2020-2024. Dengan
melakukan pencalonan pada Pilkada 2020 maka tanggung jawab yang
diemban akan semakin besar. Mungkin tujuan Gibran dalam pencalonan
wali kota sudah baik, yaitu ia ingin menggerakkan anak muda untuk
tertarik dalam politik dan menghapus citra politik yang kotor. Namun,
Gibran belum memiliki pengalaman yang memadai dalam dunia politik
terutama dia baru saja tergabung menjadi anggota partai politik.
DAFTAR PUSTAKA

Nur,Danang. 2019. Gibran, Jokowi, dan Pro-Kontra Politik Dinasti.


https://jeda.id/stories/gibran-jokowi-dan-pro-kontra-politik-dinasti-
835.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 09.44 WIB.

Zamani, Labib. 2019. Promosikan Gibran di Pilkada Solo, Relawan Datangi


Warkop dan Wedangan.
https://today.line.me/id/pc/article/Promosikan+Gibran+di+Pilkada+Solo+
Relawan+Datangi+Warkop+dan+Wedangan-3nYlyk. Diakses pada tanggal
11 November 2019 pukul 10.30 WIB.

Abrori, Fajar. 2019. Aksi Unik Relawan Cari Dukungan untuk Gibran Rakabuming
Maju Pilwalkot Solo.
https://www.liputan6.com/regional/read/4101799/aksi-unik-relawan-cari-
dukungan-untuk-gibran-rakabuming-maju-pilwalkot-solo.Diakses pada
tanggal 11 November 2019 pukul 10.40 WIB.

Surya,Adi.2019.Ada Skenario Gibran Putra Presiden Jokowi Maju Calon Wali


Kota Solo 2020 Lewat Jalur
Independen.https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/15/ada-
skenario-gibran-putra-presiden-jokowi-maju-calon-wali-kota-solo-2020-
lewat-jalur-independen.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul
10.55 WIB

Danny.2019.Dikenal Jago Berbisnis, Inilah Sosok Gibran Rakabuming yang


Suksesnya Melebihi Presiden RI.https://www.boombastis.com/bisnis-
gibran-rakabuming-raka/157350.Diakses pada 11 November 2019 pukul
14.00 WIB.
Anonim.2019.Gibran maju pilwakot Solo, 'kesempatan regenerasi politik Jokowi
hanya lima tahun ke depan'. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
50180549. Diakses pada 11 November 2019 pukul 14.07 WIB.
Anonim.2019.Profil Gibran Rakabuming Raka.
https://www.viva.co.id/siapa/read/476-gibran-rakabuming-raka.Diakses
pada 11 November 2019 pukul 14.13 WIB.
Zamani, Labib.2019.Gibran Ungkap Alasan Dirinya Maju pada Pilkada Solo
2020.https://regional.kompas.com/read/2019/11/01/18294701/gibran-
ungkap-alasan-dirinya-maju-pada-pilkada-solo-2020?page=all.Diakses
pada tanggal 11 November 2019 pukul 14.27 WIB.

Hasibuan, Lynda .2019.Anak Jokowi Daftar Walkot Solo, Ini Deretan Bisnis
Gibran.https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20191004211245-
25-104608/anak-jokowi-daftar-walkot-solo-ini-deretan-bisnis-
gibran.Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 14.34 WIB.

Andayani,Dwi.2019. Dulu Bilang Tak Terjun ke Politik, Mengapa Kini Gibran


Maju Pilwalkot Solo ?.https://news.detik.com/berita/d-4779231/dulu-
bilang-tak-terjun-ke-politik-mengapa-kini-gibran-maju-pilwalkot-solo .
Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 14.44 WIB.

Astuti, Nur Azizah Rizki. 2019. Gibran Berpeluang Jadi Cawalkot Solo PDIP? Puan:
Ya Iya dong!. https://news.detik.com/berita/d-4762239/gibran-berpeluang-
jadi-cawalkot-solo-pdip-puan-ya-iya-dong . Diakses pada tanggal 11
November 2019 pukul 15.52 WIB.
Mega,Deti.2019.Gibran Rakabuming Raka: Kalau Dinasti Politik, Saya Kemarin
Minta Jadi Menteri.
https://amp.kompas.com/nasional/read/2019/11/10/20553041/gibran-
rakabuming-raka-kalau-dinasti-politik-saya-kemarin-minta-jadi-menteri.
Diakses pada 11 November 2019 pukul 16.10 WIB.

Anonim. 2019. Gibran: Kalau Dinasti Politik, Saya Bisa Minta Jadi Menteri.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191110180722-32-
447099/gibran-kalau-dinasti-politik-saya-bisa-minta-jadi-
menteri?utm_source=line&utm_medium=news&utm_campaign=partner
ship . Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 21.15 WIB.

Isnanto, Bayu Asdi. 2019. Pesan FX Rudy ke DPP PDIP : Jika Aturan Tak Dipakai,
Selesai Partai. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-
4780355/pesan-fx-rudy-ke-dpp-pdip-jika-aturan-tak-dipakai-selesai-
partai . Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 21.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai