Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

KAPITA SELEKTA HUKUM TATA NEGARA

Nama: Jeremy Ariel Nugraha

NIM: 2104551358

Kelas: X2

1.- Eksploitasi pendapatan daerah

Pendapatan daerah yang berasal dari pajak daerah atau bagian anggaran dari APBN boleh
digunakan untuk kepentingan daerah. Namun, terkadang daerah melakukan terlalu berlebih
unutk satu hal saja.

-Kepala daerah yang kurang bijaksana

Ketidakbijaksanaan kepala daerah ini dapat berupa munculnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) yang dapat merugikan negara dan rakyat dengan jumlah yang besar.1

2. -Mekanisme Legislasi Pasca Amandemen

Salah satu alasan dilakukannya perubahan UUD 1945 adalah sistem ketatanegaran yang yang
ada dianggap kurang sesuai dengan sistem presidensiil yaitu antara lain adalah adanya
pemberian kekuasaan yang besar kepada eksekutif (executive heavy) sehingga terjadi
kekhawatiran adanya penumpukan kekuasaan pada satu cabang kekuasaan dan tidak dapat
berjalannya mekanisme checks and balances.

-Sistem Multipartai Yang Dianut Dalam Sistem Kepartaian

Berbicara tentang sistem kepartaian UUD NRI tahun 1945 tidak menyebutkan secara
eksplisit apakah kita menganut sistem multi partai atau tidak. Sistem kepartaian hanya secara
implisit tersirat dalam Pasal 6 A (2) UUD NRI tahun 1945 yang menyebutkan bahwa;
“Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum”. Istilah
gabungan partai politik dalam praktek di artikan dua atau lebih partai politik dan dalam

1
Akmal Huda Nasution, OTONOMI DAERAH : MASALAH DAN PENYELESAIANNYA DI INDONESIA, Vol. 4, Jurnal
akuntansi, 2016, 206-215
kenyataannya sistem kepartaian kita menganut sistem banyak partai atau yang dikenal dengan
istilah sistem multi partai2

3. - Sengketa Pilkada Sabu Raijua


Sengketa Pilkada Sabu Raijua muncul karena bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot
Riwu Kore merupakan warga negara Amerika Serikat (AS).
Kasus ini mulai mencuat ke permukaan pada awal Februari 2021 lalu. Tak ayal, lawan Orient
di Pilkada Sabu Raijua, yakni pasangan Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Yly Kale
mengajukan gugatan sengketa Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait polemik
kewarganegaraan Bupati terpilih Orient Riwu Kore.
Kondisi ini menyebabkan Orient batal dilantik menjadi Bupati Sabu Raijua karena masih
berstatus warga negara Amerika Serikat.
Pihak Orient sendiri mengaku sudah mengajukan permohon pelepasan kewarganegaraan AS
pada Agustus 2020. Akan tetapi, permohonan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Keduataan
AS di Jakarta dengan alasan pandemic COVID-19.
“Orient mengajukan permohonan pelepasan kewarganegaraan dengan melakukan pengisian
form resmi request for determination of possible loss of United States citizenship melalui
keduataan Amerika Serikat,” ujar kuasa hukum Orient, Paskaria, dikutip dari Antara.
Kini, sengketa Pilkada Sabu Raijua 2020 masih dalam penanganan Mahkamah Konstitusi.
 

- SBY berikan grasi kepada penyelundup ganja dari Australia, Schapelle Corby

Schapelle Corby merupakan warga negara Australia yang ditangkap aparat di Bandara
Ngurah Rai, Bali pada Oktober 2004 karena membawa ganja seberat 4,1 kilogram.

Pada 27 Mei 2005, Corby divonis 20 tahun penjara dan didenda 13,875 dolar AS. Berikutnya,
pada 13 Oktober 2005, atau setahun setelah penangkapannya, hukuman Corby disunat
menjadi 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Bali.

Jaksa kemudian mengajukan banding atas putusan itu, dan tiga bulan kemudian, Mahkamah
Agung RI mengembalikan hukuman 20 tahun untuk terdakwa.  

2
Nabitatus Sa’adah, PERSOALAN YANG TERSISA DALAM SISTEM PRESIDENSIIL PASCA AMANDEMEN UUD 1945,
Masalah-Masalah Hukum, 2019, 275-282
Pada tanggal 13 April 2010, Corby mengajukan grasi kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), dengan dalih bahwa dia menderita depresi di dalam LP Kerobokan dan
bahwa hidupnya berisiko jika dia berada di sana.

Corby memohon kepada presiden agar membatalkan vonisnya dan mengurangi hukumannya.

Dua tahun setelah diajukan, tepatnya tanggal 15 Mei 2012, Presiden SBY memberikan grasi
kepada Corby. Kendati demikian, Corby baru dibebaskan secara bersyarat pada 10 Februari
2014 dan pada 25 Mei 2017, Corby dideportasi ke negara asalnya, Australia.

4. Indonesia saat ini menganut sistem pemerintahan Presidensil, dimana adanya pemisahan
kekuasaan yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif yang berdasarkan prinsip “checks and
balances”, ketentuan ini tertuang dalam konstitusi, namun tetap diperlukan langkah
penyempurnaan, terutama pengaturan atas pembatasan kekuasaan dan wewenang yang jelas
antara ketiga lembaga Negara tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif,
yang menggunakan pendekatan yuridis normatif. Dalam penelitian ini, penulis ingin
mengetahui dan membahas berbagai teori dan praktek berdasarkan UUD 1945 atas
pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
teoritis kewenangan lembaga-lembaga negara di Indonesia mengarah pada sistem
pemerintahan presidensil, namun kemudian secara praktek dalam menjalankan fungsi dan
kewenangan, lembaga negara tidak mencerminkan bahwa sistem pemerintahan Indonesia
menganut pemisahan kekuasaan yang ada dalam sistem pemerintahan presidensil akan tetapi
lebih dekat pada sistem pembagian kekuasaan. Dengan demikian, ketentuan yang diterapkan
berdasarkan UUD 1945 diperlukan kembali upaya penyempurnaan, agar secara konsepsional
dan prakteknya dapat berjalan secara ideal.

5. Hubungan antara hukum dan demokrasi dapat diibaratkan dengan dua sisi mata uang,
dalam arti bahwa kualitas hukum suatu Negara menentukan kualitas demokrasinya. Artinya,
Negara-negara yang demokratis akan melahirkan pula hukum-hukum yang berwatak
demokratis, sedangkan Negara-negara yang otoriter atau non demokratis akan lahir hukum-
hukum yang non demokratis

Anda mungkin juga menyukai